(Mazmur 32:1-5)
Jikalau kita jujur, kita harus mengakui bahwa hampir setiap hari kita masih bergumul dengan dosa sekalipun kita sudah menjadi orang percaya . Dosa itu menimbulkan berbagai masalah di dalam hidup kita. Hanya dua cara untuk meresponinya, yaitu cara manusia dan cara Alah.
Cara-cara manusia :
Manusia berusaha untuk menyangkalinya, menganggap suatu dosa itu dengan suatu masalah. Mencari pembuktian hal tersebut bukanlah suatu dosa.
Manusia meremehkannya, tidak menganggap penting akibat dari suatu dosa, atau suatu tanggungjawab pribadi akan suatu dosa yang telah diperbuat
Manusia berupaya menyembunyikannya, berupaya untuk menutupi dosa, tidak mengakui dosa kepada Tuhan dan sesamanya. Tetapi pada akhirnya suatu saat Tuhan pasti akan membukakan setiap dosa yang telah kita perbuat.
Jika kita menggunakan cara-cara tersebut, pada akhirnya akan membawa kita kepada penderitaan baik secara fisik, jiwa, dan emosional. Melalui Mazmur 32:1-5, Daud membagikan pengalamannya ketika ia jatuh ke dalam dosa, dan megajarkan bagaimana ia dapat menang atas dosa yaitu dengan mengaku dosa. Sesungguhnya hakekat dari pengakuan dosa, adalah:
Mengakui dosa sebagai dosa. Belajar dari Daud, Daud mengaku di hadapan Tuhan bahwa dosanya tidaklah ia tutupi dan ia berterus terang akan semua kesalahannya.
Mengakui sebagai tanggung jawab pribadi. Belajar dari Daud, ia hanya mengaku bahwa ia bersalah dan tidak melemparkan kesalahan pada keadaan atau kondisi saat itu ataupun melemparkan kesalahannya kepada orang lain.
Mengakui untuk meninggalkannya
Daud mengakui kesalahan dan dosanya kepada Tuhan dengan segenap hati, bukti bahwa ia sungguh-sungguh bertobat. Cara Allah memang menyakitkan, namun sesungguhnya kita akan mengalami kuasa pengakuan dosa, dosa kita diampuni dan dipulihkan.
Oleh : GI. Susanna I. Setiawan
Renungan Harian: Challenge (Tantangan)
-
Judul : Challenge (Tantangan) “Word Play” By. Evert Kristian Ranga Ujian
dan cobaan dalam hidup adalah indikasi kekuatan batin, bukan kelemahan; itu
adal...
No comments: