Senin, 27 Mei 2013
BELAS KASIHAN
Keluaran 34:6-7
BELAS KASIHAN
Keluaran 34:6-7
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa salah satu karakter Allah yang
luar biasa? (Keluaran 34:6-7)
Apa upah orang yang memiliki belas
kasihan? (Matius 5:7)
Pengajaran:
Salah satu kualitas fundamental umat Kristen
untuk sama seperti Allah adalah belas kasihan. Belas kasihan seseorang dilihat
dari kesabaran, pemahaman, niat, dan pengampunan. Ia mau supaya kita
mengembangkan kualitas-kualitas yang sama seperti Dia (Mikha 6:8: Hosea 6:6).
Salomo mengatakan bahwa menunjukkan belas kasihan adalah sama dengan
menghormati Allah (Amsal 14:31). Di mata Allah belas kasihan lebih tinggi
daripada pengorbanan (Hosea 6:6; Matius 9:13). Yesus mengajarkan pula bahwa
belas kasihan adalah suatu kunci utama hubungan yang baik antara sesama manusia
sedangkan mereka yang menerima belas kasihan, tetapi tidak menunjukkan belas
kasihan kepada yang lainnya akan mendapatkan konsekuensi yang serius (Matius
18:21-35). Di dalam hubungan antar manusia kita dapat saja menghakimi orang
lain dan
mendapati mereka bersalah atas hukum Allah, namun demikian perlulah kita mengingat bahwa "belas kasihan memenangkan penghakiman" (Yakobus 2:13). Ingatlah akan kisah Yunus. Bagaimana Allah berbelaskasihan kepada bangsa Niniwe.
mendapati mereka bersalah atas hukum Allah, namun demikian perlulah kita mengingat bahwa "belas kasihan memenangkan penghakiman" (Yakobus 2:13). Ingatlah akan kisah Yunus. Bagaimana Allah berbelaskasihan kepada bangsa Niniwe.
B3 (Berbuat)
Tunjukan belaskasihan Anda kepada musuh Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Selasa, 28 Mei 2013
APAKAH ANDA MEMAAFKAN?
APAKAH ANDA MEMAAFKAN?
Matius 5:43-48
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa yang Tuhan minta kepada kita atas musuh
kita? (Matius 5:44)
Pengajaran:
Memaafkan adalah suatu kualitas Ilahi dan salah satu dari tanda dari umat Kristen yang benar. Kita diperintahkan untuk tidak hanya mengasihi sesama, tetapi juga harus mengasihi musuh kita yang telah menyakiti kita (Matius 5:43-48). Hal ini mengikut sertakan kemauan untuk memaafkan, yaitu kemauan untuk mengembangkan pikiran Allah dan menggunakan Roh Kudus. Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah Pribadi pengasih dan pengampun (Mazmur 86:5). Yesus mengajarkan bahwa jika kita tidak memaafkan orang lain maka Allah juga tidak akan memaafkan kita. (Matius 6:14-15; 18:21-22). Rasul Paulus mengatakan bahwa "hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu...., Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." (Efesus 4:32, 26). Umat Kristen yang nyata tidak menyimpan sakit hati, atau kedongkolan baik yang nyata maupun yang tidak melainkan memaafkan. Yesus berkata kepada Bapa-Nya untuk memaafkan mereka yang menyalibkan diri-Nya, Stefanus membuat pernyataan yang sama (Lukas 23:34; Kisah Para Rasul 7:60).
Memaafkan adalah suatu kualitas Ilahi dan salah satu dari tanda dari umat Kristen yang benar. Kita diperintahkan untuk tidak hanya mengasihi sesama, tetapi juga harus mengasihi musuh kita yang telah menyakiti kita (Matius 5:43-48). Hal ini mengikut sertakan kemauan untuk memaafkan, yaitu kemauan untuk mengembangkan pikiran Allah dan menggunakan Roh Kudus. Alkitab menyatakan bahwa Allah adalah Pribadi pengasih dan pengampun (Mazmur 86:5). Yesus mengajarkan bahwa jika kita tidak memaafkan orang lain maka Allah juga tidak akan memaafkan kita. (Matius 6:14-15; 18:21-22). Rasul Paulus mengatakan bahwa "hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu...., Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu." (Efesus 4:32, 26). Umat Kristen yang nyata tidak menyimpan sakit hati, atau kedongkolan baik yang nyata maupun yang tidak melainkan memaafkan. Yesus berkata kepada Bapa-Nya untuk memaafkan mereka yang menyalibkan diri-Nya, Stefanus membuat pernyataan yang sama (Lukas 23:34; Kisah Para Rasul 7:60).
B3 (Berbuat)
Adakah seseorang yang harus Anda maafkan? Atau adakah seseorang yang Anda
butuh meminta maaf?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Rabu, 29 Mei 2013
PENDAPAT KITA ATAU PIKIRAN KRISTUS
Yesaya 55:8
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Dalam hal apa kita berbeda dengan Tuhan?
(Yesaya 55:8)
Pengajaran:
Kita pernah mendengar atau berkata, "Menurut saya seharusnya begini....", kalimat ini seringkali ditujukan kepada para pemimpin, bahkan di dalam jemaat sekalipun. Contohnya: Musa dikritik oleh orang-orang yang memiliki pendapat yang berbeda (Bilangan 16) dan Petrus memiliki perbedaan pendapat dengan Yesus, dan menegur diri-Nya (Matius 16:21-23). Perhatikanlah orang-orang yang memberikan kritikan mereka tersebut sesungguhnya tidak memahami akar pikiran dan tindakan negatif mereka. Kitaharus ingat teguran, "keinginan daging bertentangan dengan keinginan Allah" demikian juga jalan-jalan- Nya, pemerintahan-Nya (Roma 8:7). Sebagai umat Kristen, fokus kita seharusnya pada cara pandang ilahi yang mencerminkan pikiranKristus (Filipi 2:5). Yesus berkata, "Ikutlah Aku" (Matius 4:19) Pikiran Yesus sejalan secara harmonis dengan Allah. Sikap Yesus adalah, "bukanlah kehendak-Ku tetapi kehendak-Nya" (Matius 26:39). Yesus patuh kepada Bapa-Nya dan tidak menyombongkan diri-Nya sendiri. Rasul Paulus menginginkan umat Kristen untuk dapat mengendalikan diri, dan untuk "menaklukkan segala pikiran kepada Kristus" (1 Korintus 9:24-27; 2 Korintus 10:5). Salomo menuliskan, "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." (Amsal 29:11).
Kita pernah mendengar atau berkata, "Menurut saya seharusnya begini....", kalimat ini seringkali ditujukan kepada para pemimpin, bahkan di dalam jemaat sekalipun. Contohnya: Musa dikritik oleh orang-orang yang memiliki pendapat yang berbeda (Bilangan 16) dan Petrus memiliki perbedaan pendapat dengan Yesus, dan menegur diri-Nya (Matius 16:21-23). Perhatikanlah orang-orang yang memberikan kritikan mereka tersebut sesungguhnya tidak memahami akar pikiran dan tindakan negatif mereka. Kitaharus ingat teguran, "keinginan daging bertentangan dengan keinginan Allah" demikian juga jalan-jalan- Nya, pemerintahan-Nya (Roma 8:7). Sebagai umat Kristen, fokus kita seharusnya pada cara pandang ilahi yang mencerminkan pikiranKristus (Filipi 2:5). Yesus berkata, "Ikutlah Aku" (Matius 4:19) Pikiran Yesus sejalan secara harmonis dengan Allah. Sikap Yesus adalah, "bukanlah kehendak-Ku tetapi kehendak-Nya" (Matius 26:39). Yesus patuh kepada Bapa-Nya dan tidak menyombongkan diri-Nya sendiri. Rasul Paulus menginginkan umat Kristen untuk dapat mengendalikan diri, dan untuk "menaklukkan segala pikiran kepada Kristus" (1 Korintus 9:24-27; 2 Korintus 10:5). Salomo menuliskan, "Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya." (Amsal 29:11).
B3 (Berbuat)
Apakah kita melakukan kehendak sendiri atau melakukan kehendak Tuhan?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Kamis, 30 Mei 2013
MENGHAKIMI VS PENGHAKIMAN
Matius 7:1-5
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa yang Tuhan perintahkan kepada murid-murid-Nya? (Matius 7:1)
Apa julukan untuk orang yang suka menghakimi sesamanya? (Matius 7:5)
Pengajaran:
Ia memerintahkan murid-muridNya untuk tidak mengutuki, mengritik atau menghakimi orang lain; melainkan untuk memastikan bahwa kehidupan mereka berkenan di hadapan-Nya. Sebab penghakiman adalah hak Tuhan. Hanya Dia yang berhak menjatuhkan hukuman atau mengampuni manusia. Allah memberikan Roh Kudus-Nya kepada mereka yang bertobat dan mematuhi perintah-perintah-Nya (Kisah Para Rasul 2:38-39; 5:32). Jika kita menggunakan Roh Kudus Allah setiap hari (2 Korintus 4:16) dan dipimpin oleh Roh Kudus di dalam pikiran dan tindakan kita (Roma 8:14), maka kita akan dapat mengembangkan pemahaman yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang bijaksana Dan tidak mudah untuk Menghakimi sesama.
Ia memerintahkan murid-muridNya untuk tidak mengutuki, mengritik atau menghakimi orang lain; melainkan untuk memastikan bahwa kehidupan mereka berkenan di hadapan-Nya. Sebab penghakiman adalah hak Tuhan. Hanya Dia yang berhak menjatuhkan hukuman atau mengampuni manusia. Allah memberikan Roh Kudus-Nya kepada mereka yang bertobat dan mematuhi perintah-perintah-Nya (Kisah Para Rasul 2:38-39; 5:32). Jika kita menggunakan Roh Kudus Allah setiap hari (2 Korintus 4:16) dan dipimpin oleh Roh Kudus di dalam pikiran dan tindakan kita (Roma 8:14), maka kita akan dapat mengembangkan pemahaman yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang bijaksana Dan tidak mudah untuk Menghakimi sesama.
B3 (Berbuat)
Berhentilah untuk menghakimi sesama.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Jumat, 31 Mei 2013
POLA PIKIR SEMPIT VS POLA
PIKIR ALLAH
Yunus 4:10-11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa perbedaan subjek yang Tuhan sayang dengan yang Yunus sayang? (Yunus
4:10-11)
Pengajaran:
Orang yang berpikir sempit selalu berusaha
untuk membatasi kuasa Allah. Dan kita dapat melihat pada diri seorang nabi Allah
yaitu Yunus. Yunus dibatasi oleh kerangka berpikirnya yang sempit. Yaitu
pemikiaran bahwa keselamatan hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, sedangkan
orang kafir pasti dihukum Tuhan. Namun itu bukan pola pikir ilahi! Allah
memiliki kasih yang sedemikian besar sehingga merasa sayang kepada penduduk
Niniwe, sama seperti Yunus sayang akan pohon jarak yang akhirnya termakan ulat
dan mati (10). Secara khusus, Allah selalu memberi kesempatan kepada mereka
yang tidak tahu akan kebenaran (11) menyadari dosa dan bertobat saat kebenaran
disampaikan. Biarlah kita memiliki hati Allah dan tidak berpikir sempit! Orang
yang berpikir sempit merusakkan diri dan pelayanannya. Yunus masih tidak
memahami karya Allah yang menjangkau bangsa kafir, Yunus lebih memilih mati (3,
9) daripada bersukacita bersama Allah karena orang-orang yang bertobat dan
kembali ke jalan yang benar. Sangat ironis.Sikap Yunus mirip si anak sulung
dalam perumpamaan anak yang hilang. Yang tidak bisa menerima fakta bahwa adik
bungsunya sudah bertobat. Sebaliknya, tindakan Allah persis seperti tindakan
bapa dalam perumpamaan tersebut (Lukas 15:11-32) yang dengan sabar memberikan
penjelasan dan menentramkan hati si anak sulung. Milikilah pola pikir luas
sehingga Allah memakai Anda bagi kemuliaan-Nya!
B3 (Berbuat)
Apa yang Anda sayangi yang bertentangan dengan apa yang Tuhan sayangi?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Sabtu, 1 Juni 2013
ALLAH YANG MURAH HATI
Yunus 3
ALLAH YANG MURAH HATI
Yunus 3
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa perbedaan subjek yang Tuhan sayang dengan yang Yunus sayang? (Yunus
4:10-11)
Apa yang terjadi pada bangsa Niniwe sehingga
Allah bermurah hati dan tidak memusnahkan mereka? (Yunus 3:10)
Pengajaran:
Tuhan dapat memusnahkan suatu kehidupan yang
tak berharga, penuh dosa, membersihkannya dan melimpahinya dengan berkat,
sehingga menjadikannya berkat bagi orang lain. Itulah kasih karunia.
Allah kita adalah allah yang murah hati. Karena kemurahan hati Allah maka
Yunus diberikan kesempatan kedua untuk melayani Dia. Karena kemurahan
hati Allah maka orang-orang
Niniwe yang sangat terkenal kekejamannya masih diberi kesempatan untuk bertobat, sehingga terluput dari hukuman Allah. Sebagai orang percaya yang diselamatkan juga karena kemurahan hati Allah, selayaknyalah kita meninggalkan sikap egois, dan belajar bermurah hati kepada sesama. Karakter kemurahan hati tidaklah tumbuh secara otomatis pada diri orang percaya. Ketika seseorang menjadi percaya, kita perlu pertolongan Tuhan dan berusaha untuk mengembangkannya.
Niniwe yang sangat terkenal kekejamannya masih diberi kesempatan untuk bertobat, sehingga terluput dari hukuman Allah. Sebagai orang percaya yang diselamatkan juga karena kemurahan hati Allah, selayaknyalah kita meninggalkan sikap egois, dan belajar bermurah hati kepada sesama. Karakter kemurahan hati tidaklah tumbuh secara otomatis pada diri orang percaya. Ketika seseorang menjadi percaya, kita perlu pertolongan Tuhan dan berusaha untuk mengembangkannya.
B3 (Berbuat)
Tunjukanlah kemurahan hati Anda secara nyata kepada orang yang Anda
anggap tidak layak untuk menerima kemurahan hati Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti
kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
Apa yang allah lihat dari diri manusia? (1 Samuel 16:7)
Pengajaran:
Alkitab menyatakan bahwa Allah melihat hati (1 Samuel 16:7), Ia menilik dan menguji hati dan pikiran kita (Mazmur 7:9).Hati seorang manusia menyatakan diri manusia itu sendiri (Amsal 27:19). Prioritas kita menunjukkan apakah yang sesungguhnya di hati kita. Itulah mengapa kita di perintahkan untuk "mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya" (Matius 6:33), dan untuk melakukan apapun yang kita lakukan dengan segala kekuatan kita (Pengkhotbah 9:10).
Alkitab menyatakan bahwa Allah melihat hati (1 Samuel 16:7), Ia menilik dan menguji hati dan pikiran kita (Mazmur 7:9).Hati seorang manusia menyatakan diri manusia itu sendiri (Amsal 27:19). Prioritas kita menunjukkan apakah yang sesungguhnya di hati kita. Itulah mengapa kita di perintahkan untuk "mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya" (Matius 6:33), dan untuk melakukan apapun yang kita lakukan dengan segala kekuatan kita (Pengkhotbah 9:10).
Kita dapat melihat kehidupan Yesus Kristus.
Yesus memfokuskan diri kepada misi-Nya didalam mengabarkan Injil dan
memperingatkan dunia. Hati Yesus adalah didalam Pekerjaan Allah. Ia mau semua
orang diselamatkan. Sebagai orang percaya dan sudah diselamatkan,
"dimanakah hati kita?" Apakah kita adalah orang yang bersyukur dan
sedang terlibat di dalam Pekerjaan Allah atau sekarang kita sedang lari menjauhi
panggilan pekerjaan Allah seperti yang Yunus lakukan (Yunus 1:3)?
B3 (Berbuat)
Evaluasilah apa yang menjadi prioritas perhatian hati Anda saat ini?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari
kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
No comments: