Senin,
9 Juli 2012
HARI PERHENTIAN
Keluaran
16:21-30
B2:
Apa ketetapan Tuhan tentang pemungutan ‘manna’? (ay. 21)
Hal apa yang berbeda di hari ke enam?
Mengapa? (ay.
22-24)
Apa ketetapan Tuhan tentang hari ke
tujuh? (ay.
25-27)
Apa yang Tuhan kehendaki untuk dilakukan oleh bangsa Israel pada
hari ke tujuh? (ay.
30)
Pengajaran:
Peraturan mengenai hari Sabat telah
ditetapkan sebelum pemberian 10 Hukum di Sinai, ketika Tuhan menurunkan 'manna',
yaitu roti dari surga yang menghampiri tanah di mana Israel berkemah setiap
pagi. Maka Tuhan Allah memberi
ketetapan, bahwa setiap pagi bani Israel harus mengumpulkan 'manna' itu untuk
dimakan, diolah, dan dimasak
untuk hari itu.
Untuk
hari esoknya, maka Tuhan menurunkan 'manna' yang baru, tetapi pada hari ke enam, bangsa itu harus
mengumpulkan dua kali lipat takaran dari sehari-hari, karena pada hari ke tujuh,
yaitu Sabat, 'manna' tidak akan diturunkan. Hari itu ditetapkan sebagai
"hari perhentian penuh, Sabat yang kudus bagi TUHAN” (ay. 23).
Tuhan
sangat mempedulikan kita semua, Ia memberikan kepada kita kesempatan untuk
beristirahat dari segala kerja lelah kita mencari nafkah selama enam hari.
B3:
Periksalah, apakah Anda bekerja overtime (melewati batas waktu) selama ini? Apa kehendak Tuhan bagi
Anda sehubungan dengan kebenaran hari
ini?
Selasa, 10 Juli 2012
HUKUM YANG UTAMA
Keluaran 20:8-11
B2:
Berapa harikah Allah
menetapkan kita untuk bekerja? (ay. 8-9)
Bagaimana dengan hari
ke tujuh? (ay. 10)
Mengapa? (ay. 11)
Pengajaran:
Allah menetapkan
manusia untuk bekerja selama enam hari dan memerintahkan untuk menggunakan satu
hari yaitu hari ke tujuh secara penuh untuk berhenti bekerja. Tubuh kita
diciptakan Tuhan mengikuti mekanisme tersebut. Sebuah mesin yang dipaksakan
bekerja terus menerus tanpa berhenti untuk dirawat dan diperiksa, maka mesin
tersebut akan mengalami kerusakan fatal. Apalagi tubuh manusia, jika dipaksakan
bekerja tanpa istirahat, akan mengalami kerusakan, berbagai penyakit akan
muncul.
Allah sendiri bekerja
enam hari lamanya dalam proses penciptaan dan Ia berhenti pada hari ke tujuh.
Alkitab menyebutnya hari Sabat. Allah menganggap begitu penting sehingga Ia
menetapkan peraturan tersebut dalam “Sepuluh Hukum Utama”. Jadi hari Sabat
adalah hari yang dikhususkan untuk beristirahat dan beribadah bersama. Bukan
untuk bekerja, bukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang terbengkalai dan bukan juga untuk merencanakan pertemuan yang
lain. Jika Anda tidak mengambil Sabat sebagai istirahat, maka Anda melanggar
Sepuluh Hukum setiap minggu.
B3:
Periksalah, kegiatan
apa sajakah yang Anda lakukan pada hari Sabat selama ini? Apakah Anda melakukan
kegiatan tersebut ada hubungannya dengan beristirahat dan beribadah bersama?
Dalam hal apa Anda harus berubah?
Rabu,
11 Juli 2012
HARI SABAT UNTUK MANUSIA
Markus
2:27
B2:
Apa yang dilakukan para murid pada hari
Sabat? (ay.
23)
Apa keberatan orang-orang Farisi? (ay. 24)
Bagaimana Tuhan Yesus memberikan
penjelasan? (ay.
25-28)
Pengajaran:
Karena lapar, para murid memetik bulir
gandum dan memakannya (bd. Mat 12:1), hal ini menuai kritik dari orang-orang
Farisi, karena hal itu dilarang pada hari Sabat. Yesus menjelaskan bahwa hari
Sabat tidak boleh dimengerti dan diartikan sebagai sederetan peraturan yang
kaku. Tuhan Yesus sendiri mengoreksi
kebiasaan pemimpin-pemimpin agama yang hanya membuat peraturan tentang hari Sabat menjadi lebih
menyulitkan
orang daripada membantu orang untuk bisa menikmati berkat hari Sabat.
Mengapa hari Sabat itu penting? Yesus menjelaskan
bahwa hari Sabat itu diperuntukkan bagi kepentingan manusia itu sendiri, bukan
sebaliknya. Dengan menghentikan kegiatan sehari-hari pada hari
Sabat, diharapkan umat Tuhan lebih dapat fokus beribadah dan bersekutu
dengan Tuhan. Ada kalanya peraturan dapat diabaikan jika diperhadapkan kepada
kepentingan umat Tuhan yang lebih besar. Apalagi Yesus adalah Tuhan atas hari
Sabat, Dia berkuasa menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
B3.
Periksalah, apakah hari Sabat menjadi
sekadar rutinitas dalam hidup Anda? Apa yang harus Anda perbaiki atau ubah
supaya Anda dapat menikmati ibadah di hari Sabat dengan lebih bermakna?
Kamis,
12 Juli 2012
IBADAH BERSAMA
Matius
18:19-20
B2:
Bagaimana agar permintaan kita
dikabulkan oleh Tuhan? (ay. 19)
Apa janji Tuhan ketika dua atau tiga
orang berkumpul dalam nama Yesus? (ay. 20)
Pengajaran:
Bagi kebanyakan orang, beribadah dengan
sesama adalah pilihan terakhir, sesuatu yang mereka lakukan hanya jika cocok
waktunya dan tidak menginterupsi rencana mereka yang lain. Orang lain
mengatakan,
“Saya beribadah bila saya berada di alam bebas, berkemah atau sedang menikmati
ski air”,
“ Saya bisa beribadah di rumah dengan menonton acara mimbar rohani di televisi” itu bukanlah ibadah sekali seminggu
yang dikehendaki oleh Allah. Yang dimaksud adalah ibadah bersama dengan orang
percaya yang lain. Allah ingin kita bersama dengan anggota keluarga Allah
lainnya memuji Tuhan bersama. Bila kita melakukan hal ini, maka Ia akan
menjumpai kita.
Dalam ibadah bersama, kita beribadah
dengan cara yang tidak dapat kita laksanakan sendiri. Ketika kita bernyanyi dan
beribadah bersama, berdoa dan mengaku dosa, berbagi pengalaman dan merenungkan
Firman Tuhan bersama, memberi persembahan dan menyerahkan diri bersama, iman
kita dikuatkan, pengharapan kita
diteguhkan dan kasih kita diperbaharui bersama-sama dengan orang percaya
lainnya.
B3.
Buatlah daftar, hal-hal apa saja dalam
ibadah bersama yang tidak akan Anda dapatkan jika dibandingkan Anda beribadah
sendirian di rumah! Rencanakan sebuah tindakan untuk menjadi berkat buat sesama
anggota gereja Anda di dalam ibadah minggu ini sehingga membuat ibadah Anda lebih bermakna, baik
bagi diri Anda sendiri maupun orang tersebut!
Jumat,
13 Juli 2012
JANGAN BOLOS!
Ibrani
10:25
B2:
Kebiasaan apakah yang harus kita
jauhkan? Hal apa yang harus lebih giat kita lakukan menjelang hari Tuhan?
Mengapa?
Hari ini Anda harus mempertimbangkan
perintah Allah ini secara sungguh-sungguh. Jika Anda adalah seorang pekerja
keras, dan Anda tidak pernah beristirahat, atau jika komitmen Anda pada ibadah
hari Sabat tidak tetap, hanya didasarkan
pada rasa senang dan bukan komitmen, Anda perlu memasukkan hari Sabat dalam jadwal
Anda. Beribadah pada hari Sabat harus
menjadi kebiasaan baik yang terus kita
pupuk dalam hidup kita.
Apalagi menjelang hari Tuhan yang
semakin dekat, akan ada banyak godaan dan tantangan yang jauh lebih berat, yang
akan berusaha menarik kita meninggalkan kebiasaan beribadah tersebut dan
mengikuti kebiasaan orang-orang dunia dengan segala kesenangan yang ditawarkan.
Itu sebabnya, kita membutuhkan saudara-saudara seiman untuk saling menasihati
dan saling mengingatkan.
B3:
Periksalah, apakah beribadah pada hari
Sabat telah menjadi kebiasaan baik Anda? Carilah seorang teman yang Anda tahu
belum memiliki kebiasaan beribadah, dan berusahalah menjadi teman yang
mengingatkan dan mendorong dia untuk rajin beribadah!
Sabtu,14 Juli 2012
MENGINGAT KEBAIKAN
TUHAN
Keluaran 20:1-2; Ulangan 5:15
B2:
Bagaimana Allah
menyatakan diri-Nya?
(Kel.
20:1-2)
Apa alasan Allah
memerintahkan orang Israel untuk merayakan hari Sabat? (Ul. 5:15)
Pengajaran:
Sebelum menyampaikan
kesepuluh perintah, Allah mengawali dengan menyatakan dirinya sebagai TUHAN,
Allah yang membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, dari tempat
perbudakan. Dengan demikian, Allah ingin menyatakan bahwa kesepuluh perintah
itu diberikan bukan dengan semena-mena atau semata-mata untuk menambah beban
umat-Nya, melainkan justru untuk mengingatkan mereka bahwa mereka adalah umat
pilihan Allah, umat yang dikasihi Allah. Allah rindu umat-Nya hidup sebagaimana layaknya umat
yang telah ditebus menjadi milik kepunyaan-Nya yang hidup secara berbeda dengan
hidup mereka sebelumnya sebagai budak.
Demikian pula, sebagai umat yang sudah ditebus dengan
darah Kristus yang mahal, Tuhan ingin agar kita menunjukkan cara hidup yang
berbeda dengan orang lain di dunia ini. Dengan menguduskan atau mengkhususkan
hari Sabat, kita menunjukkan apa yang terutama dalam hidup kita, bukan uang dan
kesenangan duniawi melainkan Tuhan.
B3.
Periksalah, hal
apa Anda sering membuat Anda mengabaikan Ibadah di hari Sabat? Tuliskan,
kebaikan-kebaikan Tuhan yang telah Anda alami selama ini! Ambillah komitmen
untuk menyatakan rasa syukur dan terima kasih Anda dengan beribadah lebih setia
setiap hari Sabat!
HARI MINGGU ADALAH
HARI SABAT
Wahyu 1:9-11
B2:
Di manakah Rasul Yohanes pada saat
itu? Keadaan seperti apakah yang ia alami? (ay. 9)
Apa yang ia alami
pada hari Tuhan? (ay.
10-11)
Bagaimana respon Rasul Yohanes pada
saat itu? (bd. ay. 17)
Pengajaran:
Sejak gereja pertama dilahirkan pada hari Pentakosta,
maka umat Tuhan Perjanjian Baru mulai merayakan hari Tuhan pada hari pertama,
yaitu hari Minggu, yaitu hari Kebangkitan-Nya (bd. Yoh 20:1; Kis 20:7). Hari
Pentakosta yang pertama jatuh pada hari Minggu, demikian juga kalender Masehi
sampai hari ini, hari Pentakosta senantiasa jatuh pada hari Minggu.
Wahyu 1:10 mencatat,
bahwa Yohanes pada "hari Tuhan", yaitu hari Minggu, dikuasai oleh Roh
dan mendapat pernyataan-pernyataan yang ajaib yang ditulis dalam kitab Wahyu.
Tuhan Yesus ingin kita merayakan hari-Nya, hari Kebangkitan-Nya. Merayakan hari
Tuhan dalam bait-Nya selalu ada sukacita yang melimpah. Tuhan ingin menyatakan
diri-Nya kepada kita dalam persekutuan di rumah Tuhan, Ia ingin menghadirkan
diri dan kemuliaan-Nya kepada kita untuk kita nikmati, Ia mempersiapkan bagi
kita 'manna' dari surga,
yaitu Firman-Nya sebagai pedoman hidup kita.
B3.
Berdoalah agar dalam Ibadah hari ini, Anda mengalami
hadirat Allah dan menerima perkataan-Nya! Ambillah komitmen untuk selalu
mencatat setiap khotbah Firman Tuhan yang diberitakan dan praktekkan segera
dalam hidup Anda!
No comments: