HATI-HATI DENGAN LIDAHMU!
Amsal 29:20; Matius 12:34-37; Yakobus 1:19
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Mengapa kita harus
berhati-hati dalam berkata-kata?
Pengajaran:
Berhati-hatilah
dengan perkataan kita, karena perkataan kita dapat membangun atau menjatuhkan
orang lain maupun diri kita sendiri. Yakobus 1:19 menasihatkan kita untuk
lambat dalam berkata-kata. Berpikirlah lebih panjang sebelum kita berkata-kata.
Karena menurut ucapan kita, kita akan dibenarkan atau menerima hukuman (Mat. 12:37). Perkataan yang salah akan dapat menimbulkan
perselisihan, menyakiti hati orang lain, dan bahkan membawa kehancuran bagi
diri kita sendiri. Bukan hanya berdampak kepada orang lain dan diri kita
sendiri, tetapi juga itu akan menyakiti hati Allah. Perhatikan setiap perkataan
kita, maka kita akan menjadi berkat bagi orang lain dan diberkati Tuhan.
B3 (Berbuat)
Apakah Anda lebih banyak berpikir sebelum berkata-kata? Bangunlah
sebuah kebiasaan baru untuk berpikir sebelum berkata-kata!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Selasa, 30 April
2013
HATI-HATI DENGAN KEMARAHAN
Amsal 29:22; Amsal 14:17; Amsal 15:18; Amsal 30:33;
Efesus 4:26
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
1.
Mengapa
seringkali terjadi pertengkaran?
2.
Apakah akibatnya
jika kita menyimpan kemarahan?
Pengajaran:
Orang yang pemarah
akan selalu terlibat dalam pertengkaran, tetapi orang yang sabar membawa
ketenangan (Amsal 15:18). Kalau kita pemarah, bukan
saja kita akan sering bertengkar dengan orang lain tetapi juga akan melakukan
banyak perlanggaran (Amsal 29:22). Amsal 14:17 berkata bahwa orang yang lekas
naik darah termasuk orang yang bodoh. Kemarahan seringkali hanya akan merugikan
diri kita sendiri dan membuat diri kita sengsara. Secara medis juga sudah
terbukti bahwa amarah itu sangat merusak kesehatan. Begitu banyak peringatan
firman Tuhan mengenai hal ini. Kemarahan yang dipendam akan membawa kehancuran
bagi keluarga, gereja, komunitas, dan bahkan bagi dunia ini. Lepaskan
pengampunan dan ucapkan berkat selalu kepada sesuatu yang dapat menimbulkan
amarah kita. Keluarga akan menjadi damai, gereja menjadi damai, komunitas
menjadi damai, dan bahkan dunia ini akan menjadi damai. Dan hidup kita penuh
dan membawa damai.
B3 (Berbuat)
Apakah sekarang Anda sedang terlibat dalam suatu pertengkaran? Adakah
pertengkaran yang Anda belum selesaikan sampai saat
ini? Lepaskah pengampunan dan ucapkan berkat kepada orang yang menyakiti ataupun
melukai kita! Maka hidup Anda akan penuh dan
membawa damai.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Rabu, 1 Mei 2013
HATI-HATI DENGAN KEANGKUHAN
Amsal 29:23
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
1.
Apakah yang akan
didapatkan oleh orang yang angkuh?
2.
Apakah yang akan
didapatkan oleh orang yang rendah hati?
Pengajaran:
KBBI mendefinisikan
“Angkuh” sebagai suatu sifat suka memandang rendah kepada orang lain; tinggi
hati; sombong; congkak. Ada banyak alasan seseorang bersikap angkuh. Ada yang
bersikap angkuh karena ingin dipuji, ingin menjadi pusat perhatian, dan ingin
terlihat baik di depan banyak orang. Tetapi firman Tuhan hari ini mengajarkan
prinsip yang terbalik dengan hal ini. Justru orang yang angkuh akan direndahkan
dan orang yang rendah hati akan menerima pujian. Tidak ada seseorangpun yang
nyaman bergaul dan bersahabat dengan orang yang angkuh, justru pada akhirnya
orang yang angkuh akan dicemooh, bukan dipuji. Tetapi orang yang rendah hati
akan memiliki banyak teman dan orang lain suka bergaul dengan mereka, dan orang
yang rendah hati akan diteladani banyak orang. Prinsip kerajaan Allah selalu
terbalik dengan prinsip yang diajarkan dunia. Jika Anda menghidupnya, maka
berkat kerajaan Allah akan anda alami.
B3 (Berbuat)
Apakah Anda termasuk
orang yang angkuh atau rendah hati? Dalam hal apakah seringkali Anda bersikap
angkuh? Praktekkanlah prinsip firman Tuhan yang Anda pelajari hari ini, maka
berkat Tuhan akan dinyatakan bagi kehidupan Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Kamis, 2 Mei 2013
JERAT atau PERLINDUNGAN?
Amsal 29:25; Lukas 12:4-5
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
1.
Mengapa kita
harus takut akan Tuhan?
2.
Berkat apakah
yang Anda dapatkan ketika Anda takut akan Tuhan?
Pengajaran:
Takut kepada manusia
akan mendatangkan jerat dalam kehidupan kita. Banyak orang yang terjerat dengan
apa yang akan orang lain katakan dan lakukan kepadanya. Seringkali kita
berusaha untuk menyenangkan orang lain, agar mereka mengatakan dan melakukan
yang baik kepada kita. Ketika kita takut dengan apa yang orang lain akan
lakukan dan katakan tentang kehidupan kita, kita sebenarnya sedang menempatkan
diri kita pada posisi yang rentan. Hidup
kita tidak lagi sesuai dengan apa yang Tuhan mau, tetapi pada apa yang orang
lain mau bagi kita. Tetapi hidup kita akan berbeda jika kita takut akan Tuhan,
firman Tuhan mengatakan bahwa siapa percaya kepada Tuhan, dilindungi.
Seringkali perkataan dan sikap orang lain menjatuhkan kita, tetapi percayalah
bahwa Tuhan tidak pernah menjatuhkan kita, tetapi Ia melindungi kita. Dan
ketika kita mengutamakan apa yang Tuhan ingin kita lakukan, maka kita akan
disukai orang.
B3 (Berbuat)
Apakah Anda takut akan Tuhan dan percaya kepada-Nya? Ataukah
Anda justru takut kepada orang yang akhirnya mendatangkah jerat bagi kehidupan
Anda? Jika Anda ingin lepas dari jeratan yang menjerat kehidupan Anda,
percayalah kepada Tuhan dan hormatilah Dia!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Jumat, 3 Mei 2013
STANDAR MATERI ATAU STANDAR ALLAH?
Amsal 30:1-14
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
1.
Darimanakah kita
memperoleh hikmat?
2.
Apakah yang
seharusnya menjadi standar dalam kehidupan kita?
Pengajaran:
Ajaran hikmat dari
Agar mengajak kita untuk menempatkan diri pada posisi
yang tepat di hadapan Allah, pencipta dan pemilik alam semesta ini. Kita
hanyalah ciptaan-Nya yang terbatas dan fana. Oleh karena itu, penting sekali
kita mengakui bahwa sumber hikmat hanya pada Allah dan upaya menambahinya
adalah sikap arogan manusia yang hanya menghancurkan diri sendiri (ay. 5-6, 13). Karena sikap seperti itulah yang membuat
kita bisa memaklumi dua permintaan Agur agar dijauhkan dari sumber-sumber
godaan untuk menyangkali Tuhan. Biasanya kita cepat mengiyakan bahwa kekayaan
yang berlebihan adalah godaan untuk melupakan Tuhan, bahkan mempertuhankan
kekayaan. Namun, mengapa kemiskinan pun memiliki potensi yang sama untuk
merusak hubungan kita dengan Tuhan? Karena pada dasarnya mengukur hidup ini
dengan kaya atau miskin adalah mengenakan standar materi, bukan standar Tuhan.
Saat kita, karena miskin merasa lebih rohani dari orang lain (kaya), bukankah
kita sedang mengukur kerohanian kita dengan ukuran materi? Sebaliknya hidup
bergantung penuh pada Tuhan, bersyukur untuk anugerah-Nya yang senantiasa cukup
adalah sikap orang berhikmat. Dampak sikap hidup yang benar di hadapan Tuhan
akan berwujud nyata dalam sikap hidup kita terhadap orang lain (ay. 11-14).
B3 (Berbuat)
Standar manakah yang
Anda gunakan dalam kehidupan Anda? Standar Allah atau standar manusia?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Sabtu, 4 Mei 2013
MENGENAL ALLAH MELALUI CIPTAAN-NYA
Amsal 30:18-33
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
1.
Dari bacaan
firman Tuhan yang Anda baca, bagaimanakah respon Anda?
2.
Selain dari
firman Tuhan, dari manakah kita dapat mengenal Tuhan?
Pengajaran:
Perhatikanlah: Pertama
(ay. 18-19), jalan rajawali di udara, ular di atas cadas, kapal di tengah laut,
dan jalan seorang laki- laki dengan seorang gadis, adalah sesuai dengan hukum
alam yang berlaku. Rajawali tidak mungkin berjalan di atas cadas dan sebaliknya
ular tidak dapat terbang di udara karena tidak memiliki sayap. Kedua (ay. 21-23),
apabila keempat hal ini terjadi akan mengakibatkan kegemparan yang luar biasa.
Dapat dibayangkan bagaimana seorang hamba kemudian menjadi raja, atau seorang
hamba perempuan yang akhirnya menduduki jabatan sebagai nyonya rumah? Ketiga (ay.
24-28), kecil tidak berarti lemah dan layak diabaikan, karena ternyata binatang
yang kecil seperti semut, pelanduk, belalang, dan cicak diberi kemampuan untuk
mempertahankan dirinya dengan kelebihannya. Keempat (ay. 29-31), selain
binatang yang kecil, Allah pun menciptakan yang gagah perkasa: singa, ayam
jantan, kambing jantan, dan seorang raja di depan rakyatnya. Mempelajari makna
kehidupan dan kebiasaan yang ada, menolong kita mengagungkan Sang Pencipta yang
telah menciptakan masing- masing dengan segala keunikan, sehingga keberagaman
kehidupan ini sedemikian indah dan mengandung makna yang dalam.
B3 (Berbuat)
Bangunlah kebiasaan
untuk merenungkan betapa dahsyatnya ciptaan Tuhan! Ini akan membawa kita pada pengenalan yang
dalam akan Sang Pencipta dan makna hidup yang dianugerahkan-Nya.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
SEMUANYA SIA-SIA
Pengkotbah 1:1-11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
1.
Pesan apakah yang
Anda dapatkan dari pembacaan perikop ini?
2.
Apakah jerih
payah kita di bawah matahari akan berhasil?
3.
Siapakah yang
akan membuat hidup kita berarti?
Pengajaran:
Pengkhotbah adalah
seorang yang merenungkan secara mendalam arti hidup manusia dari mengamati
berbagai peristiwa yang terjadi di bawah matahari (ay. 14). Ia tiba pada kesimpulan yang mengejutkan. Semuanya sia-sia. Kata
yang digunakannya berarti hampa, sesuatu yang tanpa bobot seperti angin. Dengan
menyebut kata itu dua kali (ay. 2) ia sungguh
menegaskan bahwa hidup ini amat sangat sia-sia. Manusia lahir lalu mati,
demikian seterusnya. Hari lepas hari lewat, berbagai peristiwa alam bergulir
rutin. Semuanya berulang tanpa makna.
Sia-siakah hidup
kita? Segala sesuatu yang ada di dunia ini, yang mungkin kita bangga-banggakan,
kita agungkan, dan usahakan serta pertahankan adalah sia-sia. Bukan saja
rutinitas peristiwa alam membuatnya menyimpulkan kesia-siaan hidup, semua
kerja, kekayaan, hikmat yang boleh manusia alami pun sia-sia saja. Apa maksud
pengkhotbah sebenarnya? Pengkhotbah bukan meremehkan arti penciptaan Allah,
akan tetapi ingin menghancurkan semua harapan palsu manusia pada dunia ini atau
diri sendiri. Ia ingin menyadarkan kita bahwa segala sesuatu hanya akan berarti
bila dalam iman kepada Allah.
B3 (Berbuat)
Berharap kepada
dunia dan diri sendiri adalah sia-sia, tetapi berharap kepada Allah tidaklah
sia-sia. Ambillah komitmen untuk menggantungkan harapan hanya kepada Allah
bukan kepada dunia dan diri sendiri!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!