Tuhan tidak menempatkan kita di bumi untuk hidup berpusat pada diri sendiri. Ia menempatkan kita di bumi untuk membuat perbedaan, Ia ingin kita memberi kontribusi melalui hidup kita, Ia ingin kita memberi kembali. Kapanpun kita memakai talenta, kemampuan, latar belakang, pengalaman, waktu dan energi kita untuk menolong seseorang dan kita melakukannya dalam nama Tuhan; Alkitab punya istilah untuk itu: ‘pelayanan’. Kapanpun kita memakai talenta kita untuk menolong seseorang demi nama Tuhan, itulah pelayanan. Berbeda dengan pendapat umum, tiap orang adalah pelayan. Tidak semua orang menjadi gembala, tapi tiap orang harus melayani dengan memakai kemampuan yang telah mereka dapatkan dari Tuhan.
Hidup adalah persiapan untuk
kekekalan dan Tuhan berkata, “Saya ingin kau memakai ini sebagai latihan untuk
mempersiapkan diri bagi hidup yang akan datang.”. Dan salah satu hal yang
akan kita lakukan di surga adalah melayani Tuhan. Pertanyaannya
adalah bagaimana kita melakukannya di bumi? Bagaimana kita melayani Tuhan? Karena
sesungguhnya kita tidak mampu.
Satu-satunya cara untuk kita dapat melayani Tuhan adalah
dengan melayani orang lain. Kita tidak dapat melayani Tuhan secara langsung. Ketika kita melayani anak-anak-Nya, kita sedang melayani Tuhan, dan Ia
berkata, “Aku ingin kamu
melakukannya dalam komunitas, dalam hubungan dengan orang lain.”.
Kita mungkin berkata, “Mengapa
saya harus melayani bersama orang lain?
Mengapa saya tidak
dapat melayani Tuhan sendirian? Mengapa
saya tidak dapat menjadi
pejuang tunggal? Mengapa saya perlu
orang lain dalam hidup saya? Mengapa
saya tidak dapat melayani
Tuhan secara langsung, tanpa melalui
kelompok kecil, kelompok yang terdiri dari 4-6 atau beberapa orang di sekitar saya?”
Ada tiga alas an:
Pertama, karena kita adalah keluarga. Kita adalah keluarga
Allah. Sesungguhnya, Tuhan lebih tertarik pada hubungan yang kita kembangkan
daripada apa yang kita
lakukan.
Kedua, kita saling membutuhkan
(1Kor. 12:21-22). Kita semua punya kelemahan
dan kekuatan, dan Tuhan membagikan kekuatan secara merata sehingga kita saling
memerlukan. Ia merancang kita sedemikian
rupa sehingga tidak ada seorangpun yang dapat sepenuhnya mencukupi dirinya sendiri.
Ketiga, kita dapat melakukan lebih banyak jika kita lakukan dengan bersama (Pkh. 4:9). Berdua lebih baik daripada seorang diri. Kerja tim
menggandakan upaya. Berada dalam tim dapat membuat kita lebih efektif dalam
hidup.
Selamat melayani bersama.
(Dikutip dari khotbah Rick Warren
Oktober 2004)
No comments: