Dalam Rut1 kita telah melihat bagaimana Rut dengan setia mengikuti Naomi dan Allah, sekalipun ia tak punya harapan apa-apa (suami, kekayaan, dsb). Ini mengakibatkan ia menderita. Bayangkan! Ia adalah seorang janda, miskin, dan hidup sebagai seorang asing di Israel, dan ia harus bekerja berat. Banyak orang ketika mengalami penderitaan berespon dengan salah. Bahkan Naomi (dalam Rut1), juga berespon dengan salah ketika ia mengalami penderitaan. Tetapi berbeda dengan Rut menantunya, Rut berespon dengan benar ketika ia mengalami penderitaan.
Ketika mengalami kesusahan Rut tidak hanya mengharapkan bantuan dan belas kasihan dari orang lain tetapi ia melakukan banyak hal. Apa yang bisa kita pelajari melalui kehidupan Rut?
Rut memiliki inisiatif untuk bekerja memunggut bulir-bulir jelai di ladang. Padahal pekerjaan itu bukanlah pekerjaan yang enak (Catatan: itu adalah pekerjaan yang layak bagi orang-orang miskin pada masa itu).
Rut melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh (ayat 7,15a). Walaupun pekerjaan berat dan tidak menghasilkan banyak, Rut tetap mengerjakan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh.
Rut memiliki kerendahan hati (ayat 8-9). Rut menyatakan bahwa sebenarnya ia bukanlah orang yang layak untuk mendapatkan kemudahan dan perlakuan baik dari Boas, pemilik ladang itu.
Ternyata ketika Rut berespon dengan benar, ia mendapatkan berkat
Pemeliharaan Allah dinyatakan kepadanya:
- Allah menyatakan bahwa Allah adalah Allah yang memperhatikan melalui Boas yang memperhatikannya. (ayat 5-17)
- Allah menjawab kebutuhan Rut melalui Boas. (Ay. 8-9; 14-17)
Oleh: GI.Tyas Affandi
No comments: