Saturday, April 05, 2025

headlines

    10:18

Slider[Style1]

  • Sumber: www.renunganhariankristen.com Roma 5:1-11. Ajaran mengenai ‘dibenarkan karena iman’ bukan hanya terkait dengan kehidupan kekal di su...

  • Kalau saya ke gereja, saya masih lebih suka bawa Alkitab yang bahasa indonesia Bukan bawa di handphone Walaupun di handphone kita ada Alkitab ...

  • Yakobus 5:13 “Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!” Alkita...

  • Membangkitkan Generasi Ilahi 1 Samuel 2:17  Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang ...

  • (Mazmur 22) Seringkali di dalam penyembahan, kita hanya menekankan sukacita dan pujian, tetapi mengabaikan dukacita dan ratapan. Padahal kehidupan...

Style2

Renungan

Style5

Events

Style4

Bahan Saat Teduh

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!” (2 Tim 3:1, 5)

Sebagai seorang rasul, Paulus menyatakan sebuah nubuat yang
mengerikan yang akan melanda manusia di zaman akhir: akan datang masa yang sukar. Mengapa? Karena manusia akan MENJALANKAN IBADAH, namun hanya secara lahiriah. Mereka datang ke gereja, mereka menaikkan doa, mereka memuji Tuhan, mereka mendengarkan kotbah – namun cuma secara lahiriah. Mulutnya melantunkan doa dan nyanyian, tapi tidak ada roh di dalamnya. Tangannya terangtkat menyembah Tuhan, tapi hatinya entah kemana. Kepalanya tertunduk penuh penghormatan, namun isi kepalanya sedang terkantuk-kantuk dan melamun. Betapa mengerikannya orang yang ‘tampak beribadah’ padahal tidak beribadah sama sekali.

Akan datang masa yang sukar karena kesuaman rohani meraja lela dalam gereja Tuhan. Kemunafikan yang mementingkan penampilan luar akan menjadi tren warga gereja. Ritual dan simbol-simbol agama diperagakan tanpa makna dan penghayatan lagi. Kita harus menjauhi sikap semacam itu, mencegah tren kesuaman rohani masuk dalam ukuran yang paling kecil sekali pun.

Itulah sebabnya setiap tahun kita menggelorakan kembali semangat ibadah yang penuh antusias. Dari ayat di atas, kita melihat bahwa dalam ibadah yang sejati itu terkandung sebuah kuasa. Tentu saja! Jika Allah sungguh-sungguh hadir dalam ibadah kita, bertahta dalam pujian umatNya, berbicara dalam kewibawaan firmanNya, menyapa umat yang tengah berdoa – tentu saja akan terjadi hal-hal yang besar. Yang putus asa mendapat kekuatan baru, yang kesusahan mendapat penghiburan, yang mengalami permasalahan hidup dilepaskan. Ada kuasa dalam ibadah yang sejati.

Jadi, marilah kita beribadah – bukan sekedar secara lahiriah. Mari kita belajar esensi ibadah yang sejati melalui minggu demi minggu sepanjang bulan Juli 2011 ini. Dan mari kita alami kuasa dalam ibadah kita. Tuhan Yesus memberkati ibadah kita. Maranatha!


Oleh: GI. David N. Purnomo
(Gembala Sidang GKBJ Taman Kencana)

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Seni Meratap yang Alkitabiah
»
Previous
Don't Be A Silent Christian "Dilarang Menjadi Orang Kristen yang Diam"

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.