Wednesday, April 02, 2025

Slider[Style1]

  • Sumber: www.renunganhariankristen.com Roma 5:1-11. Ajaran mengenai ‘dibenarkan karena iman’ bukan hanya terkait dengan kehidupan kekal di su...

  • Kalau saya ke gereja, saya masih lebih suka bawa Alkitab yang bahasa indonesia Bukan bawa di handphone Walaupun di handphone kita ada Alkitab ...

  • Yakobus 5:13 “Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!” Alkita...

  • Membangkitkan Generasi Ilahi 1 Samuel 2:17  Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang ...

  • (Mazmur 22) Seringkali di dalam penyembahan, kita hanya menekankan sukacita dan pujian, tetapi mengabaikan dukacita dan ratapan. Padahal kehidupan...

Style2

Renungan

Style5

Events

Style4

Bahan Saat Teduh

Setelah kita menjadi orang percaya yang telah diselamatkan. Selanjutnya apa yang harus kita lakukan sesudah menerima keselamatan itu? Ada 2 macam sikap/ekstrim yang seringkali dianut oleh sebagian orang Kristen :

1. Saya sesudah menerima Yesus dan yakin sudah diselamatkan, selanjutnya saya tidak perlu lagi berbuat apa-apa, saya hanya menikmati keselamatan sambil menantikan Yesus datang kedua kalinya.

2. Sesudah saya diselamatkan, saya melakukan apa yang saya mau, karena keselamatan sudah saya miliki. Apapun yang saya perbuat di dunia, tidak akan mempengaruhi keselamatan yang sudah saya dapat.

Dua macam sikap kelompok orang tersebut tidak masuk surga, karena mereka hanya merasa selamat, dari awal mereka bukan murid sejati. Karena seorang murid Kristus Sejati, dia tahu sudah diselamatkan namun ia tidak berhenti sampai disana, ia tidak berdiam diri, ia mengerjakan keselamatan itu. dan tidak menggunakan hidupnya dengan sembarangan.

Sesungguhnya apa yang dimaksud dengan mengerjakan keselamatan?
Kita mengerjakan keselamatan bukan karena keselamatan tiba-tiba bisa hilang. Keselamatan tidak perlu dipertahankan, karena tidak akan hilang, tetapi ada hal lainnya mengapa kita perlu mengerjakan keselamatan itu. Ada sesuatu yang kita harus lakukan, supaya kita mendapat manfaat yang jauh lebih besar yaitu Menuju Goal = Menjadi serupa dengan Kristus.

Dalam IIKor 3:18. untuk menjadi serupa dengan Kristus merupakan suatu proses. Seperti seekor ulat membutuhkan suatu proses (metamorfosis)sampai menjadi seekor kupu-kupu. Waktu kita diselamatkan dan menerima Yesus sebagi juruselamat, itu bukan akhir, tetapi baru awal perjalanan hidup kita sebagai anak Tuhan. Kita perlu berjalan menuju tujuan hidup kita, yaitu menjadi serupa dengan Kristus, dan itu membutuhkan proses.
Ada beberapa sikap hati yang perlu kita miliki, waktu kita sedang di dalam masa mengerjakan keselamatan (proses serupa dengan Kristus) :

Filipi 2 : 12 “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,”

1. Sikap hati yang tetap/tekun terus-menerus
Waktu kita baru menjadi murid Yesus, awal-awal mungkin kita belum nampak perbedaan dengan orang yang belum percaya, namun yang membedakan kita nantinya dengan mereka adalah waktu kita mau masuk di dalam proses diubah (metamorfosis) menjadi sama seperti Kristus. Untuk itulah di perlukan sikap hati yang tekun. Seringkali di dalam proses, kita dapat gagal, jatuh-bangun di dalam dosa, masalah, namun yang membedakan seorang murid Kristus dengan yang lain adalah dapat bangkit lagi sampai akhirnya Tuhan dapati kita setia sampai akhir.

2. Sikap hati yang senantiasa taat dalam mengerjakan keselamatan
Orang Kristen yang sungguh-sungguh akan selalu taat. Ketaatan merupakan gaya hidupnya. Tuhan selalu menghadapkan kita pada dua pilihan, jalan lebar atau yang sempit, terang atau gelap? Tidak ada jalan yang ditengah-tengah. Kita tidak bisa hidup setengah-setengah sebagai anak Tuhan. Ketika kita taat sama Tuhan, mungkin sulit, ada harga yang harus di bayar. Namun Allah tidak tinggal diam, turut campur tangan dan membela kita. Ketika kita hidup taat,maka Tuhan akan melakukan apa yang menjadi bagianNya. Melaklukan ketaatan memang hal yang sulit, namun Tuhan memberikan kita kekuatan untuk kita hidup di dalam ketaatan (2 Petrus 1:3)

3. Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar kepada Tuhan
Seringkali kita lebih takut kepada manusia daripada kepada Tuhan. Paulus memberi nasihat kepada jemaat di Filipi, agar mereka tetap mengerjakan keselamatan bukan pada saat Paulus ada di tengah-tengah mereka, tetapi juga saat Paulus tidak hadir. Luk12:4-5, Yesus memperingati murid-murid-Nya supaya jangan munafik seperti orang-orang Farisi. Tuhan mau kita mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar kepada Tuhan.

Oleh: GI. Susanna Indawati Setiawan

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Murid Hamba
»
Previous
Jangan Takut

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top