Sunday, April 06, 2025

headlines

    10:18 PM

Slider[Style1]

  • Sumber: www.renunganhariankristen.com Roma 5:1-11. Ajaran mengenai ‘dibenarkan karena iman’ bukan hanya terkait dengan kehidupan kekal di su...

  • Kalau saya ke gereja, saya masih lebih suka bawa Alkitab yang bahasa indonesia Bukan bawa di handphone Walaupun di handphone kita ada Alkitab ...

  • Yakobus 5:13 “Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembira baiklah ia menyanyi!” Alkita...

  • Membangkitkan Generasi Ilahi 1 Samuel 2:17  Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang ...

  • (Mazmur 22) Seringkali di dalam penyembahan, kita hanya menekankan sukacita dan pujian, tetapi mengabaikan dukacita dan ratapan. Padahal kehidupan...

Style2

Renungan

Style5

Events

Style4

Bahan Saat Teduh

(Mazmur 32:1-5)
Jikalau kita jujur, kita harus mengakui bahwa hampir setiap hari kita masih bergumul dengan dosa sekalipun kita sudah menjadi orang percaya . Dosa itu menimbulkan berbagai masalah di dalam hidup kita. Hanya dua cara untuk meresponinya, yaitu cara manusia dan cara Alah.
Cara-cara manusia :

Manusia berusaha untuk menyangkalinya, menganggap suatu dosa itu dengan suatu masalah. Mencari pembuktian hal tersebut bukanlah suatu dosa.

Manusia meremehkannya, tidak menganggap penting akibat dari suatu dosa, atau suatu tanggungjawab pribadi akan suatu dosa yang telah diperbuat

Manusia berupaya menyembunyikannya, berupaya untuk menutupi dosa, tidak mengakui dosa kepada Tuhan dan sesamanya. Tetapi pada akhirnya suatu saat Tuhan pasti akan membukakan setiap dosa yang telah kita perbuat.

Jika kita menggunakan cara-cara tersebut, pada akhirnya akan membawa kita kepada penderitaan baik secara fisik, jiwa, dan emosional. Melalui Mazmur 32:1-5, Daud membagikan pengalamannya ketika ia jatuh ke dalam dosa, dan megajarkan bagaimana ia dapat menang atas dosa yaitu dengan mengaku dosa. Sesungguhnya hakekat dari pengakuan dosa, adalah:

Mengakui dosa sebagai dosa. Belajar dari Daud, Daud mengaku di hadapan Tuhan bahwa dosanya tidaklah ia tutupi dan ia berterus terang akan semua kesalahannya.

Mengakui sebagai tanggung jawab pribadi. Belajar dari Daud, ia hanya mengaku bahwa ia bersalah dan tidak melemparkan kesalahan pada keadaan atau kondisi saat itu ataupun melemparkan kesalahannya kepada orang lain.

Mengakui untuk meninggalkannya

Daud mengakui kesalahan dan dosanya kepada Tuhan dengan segenap hati, bukti bahwa ia sungguh-sungguh bertobat. Cara Allah memang menyakitkan, namun sesungguhnya kita akan mengalami kuasa pengakuan dosa, dosa kita diampuni dan dipulihkan.

Oleh : GI. Susanna I. Setiawan

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Tindakan-tindakan Liturgikal Dalam Jenjang Kelima (Pengutusan)
»
Previous
Tindakan-tindakan Liturgikal Dalam Jenjang Keempat (Pembaharuan Komitmen)

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.