Senin, 14
Oktober 2013
IMAN NEBENG ATAU IMAN SEJATI?
Matius 16:13-15
B1 (Berdoa)
Berdoalah
dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Mengapa
Tuhan Yesus bertanya tentang siapa diri-Nya? Mengapa pertanyaannya terbagi
dalam 2 level (ayat 13, 15)?
Pengajaran:
Pada abad
ke-16, John Calvin, seorang tokoh Reformasi gereja, mengritik kebanyakan orang
Kristen zaman itu yang rajin beribadah dan mengikuti aneka perilaku agamawi
tetapi tidak sungguh-sungguh mengenal siapa Tuhan. Mereka hanya ikut-ikutan.
Atau, mereka takut kena hukuman oleh gereja Katolik Roma bila mereka tidak
melakukan kewajiban gerejawi. Bagi Calvin, mereka tidak memiliki iman yang
sejati karena mereka hanya menjadikan agama Kristen sebagai “pakaian” supaya
mereka diterima oleh gereja Katolik Roma.
Dalam
percakapan ini, Tuhan Yesus pertama-tama bertanya apa yang orang lain sangka tentang
diri-Nya. Setelah itu, Dia bertanya kepada para murid-Nya mengenai pengenalan
mereka sendiri akan Dia. Iman yang benar tidak menebeng pada apa yang orang
lain katakan. Iman itu harus berdiri di atas keyakinan yang personal dalam
lubuk hati. Lahir dalam keluarga Kristen tidak cukup. Pergi ke gereja saja
tidak cukup. Anda harus kenal dan percaya pada-Nya secara pribadi!
B3 (Berbuat)
Apakah Anda
telah memiliki iman sejati yang mengenal siapa Kristus secara akurat dan
memercayai-Nya dengan segenap hati?
B4
(Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang
Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan firman Tuhan.
*****
Selasa, 15
Oktober 2013
DIPILIH BARU PERCAYA
Matius 16:16-17
B1 (Berdoa)
Berdoalah
dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa artinya
bahwa pernyataan Petrus berasal dari Bapa di surga (ayat 17)? Bandingkanlah dengan Matius
11:27, bagaimana ayat itu membantu kita memahami ayat 17?
Pengajaran:
Tahukah
Anda bahwa saat seorang Presiden sedang menyambut tamu-tamu negara, biasanya
ada asisten yang berdiri di samping untuk “membisiki” Presiden siapa nama dan
jabatan masing-masing tamu tersebut. Hal ini penting supaya Presiden terkesan
mengenal dan menghormati tiap tamu karena memanggil nama mereka. Tanpa pembisik
itu, Presiden akan kebingungan menghadapi tamu-tamunya.
Sewaktu
kita mampu mengenal dan menjabarkan siapa Kristus, sesungguhnya itu bukan
karena kepandaian kita. Iman dalam Kristus berasal dari Bapa surgawi. Bila
dilihat dari sudut pandang kekekalan, kita terlebih dahulu dipilih dan
dilahirbarukan oleh Allah. Itu sebabnya, Tuhan Yesus berkata, “…tidak
seorangpun mengenal Anak selain Bapa…” (Matius
11:27). Meminjam ilustrasi di awal, Bapa yang memilih kita dan Roh Kudus
yang “membisiki” hati kita akan siapa Kristus. Tanpa karya Allah, sampai
selama-lamanya kita tidak akan pernah bisa menerima Kristus dalam hati kita.
B3 (Berbuat)
Di sini
kita perlu berhenti untuk bersyukur karena tanpa anugerah-Nya yang mendahului
dalam merangkul kita maka tidak mungkin kita memiliki iman dalam Kristus.
B4
(Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang
Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan firman Tuhan.
*****
Rabu, 16
Oktober 2013
DASAR GEREJA
Matius 16:18-20
B1 (Berdoa)
Berdoalah
dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa atau
siapa yang dimaksud “batu karang” (ayat
18)? Apa artinya ayat 19?
Pengajaran:
Gereja
Katolik Roma menafsirkan ayat 18
sebagai landasan untuk keberadaan Paus. Di sini, Tuhan Yesus menyatakan bahwa
gereja-Nya akan dibangun di atas kepemimpinan Petrus, sang batu karang. Itu
sebabnya, selama ribuan tahun gereja Katolik Roma meneruskan tradisi
kepemimpinan Paus yang dipercayai sebagai penerus Petrus. Namun, apakah
penafsiran ini tepat?
Sesungguhnya,
“batu karang” di sini bukan merujuk pada diri Petrus melainkan pernyataan iman
yang baru saja diucapkan oleh Petrus dalam ayat
16. Artinya, Tuhan Yesus akan mendirikan gerejanya di atas pengakuan iman
akan siapa Kristus. Ketuhanan Kristus adalah dasar dari gereja yang sejati.
Bila sebuah gereja tidak mengakui ketuhanan Kristus seperti Petrus maka gereja
tersebut adalah gereja palsu dan sesat. Jadi jangan mudah terkesima dengan penampilan
dan prestasi gereja itu.
B3 (Berbuat)
Marilah
kita menjaga dan mewariskan iman dalam Kristus kepada generasi berikutnya.
Biarlah kita melestarikan kesejatian gereja kita!
B4
(Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang
Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan firman Tuhan.
*****
Kamis, 17
Oktober 2013
PENTINGNYA PENGAKUAN
Roma 10:4-15
B1 (Berdoa)
Berdoalah
dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Mengapa
tidak cukup iman di hati tetapi harus ada pengakuan iman di mulut kita (ayat 8-10)? Bagaimana ayat 13-15 mendorong kita dalam misi
pekabaran Injil?
Pengajaran:
Ada seorang
suami yang hanya berani berkata bahwa ia mencintai istrinya saat mereka berdua.
Bila di depan orang lain, sang suami malu dan sungkan mengakui cintanya kepada
sang istri baik secara verbal atau non verbal. Sebisa mungkin ia berusaha
menutupi statusnya yang telah menikah dari orang lain. Kalau ada orang bertanya
tentang statusnya, ia tidak terbuka bahwa ia sudah menikah. Bagaimana menurut
Anda? Apakah suami ini sungguh mencintai sang istri?
Cinta tidak
malu mengakui. Cinta tidak takut pada apapun risiko yang akan dihadapi. Cinta
kepada Tuhan juga demikian. Bila kita masih takut akan risiko yang muncul dari
status kita sebagai orang Kristen maka sebenarnya kita lebih mencintai keamanan
dan kenyamanan diri kita daripada mencintai Tuhan. Lagipula, pengakuan iman itu
penting sebagai bentuk pemberitaan akan siapa Tuhan di hadapan orang lain yang
belum mengenal Dia.
B3 (Berbuat)
Apakah Anda
selama ini malu dan takut untuk mengakui iman Anda di hadapan orang lain?
Mintalah kepada Tuhan untuk menambahkan cinta dan keberanian dalam dirimu!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang
Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan firman Tuhan.
*****
Jumat, 18 Oktober
2013
MAU SELAMAT? PERCAYA DULU!
Yohanes 8:21-29
B1 (Berdoa)
Berdoalah
dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Mengapa
kepercayaan kepada Kristus akan menentukan kehidupan dan kematian kita dalam kekekalan
(ayat 24)? Mengapa Yesus kali ini
tidak mau terbuka mengenai diri-Nya (ayat
25-26)?
Pengajaran:
Bayangkan
bila di dunia ini hanya ada satu perusahaan asuransi. Bagaimana supaya kita
menikmati pelayanan dan fasilitas perusahaan ini? Tentu Anda harus mendaftar
terlebih dahulu sebagai kliennya. Dan sebelum Anda mendaftar, Anda harus
percaya akan kredibilitas perusahaan itu. Tanpa kepercayaan, Anda tidak akan
peduli dengannya. Saat Anda tidak peduli, Anda tidak mungkin berhak atas aneka
proteksinya.
Logika yang
sederhana berlaku dalam hal kehidupan dan kematian kekal. Dimulai dari apakah
Anda percaya atau tidak kepada Kristus sebagai satu-satunya jalan keselamatan.
Sesederhana itu! Sebab bila Anda percaya maka Anda akan mengikuti Dia dengan
sepenuh hati. Saat Anda mengikuti Dia maka Dia akan mencurahkan semua berkat
rohani yang memang tersedia bagi siapapun yang mengasihi-Nya. Selama Anda tidak
memercayai Dia dengan iman yang solid maka keselamatan masih jauh dari
kehidupan Anda. Tidak peduli meskipun Anda merasa diri sebagai orang Kristen.
B3 (Berbuat)
Selidiki
kembali apakah Anda sungguh telah menerima Dia sebagai Juruselamat dalam hati
dan hidupmu?
B4
(Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang
Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan firman Tuhan.
*****
Sabtu, 19 Oktober
2013
DOSA PENYANGKALAN
Matius 26:30-35
B1 (Berdoa)
Berdoalah
dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa yang
membuat iman para murid akan terguncang (ayat
31)? Mengapa komitmen Petrus malah dibalas dengan nubuatan akan
penyangkalan Petrus akan Yesus (ayat
33-35)?
Pengajaran:
Marilah
ingat bahwa penyangkalan Petrus terjadi sesudah ia menyatakan iman yang luar
biasa bahwa Yesus adalah Mesias atau Anak Allah yang hidup. Alkitab adalah buku
yang jujur. Alkitab tidak hanya menampilkan kisah-kisah keberhasilan
tokoh-tokohnya. Melainkan, Alkitab pun menceritakan bagaimana tokoh-tokoh hebat
mengalami kejatuhan dalam dosa. Petrus tidak terkecuali. Ia begitu berkomitmen
untuk tetap teguh dalam iman tetapi ia akhirnya jatuh dalam penyangkalan.
Kisah
penyangkalan Petrus mestinya menjadi peringatan bagi kita. Iman dalam Kristus
pasti mengalami ujian dan tantangan yang serius. Sikap yang perlu kita miliki
bukanlah kesombongan seperti Petrus yang menyangka bahwa dirinya pasti kuat.
Sebaliknya, kita perlu memiliki ketergantungan yang total kepada Tuhan untuk
menguatkan dan memelihara iman kita di tengah-tengah situasi yang berat.
B3 (Berbuat)
Berdoalah
kepada Tuhan untuk menopang iman kita di tengah kesukaran dan serangan.
B4
(Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang
Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan firman Tuhan.
*****
Minggu, 20 Oktober
2013
SAAT MENGIKUT YESUS TIDAKLAH MUDAH
Yohanes 6:57-69
B1 (Berdoa)
Berdoalah
dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Mengapa
banyak murid Tuhan Yesus meninggalkan Dia (ayat
66)? Apa yang membuat Petrus tidak meninggalkan Dia (ayat 68-69)?
Pengajaran:
Siapa
bilang mengikut Yesus itu mudah? Seringkali, kita harus menemui tantangan baik
dari luar maupun dalam. Dari luar, kita akan menghadapi ajaran sesat,
penganiayaan, kenikmatan duniawi, dan tipuan iblis lainnya. Dari dalam, kita
bisa saja mengalami “kesenyapan” Allah yang seolah-olah membiarkan kita di
tengah kesulitan. Saat semuanya bertubi-tubi hadir dalam hidup kita, kita
tergoda untuk meninggalkan Tuhan sekaligus.
Di sinilah
kita menemukan kunci supaya kita bertahan. Ketika semua orang meninggalkan
Tuhan Yesus karena ucapannya yang sukar dipahami, Petrus tetap setia. Bukan
karena Petrus memahami pengajarannya yang sulit. Namun, ia beriman kepada
Kristus sebagai Allah. Ketidakpahamannya akan Yesus tidaklah membatalkan
imannya. Ia sadar bahwa ia tidak mengenal Yesus secara tuntas tetapi ia tidak
membiarkan proses yang belum selesai itu membuat Dia membuang kepercayaannya
yang mendasar akan Kristus sebagai Tuhan.
B3 (Berbuat)
Apakah Anda
saat ini sedang mengalami godaan untuk meninggalkan Kristus? Berdoalah supaya
Tuhan memberi Anda iman yang tidak goyah.
B4
(Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang
Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan firman Tuhan.
No comments: