(I Petrus 2 : 9 - 11)
Seperti tanah ladang yang digemburkan (bajak tanah, cabut tanaman liar, dan batu-batu) agar menghasilkan panen yang maksimal demikian pula dalam tanah ladang misi perlu digemburkan pula agar banyak jiwa-jiwa yang bisa dituai.
1. Memahami tempat ladang misi kita
Ladang misi kita bukan lintas benua dan negara kecuali jika ada yang dipanggil untuk menjadi misionari. Sekalipun demikian bukan berarti kita tidak punya ladang misi dan tidak boleh bermisi. Firman berkata,"beritakanlah perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia." Firman ini bukan saja untuk para misionari tetapi kita juga. Ladang misi kita ditempat di mana ada orang-orang yang belum percaya. Itu berarti bisa di sekolah, di rumah, di kantor, dan tetangga. Di tempat-tempat itulah kita bisa bermisi.
2. Menikmati Tuhan menuai ladang misi-Nya
Teks yang kita baca menegaskan takala Tuhan dimuliakan maka Ia akan menuai jiwa-jiwa dan menambahkan dalam bilangan gereja Tuhan. Gereja mula-mula baik yang dicatat dalam Kisah Para Rasul maupun sampai abad ke 6 menyaksikan Tuhan terus menuai jiwa-jiwa sekalipun ada tantangan dari luar.
3. Menggemburkan ladang misi-Nya
Berbeda dengan gereja zaman sekarang, khususnya di GKBJ. Kita merasakan betapa beratnya untuk tuaian terjadi. Masalahnya bukan pada Tuhan melainkan pada orang kristen itu sendiri, yang disebut sebagai pendatang di dunia tetapi tidak tau diri. Sementara dunia mencari alasan untuk menolak kabar baik, gereja malah menyediakan diri untuk dilempari "kotoran" dengan cara gereja atau anak-anak Tuhan memberitakan "kabar buruk" kepada mereka. Hati mereka keras karena anak-anak Tuhan melempari "batu-batu" (fitnah, saling menjelekan, mempertontonkan perpecahan dll) di hati orang yang belum percaya. Mari kita bertobat dan kabarkanlah lagi kabar baik lewat kata-kata yang membangun dan tindakan yang mulia. Dengan kita lakukan hal itu kita sedang gemburkan ladang misi kita. Tuhan berkati.
Oleh: Pdt. Hengky Setiawan
Renungan Harian: Challenge (Tantangan)
-
Judul : Challenge (Tantangan) “Word Play” By. Evert Kristian Ranga Ujian
dan cobaan dalam hidup adalah indikasi kekuatan batin, bukan kelemahan; itu
adal...
No comments: