Berita Natal yang pertama dan yang paling penting adalah “jangan takut”. Ketika Malaikat bertemu dan membawakan kabar sukacita kepada Elizabet, para gembala, dan juga kepada Maria, dikatakan jangan takut oleh malaikat kepada mereka. Sesungguhnya ada banyak alasan bagi Maria menjadi takut, ketika mendapat kabar dari malaikat Gabriel bahwa Maria akan mengandung dan melahirkan Yesus :
Takut akan masa depan Hamil diluar pernikahan, adalah aib bagi masyarakat Israel saat itu Bisa ditinggalkan tunangannya Tanggung jawab yang besar, karena bayi yang dikandung adalah seorang Raja dan mesias yang akan menyelamatkan manusia
Tidak adanya jaminan
Dari berbagai alasan yang mungkin dapat membuat Maria menjadi takut dalam mengemban tanggung jawab yang besar itu, diayat 38, dikatakan “Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.” Maria memiliki hati hamba, sehingga ia dapat mengalahkan setiap alasan yang bisa membuat dia menjadi takut. Hanya hati seorang hamba yang dapat mengalahkan ketakutan. Karena seseorang yang memiliki hati hamba, pasti memiliki :
1. Ketaatan Total
Maria menerima dengan sukacita dan hati yang gembira dalam menerima tanggung jawab yang diberikan malaikat Gabriel kepadanya. Maria berkata sama dengan apa yang dikatakan kepada malaikat dan yang dihatinya(Luk1:47). Ketaatan total adalah bertindak dengan apa yang dikatakan, sama dengan yang dihatinya. Maria mau taat, meskipun ia tahu ada banyak alasan yang membuat ia menjadi mundur. Ada banyak alasan bagi kita untuk menyerah didalam melayani Tuhan, namun ketaatan total hanya dapat diuji dengan waktu. Orang yang memiliki ketaatan total pasti memiliki awal dan mengakhiri akhir/ finish yang baik.
2. Melayani sebagai kehormatan
Bagi Maria menerima tanggung jawab pelayanan adalah sebagai suatu kehormatan. Didalam melayani, Maria harus mengalami susah, melahirkaan Yesus dikandang domba, pergi ke Mesir dari kejaran Raja Herodes, dsb. Tetapi Maria tidak menuntut apa yang menjadi haknya didalam mengemban pelayanan tersebut. Maria tidak menaruh kehormatan atas harga dirinya tetapi kepada kasih karunia dari pelayanan itu sendiri. Seorang yang memiliki hati hamba akan menempati pelayanan sebagai suatu kehormatan dan bukan pada harga dirinya atau haknya.
3. Tidak Menuntut Hak
Maria tidak pernah menuntut hak sama sekali, ketika dia harus mengalami kesusahan dan kesulitan yang dihadapinya didalam menerima tugas dari malaikat. Maria tidak pernah mengeluh dan ia setia kepada apa yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagai pelayan Tuhan, marilah kita melayani dengan tidak menuntut apa yang menjadi hak kita. Karena tidak ada yang bisa kita tuntut dari hak kita, ketika kita mau mengambil keputusan menjadi seorang hamba seperti yang Maria lakukan.
Marilah dibulan natal ini, kita belajar agar jangan takut dari teladan Maria yang memiliki hati hamba, sehingga dapat mengalahkan setiap ketakutan. Tuhan memberkati!
Oleh: Pdt Hengky Setiawan
No comments: