MUSA MENGHADAP
FIRAUN
Keluaran 5 : 1-2
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Sebutkan alasan mengapa Musa dan
Harun menghadap Firaun? (ay.1)
Apa yang mendorong mereka berani
meminta Firaun membebaskan bangsanya? (ay.2)
Pengajaran:
I) Musa dan Harun menghadap Firaun (5:1,3).
- Mereka memberitakan Firman Tuhan kepada Firaun (5:1,3).
- Ini jelas merupakan suatu pelayanan yang mengandung resiko tinggi (bdk. Yohanes Pembaptis menegur Herodes dalam Mat. 14:1-12).
- Kata-kata ini juga berarti: kalau engkau (Firaun) tidak mengijinkan kami pergi, Tuhan akan menghukum engkau!
- Menunjukan teguran / ancaman semacam ini kepada seorang raja kafir, jelas merupakan sesuatu yang berbahaya. Tetapi toh Musa dan Harun melakukan hal itu.
II) Reaksi Firaun (5:2,4-9).
1) Ay 2. Macam-macam kemungkinan:
a)
Firaun memang tidak pernah mendengar nama YAHWEH (TUHAN) tersebut.
b)
Firaun tidak mengakui YAHWEH sebagai Allah.
c)
Firaun menganggap YAHWEH adalah Allahnya orang Israel sehingga ia tidak
perlu tunduk kepada YAHWEH.
Yang manapun yang betul tidak terlalu jadi
soal; yang jelas Firaun melarang orang Israel untuk pergi.
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda termasuk orang yang berani menyatakan kebenaran kepada orang yang
salah? Apakah Anda bersedia ditegur berdasarkan firman Tuhan? Terbukalah terhadap teguran yang membawa pada
kebenaran.
B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda
untuk bersama membahas B3 hari ini.
B5 (Berkat)
Tuliskan
peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga.
Selasa, 9 Juli 2013
SIAP MENDERITA DEMI KETAATAN
Keluaran 5 : 6-9
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Sebutkan alasan mengapa bangsa
Israel semakin menderita? (ay.6)
Apa saja yang dialami oleh
bangsa Israel di tengah penderitaan yang mereka alami? (ay.7-9)
Pengajaran:
Ay 6-9.
a) Firaun memperberat pekerjaan
orang Israel.
b) Firaun menuduh orang Israel
malas (ay 8,17).
Orang yang mau taat / ikut Tuhan memang sering dituduh macam-macam. Jadi jangan
heran kalau saudara mengalami hal semacam itu.
c) Akibat reaksi Firaun itu
maka orang Israel makin hebat penderitaannya.
Saat berdoa dan lalu
penderitaan justru bertambah, jangan cepat-cepat menganggap bahwa Tuhan tidak
mempedulikan saudara / doa saudara. (bnd. Kel 2:23-25) Jangan sampai kita memiliki sikap salah dalam
menghadapi kesukaran / kegagalan (5:20-23).
.
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda termasuk orang siap mengalami tantangan saat menghadapi
kesulitan? Apakah Anda tetap setia disaat menghadapi kesulitan itu? Siap sedialah, apa pun yang kita alami dalam
kehidupan kita.
B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda
untuk bersama membahas B3 hari ini.
B5 (Berkat)
Tuliskan
peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga.
Rabu, 10 Juli 2013
MUSA MEMINTA PENYERTAAN TUHAN DI GURUN
Keluaran 33 : 15-17
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Mengapa Musa mencari penyertaan Tuhan di dalam setiap langkahnya? (ay.15)
Apakah yang diminta oleh Musa dari Allah? (ay.16)
Apakah yang dijanjikan Allah kepada Musa (ay.17)
Pengajaran:
Allah berjanji bahwa Ia akan melindungi bangsa Israel
dan akan memberikan negeri yang dijanjikan-Nya itu kepada mereka. Namun karena
dosa mereka, Allah tidak lagi hadir secara khusus di antara mereka. Mereka
semua sedih mendengar ancaman ini. Apa gunanya memperoleh Tanah Perjanjian
tetapi kehilangan kehadiran Tuhan? Justru kehadiran Tuhan di tengah-tengah
merekalah yang membedakan Israel dari bangsa lain (ayat 16).
Allah yang akrab. Allah menjauhkan diri dari bangsa
Israel, namun "setiap orang yang mencari Tuhan" boleh pergi ke Kemah
Pertemuan. Allah berbicara langsung dengan Musa "berhadapan muka",
bukan melalui mimpi atau penglihatan. Tuhan mendengarkan doa Musa, bahkan Ia
memperlihatkan "cahaya susulan" kemuliaan-Nya kepada Musa. Kita juga
boleh masuk ke hadirat Tuhan melalui Tuhan Yesus. "Marilah kita menghadap
Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh" (Ibr.
10:22).
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda termasuk orang yang selalu mencari pertolongan hanya dari Allah? Apakah Anda bersedia meninggalkan “sandaran”
kita yang lain selain Allah? Bertekadlah
untuk menyerahkan semua perkara hanya kepada Allah!
B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda
untuk bersama membahas B3 hari ini.
B5 (Berkat)
Tuliskan
peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga.
Kamis, 11 Juli 2013
TUHAN SUMBER PERTOLONGAN
Keluaran 34: 5-7
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Siapakah yang
seperti Allah kita? (ay.5)
Siapa yang dapat memberikan kasih yang melampaui kekuatan kita? (ay.7)
Pengajaran:
Musa harus pergi seorang diri
dengan membawa dua loh batu baru. Tuhan mengulangi perintah-Nya supaya Musa
kembali menghadap-Nya dan menerima lagi berbagai peraturan Taurat. Tidak boleh
ada makhuk hidup apa pun yang mendekati Gunung Sinai sebab Tuhan akan menjumpai
Musa di puncak gunung itu. Hal ini merupakan jawaban Tuhan bagi permohonan
Musa, yang dilakukan-Nya sebagai peneguhan janji-Nya bagi Musa dan Israel. Sama
seperti penampakan Tuhan di depan umat-Nya dalam bentuk tiang awan maka Ia pun
melakukan hal yang sama saat bertemu dengan Musa (ay.5). Tuhan menyerukan
nama-Nya dan menyatakan kasih-Nya bagi setiap orang yang menaati firman-Nya.
Pada saat itu juga terjadi pengulangan jawaban yang sama yang pernah Ia berikan
pada Musa. Seperti dua sisi mata uang, demikianlah keadilan dan kasih-Nya. Ia
mengasihi setiap orang yang berbalik pada-Nya, namun Ia tetap menghukum semua
orang yang melanggar hukum-Nya. Meski demikian, kasih Tuhan melampaui
hukuman-Nya kepada umat-Nya.
Hanya orang-orang yang takut akan
Tuhan yang mengerti arti hukuman Tuhan. Orang-orang seperti ini mengetahui
bahwa hukuman Tuhan yang Ia berikan bagi mereka bukan untuk menghajar melainkan
untuk mendidik umat-Nya. Peristiwa itu meneguhkan Musa akan penyertaan Tuhan
atas umat-Nya, Israel yang telah Tuhan sudah lepaskan dari penjajahan Mesir.
Musa menyadari dengan penuh bahwa tanpa Tuhan sendiri yang berpihak kepadanya
dan umat-Nya, mereka tidak mungkin berhasil tiba di Tanah Perjanjian. Jika hal
ini yang terjadi maka Israel akan menjadi cemoohan bangsa-bangsa yang mengenali
mereka sebagai umat-Nya
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini kita pernah mengalami
pertolongan Tuhan? Apakah Anda bersedia hanya
mencari perlindungan kepada Allah? Jangan
mengandalkan manusia, namun andalkanlah Tuhan dalam setiap lakumu!
B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda
untuk bersama membahas B3 hari ini.
B5 (Berkat)
Tuliskan
peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga.
Jumat, 12 Juli 2013
YANG TERBAIK UNTUK
TUHAN
Keluaran 35 : 21-24
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Sebutkan apakah yang
diperintahkan Allah kepada Musa? (ay.21)
Apakah yang menjadi komitmen Musa dan umat Israel? (ay.24)
Pengajaran:
Bangsa Israel disuruh memberikan persembahan khusus
dari harta benda mereka untuk mendirikan tempat beribadah yang indah.
Persembahan tersebut berbagai rupa. Ada emas, perak, barang-barang perhiasan,
kain, kulit binatang, rempah-rempah, dll. Pokoknya yang dipersembahkan kepada Tuhan
harus yang terbaik sebab seluruh hidup dan milik mereka berasal dari kebaikan
Tuhan saja. Para tukang pun diminta untuk menyumbangkan keahlian mereka demi
kemuliaan Tuhan. Musa menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Israel, lalu
mereka pulang ke tempat masing-masing. Ada kesempatan untuk merenungkan firman
Tuhan dan memperhitungkan dulu apa yang mau mereka berikan. Tidak ada paksaan,
tetapi setiap orang memberi dengan sukacita dan rela hati. Prinsip pemberian
sukarela diungkapkan beberapa kali dalam perikop ini. Setiap orang memberi
karena "terdorong hatinya", "tergerak hatinya" (ayat 21,26), "terdorong jiwanya"
atau "hendak mempersembahkan persembahan khusus" (ayat 24). Namun jelas bahwa setiap orang
Israel memberikan sesuatu. Persembahan bangsa Israel itu sedemikian banyaknya
sehingga Musa harus menyuruh mereka berhenti, karena yang diberikan lebih
banyak daripada yang dibutuhkan.
Sesungguhnya jika kita memberi persembahan, kitalah
yang beroleh hak istimewa untuk tahu bersyukur kepada Tuhan dan menyadari bahwa
Ia telah begitu baik menyediakan segala keperluan hidup kita. Persembahan
adalah ungkapan dari pengakuan iman bahwa kita adalah milik Tuhan dan ungkapan
dari kesediaan menjadi uluran tangan Tuhan bagi berbagai kebutuhan kita.
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda termasuk orang yang telah mempersiapkan persembahan yang terbaik,
saat akan beribadah? Apakah Anda bersedia berkomitmen untuk memberikan
persembahan yang terbaik.?
B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda
untuk bersama membahas B3 hari ini.
B5 (Berkat)
Tuliskan
peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga.
Sabtu, 13 Juli 2013
ANUGERAH DAN KARUNIA UNTUK MELAYANI
Keluaran 36: 3-5
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Sebutkan alasan mengapa bangsa
Israel mau melayani Allah ? (ay.3)
Apa yang mendorong mereka rela
melakukan semua ini? (ay.5)
Pengajaran:
Ada pendapat yang mengatakan bahwa pelayanan adalah
sejenis pekerjaan yang rendah. Yang beranggapan seperti ini cenderung menolak
untuk ikut dalam pelayanan Kristen. Pendapat kedua memandang pelayanan identik
dengan status sosial. Kedua pandangan tersebut tidak tepat sama sekali dengan
pandangan Alkitab. Bagaimana seharusnya kita menempatkan diri dalam pelayanan?
Pertama, setiap orang yang sudah mengalami anugerah
Allah pasti memiliki dorongan untuk melayani (36:3-5). Umat Israel telah
ditebus dari perbudakan Mesir. Mereka pernah mengecewakan Allah karena
menyembah lembu emas. Namun, anugerah Allah sekali lagi mengampuni mereka. Kini
mereka merespons belas kasih dan kemurahan Allah itu dengan mempersembahkan
harta mereka untuk pembangunan kemah suci. Kedua, orang yang dipanggil untuk
melayani Tuhan harus dikuduskan. Roh Kudus akan memperlengkapinya dengan
karunia-karunia khusus atau menguduskan berbagai ketrampilan, bakat, dan hikmat
untuk pelayanan-pelayanan tertentu (35:31-35). Bezaleel, Aholiab, dan sejumlah
umat Israel telah diperlengkapi Allah untuk membangun kemah suci dan membuat
segala perabotan di dalamnya. Allah juga memperlengkapi secara khusus Bezaleel
dan Aholiab dengan karunia mengajar sehingga pelayanan ini bisa dikerjakan oleh
lebih banyak orang.
Ada banyak bidang pelayanan yang perlu didukung oleh
anak-anak Tuhan. Kita harus menggumuli serius panggilan kita dan memilih
pelayanan yang sesuai dengan pimpinan-Nya.
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda termasuk orang yang telah ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan di
gereja? Apakah Anda bersedia untuk terlibat juga dalam pelayanan yang di luar
gereja, seperti melayani mereka yang tidak memperoleh perhatian?
B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda
untuk bersama membahas B3 hari ini.
B5 (Berkat)
Tuliskan
peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga.
Minggu, 14 Juli 2013
MUSA
MENDAPAT PERINTAH ALLAH
Keluaran 38:1-7
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Sebutkan apakah yang
diperintahkan Allah kepada Musa untuk membangun kemah pertemuan? (ay.1)
Sebutkan benda-benda apa saja yang diperintahkan Allah untuk kemah
pertemuan?
Pengajaran:
Allah memerintahkan Musa dan umatNya untuk membangun
kemah suci. Pembangunan kemah suci dan
perabotan-perabotannya ternyata mengikuti pola tertentu. Mulai dari kemah suci
secara keseluruhan, lalu masuk ke bagian paling dalam, yaitu ruang mahakudus
dan tabut perjanjiannya, kemudian ruang kudus dan perabotan-perabotannya. Mezbah kurban bakaran adalah tempat umat
menghampiri Allah lewat imam dan ritual persembahan kurban. Salah satu fungsi
persembahan kurban adalah pendamaian antara umat yang berdosa dengan Allah yang
kudus. Hanya setelah mendapatkan pengampunan, umat layak menghampiri Allah
dalam ucapan syukur dan doa yang diwakilkan oleh para imam di ruang kudus.
Bejana pembasuhan berfungsi untuk membersihkan tangan
dan kaki para imam yang terkena percikan darah setelah mempersembahkan kurban
bakaran. Bukan hanya umat, hamba Tuhan pun dalam menghampiri Allah harus bersih
luar dalam. Hal menarik di pasal 38:8 adalah disebutnya para pelayan
perempuan yang melayani di pintu kemah suci. Ini menunjukkan bahwa kaum
perempuan juga dilibatkan dalam pelayanan kemah suci. Pelajaran yang bisa kita
tarik dari perikop ini. Pertama, menghampiri Allah apalagi melayani Dia tidak
boleh sembarangan, harus dalam kekudusan. Syukur kepada Allah, melalui Kristus
kita didamaikan dengan Allah dan dilayakkan untuk melayani-Nya. Kedua, di dalam
Kristus, tidak ada perbedaan.
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda secara langsung ambil bagian dalam mendukung sarana ibadah kita?
Apakah kita telah mempersiapkan diri secara sungguh agar layak dihadapan-Nya?
Milikilah motivasi dan komitmen yang benar dalam pelayanan!
B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda
untuk bersama membahas B3 hari ini.
B5 (Berkat)
Tuliskan
peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga.
No comments: