KEPEMILIKAN
Mzm 89:12; Im 25:23; 1 Taw 29:11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Apa saja yang menjadi
kepemilikan Tuhan? (Mzm 89:12; Im 25:23); Apa pengertian Anda tentang “...di
bumi dan di sorga adalah milik-Mu, ya Tuhan...” (1 Taw 29:11)
Pengajaran:
Mengerti dan mengakui bahwa segala sesuatu adalah milik Tuhan adalah
hal pertama yang harus dilakukan bagi seorang pengelola berkat Allah yang
berhasil.
Jika kita mengakui kepemilikan Allah, setiap keputusan pengeluaran,
menjadi seseuatu yang rohani. Doa kita sebelumnya, “Tuhan apakah yang Engkau
inginkan terhadap uangku?” akan berubah menjadi: “Tuhan apakah yang Engkau
inginkan terhadap uang-Mu?”
Salah satu syarat menjadi murid Yesus ialah tidak terikat terhadap
milikNya (Luk 4:33), bahkan terhadap suatu milik yang paling berharga. Salah
satu tokoh dalam Alkitab yang menjadi teladan dalam perkara ini adalah Abraham.
Ketika Tuhan meminta dia menyerahkan Ishak, anaknya sebagai korban persembahan,
dia taat, mau menyerahkan Ishak, dan Allah merespon, “Jangan bunuh anak
itu...sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau tkut akan allah, dan engkau
tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” (Kej 22:12)
Anda dan penulis secara analogis sama seperti petugas bank (teller).
Semua transaksi apapun harus mendapat persetujuan dari si pemilik rekening,
jika tidak, akan disebut curang. Kebenaran tentang siapa sesungguhnya pemilik
harta kita adalah dasar untuk kita dapat mengelola harta kita dengan benar,
bukan sekadar baik.
B3 (Berbuat)
Bagaimana konsep
kepemilikan Anda selama ini? Berkat apa yang Anda terima dari pelajaran di
atas? Apa yang menjadi komitmen ke depan tentang pengeluaran Anda?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Selasa, 3 September
2013
PENGURUS YANG BERKARAKTER
1 Kor 4:2; 1 Tim 6:17-18; Mat 25:21,23; Luk 16:8; Ams
21:5; Mat 17:27; Ams 18:9; Fil 4:11; Luk 16:10; 1 Kor 4:2.
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Sebutkan 10 karakter
apa saja yang perlu dimiliki untuk seorang pengurus kekayaan Allah? 1 Kor 4:2;
1 Tim 6:17-18; Mat 25:21,23; Luk 16:8; Ams 21:5; Mat 17:27; Ams 18:9; Fil 4:11;
Luk 16:10; 1 Kor 4:2.
Pengajaran:
SETIA: seorng yang
jujur dan memiliki integritas. Kekayaan yang sesungguhnya, tidak ditentukan
oleh apa yang dimiliki seseorang, namun oleh integritas keberadaannya. TIDAK
SOMBONG. Kesombongan dibenci oleh Tuhan. Orang yang sombong dan berharap akan
uang tidak bisa memenuhi salah satu maksud Allah memberkati, yaitu untuk
memberi dan membagi kekayaannya. PRODUKTIF DAN MAKSIMAL. Pengurus yang dimaksud Alkitab bukan menjadi
pengurus yang pandai menyimpan uang, melainkan menggunkannya dan
melipatgandakannya sesuai dengan maksud Tuhan. CERDIK. Tuhan menentang hati
yang tidak jujur namun Ia menghargai kecerdikan. Orang dunia dengan segala
kecerdikannya mengembangkan kekayaannya, jangan sampai anak-anak Tuhan kalah
dengan orang dunia. RAJIN. Jangan punya sikap yang suka menunda-nunda (malas)
kesempatan untuk mengembangkan kepemilikan Tuhan. INOVATIF. Jangan berpangku
tangan dalam memecahkan masalah namun temukan cara-cara baru dalam menghadapi
kemandekan. DISIPLIN. Disiplinlah dalam hal pembayaran yang seharusnya dibayar.
KECUKUPAN. Tidak dimaksudkna untuk hidup ala kadarnya melainkan tidak
membelanjakan uang secara berkelebihan. SETIA DALAM PERKARA KECIL. Buruk dalam
penanganan perkara kecil tidak akan dipercayakan Tuhan dalam perkara yang lebih
besar. SETIA PADA HARTA ORANG LAIN. Jangan tergoda untuk mengambil harta orang lain
yang bukan menjadi milik Anda ketika Anda dipercaya untuk mengelolah segala
harta orang lain.
B3 (Berbuat)
Dari 10 karakter
pengurus yang benar, manakah yang masih perlu Anda perbaiki ke depan? Mengapa
Anda harus memperbaikinya?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Rabu, 4 September
2013
BOLEHKAH BERHUTANG?
Rom 13:8; Ams 22:7; 1 Kor 7:23
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Menurut ayat-ayat
ini, apakah Tuhan memperbolehkan orang percaya berhutang? (Rom 13:8; Ams 22:7;
1 Kor 7:23)
Pengajaran:
Dalam Roma 13:8 ada kesan bahwa orang percaya tidak boleh berhutang
apa-apa kepada orang lain. Bagaimana dengan Amsal 19:17? Bahwa orang percaya
boleh memiutangi orang lemah. Alkitab tidak pernah bertentangan dalam
pengajaran. Hutang dan memiutangi yang salah dan tidak benar adalah berakar
pada perbudakan. Jika tujuannya adalah perbudakan dan kebiasaan buruk untuk
mengeksploitasi kelemahan orang lain, dan suka dengan berhutang untuk
menyelesaikan kekurangan maka itu ditentang oleh Tuhan.
Jika kita berhutang dengan kemauan
dan kebiasaan diri diperbudak oleh orang lain maka Anda harus bertobat. Yang
dimaksud “diperbudak” adalah: kebiasaan memoroti dirinya sendiri dengan belanja
kelebihan hingga tidak terkendali; impulsive, tiba-tiba membeli sesuatu yang
belum direncanakan dan dianggarkan sebelumnya; Tidak dapat membedakan
keinginangan dan kebutuhan; Terbujuk dengan pemasaran yang agresif sehingga
mendorong pembelian yang melebihi pemasukan; Menunda-nunda pembayaran padahal
ada kemampuan untuk membayar.
Jika Anda diperbudak oleh hutang
maka Anda harus bertobat dengan: Memiliki gaya hidup yang mencukupkan diri;
mengendalikan diri dalam belanja; cukupi apa yang menjadi kebutuhan dan tidak
harus memenuhi semua keinginan Anda; Lakukan pembayaran hutang secepatnya; Tolak
gaya hidup yang didasari oleh gengsi; sebisa mungkin berhemat (bukan pelit) dan
carilah pemasukan ekstra; bersandarlah kepada Tuhan dan rajin untuk masa depan
kehidupan Anda.
B3 (Berbuat)
Jika ada beban
hutang, bagaimana rencana pelunasannya? Mintalah saran dari rekan-rekan komsel
atau rohaniawan untuk pembayaran hutang yang terlalu berat buat Anda?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Kamis, 5 September
2013
BAHAYA-BAHAYA DARI KELIMPAHAN
1 Tim 6:9
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Sebutkan
bahaya-bahaya dari pencobaan tentang hidup yang berkelimpahan? (1 Tim 6:9)
Pengajaran:
Kelimpahan adalah berkat, tetapi
kita perlu mewaspadai terhadap bahaya-bahaya kelimpahan, yang digambarkan
dengan “...terjatuh dalam pencobaan...”: “jerat” dan “berbagai hawa
nafsu”...yang semuanya mendatangkan kehancuran hidup.
Bahaya-bahaya itu adalah:
Mengandalkan harta lebih daripada Tuhan; Merasa aman dan tenang dalam
kekayaaan; Sombong; Ingin dianggap hebat; Materialisme; Ketamakan: kekayaan
adalah segala-galanya; Salah menetapkan prioritas, keluarga, teladan hidup, dan
hubungan pribadi dengan Tuhan tidak penting dibandingkan harta; Foya-foya:
menghambur-hamburkan uang semata hanya untuk memanjakan diri; Zona nyaman:
tidak perlu lagi bertumbuh atau berprestasi karena merasa sudah cukup;
Memanjakan keluarga atau orang lain dengan harta sehingga tidak melatih mereka.
Uang di tangan orang yang mengerti
akan bermanfaat, namun uang di tangan orang yang tidak mengerti, maka hal itu
dapat menjadi bahaya untuk dirinya sendiri. Dengan mengerti bahaya-bahaya
kelimpahan diharapkan kita belajar untuk menjadi berkat buat orang di
sekililing kita, dapat mengerti apa yang terjadi pada tingkat kehidupan
finansial yang Tuhan izinkan terjadi saat ini dan juga dapat belajar menjadi
bijak di saat kelimpahan itu datang sebagai kenyataan dalam hidup kita.
B3 (Berbuat)
Godaan-godaan apa
saja yang Anda harus akui secara jujur ketika Anda berkelimpahan. Akui di dalam
kelompok sel dan minta teman-teman untuk
mendoakannya. Tindakan apa saja yang Anda akan ambil untuk mengalahkan godaan
tersebut!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Jumat, 6 September
2013
MENABUNG UNTUK SIAPA?
Ams 21:20; Ams 21:26
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Apa yang menjadi
sifat buruk dari orang yang bebal berkaitan dengan hartanya (Ams 21:20)? Dan,
apa yang menjadi sifat baik dari orang benar yang berkaitan dengan hartanya
(Ams 21:26)? Apa perbedaan boros dan memberi tanpa batas?
Pengajaran:
Alkitab menegaskan bahwa pemborosan adalah sifat buruk dari orang
bebal, keras kepala, dan yang tidak takut akan Tuhan. Sebaliknya, Tuhan
menghargai orang yang bisa menabung: “Harta yang indah dan minyak ada di
kediaman orang bijak...” Menabung adalah tindakan yang bijak dan tepat.
Bijaksana oleh karena dengan menabung itu berarti: Mempersiapkan diri untuk
investasi (Pkh 11:1-2); Mempersiapkan diri untuk keperluaan masa depan (1 Tim
5:8); Mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak terduga (Pkh 11:2); Meninggalkan
warisan (Ams 13:22). Dan yang lebih penting, dengan menabung maka dapat
memberi.
Menabung yang mempunyai tujuan yang benar adalah berkenan di hati
Tuhan. Namun, mengapa di bagian lain Alkitab mengajarkan untuk memberi tanpa
batas! Bukankah itu pemborosan! Apakah Alkitab bertentangan satu dengan yang
lain. Alkitab tidak mungkin bertentangan. “Memberi tanpa batas” itu berarti
“hidup tidak lagi dikuasi oleh egoisme dan kepentingan dirinya sendiri. Itu
berarti, hidupnya sepenuh dikuasai oleh kasih. Orang yang memberi dengan kasih
adalah tujuan menabung yang paling terbaik. Fokusnya tidak lagi hanya untuk
kesenangan dirinya semata (berfoya-foya/boros) namun untuk memberkati orang
lain bagi kemuliaan Tuhan. Tuhan
memperbolehkan orang untuk mengumpulkan harta atau menjadi kaya tetapi harus
kaya di hadapan Tuhan (Luk 12:21) Dengan menabung seseorang bisa menjadi kaya
namun dengan memberi seseorang menjadi kaya di hadapan Tuhan.
B3 (Berbuat)
Menghasilkan,
memberi, menabung, membayar, dan menikmati penghasilan. Praktekan itu dengan
tekun maka Anda akan menjadi bijak dalam pengelolaan keuangan.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Sabtu, 7 September
2013
PILIHAN MENJADI PENGUSAHA
Matius 25:14-30
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Berdasarkan Matius
25:14-30, Siapa yang disebut pengusaha yang baik dan benar? Siapa yang disebut
pengusaha yang jahat? Bilamana secara tepat seseorang melangkah dalam bisnis?
Pengajaran:
Tidak menjadi pengusaha bukan
berarti salah. Di Alkitab ada contoh seperti Yakub yang pernah menjadi karyawan
di perusahaan Laban. Meskipun Yakub diperlakukan secara licik oleh Laban namun Tuhan
melindungi dan memberkati Yakub dengan cara yang supra alami. Namun jika kita
ingin mempunyai pengaruh dengan skala besar dan bangsa maka dengan menjadi
pengusaha itu adalah salah satu keputusan yang tepat. Namun untuk benar-benar
menjadi pengusaha maka perlu memperhatikan hal ini: Punya modal untuk membangun
usaha; Mendengarkan Tuhan akan penggilan menjadi pengusaha; melibatkan Tuhan
dalam proses awal sampai akhir; Mencari peluang usaha; mempelajari seluk beluk
usaha; Memilih usaha dengan apa yang ada pada kita (sesuai dengan bakat dan
minat).
Ketika memulai: Jangan mengabaikan
hal-hal yang kecil/tidak terduga yang menjadi cost; Memperhitungkan faktor
resiko (bd Ams 22:3); Mengambil resiko yang dapat diantipasi, ada damai
sejahtera terhadap resiko tersebut, serta mengandalkan janji Tuhan untuk dapat
melalui resiko tersebut; Mulai dari yang kecil, tetapi bermimpi besar (Dream
BIG and start SMALL). Jangan memilih rekan kerja asal-asalan (Yes 30:1).
B3 (Berbuat)
Pokok Doa seorang
pengusaha: Aspak hikmat, 1. Minta hikmat untuk pola bisnis (Jasa, dagang, atau
produksi). 2. Minta hikmat untuk aspek bisnis (dapat membaca setiap peluang
yang terbaik). Aspek integritas, 1. Tuhan menjaga kejujuran Anda 2. Etos kerja
baik.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda
terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Minggu, 8 September
2013
JAUH DARI BENCANA APAPUN!
Keluaran 15:26
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat
mengerti kebenaran-Nya.
B2
(Belajar)
Berdasarkan Keluaran
15:26, Apa arti dari sungguh-sungguh mendengarkan? Apa yang menjadi peringatan
dari orang yang tidak mendengarkan Tuhan? Mengapa Tuhan digambarkan sebagai
Tuhan yang menyembuhkan?
Pengajaran:
Apapun usaha yang dibangun oleh kita
harus didahului dengan mendengarkan Tuhan, di tengah-tengah proses tetap
mendengarkan Tuhan, dan dipuncak usaha lebih lagi untuk mendengarkan Tuhan.
Mendengarkan Tuhan bukan proses untuk menerima gelombang suara Tuhan di telinga
manusia. Mendengarkan itu berarti: “...melakukan apa yang benar di mata
Tuhan...” jangan berhenti menjadi seorang pengusaha yang baik namun benar.
Berani mengorbankan yang baik demi standart kebenaran Tuhan dalam berbisnis.
“...memasang telingamu kepada
perintah-perintah-Nya...” itu berarti kita tidak meremehkan dan menomor duakan
perintah-perintah Tuhan. Perintah Tuhan bagi kita adalah sesuatu yang serius
dan sangat bernilai. Perintah Tuhan menjadi hal yang paling mendasar dalam
mempertimbangkan keputusan, usaha, dan menggunakan kekayaan yang Tuhan
percayakan, bukan pertimbangan pragmatis apalagi semata-mata demi keuntungan
yang cepat.
“...mengikuti segala
ketetapan-Nya...” Bukan hanya memilih ketetapan Tuhan yang gampang dan mudah,
namun “segala ketetapan”, itu berarti ketetapan yang sulit dan berat dari
Firman Tuhan harus juga ditaati dalam berbisnis.
Sangat ironis, jika orang percaya
menjadi kaya namun berpenyakitan. Sakit stress, sakit penyakit, penyakit
kegagalan menggunakan uang, dan penyakit-penyakit yang lain. Jika kita
MENDENGARKAN suara Tuhan, “...Tuhanlah yang menyembuhkan engkau...”
B3 (Berbuat)
Dari ketiga hal
tentang mendengarkan suara Tuhan, bagian mana yang belum praktekan dan yang
akan dipraktekan! Hafalkan Kel 15:26 sebagai kunci sukses sejati!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
No comments: