“Mengalami Tuhan”
Kisah Para Rasul 17:27-28
B2
Apakah yang didoakan Paulus(ayat 27)?Mengapa hal ini seharusnya tidak sulit terjadi(ayat 28)?
Pengajaran
Paulus berdoa agar manusia dapat menemukan
Tuhan.Banyak manusia – bahkan orang beragama sekalipun – hanya tahu ada Allah,
namun tidak pernah berjumpa dengan Allah secara pribadi dan membangun
pengalaman bersama Dia. Padahal Allah demikian dekat dengan kita.Sama seperti
udara di sekitar kita, ada namun tidak selalu kita sadari keberadaannya.
Demikianlah Tuhan, Dia selalu ada walau sering tidak kita sadari keberadaan-Nya.
Tahun 2013 belum tentu lebih mudah dari tahun
2012. Satu-satunya cara agar Anda dapatmelalui
tahun ini dengan berkemenangan hanya satu: hiduplah bersama Tuhan, berharaplah
pada Tuhan, dan saksikanlah pertolongan Allah yang nyata.Kita semua perlu lebih
lagi mengalami Tuhan, lebih dekat – lebih dalam – lebih sering.
B3
1. Buatlah beberapa simbol
sederhana untuk menolong Anda mengingatkan
kehadiran Tuhan dalam hidup Anda. Anda dapat
menempel stiker rohani atau hiasan dinding dengan ayat Alkitab. Anda juga bisa
mengkhususkan waktu / ruang tertentu untuk mezbah doaAnda.
2. Perbanyaklah doa.
Lakukan doa spontan sebelum berkendara, sementara memasak, sesaat sebelum masuk
kelas, dst. Sadari bahwa Anda tengah bersama
Tuhan Yesus setiap saat.
Selasa, 8 januari 2013
“Mengalami Tuhan = Iman Yang Hidup”
Roma 1:17
B2
Bagaimana cara hidup
orang benar?
Pengajaran
Hari-hari ini di Amerika terjadi generasi
yang men-drop out gereja.Banyak anak
muda yang dibesarkan dalam tradisi kekristenan dan dari orangtua Kristen yang
baik, ternyata setelah remaja mereka meninggalkan agama mereka.Setelah
diselidiki, ternyata faktor utama penyebab hal ini adalah: orang-orang yang ke
gereja ini tidak lagi mendambakan pengalaman dengan Tuhan. Banyak gereja yang
mengandalkan teologia (rasio) untuk membangun iman, pada akhirnya terhenyak
karena jemaatnya meninggalkan iman kristiani saat ditimpa krisis kehidupan.Jemaat
sudah terlanjur apatis terhadap karya Tuhan dalam kehidupan mereka, tak lagi
berharap pada Tuhan, dan hidup hanya dengan kemanusiaannya sendiri.
Tentu pada sisi lain kita dapatkan gereja
yang menekankan pengalaman pribadi dengan Tuhan tanpa menanamkan pengajaran
Firman, pada akhirnya jemaatnya pun terjatuh di ekstrim yang lain. Banyak
jemaat mereka yang menjadi mistikisme dan mudah terpengaruh dengan gerakan new age. Ini membuktikan pentingnya
membangun iman secara seimbang: pengalaman dan pengajaran.
Tahun 2013 ini GKBJ Taman Kencana berharap
seluruh pemimpin dan jemaat bersama-sama mengokohkah sendi pengalaman dengan
Tuhan.
B3
Apakah Anda
masih berharap pada Tuhan? Doakanlah
dengan keyakinan bahwa Allah mendengar dan akan menjawab.
Rabu, 9 Januari 2013
“Mengalami Tuhan Dalam Kesulitan Hidup”
Roma 5:3-5a
B2
Bandingkan
terjemahan Alkitab Indonesia kita dengan Alkitab Bahasa Inggris (King James Version) berikut ini:
3 And not only so, but we glory in tribulations also:
knowing that tribulation worketh patience; 4
And patience, experience; and experience, hope: 5 And hope maketh not
ashamed
Terjemahan bebas:
3 Dan bukan hanya itu, kita malah bermegah juga
dalam berbagai kesengsaraan karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan, 4 dan ketekunan menimbulkan PENGALAMAN dan PENGALAMAN
menimbulkan pengharapan. 5 Dan pengharapan itu tidak mengecewakan
Pengajaran
Paulus menunjukkan
bahwa Allah sering membawa kita pada berbagai persoalan, agar kita mencari Tuhan dengan tekun. Dalam proses mencari Tuhan dengan tekun
sambil menantikan jawaban Tuhan
inilah, kita mendapatkan pengalaman yang indah bersama Tuhan. Memang benar,
saat semua hal berjalan lancar kita kerap melalaikan Tuhan. Kita memenuhi hidup dengan pengalaman-pengalaman duniawi: menikmati
hobi, bersosialiasi, bekerja, dsb.
Karena Tuhan sayang pada kita, Dia mau
memanggil kita kembali pada persekutuan dengan Dia. Itulah sebabnya Ia mengizinkan anak-anak-Nya
mengalami kesulitan. Persoalan adalah
corong Allah untuk meneriakkan anak-anak-Nya agar kembali mencari Dia. Dan janji Allah adalah: pengalaman rohani ini akan membangkitkan
pengharapan/iman yang tidak mengecewakan.
Halleluya.
B3
1. Kapankah Anda terakhir kali mencari Tuhan dengan tekun? Jangan menunggu mengalami
kesulitan, carilah Dia dan bangunlah persekutuan dengan-Nya.
2. Jika Anda dalam kesulitan, jangan bersungut-sungut namun syukurilah. Ini adalah waktu retreat pribadi Anda untuk
mengalami Tuhan secara dahsyat.
Nantikanlah Dia dengan mujizat pertolongan-Nya. Tidak akan mengecewakan, pasti akan berakhir
dengan memuaskan. Amin.
Kamis, 10 Januari 2013
“Mengalami Tuhan Dalam Doa Permohonan”
Yohanes 16:24
B2
1. Apa yang sering
dilakukan oleh orang percaya?
2. Mengapa kita perlu
“meminta” kepada Allah?
Pengajaran
Hidup dalam kedaulatan Tuhan tidak berarti
hidup dengan pasrah, hanya mensyukuri apapun yang terjadi tanpa pernah meminta
sesuatu kepada Tuhan. Kenyataannya,
Allah yang berdaulat itu justru memberikan sebuah ajakan yang penting: “Mintalah…. Sampai sekarang kamu belum pernah
meminta sesuatupun dalam nama-Ku.”Penekanan ayat ini bukan hanya pada kata
“dalam nama-Ku” namun juga pada kata “mintalah.”
Di sini Tuhan Yesus memberi dorongan kepada
umat-Nya untuk mengajukan permohonan kepada-Nya.Dan untuk mendorong mereka
meminta, Tuhan Yesus bahkan memberikan sebuah jaminan, “… maka kamu akan
menerima.”Ya, meminta sesuatu kepada Tuhan bukanlah tindakan yang kurang
beriman pada pengaturan Tuhan. Jadi,
mintalah…. Supaya kita penuh dengan sukacita.
B3
Adakah sesuatu hal yang ingin Anda
ajukan kepada Tuhan? Mintalah! Mintalah dengan penuh iman dan
pengharapan! Tentu ada beberapa rambu
dalam meminta (mis: Bukan untuk memuaskan hawa nafsu kita,
dst). Namun jika Anda
sudah mematuhi setiap rambu, bangunlah iman Anda
yang paling murni dan mintalah. Jawaban
Tuhan akan menimbulkan kegairahan rohani yang luar biasa pada hidup Anda.
Jumat, 11 Januari 2013
“Pengalaman Kita Bersama Tuhan Akan Membangun Iman Orang Lain”
Kejadian 30:25-30
B2
1. Bandingkan terjemahan
Kejadian 30:27 dengan terjemahan bahasa Inggris berikut ini:
And Laban said unto him, I pray thee, if I have found favour in thine
eyes, tarry: for I have learned
by experience that the LORD hath blessed me for thy sake.
Terjemahan
bebas:
Tetapi Laban
berkata kepadanya: "Sekiranya aku mendapat kasihmu! Aku KINI TELAH BELAJAR
DARI PENGALAMAN, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau."
2. Siapakah yang telah memberkati Laban (ayat 30)
Pengajaran
Laban belajar
sesuatu dari pengalaman hidupnya: dulu
ia bekerja keras namun hasilnya biasa saja.
Namun sejak kehadiran Yakub, ternaknya berkembang luar biasa.Namun Laban
menyadari hal yang lebih jauh lagi.Ini semata bukan karena kehebatan Yakub
dalam menggembala ternak.Laban melihat bahwa Yakub adalah orang yang rohani,
mengandalkan Tuhan, banyak berdoa.Itulah sebabnya Laban berkata saya telah
belajar dari pengalaman, bahwa TUHAN memberkati aku karena engkau. Kehidupan Yakub bersama Tuhan telah mengubah
cara pandang Laban. Laban menyadari
kunci keberhasilannya adalah Tuhan.
B3
Dari pengalaman hidup Anda, apakah Anda sudah
belajar sesuatu: kapan Anda berada di titik terendah hidup Anda, dan kapan Anda berada di titik terbaik dalam
kehidupan. Renungkanlah!
Sabtu, 12 Januari 2013
“Mengalami Tuhan Membutuhkan Keberanian: Tantangan Kekudusan”
Matius 5:8; Ibrani 12:14
B2 Siapakah orang
yang bisa melihat Allah?
Pengajaran
Dalam kedua ayat
tersebut digunakan kata Yunani optomai untuk
melihat Allah. Pengertiannya adalah
memandang dengan terkesima, menikmati apa yang dilihatnya. Jika Anda ingin dekat dengan Tuhan,
memandang wajah-Nya yang penuh kemuliaan, dan mengalami hadirat-Nya secara kuat
– ada persyaratan sederhana: suci hati dan menjaga kekudusan.
Dunia dan sorga
tidak mungkin bersatu. Jika cara hidup
duniawi menodai hidup kita dan melekat di hati kita, mana mungkin kita ‘berani’
mengajak Tuhan Yesus berpengalaman dengan kita?
Anda akan takut kalau perbuatan Anda diketahui oleh-Nya. Anda akan malu karena Dia yang ‘Anda ajak
bersama’ itu akan mengenali pemikiran kita.
Anda hanya berani “mengajak” Allah membangun pengalaman bersama, jika Anda berani
membayar tantangan kekudusan
B3
Berdoalah
untuk kekudusan Anda, dan mulailah berpengalaman dengan Allah hari ini
Minggu, 13 Januari 2013
“Mengalami Tuhan Membutuhkan Keberanian: Tantangan Ketaatan”
Amos 3:3; Yohanes 8:55
B2
1. Apakah yang harus dilakukan terlebih dahulu jika dua orang mau berjalan
bersama? (Amos 3:3)
2. Siapakah yang mengenal Bapa Sorgawi?
Dan apakah yang senantiasa dikerjakan-Nya? (Yoh 8:55)
Pengajaran
Dua pribadi
hanya bisa berjalan bersama jika mereka punya kesepakatan (terjemahan yang
lebih tepat dari kata “berjanji”).
Mereka harus punya kesepakatan dalam banyak hal, sehingga mereka
berjalan ke arah yang sama dan menikmati perjalanan bersama tersebut. Jika Anda ingin mengalami Tuhan, Anda harus punya
kesepakatan dengan Tuhan.Dan tebak, siapa yang harus mengikuti siapa?!
Tuhan Yesus
suatu ketika men-sharing-kan rahasia
kesatuan-Nya dengan Bapa: “Saya sepakat dengan Dia.” Tuhan Yesus menuruti semua perkataan
Bapa-Nya.Apapun yang diminta Bapa, Yesus taati dengan senang hati.Itu sebabnya
kesatuan Bapa dan Anak demikian erat dan tak terpisahkan.
B3
Berpengalaman
dengan Tuhan membutuhkan kesepakatan.
Beranikah Anda menyepakati apa yang difirmankan-Nya?
No comments: