Matius
26:30-35
Peringatan
kepada Petrus
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Apa peringatan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya?
(ay 31-32) Bagaimana respon Petrus? (ay 33) apa peringatan Tuhan Yesus terhadap
Petrus dan bagaimana tanggapan Petrus? (ay 34-35)
Pengajaran:
Tuhan Yesus
memberikan peringatan kepada murid-murid-Nya bahwa malam
itu iman mereka akan tergoncang karena apa yang akan terjadi pada-Nya, supaya para murid berjaga-jaga dan waspada. Namun
ternyata para murid, khususnya Petrus menanggapi jauh dari harapan Tuhan Yesus.
Petrus dengan cepat dan berapi-api berkata bahwa ia sekali-kali tidak akan
terguncang imannya sekalipun yang lain terguncang. Tuhan Yesus memperingatkan
Petrus kedua kalinya, bahkan memberitahukan bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga
kali sebelum ayam berkokok. Namun Petrus sekali lagi tidak menghiraukan
peringatan Tuhan Yesus. Petrus terlalu percaya akan dirinya dan menganggap
enteng situasi yang akan dihadapinya. Ia mencoba menghadapinya dengan
kekuatannya sendiri, dan pada akhirnya terbukti bahwa dia gagal total.
Seringkali kita
gagal dan jatuh ke dalam dosa karena kita tidak mengindahkan peringatan-peringatan
yang diberikan kepada kita, baik melalui Firman Tuhan atau orang-orang yang
lebih dewasa secara rohani atau otoritas kita. Kita merasa kuat dan dapat
mengendalikan situasi, Namun, kita tidak akan pernah tahu seberapa besar dan
berat pencobaan yang akan diberikan musuh kepada kita. Kita juga tidak akan
pernah tahu seberapa dekat bahaya dan pencobaan itu datang menghampiri kita.
Bagaimanapun kita menghindar, kita tetap akan menghadapinya. Jika kita tidak berjaga-jaga dan mengandalkan
Tuhan, maka sebagaimana Petrus, kita
akan dengan mudah kalah dan jatuh.
B3 (Berbuat)
Periksalah,
apakah Anda termasuk orang yang sulit mendengarkan nasihat dan peringatan orang
lain? Pelajaran apakah yang Anda petik dari kebenaran hari ini? Berdoalah
kepada Tuhan agar Anda memiliki respon yang benar terhadap peringatan orang
lain, khususnya otoritas rohani Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan
berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang
yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan
firman Tuhan.
Selasa,
22 Oktober 2013
Matius 28:69-75
Akibat Kecongkakan
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Siapakah
orang yang pertama kali mengenali Petrus sebagai pengikut Yesus? (ay 69-70)
Perhatikan bagaimana respon Petrus terhadap orang-orang yang mengenali dia
selanjutnya! (ay 70-74) Bagaimana sikap Petrus setelah menyadari apa yang dia
perbuat? (ay 75)
Pengajaran:
Petrus
adalah pribadi yang sering menunjukkan sikap ingin menonjolkan diri, ingin
menjadi yang terutama, sok tahu dan sok pahlawan. Ia seringkali berbicara tanpa
berpikir panjang, tidak jarang dibumbui kesombongan dan kecongkakan. Amsal
16:18 berkata: “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului
kejatuhan”. Pernyataan itu terbukti, sikap tersebut di atas menghantarkan
Petrus kepada pengkhianatan terhadap Gurunya sendiri.
Dalam kisah ini, Petrus bertemu dengan seorang hamba yang langsung mengenali dia sebagai pengikut Yesus, namun, ia langsung menyangkal mengenal Yesus. Selanjutnya ada hamba yang lain yang juga mengenalnya sebagai pengikut Yesus, namun Petrus lebih keras lagi bahkan bersumpah tidak mengenal Yesus. Hal ini sangat tragis. Petrus yang sesumbar siap mati bersama-sama Yesus, menjadi ciut nyalinya hanya berhadapan dengan seorang hamba sederhana. Bahkan, terakhir kali, berhadapan dengan orang-orang yang semakin banyak mengenali dia sebagai pengikut Yesus, Petrus tidak segan-segan mengutuk dan bersumpah bahwa ia tidak mengenal Yesus. Pada saat itulah, Petrus baru menyadari kegagalannya setelah mendengar ayam berkokok. Ia pergi dan menangis dengan sedihnya.
Kecongkakan
selalu membawa kita kepada kegagalan dan kejatuhan. Kadangkala Tuhan perlu
menghancurkan kecongkakan kita dengan membiarkan kita melakukan apa yang kita
inginkan dan mengalami sendiri akibatnya. Bahkan, kadangkala, Tuhan perlu
membiarkan kita remuk untuk mematahkan kecongkakan kita. Baru pada saat itulah,
kita menyadari kesalahan dan kegagalan kita.
B3 (Berbuat)
B3 (Berbuat)
Periksalah,
dalam hal apa Anda sering jatuh dalam kesombongan atau kecongkakan? Mintalah
masukan dari salah seorang teman komsel atau pemimpin rohani, apakah ada
kecongkakan dalam diri Anda? Mintalah mereka mendoakan Anda dan mengingatkan
Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan
berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang
yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan
firman Tuhan.
Rabu,
23 Oktober 2013
Lukas 22:54-62
Penyesalan Selalu Datang Terlambat
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Gambarkan,
kira-kira bagaimana perasaan Tuhan Yesus ketika
berpaling memandang Petrus pada saat itu? (ay 60-61) Bagaimana respon
Petrus? (ay 62)
Pengajaran:
Bila seorang penjahat berlaku jahat
terhadap diri kita, kita akan menganggap hal itu sebagai musibah. Akan tetapi,
bila seorang yang dekat dengan diri kita berlaku jahat terhadap diri kita, kita
akan menganggap hal itu sebagai perbuatan keterlaluan yang sulit untuk
dimaafkan. Cobalah Anda menempati posisi Tuhan Yesus dan rasakanlah sakit hati
Tuhan Yesus ketika dikhianati oleh murid-murid-Nya. Yudas, yang telah
diperingatkan sebelumnya (26:20-25), ternyata tetap mengkhianati Gurunya.
Petrus, yang telah diingatkan sebelumnya (26:31-35), juga tidak melakukan
introspeksi, sehingga akhirnya dia benar-benar menyangkali Gurunya. Ingatlah
bahwa Tuhan Yesus adalah Manusia sejati yang memiliki perasaan sama seperti
kita!
Sikap Petrus yang menangis dengan sedih
sebagai tanda penyesalan dan pertobatan (26:75) serta sikap Yudas yang
menggantung diri setelah menyadari kesalahannya merupakan cermin dua macam
sikap manusia ketika sadar akan dosanya. Petrus bertobat dan mencari
pengampunan karena dia tahu bahwa Tuhan Yesus itu berlimpah kasih setia dan
kemurahan. Yudas bunuh diri karena merasa putus asa dan tidak memiliki
pengharapan untuk beroleh pengampunan.
B3 (Berbuat)
Bagaimana
sikap Anda saat Anda menyadari dosa yang telah Anda perbuat? Apakah Anda merasa
putus asa karena sulit mempercayai bahwa di dalam Kristus ada pengampunan atau
Anda datang kembali kepada Kristus karena yakin bahwa Dia berlimpah dengan
kasih setia dan rahmat? Ingatlah bahwa tak ada dosa yang terlalu besar,
termasuk pengkhianatan, yang tidak bisa Dia ampuni!
B4 (Bersaksi)
Bagikan
berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang
yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan
firman Tuhan.
Kamis,
24 Oktober 2013
Lukas 22:31-34
Doa yang Menguatkan
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Siapakah
pribadi yang akan mencobai Petrus? (ay
31) Apa yang dilakukan Tuhan Yesus? (ay 32a) Bagaimana respon Petrus
mendengar peringatan Tuhan Yesus? (ay 33) Apakah pesan Tuhan Yesus kepada
Petrus? (ay 32b)
Pengajaran:
Tuhan
Yesus sudah memperingatkan Petrus, bahwa Iblis telah menuntut untuk menampi dia
seperti gandum. Iblis menampi Petrus melalui seorang hamba perempuan dan
beberapa orang lainnya yang mengenali dia sebagai murid Tuhan Yesus. Di situlah
Petrus menyangkali Tuhan Yesus, Dia menyangkali kesetiaannya kepada Kristus.
Murid murid yang lain ditampi oleh Iblis ketika pemimpin pemimpin agama datang
ke Taman Getsemani, di mana mereka semuanya kabur.
Bagaimana dengan kita? Setiap kita akan diicobai dengan cara yang berbeda. Mungkin itu berupa kekecewaan, sakit yang tidak sembuh sembuh, masalah dalam pekerjaan kita, masalah dalam keluarga, dst. Iblis tahu di mana letak kelemahan kita. Dia akan menggunakan kelemahan itu untuk menggoncangkan iman kita. Jika kita tidak siap hati, itu bisa membuat kita depresi dan merusak janji setia yang pernah kita ucapkan kepada Tuhan.
Namun
puji Tuhan, sesungguhnya Tuhan Yesus sudah tahu bahwa pencobaan-pencobaan itu
akan datang menimpa kita, itu sebabnya Ia berdoa untuk kita agar iman kita tidak gugur. Jika kita mempercayai
Tuhan, dan mengingat janjiNya ini, maka kita tidak akan mudah jatuh. Kalaupun
kita jatuh, Tuhan masih memberi kesempatan
untuk kita insaf, dan menjadikan kegagalan sebagai pelajaran yang berharga,
baik buat kita sendiri maupun orang lain.
B3 (Berbuat)
Periksalah,
apa yang menjadi titik lemah Anda yang bisa menjadi sasaran tembak Iblis
menjatuhkan iman Anda? Waspadalah terhadap kelemahan tersebut! Bacalah dan
hafalkan janji Tuhan di ayat 32.
B4 (Bersaksi)
Bagikan
berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang
yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan
firman Tuhan.
Jumat, 25 Oktober 2013
Titus 1:16
Antara Iman dan Tindakan
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Perbuatan
apakah yang termasuk menyangka Tuhan menurut ayat ini? Menurut Anda, bagaimana
seharusnya?
Pengajaran:
Perkataan
ini adalah pesan rasul Paulus kepada Titus yang dipercaya menggembalakan jemaat
di pulau Kreta. Rasul Paulus mengungkapkan bahayanya orang-orang Kristen pada
saat itu tercemar oleh tingkah laku dan kebiasaan orang-orang Kreta pada
umumnya. Banyak di antara mereka yang sudah percaya Kristus tetapi tidak
meninggalkan cara-cara hidup mereka yang lama. Mereka hidup tidak tertib,
mereka suka mengucapkan omongan yang sia-sia, suka mengacau keluarga dengan
ajaran yang tidak benar, suka berbohong, mempercayai dongeng-dongeng Yahudi dan
aturan-aturan yang berpaling dari kebenaran.
Seringkali
kita menganggap bahwa menyangkal Tuhan terbatas hanya pada perkataan verbal
menyangkal Tuhan Yesus. Namun, lebih luas lagi, firman Tuhan hari ini
memberitahukan kepada kita bahwa ketika kita mengaku mengenal Yesus, tetapi
perbuatan kita menyimpang dari ajaran Tuhan, maka sesungguhnya kita sudah
menyangkali Dia. Seringkali kita mendengar orang non Kristen mencemooh
orang-orang Kristen yang dari mulutnya sering mengucapkan kata-kata rohani,
namun dalam hidup sehari-hari di rumah, di kantor, di pekerjaan, di pergaulan,
mereka sering menemukan kata-kata dan tingkah laku kita tidak rohani. Bahkan
lebih celaka lagi, seringkali kita menemukan, bahwa orang-orang Kristen
melakukan hal yang lebih jahat daripada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
Dengan demikian, nama Tuhan tidak dimuliakan, dan makin banyak orang sulit
percaya kepada Tuhan Yesus.
B3 (Berbuat)
Periksalah,
sejauh mana Anda terbiasa mempraktekkan firman Tuhan dalam hidup Anda
sehari-hari? Buatlah sebuah komitmen untuk mempraktekkan sebuah kebenaran
Firman Tuhan yang sederhana dalam hidup Anda sehari-hari selama 1 minggu ini!
B4 (Bersaksi)
Bagikan
berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang
yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan
firman Tuhan.
Sabtu,
26 Oktober 2013
2Timotius 4:10
Menyangkal Tuhan secara Halus
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Siapakah
Demas bagi Paulus? (Kol 4:14; Fil 1:24) Apa yang dilakukan oleh Demas terhadap
Paulus?
Pengajaran:
Biasanya kita berpikir bahwa menyangkal Kristus adalah
tindakan menolak secara langsung--seperti penyangkalan Petrus kepada Yesus.
Namun Reginal Heber, penulis hymne asal Inggris yang menulis lagu "Kudus,
Kudus, Kudus," berpendapat bahwa kita dapat menyangkal sang Juruselamat
dengan berbagai cara yang lebih halus.
Ia menulis: "Kita menyangkal Tuhan
setiap saat, seperti Demas, kita mencintai dunia ini, meninggalkan tanggung
jawab pelayanan yang telah ditunjukkan Kristus dengan jelas. Kita menyangkal
Tuhan setiap memberi puji-pujian
atau saat diam sekalipun, pada hal-hal yang kita sendiri percaya adalah
perbuatan dosa. Kita menyangkal Tuhan setiap kali membuat orang lain menderita,
dan menolak memberi semangat, dukungan dan dorongan kepada orang-orang, yang
demi Allah menjalankan tugas dengan setia, dianiaya dan difitnah."
Orang yang telah mengalami kelahiran
baru secara sadar akan menolak setiap kesempatan untuk menyangkal Tuhan. Tetapi
mencintai dunia ini, gagal berjalan di jalan Allah, sikap toleran terhadap
dosa, dan tidak mau mendukung sesama orang percaya, adalah cara halus yang
sebenarnya sama dengan menyangkal Dia yang telah menebus kita. Mari kita
mengambil keputusan untuk hidup setia kepada Yesus sehingga tak seorang pun
dapat menuduh kita menyangkal Dia. Ingatlah, kita selalu berada dalam bahaya
menyangkal Tuhan! Anda tidak akan menyangkal Kristus jika tetap mengarahkan
pandangan kepada-Nya
B3 (Berbuat)
Renungkan, dalam hal apa Anda berada dalam bahaya menyangkal Yesus dalam
pengertian di atas? Bagaimana Anda mengatasinya? Tuliskan sebuah komitmen
kongkrit untuk melakukan sesuatu!
B4 (Bersaksi)
Bagikan
berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang
yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan
firman Tuhan.
Minggu, 27 Oktober
2013
Lukas
12:4-9
Malu
Mengakui Yesus
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Kepada siapakah kita tidak perlu takut? (ay 4) Lalu, kepada
siapakah kita seharusnya takut? (ay 5)
Apakah janji Tuhan dalam menghadapi penganiayaan? (ay 6-8) Apakah peringatan
Tuhan? (ay 9)
Pengajaran:
Identitas
kita sebagai pengikut Kristus terkadang menyulitkan kita. Ada perasaan
disisihkan, sulit diterima ditengah-tengah teman sekerja yang mayoritas non
Kristen, bahkan ada yang mendapatkan kesulitan untuk naik jabatan atau promosi. Tidak jarang pula ada yang memilih untuk
putus hubungan dengan Kristus demi mendapatkan pasangan hidupnya. Ada
situasi-situasi yang mungkin timbul di mana kita harus menentukan sikap atau
harus memilih. Sayangnya ada banyak yang lebih memilih kepentingan dunia
ketimbang perkara surgawi. Ada orang yang malu menjadi orang Kristen karena
takut dianggap tidak gaul. Tapi coba pikirkan ini. Bayangkan jika seandainya
Yesus malu membela kita, bagaimana sekiranya Yesus memilih untuk tidak
menanggung malu dan penderitaan akibat penyiksaan sampai mati di kayu salib
demi menyelamatkan kita. Apa jadinya kita hari ini?
Ketika Yesus menggenapi rencana Tuhan mengenai penyelamatan manusia, Yesus harus melewati malu yang demikian besar dan penderitaan mengerikan hanya untuk menebus segala dosa kita. Apa yang kita hadapi hari ini yang mungkin bisa mendatangkan penyangkalan atau rasa malu untuk mengakui Dia tidaklah sebanding dengan apa yang dialami Tuhan Yesus ketika menyelamatkan kita. Alangkah keterlaluan jika kita malu mengakui Tuhan yang begitu luar biasa besar kasih-Nya hanya untuk ditukarkan pada kepentingan-kepentingan dunia yang sesaat saja sifatnya. Yesus pun telah mengingatkan jauh-jauh hari agar kita jangan takut kepada manusia.. Tuhan sanggup memelihara kita secara luar biasa. Jika burung pipit pun dipelihara Tuhan, apalagi kita yang lebih berharga dari burung pipit. Orang percaya haruslah berani mengakui Tuhan di depan manusia. Tidak perlu malu, apalagi takut, dengan alasan apapun. Tuhan begitu baik pada kita, banggalah selalu menjadi anak-anakNya
Ketika Yesus menggenapi rencana Tuhan mengenai penyelamatan manusia, Yesus harus melewati malu yang demikian besar dan penderitaan mengerikan hanya untuk menebus segala dosa kita. Apa yang kita hadapi hari ini yang mungkin bisa mendatangkan penyangkalan atau rasa malu untuk mengakui Dia tidaklah sebanding dengan apa yang dialami Tuhan Yesus ketika menyelamatkan kita. Alangkah keterlaluan jika kita malu mengakui Tuhan yang begitu luar biasa besar kasih-Nya hanya untuk ditukarkan pada kepentingan-kepentingan dunia yang sesaat saja sifatnya. Yesus pun telah mengingatkan jauh-jauh hari agar kita jangan takut kepada manusia.. Tuhan sanggup memelihara kita secara luar biasa. Jika burung pipit pun dipelihara Tuhan, apalagi kita yang lebih berharga dari burung pipit. Orang percaya haruslah berani mengakui Tuhan di depan manusia. Tidak perlu malu, apalagi takut, dengan alasan apapun. Tuhan begitu baik pada kita, banggalah selalu menjadi anak-anakNya
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah
Anda termasuk orang yang sering merasa malu atau canggung mengakui Kristen di
tengah-tengah lingkungan keluarga, pergaulan atau pekerjaan Anda? Bagaimana
kebenaran hari ini mengubah Anda? Apa komitmen Anda?
B4 (Bersaksi)
Bagikan
berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang
yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan
firman Tuhan.
No comments: