Kisah Para Rasul 6:1-7
Pemilihan adalah hal yang SERIUS dan mengandung MENGANDUNG KONSEKUENSI (RESIKO).
• Salah memilih buah : buah tak matang membuat sakit perut, buah busuk akhirnya terbuang sia-sia dan merugi.
• Memilih teman mengandung resiko terpengaruh
• Memiilih agama mengandung konsekuensi sorga atau neraka, hidup bermartabat atau tercela
Memilih Pemimpin Jemaat adalah hal yang sangat serius. Jika pilihannya salah, akan membawa resiko Itu bagi perkembangan jemaat. Itu sebabnya dalam Kis 6:2 para rasul menyerahkan proses pemilihan ini kepada PARA MURID. Para pemilih adalah orang percaya yang sungguh bertumbuh dalam kedewasaan untuk menjadi serupa Kristus, bukan sembarang jemaat. Dan puji Tuhan, seluruh murid melakukan pilihan dengan bertanggung jawab. Hasilnya, ayat 7 mencatat jemaat makin berkembang dan terjadi penetrasi serta terobosan yang dahsyat.
Tata Gereja kita saat ini mensyaratkan pemilihan Majelis dilakukan oleh JEMAAT. Disini Tata Gereja sebenarnya berasumsi bahwa seluruh jemaat memiliki kedewasaan rohani (sehingga tidak melakukan pemilihan secara kekanak-kanakan, misalnya berdasarkan favoritisme dst), punya beban atas gereja (tidak asal pilih karena tak rasa hasil pilihan itu ada sangkut pautnya dengan kehidupannya), dan bisa melihat kebutuhan pelayanan gereja.
Jemaat yang terlalu miskin pemahaman akan pemimpin jemaat sepantasnya tidak ambil bagian dalam pemilihan pemimpin jemaat. Itulah sebabnya tahun ini Gereja kita selama 3 minggu ini memberikan pemahaman mengenai pemimpin gereja dalam kebanktian umum.
Mengenal peran pemimpin jemaat dan bersikap terhadap mereka :
1.Orang yang Berdedikasi = HARUS DIHORMATI (Filipi 2:29)
• Pemimpin adalah orang yang rela bekerja keras dan berkorban bagi jemaatnya. Paulus menunjukkan dedikasi Epafroditus dan Timotius kepada jemaat Filipi, kemudian barulah Paulus meminta jemaat untuk menghormati dan menghargai orang-orang seperti mereka ini.
• Jemaat harus belajar menghormati mereka yang sudah rela memangku jabatan rohani sebagai pemimpin jemaat. Mereka yang rela membagi waktu dan beban secara khusus untuk pekerjaan Tuhan, di luar kesibukan pekerjaan dan urusan keluarga.
• Itu sebabnya pillihlah pribadi yang menimbulkan rasa hormat di hati anda, karena dedikasinya selama ini
2.Orang yang mengandalkan Tuhan = IKUT MENCIPTAKAN ATMOSFIR ROHANI (Kisah 14:23)
• Menjalankan pelayanan harus didasarkan pada Tuhan sebagai Sumber Kepercayaan para pelayan jemaat.
• Pdt. Wayne Barber merintis gereja Woodland Park. Dari 130 jemaat, dalam 9 tahun menjadi 2400 jiwa. ”saya menyadari persoalan saya bukan mencari manusia atau menciptakan program yang hebat. Yg saya perlukan adalah urapan Roh Kudus.” Saat anggaran gereja kurang 94.000 dolar (hampir 1M), dia ajak para pemimpin berdoa, ”kami tidak pernah mengitimasi jemaat, kecuali mengharuskan mereka mentaati Allah. Kami punya masalah, dan tak tahu harus berbuat apa. Saya bukan Roh Kudus. Maukah Engkau berbicara kepada jemaat pagi ini?” Hasilnya hari itu persempahan terkumpul 131.000 dolar.
3.Orang yang memperjuangkan visi Kerajaan Allah = harus DIDUKUNG (Efesus 1:23)
• Allah memiliki visi agar dunia ini dpenuhi semua dan segala sesuatu dengan nilai-nilai Kerajaan Alalh. Dan cara untuk mencapainya (misi Allah) adalah membangun Gereja sebagai tubuh Kristus du dunia ini. Transformasi dunia melalui transformasi pribadi
• Sejalan dengan visi Kerajaan Allah ini, gereja kita memiliki pernyataan visi : menjadi gereja yang membawa orang kepada Kristus, bertumbuh, dan memberkati. Pemimpin jemaat bertanggung jawab untuk membawa seluruh jemaat menjadi pemenang jiwa, bertumbuh secara maksimal ke arah Kristus, dan menjawab panggilan Tuhan untuk memberkati tubuh Kristus yang lain serta dunia ini.
• Visi tersebut dicapai (misi) melalui penyembahan, kesaksian, pemuridan, dan komunitas sel. Yang dimaksud dengan penyembahan adalah membangun hubungan intim dengan Tuhan, kesaksian berarti mendemonstrasikan perubah hidup, pemuridan adalah pembentukan terus menerus hingga serupa Kristus, dan kemunitas sel yang adalah gaya hidup berkomunitas
4.Orang yang menjaga nilai-nilai = RELA DITEGUR (Kisah 20:28-31)
• Sementara gereja dipanggil untuk mengubah nilai-nilai dunia dan, dunia pun ingin memasukkan nilai-nilainya ke dalam tubuh Kristus. Itu sebabnya para pemimpin HARUS ADA untuk menjaga nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam jemaat.
• Sebelum meninggalkan jemaat kepada para penatua, Paulus mengingatkan mereka bahwa jemaat itu didapat Bapa dengan darah yang mahal, darah Anak-Nya sendiri. Setelah ditebus, kini mereka diserahkan dalam penjagaan para gembala yakni seluruh penatua jemaat. Itu sebabnya Paulus minta mereka sungguh-sungguh menjaga kawanan domba Allah ini dari serangan serigala-serigala – yakni nilai-nilai dunia – yang akan mencoba mencabil-cabik iman mereka.
• Adalah tugas penatua untuk mendampingi, memperingatkan, dan menegor jemaat saat jemaat mulai menyimpang dari kebenaran. Jika jemaat mendapatkan teguran, kita jangan TER-singgung, namun harus TERima kasih. Mengapa? Karena dengan teguran itu kita bisa hidup lebih baik dan lebih berkenan di mata Tuhan dan sesama.
Minggu, 22 Agustus 2010 ini kita semua memilih para pemimpin jemaat. Berkat Tuhan beserta kita dalam proses pemilihan yang ada, sehingga kita mendapatkan para pemimpin jemaat. Hormati mereka, berperan sertalah dalam membangun atmosfir rohani, dukunglah dalam mewujudkan visi dan misi gereja, serta bersukacitalah dalam penggembalaan dan teguran mereka. Tuhan Yesus memberkati.
Oleh: GI David N Purnomo, ST, STh.
Renungan Harian: Challenge (Tantangan)
-
Judul : Challenge (Tantangan) “Word Play” By. Evert Kristian Ranga Ujian
dan cobaan dalam hidup adalah indikasi kekuatan batin, bukan kelemahan; itu
adal...
No comments: