PERGUNAKANLAH
WAKTU YANG ADA
Efesus 5:15-17
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan
agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
1.
Mengapa kita harus memperhatikan kehidupan kita
dengan seksama? (ay. 1-14)
2.
Mengapa kita harus bijaksana dalam mempergunakan
waktu yang ada? (ay. 16)
Pengajaran:
“Waktu”
adalah kata yang sulit untuk di definisikan. Akan tetapi, waktu adalah pencatat
tercepat yang ada di dunia ini. Waktu mencatat detik demi detik setiap
peristiwa sekecil apa pun yang dikerjakan oleh anak-anak terang atau anak-anak
gelap. Dengan kesadaran waktu yang sangat tinggi, Paulus memberikan
perbandingan kontras antara anak-anak terang dan anak-anak gelap berkaitan
dengan moral dan etika mereka (ay. 1-14). Apakah tujuan dari perbandingan ini?
Pertama, Paulus tidak ingin jemaat di Efesus tercatat oleh waktu sebagai
anak-anak terang yang hidup dalam kegelapan. Kedua, Paulus ingin agar jemaat
Efesus menebus waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. Yaitu, dalam pengertian
menggunakan waktu dengan efisien dan efektif untuk pekerjaan dan pelayanan
Tuhan, bukan untuk hidup dalam berbagai kecemaran dosa yang menyesatkan dan
membawa kepada kebinasaan.
B3 (Berbuat)
Untuk apa sajakah
waktu Anda habiskan selama ini? Jika Anda mulai menengok ke belakang, apakah Anda dapat digolongkan sebagai anak-anak terang? Hari ini, Ambillah
komitmen untuk mempergunakan waktu yang ada dalam hidup sebagai anak terang
yang mengisi waktunya dengan perbuatan yang benar!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan
berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Selasa, 10 September
2013
MENGHITUNG HARI-HARI
Mazmur 90:1-17
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan
agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Berapa lamakah
masa hidup seorang manusia? (ay. 10)
2.
Apakah yang
menjadi permintaan pemazmur kepada Allah?
Pengajaran:
Arswendo Atmowiloto,
yang pernah diinapkan di LP Cipinang, menulis sebuah buku berjudul Menghitung
Hari. Buku yang amat bagus ini merupakan cermin harapan hati, agar hari-hari
cepat berlalu menyongsong waktu pembebasan. Mazmur hari ini juga berbicara
tentang menghitung hari. Bukan agar hari-hari segera lewat, tetapi supaya
seseorang memiliki hati yang bijaksana (ayat 12). Mengapa pemazmur meminta agar
Allah mengajar dia untuk menghitung hari? Alasannya ada di dalam bagian pertama
dan kedua mazmur ini (ayat 1-2 dan 3- 12). Dalam bagian pertama, pemazmur
mengakui bahwa Allah sendiri, sebagai pribadi, menjadi "rumah"-nya
(ayat 1-2). Ia melihat keamanan dirinya bukan karena memiliki suatu tempat,
tetapi karena memiliki hubungan dengan Allah. Namun demikian, di dalam bagian
kedua, pemazmur merenungkan mengenai kesementaraan hidup manusia. Ia memakai
ungkapan "debu" dan "rumput" untuk menggambarkan hubungan
yang sebenarnya, antara Sang Pencipta yang begitu perkasa dan dirinya yang
begitu lemah (ayat 3-6). Perenungannya ini juga berbicara mengenai kesalahan
yang dilakukan oleh manusia di hadapan Allah (ayat 7-11). Itulah sebabnya
pemazmur meminta pada Allah agar dia diberikan kesadaran akan kesementaraannya,
sehingga ia selalu ingin memiliki hati yang berhikmat dan hidup yang bermakna.
B3 (Berbuat)
Sadarkah
Anda bahwa kehidupan Anda sementara dan akan segera
berlalu? Sudahkah Anda melaluinya dengan baik? Mintalah kepada Tuhan, seperti
pemazmur meminta kepada Allah, untuk mengajari Anda menghitung hari-hari sehingga kita beroleh hati yang bijaksana!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan
berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Rabu, 11 September 2013
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN
HIDUP
Matius 24:14-30
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan
agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
1. Orang yang
seperti Apakah yang Tuhan sukai?
2. Mengapa Tuhan
menyukai hamba yang diberikan lima dan dua talenta?
Pengajaran:
Hidup ini sangat
berharga. Ada banyak alasan untuk kita tiba pada kesimpulan tersebut. Pertama,
karena hidup ini adalah karunia Tuhan. Kedua, apa yang berasal dari Tuhan
pastilah baik dan istimewa. Hidup ini berpotensi untuk kita isi dan jalani
bersama Tuhan sehingga di dalamnya Tuhan hadir memancarkan sifat-sifat-Nya
melalui kita. Ketiga, hanya satu kali kita bisa memiliki hidup ini. Kesempatan
yang telah lalu tak akan bisa kembali. Apa yang kita lakukan terhadap dan di
dalam hidup yang fana ini ternyata berkonsekuensi kekal. Hal masuk tidaknya
seseorang ke dalam Kerajaan Allah, ditentukan oleh bagaimana ia meresponi
karunia (pemberian) Tuhan. Tuhan Yesus tidak memperjelas apa yang dimaksud-Nya
dengan talenta. Mungkin berarti kesempatan, potensi, waktu, intelektualitas,
kondisi emosional, dsb. Tentu bukan maksudnya bahwa usaha memajukan potensi
intelektual dan kondisi moral membuat kita layak masuk surga. Orang tidak
selamat karena perbuatan-Nya. Tetapi penghakiman yang menentukan apakah kita
layak ambil bagian dalam Kerajaan Bahagia Kekal Tuhan itu ialah apakah kita
memperlihatkan sifat yang bertanggungjawab terhadap hidup karunia Tuhan ini.
Hidup yang bertanggungjawab itulah bukti adanya iman yang melahirkan perbuatan
berkonsekuensi kekal.
B3 (Berbuat)
Menurut
Anda, apakah Anda
termasuk orang yang bertanggung jawab dalam mengelola apa yang Tuhan telah
berikan dalam hidup Anda? Mulailah pikirkan tindakan
nyata apa yang dapat Anda lakukan sebagai tanda bahwa Anda ingin lebih lagi bertanggung jawab atas apa yang Tuhan
telah berikan dalam hidup Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan
berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Kamis, 12 September
2013
KESUDAHAN SEGALA SESUATU SUDAH DEKAT
1 Petrus 4:7-11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan
agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Apa yang harus
kita lakukan sebagai orang Kristen?
2.
Apa standard
firman Tuhan kalau kita :
a. Berbicara?
b. Melayani?
Pengajaran:
Kita hidup pada
zaman di mana kesudahan segala sesuatu sudah sangat dekat. Kita tahu bahwa
waktu yang kita miliki berlalunya begitu cepat. Banyak orang merasa bahwa
mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengejar target atau tanggung
jawabnya setiap hari. Sebab ada begitu banyak “pencuri-pencuri” waktu di
sekitar kita yang terus-menerus mencuri waktu kita seperti : Televisi, majalah,
koran, telepon, dll. Kita harus bijaksana dalam mengelola waktu kita: bagaimana
kita hidup bijaksana dalam hal mengefektifkan waktu kita. Seringkali kita
terlalu fokus kepada pekerjaan kita dan mengabaikan waktu-waktu terbaik kita
untuk berdoa. Padahal jika kita benar-benar memprioritaskan waktu kita untuk
intim dengan Tuhan dalam doa, maka semua hal akan terselesaikan dengan baik.
Musa berkata, “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami
beroleh hati yang bijaksana,”(Mazmur 90:12).
B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda menyisikan waktu untuk berdoa, membaca firman
Tuhan, melayani Tuhan, dan melayani orang lain? Jika belum, ambillah komitmen
untuk mulai menyisikan waktu bukan menyisakan waktu untuk Tuhan dan sesama!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan
berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Jumat, 13 September 2013
JANGAN
SUKA MENUNDA!
Amsal 6:6-11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan
agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
1. Apakah yang
biasa dilakukan para pemalas?
2. Apakah akibatnya
jika kita malas?
Pengajaran:
Menunda-nunda pekerjaan adalah pekerjaan si pemalas. Firman
Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk belajar dari semut. Yang walaupun tidak
ada pemimpinnya dan pengaturnya semut tetap dapat disiplin untuk mengerjakan
pekerjaannya. Kadang kala kita mengira bahwa menunda-nunda pekerjaan adalah
masalah sepele. Tetapi sebenarnya tidak, firman Tuhan hari ini dengan tegas
menegur setiap kita yang suka menunda-nunda pekerjaan. Waktu terus berlalu dan
berlalu begitu cepat. Firman Tuhan mengingatkan kepada kita bahwa kemiskinan
dan kekurangan adalah sesuatu yang akan dinikmati oleh orang yang malas di masa
yang akan datang. Disiplin waktu sangatlah penting. Karena disiplin waktu, akan
menentukan masa depan kita. Sikap anda sekarang sedikit banyak akan menentukan
masa depan anda. Jangan biarkan waktu yang berharga, menjadi hilang begitu saja
karena kita selalu ingin lebih lama dalam kenyamanan kita (tidur, main game,
nonton tv, jalan-jalan di Mall, dll). Gunakanlah waktu-waktu berkualitas Anda untuk melakukan hal-hal yang
berkualitas pula, yang akan memberikan dampak besar bagi masa depan anda.
B3 (Berbuat)
Apakah
Anda tergolong sebagai orang yang suka menunda
pekerjaan? Jika ia, bertobatlah dan ambillah komitmen untuk tidak menunda-nunda
pekerjaan dan mulailah rencanakan apa yang Anda akan kerjakan hari demi hari!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan
berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Sabtu, 14 September
2013
MENUNGGU
Mazmur 130
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan
agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Apakah yang
sedang dilakukan pemazmur?
2.
Bagaimanakah
sikap pemazmur ketika sedang menanti-nantikan Tuhan?
Pengajaran:
Menanti-nantikan
atau menunggu adalah hal yang paling tidak mengenakkan. Tetapi karena segala
sesuatu akan terjadi sesuai dengan waktu-Nya Tuhan, maka kita harus setia dalam
menanti-nantikan dan menunggu jawaban doa dan segala sesuatunya. Seperti
penantian yang dipaparkan oleh penulis Mazmur 130. Ia tengah berada dalam
terowongan keputusasaan karena merasa bersalah atas dosa-dosanya (ay. 1-3),
tetapi ia telah berdoa serta memperoleh jaminan pengampunan (ay. 4).
Selanjutnya ia menjelaskan bahwa Allah sendirilah yang ia nanti-nantikan, bukan
pengampunan-Nya saja (ayat 5). Ia menanti dengan pengharapan, seperti seorang
penjaga malam yang tahu bahwa matahari akan terbit di pagi hari (ay. 6). Ada 2
(dua) kebenaran penting yang akan kita pelajari dari bagian ini. Kebenaran
pertama adalah pagi hari tidak akan datang lebih cepat dari waktu yang
seharusnya. Segala sesuatu ada waktunya. Seperti pagi yang akan datang pada
waktunya, demikian juga jawaban doa dan pertolongan Tuhan akan datang pada
waktunya. Kebenaran yang kedua adalah pagi pasti datang. Banyak orang menanti
sesuatu yang tidak pasti, tetapi kita tidaklah demikian. Jika kita
menanti-nantikan Tuhan, Tuhan pasti akan datang dan menjawab kita. Ini menjadi
suatu penghiburan bagi kita yang sedang menanti-nantikan Tuhan, Tuhan pastilah
datang.
B3 (Berbuat)
Apakah Anda sedang menanti-nantikan Tuhan? Waktu-Nya Tuhan
adalah waktu yang terbaik. Ia akan menjawab doa kita tepat pada waktu-Nya.
Teruslah berdoa dan nantikan Dia, karena Dia pasti datang!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan
berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Minggu, 15 September
2013
KAPAN WAKTU UNTUK BERTOBAT?
Matius 3:1-2
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan
agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Kapankah kita
harus bertobat?
2.
Mengapa kita
harus segera bertobat?
Pengajaran:
Waktu yang paling
tepat untuk bertobat adalah sekarang. Yohanes pembaptis menyerukan:
“Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Janganlah kita menunda
pertobatan, karena kerajaan Allah sudah hadir sekarang. Orang yang tidak mau
bertobat, tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan sorga. Kita sering kali memaksa
Tuhan untuk menjawab doa dan keinginan kita secepat mungkin, tetapi sering kali
kita lupa untuk cepat-cepat bertobat ketika kita jatuh ke dalam dosa.
Jangan biarkan dosa menguasai kita dan
menghabiskan waktu-waktu dalam kehidupan kita. Waktu sangatlah berharga dan
layaknya kita menghabiskannya untuk hal-hal yang memuliakan Allah. Pertobatan
adalah sebuah momen yang mengubahkan. Pertobatan Anda sekarang akan berdampak pada masa depan Anda. Dan biarlah ini menjadi gaya hidup kita dari waktu ke waktu, agar
kita tidak menghabiskan waktu kita untuk tinggal dalam dosa yang akan
menghancurkan kehidupan kita.
B3 (Berbuat)
Apakah ada dosa yang
sedang Anda perbuat dan belum dibereskan? Bertobatlah
sekarang, janganlah tunda pertobatan, karena dosa yang dibiarkan akan menguasai
dan menghancurkan kehidupan kita sehingga waktu kita menjadi waktu-waktu yang
sia-sia!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan
berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
No comments: