Senin 20 Juni 2011
Selalu ada orang yang memperhatikan anda
Kis 16:23-30
B2
1. Apa yang dialami Paulus sebelum dimasukkan ke penjara ? (23)
2. Dimana Paulus diletakkan ? (24) Menurut anda apa tujuan kepala penjara meletakkan mereka disana ?
3. Apa yang dilakukan Paulus dan Silas disana ? (25a)
4. Apa yang dilakukan para tawanan ? (25b)
5. Apa yang terjadi kemudian dengan pintu dan belenggu semua tawanan ? (26)
6. Dimanakah para tawanan setelah semua belenggu mereka terlepas ? (28)
7. Bagaimana respon kepala penjara melihat semua kejadian itu ? (29-30)
Pengajaran
Saya suka sekali ayat 25 “….Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.”
Para tahanan rupanya sedang memperhatikan tindakan Paulus dan Silas. Kata ‘mendengarkan’ di ayat ini berarti mendengarkan dengan seksama, memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Mereka memperhatikan saat Paulus dan Silas berdoa, saat mereka menyanyikan puji-pujian. Mereka memperhatikan mereka berdua yang baru saja didera luar biasa karena imannya. Ya, orang dunia selalu tertarik untuk memperhatikan tingkah laku orang Kristen yang berbeda dengan mereka.
Tindakan kepala penjara yang meletakkan keduanya di tengah-tengah gedung penjara sebenarnya adalah tindakan pengamanan, agar kedua tahanan penting ini tidak mudah kabur. Namun hal itu merupakan kesempatan emas bagi mereka untuk menyaksikan iman di tengah suasana suram di penjara Filipi. Di tempat yang paling tengah berarti menjadi pusat perhatian semua orang.
B3
1. Selalu ada orang yang memperhatikan anda. Apakah anda menyatakan Kristus dalam hidup anda, ataukah anda mempermalukan Kristus dalam tindakan anda – selalu ada orang yang diam-diam atau terang-terangan memperhatikan anda. Apa respon anda atas kebenaran ini ?
2. Jika anda ada di pusat perhatian dalam lingkungan kerja / komunitas social anda, dampak yang akan anda berikan lebih besar lagi. Sadarkah dimana anda berada hari ini, dan dampak yang anda berikan ke sekitar anda ?
3. Evaluasilah diri anda, apa yang kira-kira disimpulkan orang-orang di komunitas kerja / lingkungan sosial anda tentang anda.
B4
Teguhkan anggota keluarga anda yang sudah percaya, untuk selalu siap diawas-awasi dan diperhatikan oleh dunia yang tidak percaya.
SETIAP ANDA MEMBAWA SUATU DAMPAK DI KOMUNITAS ANDA.
Selasa 21 juni 2011
Membawa DAMPAK di tengah Komunitas (1)
Daniel 6:4-6, 22-23
B2
1. Bagaimana prestasi Daniel di tempat kerja ? (4)
2. Bagaimana karakter Daniel di tempat kerja ? (5-6)
3. Bagaimana loyalitas Daniel di tempat kerja ? (22-23)
Pengajaran
Dalam bukunya “Jendela 9 ke 5, Bagaimana Iman Dapat Mentransformasi Tempat Kerja”, Os Hillman menulis 4 kualitas seorang saksi agar memiliki dampak di tengah komunitas kerjanya. 3 kualitas akan dibahas hari ini.
1. Mutu pekerjaan yang tinggi : Daniel memiliki prestasi yang melebihi rekannya. Untuk memperoleh rasa hormat, pekerjaan kita haruslah baik karena kita melakukan pekerjaan seperti untuk Tuhan. (Kol 3:17). Tidak berarti bahwa melakukan pekerjaan yang berkualitas adalah cara yang paling utama untuk memenangkan orang lain bagi Kristus, tetapi jika pekerjaan kita bermutu rendah, maka hal ini akan mendiskualifikasikan kita dari kesempatan untuk menyatakan Kristus. Jadi berjalanlah satu mil lebih jauh, jika hal itu memang diperlukan. Berusahalah untuk melayani mereka yang berada di sekitar Anda. Lakukan pekerjaan Anda sebaik-baiknya.
2. Sebuah dasar etika dan integritas : Daniel demikian terpuji integritasnya, etikanya demikian tinggi sehingga diakui bahkan oleh musuh-musuhnya. Kurangnya integritas bukanlah suatu hal yang baru. Gehazi, asisten Elisa adalah salah satunya. Sungguh sulit membayangkan seorang yang bekerja dengan seorang nabi yang sangat diurapi dan memperoleh kesempatan untuk melihat dengan mata kepala sendiri kuasa Tuhan – dapat gagal dalam ujian etika. Tetapi Gehazi gagal. (baca 2 Raja-raja 5). Maka tetaplah jaga integritas anda, saat diawasi rekan dan terlebih saat tidak ada orang yang tampaknya memperhatikan anda.
3. Kasih dan pelayanan yang luar biasa : Daniel menunjukkan kasihnya kepada atasannya Darius. Jembatan relasi ini demikian kuat, sehingga raja demikian membela Daniel. Jika anda dapat memikat hati atasan / relasi anda, apapun yang anda katakan akan didengarnya – termasuk saat anda menceritakan tentang iman anda.
B3
1. Apa yang dapat anda perbaiki dalam meningkatkan prestasi anda ?
2. Apa yang dapat anda perbaiki dalam meningkatkan integritas anda ?
3. Apa yang dapat anda perbaiki dalam meningkatkan kasih dan pelayanan anda ?
B4
Sharingkan ketiga tekad anda di atas pada rekan komsel anda, dan minta mereka memberi masukan dan dukungannya.
Rabu 22 Juni 2011
Membawa DAMPAK di tengah Komunitas (2)
Daniel 2:16-17, 26-28
B2
1. Apa yang dilakukan Daniel ketika menghadap raja ? (26-28)
2. Apa yang dimiliki Daniel dalam usahanya menyatakan Allah di tengah komunitasnya ? (16-17)
Pengajaran
Os Hillman mengatakan ada empat kualitas yang menjadikan seseorang menjadi saksi yang memiliki dampak di tengah komunitas kerjanya. Namun ada satu kualitas lagi akan saya tambahkan, yang sangat penting untuk keberhasilan anda. Berikut ulasannya :
4. Menyatakan Kehadiran Allah : (Os Hillman menyebut sebagai “Adanya tanda-tanda dan mukjizat”). Setelah tiga kualitas yang kemarin dibahas, anda juga diwajibkan menyatakan kehadiran Allah di lingkungan / komunitas anda. Percuma anda menjadi terang, tanpa menyebutkan sumber terang dalam hidup anda. Bahwa prestasi, karakter, dan loyalitas anda itu berasal dari Allah. Bahwa keberhasilan anda berasal dari Allah. Bahwa Allah sanggup menyatakan kuasa-Nya di dunia hari ini.
5. Memiliki komunitas pendukung : Daniel membutuhkan dukungan komunitasnya. Doa sepakat membawa kuasa yang besar. Dua tiga orang berkumpul, maka Allah hadir. Memang Daniel yang berhadapan sendiri di istana raja, namun 3 orang rekannya memberi covering di belakang layar.
B3
1. Pikirkan hal yang dapat anda lakukan untuk menghadirkan Allah di dunia kerja / lingkungan sosial anda
2. Mintalah rekan komsel anda menjadi komunitas pendukung agar dampak anda atas lingkungan makin besar.
3. Berdoalah minta kepada Sang Kepala untuk mengutus anda di suatu lingkungan tempat anda akan menyatakan dampak Kerajaan Allah di sana.
B4
Sharingkan beban anda atas komunitas pada B3.3 kepada komsel anda. Mintalah mereka mendukung, mendoakan, dan mem-back up anda secara rohani. Ingatlah saat anda berada di komunitas itu, anda tengah mewakili rekan-2 komsel anda, anda tidak sendiri. Anda bersama Kristus dan komunitas anda.
Kamis 23 juni 2011
Dampak Kerajaan Allah dalam Lingkar Kehidupan Daniel
Daniel 1:3,16; 2:14,25; 4:1-3,8,37; 5:10-12
B2
1. Siapakah pribadi dalam Daniel 1:3,16 yang mengalami dampak ilahi dari hidup Daniel ?
2. Siapakah pribadi dalam Daniel 2:14,25 yang mengalami dampak ilahi dari hidup Daniel ?
3. Siapakah pribadi dalam Daniel 4:1-3,8,37 yang mengalami dampak ilahi dari hidup Daniel ?
4. Siapakah pribadi dalam Daniel 5:10-12 yang mengalami dampak ilahi dari hidup Daniel ?
Pengajaran
Daniel memang luar biasa. Sedikitnya ia telah mengesankan 4 pribadi dan membawa dampak perubahan sikap bahkan kehidupan mereka.
Yang pertama adalah Aspenas kepala penjenang istana, yang membuktikan pemeliharaan Allah atas Daniel dll. Kepercayaan Aspenas pada Allah Daniel membuat ia melanggar kepercayaan raja atasnya untuk memberi makanan istana kepada para siswa didiknya.
Yang kedua adalah Ariokh, kepala pasukan yang diperintahkan Nebukadnezar untuk membunuh para kasdim. Hubungan Daniel demikian dekat, dan ia memperoleh respek dari Ariokh sehingga Ariokh bukannya membunuh Daniel malahan bersedia menghadap raja kembali untuk mempertemukan Daniel.
Pribadi ketiga adalah sang raja sendiri. Nebukadnezar demikian takluk hatinya kepada Allah Daniel, karena pengaruh Daniel ini. Ia membuat sebuah surat edaran yang mensharingkan tindakan Allah Daniel, dan menyebut Daniel dengan demikian hormat.
Yang ke empat adalah permaisuri raja Belsyazar. Ia telah mendengar nama Daniel dan melihat sikapnya kemungkinan ia juga pernah menerima pengajaran Daniel.
Dimanapun Daniel ditempatkan, ia selalu memberi dampak Kerajaan Allah atas komunitasnya. Masih ada raja Darius yang belum disebut, juga para musuh-musuh politik Daniel, dan para pembesar serta rakyat yang sedikit banyak mengenal dia.
B3
1. Siapakah orang yang bisa anda pengaruhi di lingkungan anda ? Doakan satu orang saja, dan harapkan anda bisa membawa dampak Kerajaan Allah atas kehidupannya
2. Bangunlah respek pribadi melalui 5 hal yang telah disebut dalam 5B yang lalu. Dan berdoalah agar ada kesempatan pribadi ini membutuhkan Allah yang benar dan yang hidup.
B4
Sharingkan nama pribadi yang akan anda pengaruhi kepada komsel anda, dan laporkan setiap perkembangan yang terjadi.
Jumat 24 juni 2011
Langkah praktris membangun KODAM
Kisah Para Rasul 18:2-3
B2
1. Apakah pekerjaan sampingan Paulus ? (3)
2. Apakah pekerjaan utama Akwila ? (3
Pengajaran & Kesaksian
Paulus adalalah pribadi yang membangun dampak di tengah komunitas. Ia membangun KODAM (membangun KOM-unitas dari DAM-pak kehidupan pribadi) dalam lingkungan kerjanya. Sementara bekerja bersama Akwila, Paulus menyatakan Kristus kepadanya sehingga Akwila percaya dan menjadi rekan pelayanan Paulus selama 18 bulan ke depan di Korintus (18:11) bahkan kemudian ikut mendampingi perjalan misi Paulus (18:18)
Berikut kesaksian seorang pekerja atas rekan kerja yang baru dikenlanya : Paul. Dengan rambut memutih di usia kepala enam, dia mendapat kepercayaan menjadi penanggung jawab program pembangunan di sebuah institusi. Dalam acara rapat bersama pimpinan tertinggi, ketika namanya disebutkan sebagai penanggung jawab dan pengawas, banyak kepala dari peserta yang hadir mengangguk dan menyiratkan wajah yang optimis, menandai bahwa memang dia adalah orang yang tepat. Tutur katanya sederhana, bicaranya pelan, tenang dan kebapakan.
Kepada rekan kerjanya, ia selalu memberi sapaan selamat pagi, apa kabar hari ini. Saat beristirahat ia gampang berbagi cerita mulai dari masalah kerja hingga masalah iman kepercayaan yang dimiliki hidupnya. Dan ada hal hal yang selalu diingatkannya di sela sela kesibukan kerja kami, tanpa bermaksud menggurui, ditanyakannya: sudahkah mengawali hari ini dengan doa… sudahkah berbagi kasih hari ini.. sudahkah melayani dengan baik hari ini… sudah memberi semangat yang positif hari ini. Dipinjamkannya pula buku-buku rohani, cassette-CD rohani, dan sambil sedikit menceritakan isi bacaan tersebut, dia akan mengatakan, “Bawa dulu… bila ada kesempatan jangan lupa dibaca ya….” Ada sesuatu yang berkobar, yang terpancar setiap kali saya hadir bersamannya, “apa gerangan yang telah orang tua ini lakukan, yang membuat dia jadi begitu kelihatan berbeda, sehingga orang mengenalnya dan memiliki kepercayaan padanya.” Paul telah membawa kehadiran Kristus di lingkungan kerja kami.
B3
1. Apa yang dapat anda pelajari dari tindakan Paulus dan kesaksian seorang Paul ?
2. Buatlah tindakan pribadi untuk menguatkan kehadiran Kristus di komunitas anda :
a. Mulai pekerjaan dengan doa dan membaca Alkitab (merenungkannya di rumah, anda sekedar mengulang bacaan atau ayat hafalan saja)
b. Menyenandungkan lagu-lagu kristiani
c. Mengajak rekan dalam percakapan rohani sewaktu istirahat kerja
d. Mendoakan satu dua rekan yang dalam persoalan, memberi nasehat berdasar Firman
e. Memberi kesaksian hidup pribadi
B4
Sharingkan setiap perkembangan yang terjadi dengan komunitas pendukung (komsel) anda.
Sabtu 25 juni 2011
Sang ikan akan meloncat sendiri ke perahu
Matius 5:13-14
B2
1. Siapakah kita menurut Mat 5:13 ?
2. Siapakah kita menurut Mat 5:14 ?
Pengajaran dan kesaksian
Salt works bu penetration, Light works by separation. Garam bekerja dengan cara mempengaruhi, terang bekerja dengan cara menyibakkan kegelapan. Kita bisa mempengaruhi dengan cara mempengaruhi lingkungan dengan gaya hidup kita, atau dengan menempelak gaya hidup duniawi.
Berikut adalah sebuah kesaksian transf tentang perubahan atau transformasi di dunia kerja, yang diceritakan oleh Ed Silvoso dalam bukunya “Anointed for Business.” Seorang bisnisman di Filipina memiliki sebuah jaringan hotel. Tuhan menangkap pria itu, dan dia di selamatkan. Pria ini memiliki sebuah hotel dengan 1600 kamar dengan tiga bangunan. Hotel itu menjadi tempat mangkalnya prostitusi, dimana 2000 pegawai yang bekerja di hotel itu seringkali menjadi penghubung bagi para pria hidung belang dengan wanita tuna susila. Saat itu diperkirakan ada lebih dari 3000 wanita tuna susila.
Suatu hari salah seorang teman Ed Silvoso membagikan kiat untuk memenangkan mereka yang tersesat. Jadi pria pemilik hotel ini melakukannya, dia pergi untuk mempekerjakan 40 orang pendeta di hotelnya dan meminta mereka untuk melakukan tiga perintahnya:
1. Berbincanglah dengan para “srigala.” Berkati mereka yang mengutuk Anda.
2. Makan dan minumlah dengan orang berdosa. Jadilah teman mereka.
3. Doakanlah mereka dan kebutuhan mereka.
Para pendeta itu taat pada perintah itu. Mereka tidak pernah memberitakan Injil, hingga ketiga perintah tersebut dilakukan selama dua tahun. Hasil akhir atas tindakan ini adalah, 2000 pegawainya bertobat, dan hotel itu naik peringkat menjadi level eksekutif sehingga para prostitusi menyingkir karena harganya yang mahal. Menara doa 24/7 di buat di gedung itu, dan mereka yang butuh dukungan doa cukup menekan angka 7 di telephone hotel. Dua tahun setelah itu, 10.000 tamu menerima Yesus sebagai Tuhan di hotel tersebut.
Bagaimana Tuhan bisa membawa perubahan atas sebuah tempat kerja ? Sangat sederhana, Mulailah buka pembicaraan dengan teman dan klien Anda. Kemudian jadilah teman mereka. Langkah terakhir sebelum Anda bisa memberitakan Injil kepada mereka, mintalah ijin untuk berdoa bagi kebutuhan orang itu. Percaya atau tidak, cepat atau lambat pasti Roh Kudus akan menjamah hati orang-orang tersebut.
B3
1. Apa yang dapat lakukan di tengah lingkungan anda dengan prinsip garam ?
2. Apa yang dapat lakukan di tengah lingkungan anda dengan prinsip terang ?
B4
Mintalah rekan komsel anda menceritakan perkembangan KODAM yang dia bangun. Doakan dan berikan nasehat dan dukungan anda.
Minggu 26 juni 2011
Transformasi Dunida melalui Jemaat Awam
Efesus 1:23
B2
1. Siapakah jemaat itu ? (a)
2. Jemaat merupakan kepenuhan siapakah ? (b)
3. Apa rancana Allah melalui jemaat-Nya ? (c)
Pengajaran
Berikut 10 perubahan paradigma agar Gereja bisa memfasilitasi jemaat membangun KODAM :
1) From building walls to building bridges. Jangan bangun tembok, bangunlah jembatan.
2) From measuring attendance to measuring impact. Jangan ukur jumlah jemaat, ukurlah dampak atas lingkungan
3) From encouraging the saints to attend the service to equipping the saints for works of service. Jangan dorong jemaat untuk datang ibadah, namun untuk datang pembinaan bagi dunia kerja.
4) From “serve us” to service—from inward to outward focus. Jangan ajar jemaat berfokus untuk minta dilayani, namun siap melayani.
5) From duplication of human services and ministries to partnering with existing services and ministries. Jangan cuma meniru pelayanan yang sudah ada, melainkan bangunlah kerjasama dengan pelayanan mereka.
6) From fellowship to functional unity. Jangan sekedar bangun persekutuan (keakraban), bangunlah kelompok kerja yang fungsional.
7) From condemning the city to blessing the city and praying for it. Jangan kutuki kota / kantor / tempat tinggal, melainkan berkati dan doakanlah.
8) From being a minister in a congregation to being a minister in a parish. Utamakan taati permintaan pemimpin jemaat daripada permintaan jemaat.
9) From anecdote and speculation to valid information. Jangan puas mendengar sindiran dan spekulasi tentang lingkungan anda, carilah informasi yang tepat.
10) From teacher to learner. Jangan cuma jadi pengajar, teruslah belajar.
B3
1. Apakah anda sudah memiliki visi “menjadi jemaat yang memenuhi semua dan segala sesuatu” ?
2. Hal apa yang perlu anda perbaiki terkait dengan 10 perubahan paradigma “jemaat yang memberi dampak” tersebut ?
B4
Sharingkan arti kutipan-kutipan berikut ini :
• Imagine hundreds of small groups initiated by your church popping up all over your city. Not in homes but in an area that God wants for Himself---the workplace!
• "I believe one of the next great moves of God is going to be through the believers in the workplace". Dr. Billy Graham
• "I've never seen the activity of God this deeply in the business community as I do right now." – Henry Blackaby
• "Workplace ministry will be one of the core future innovations in church ministry." George Barna, Boiling Point, Regal Publishing
• St. Francis Assisi once said, “Preach the gospel always, and when necessary, use words.” You are a witness always whether you choose to be or not.
Renungan Harian: Challenge (Tantangan)
-
Judul : Challenge (Tantangan) “Word Play” By. Evert Kristian Ranga Ujian
dan cobaan dalam hidup adalah indikasi kekuatan batin, bukan kelemahan; itu
adal...
No comments: