Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Bahan Saat Teduh 5B | 01 Jul - 7 Jul 2013

Senin, 1 Juli 2013
RANCANGAN ALLAH ATAS KELUARGA
Kejadian 2:18

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Mengapa Tuhan menciptakan wanita dan merancangkan keluarga?
Mengapa manusia tidak baik kalau hidup seorang diri saja?

Pengajaran:
Firman Tuhan hari ini dengan jelas mengatakan bahwa tidaklah baik kalau manusia hidup seorang diri saja.Maka dari itu Tuhan menciptakan wanita dan inilah cikal bakal dari sebuah keluarga.Keluarga dirancang oleh Tuhan, agar manusia tidak hidup sendirian.Keluarga merupakan sebuah lambang dari hidup bersama.Itulah yang Tuhan inginkan dari sebuah keluarga, yaitu hidup bersama.Tetapi sayang sekali, banyak keluarga (bahkan keluarga Kristen) yang tidak hidup seperti ini. Mereka hidup sendiri, saling cuek, dan saling tidak memperhatikan satu sama lain. Ketika ini semua terjadi dalam suatu keluarga, maka manusia hidup di dalam ke abnormalan, karena Tuhan mengatakan bahwa tidaklah baik kalau setiap orang hidup sendirian saja.Kita harus mulai menyadari hal ini, jika ini terjadi dalam keluarga kita, maka tidaklah aneh kalau terjadi perpecahan dan keributan di dalam keluarga kita. Kita harus saling mempedulikan satu sama lain.

B3 (Berbuat)
Apakah keluarga Anda tergolong keluarga yang acuh, cuek, dan tidak saling memperhatikan?Apakah Anda sudah memperhatikan dan mempedulikan setiap orang yang ada dalam keluarga Anda?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Selasa, 2 Juli 2013
PEDULI ATAS KESELAMATAN JIWA
Kisah Para Rasul 16:19-34

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Percayakah Anda akan janji Firman Tuhan yang Anda baca hari ini?
Apakah yang terjadi ketika ada seseorang yang percaya?

Pengajaran:
Percayakah Anda bahwa Tuhan juga akan menyelamatkan anggota keluarga  yang belum diselamatkan? Allah kita adalah Allah yang luar biasa. Ketika kita percaya, dia berjanji akan menyelamatkan keluarga kita. Dia bukan hanya peduli kepada kita, tetapi Ia juga peduli terhadap keluarga kita (seisi rumah kita). Teladan yang luar biasa yang Allah berikan kepada kita.Tetapi sayangnya banyak anak Tuhan yang lebih peduli terhadap kebutuhan jasmani, dari pada kebutuhan rohani dari anggota keluarganya.Inilah kebutuhan terbesar manusia, yaitu keselamatan.Sebagai orang yang telah ditebus kita haruslah peduli terhadap kebutuhan terbesar yang dibutuhkan oleh anggota keluarga kita yang belum diselamatkan.

B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda melakukan sesuatu sebagai tanda kepedulian Anda terhadap anggota keluarga Anda yang belum diselamatkan? Pikirkanlah suatu tindakan konkret yang Anda akan lakukan sebagai tanda kepedulian kepada keselamatan jiwa dari anggota keluarga Anda yang belum mengenal Tuhan!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Rabu, 3 Juli 2013
PEDULI ATAS KEBUTUHAN JASMANI
1 Samuel 17:12-22

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apakah perintah Isai kepada Daud?Mengapa Isai memerintahkan hal demikian?
Bagaimanakah respon Daud kepada perintah Isai?

Pengajaran:
Ketika ketiga orang anaknya yang besar sedang berperang, Isai begitu memperhatikan mereka sehingga Isai meminta Daud untuk membawakan makanan untuk kakak-kakaknya yang sedang dalam medan pertempuran. Isai meminta Daud mengantarkan makanan dan memastikan bagaimana keadaan kakak-kakaknya di medan perang. Ini adalah bukti kepedulian orang tua kepada anaknya.Ini mungkin terlihat sebagai hal yang wajar.Tetapi ketika Isai menyuruh Daud melakukan hal ini, respon Daud sangatlah baik.Ia menunjukkan perhatiannya dalam ayat 20. Iabangun pagi-pagi dan menuruti semua perintah orang tuanya. Dalam bagian ini, kita dapat melihat dua hal yang penting.Yang pertama, adalah perhatian Isai terhadap anak-anaknya.Yang kedua, adalah respon Daud yang peduli terhadap kekhawatiran orang tuanya dan juga terhadap keadaan kakaknya yang sedang berperang.Bukan hanya memperhatikan kebutuhan rohani, tetapi kita juga harus memperhatikan kebutuhan jasmani dari keluarga kita.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda mengetahui kebutuhan (jasmani) apa sajakah yang sedang dibutuhkan oleh anggota keluarga Anda? Sudahkah Anda mempedulikan dan memperhatikan setiap kebutuhan mereka? Jika belum, mulailah buat list kebutuhan apa sajakah yang Anda ketahui dari setiap anggota keluarga Anda dan berdoalah kepada Tuhan agar Tuhan memakai Anda untuk menjadi saluran berkat bagi anggota keluar Anda!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Kamis, 4 Juli 2013
PEDULI = TIDAK MENINGGALKAN SENDIRIAN
Rut 1:1-22

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apakah yang terjadi atas Naomi?Apakah yang dilakukan Naomi terhadap kedua menantunya?
Bagaimanakah respon kedua menantunya atas permintaan Naomi terhadap mereka?

Pengajaran:
Sebuah kemalangan yang dialami oleh keluarga ini.Naomi bermaksud baik untuk membiarkan kedua menantunya pulang ke tempat asalnya agar dapat menikah lagi.Naomi tidak ingin menyusahkan kedua menantunya.Tetapi Rut tetap ingin bersama Naomi. Rut tahu kalau tidak dengan dia, maka Naomi akan hidup seorang diri. Walaupun Naomi hanyalah mertua (bukan ibu kandungnya) tetapi Rut tetap mempedulikan Naomi.Inilah bukti kasih di dalam sebuah keluarga. Apapun yang terjadi di dalam keluarga kita harus tetap saling mempedulikan satu sama lain. Jika kita peduli, kita tidak akan membiarkan anggota keluarga kita kesepian seorang diri saja. Ini merupakan indikasi dari sebuah keluarga yang sehat.Apabila dalam keluarga kita ada seseorang yang kesepian hanya seorang diri saja, ini berarti kita masih kurang peduli kepada anggota keluarga kita. Ikutilah teladan Rut, walaupun ia harus berkorban untuk tetap hidup bersama dengan Naomi.

B3 (Berbuat)
Adakah anggota keluarga Anda yang hidup kesepian (seorang diri saja)? Inilah saatnya bagi Andauntuk memperlihatkan kepedulian dan perhatian Anda kepadanya!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Jumat, 5 Juli 2013
PEDULI TERHADAP KONFLIK
Kejadian 25:24-34 & Kejadian 27:1-40

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apakah yang terjadi antara Yakub dan Esau?
Apakah yang terjadi kalau masalah dalam keluarga dibiarkan terjadi?

Pengajaran:
Sejak dari mulanya, Ishak dan Ribka pilih kasih terhadap kedua anaknya.Ini berdampak hingga mereka dewasa dan terjadilah perebutan hak kesulungan dan berkat dari Ishak.Ini terjadi karena konflik yang dibiarkan sejak mulanya.Banyak keluarga menjadi hancur, karena semua orang bersikap acuh terhadap konflik yang terjadi. Setiap masalah yang dibiarkan tidak akan berakhir begitu saja dengan sendirinya. Setiap konflik harus diselesaikan dengan baik, agar tidak menghancurkan keluarga kita.Kita harus peduli terhadap setiap konflik yang terjadi dalam keluarga kita.Mungkin itu tidak terjadi pada diri kita sendiri, tetapi pada anggota keluarga kita yang saling bermusuhan.Kita harus memberikan perhatian dan kepedulian terhadap konflik tersebut.Jangan biarkan masalah dan konflik bersarang di tengah keluarga kita.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda sedang dalam konflik atau masalah dengan anggota keluarga Anda yang lain? Jika ya, Berdoalah kepada Tuhan agar Tuhan memberikan hikmat kepada Anda agar Anda dapat menyelesaikannya secepat mungkin! Jangan acuh terhadap setiap konflik dan masalah yang terjadi!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga
Sabtu, 6 Juli 2013
KASIH TERHADAP KELUARGA
1 Korintus 13:4-8

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Menurut Anda, apakah itu Kasih?
Dapatkah Anda mempraktekkannya bagi anggota keluarga Anda?

Pengajaran:
Firman Tuhan memberikan definisi yang jelas mengenai kasih.Mungkin kita termasuk orang percaya yang telah belajar tentang hal ini ratusan kali.Sudahkah Anda mempraktekkannya bagi anggota keluarga Anda?Sudahkah Anda sabar?Sudahkah Anda murah hati?Inilah yang dapat membuat sebuah keluarga menjadi keluarga yang kuat.Keluarga yang kuat adalah keluarga yang dibangun di atas dasar kasih.Kasih tidaklah berkesudahan.Banyak orang yang bercerai dan memutuskan hubungan persaudaraan mereka karena kasih tidaklah menjadi dasar bagi kehidupan keluarga mereka. Kasihlah yang akan membuat kita dapat tetap peduli, perhatian, dan tetap berkomitmen di dalam sebuah keluarga.

B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda melakukan kasih dalam keluarga Anda? Mari ambillah waktu untuk berkumpuldengan keluarga Anda hari ini dan salinglah membangun di dalam kasih!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Minggu, 7 Juli 2013
PEDULI WALAUPUN DISAKITI
Lukas 15:11-32

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Ketika si Bungsu telah pulang kembali:
Bagaimanakah respon bapa?
Bagaimanakah respon si Sulung?

Pengajaran:
Dalam perumpamaan ini, mengajarkan kita tentang kasih yang tanpa syarat yang telah diberikan Bapa kepada kita, anaknya yang hilang.Ini juga dapat dipraktekkan di dalam keluarga kita.Kita haruslah saling mengasihi tanpa syarat. Ini akan menciptakan rasa aman di dalam keluarga. Si Bungsu diterima oleh bapanya walaupun ia telah melakukan sebuah kesalahan yang besar. Tetapi berbeda dengan si Sulung dari si Bungsu yang memiliki kasih yang bersyarat.
           
Kasih yang tidak bersyarat adalah kasih yang menerima orang lain apa adanya. Seberapa besar pun kesalahan yang pernah dilakukan oleh anggota keluarga kita terhadap kita, mereka tetap berhak untuk dikasihi tanpa syarat.Inilah keluarga.Keluarga merupakan tempat dimana kita diterima tanpa syarat.Kalau terlalu banyak syarat yang ada dalam keluarga kita, maka ada sesuatu yang salah dengan keluarga kita.

B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda mengasihi setiap orang dalam keluarga Anda tanpa syarat?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga
           

Bahan Saat Teduh 5B | 24 Jun - 30 Jun 2013

Senin, 24 juni 2013      
ALLAH YANG MENDENGARKAN
Mazmur 116:1-2

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Sebutkan alasan mengapa pemazmur mengasihi Tuhan? (ay 1)
Apa yang mendorong pemazmur seumur hidupnya berseru kepada Tuhan? (ay 2) Jelaskan artinya!

Pengajaran:
Ayat Alkitab di atas menunjukkan kepada kita betapa Allah mendengarkan doa dan permohonan pemazmur. Ia menyendengkan telinganya, artinya Ia  sungguh-sungguh ingin mendengarkan suara  pemazmur dari jarak yang sangat dekat.Dengan cara demikian Allah menunjukkan kasih dan perhatiannya kepada pemazmur. Hal ini menjadi alasan pemazmur mengasihi Tuhan dan pengalaman ini mendorongnya berkomitmen seumur hidup berseru kepada Tuhan.Sebagai anak-anak Allah, kita patut meneladani Allah sendiri.Kita harus belajar mendengarkan sesama kita.Salah satu hadiah terindah yang dapat diberikan seseorang kepada sesamanya adalah mendengarkan.Inilah tindakan yang menunjukkan kasih dan perhatian.
Pernahkah Anda berpikir mengapa Tuhan harus merancang kita dengan dua telinga sedang mulut hanya satu? Bayangkan jika ada dua mulut dan satu telinga. Satu mulut saja sudah sering membuat masalah kalau tidak dijaga baik-baik. Mulut satu saja sudah bisa membuat orang lebih mementingkan untuk didengar ketimbang mendengar. Orang lebih tertarik untuk berbicara tapi tidak begitu berminat untuk mendengarkan. Bayangkan jika ada dua mulut, apa jadinya dunia ini? Telinga dipasang Tuhan di kiri dan kanan agar kita mau lebih banyak mendengar ketimbang terus menerus berbicara. Segala yang diciptakan Tuhan itu baik adanya, karena itu jika Tuhan memberi sepasang telinga maka itupun pasti punya tujuan, dan itu pasti demi tujuan yang baik.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda termasuk orang yang sulit mendengarkan orang lain? Siapakah orang yang paling sering Anda abaikan? Perubahan apa yang ingin Anda lakukan?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Selasa, 25 Juni 2013
YESUS MELUANGKAN WAKTU UNTUK MENDENGARKAN
Markus 10:13-16

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa tindakan murid-murid waktu orang-orang datang membawa anak-anak kecil datang kepada Yesus? (ay 13) Bagaimana respon Tuhan Yesus?Apa alasannya? (ay 14-15) Bagaimana Tuhan yesus memperlakukan anak-anak? (ay 16)

Pengajaran:
Semakin lama orang semakin individualis dan egois. Semakin lama semakin sulit bagi kita untuk menemukan kehadiran seorang pendengar yang baik. Ada banyak orang yang sebenarnya butuh didengar lebih dari kebutuhan lainnya. Mereka merasa sendirian menghadapi sesuatu dan tidak punya orang untuk berbagi. Mereka kesepian, kesunyian dan merasa terabaikan. Ada banyak ayah yang berpikir bahwa tugas mereka hanyalah sampai sebatas mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Mereka lupa bahwa  menjadi ayah yang baik bukan hanya berbicara mengenai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dari anak-anaknya, tapi juga harus menyediakan cukup waktu untuk mendengarkan cerita atau keluhan anggota keluarganya. Dalam keluarga, hadiah yang terindah bisa jadi adalah kesediaan orang tua untuk mendengarkan anak-anaknya, begitu juga antara suami dan istri atau kakak-adik.

Yesus semasa hidup-Nya di dunia memberikan kita teladan dalam hal ini. Bagi banyak orang, anak-anak kecil dianggap remeh, bahkan seringkali dianggap tidak lebih sebagai gangguan, tetapi Yesus tidak menganggapnya demikian. Yesus adalah teladan di mana di tengah kesibukan pelayanan yang Ia lakukan untuk orang banyak, Ia menyempatkan waktu dan menyediakan diri untuk melayani anak-anak, mendengarkan celotehan mereka, memeluk dan memberkati mereka.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang menyediakan waktu mendengar dan melayani anggota keluarga Anda, pasangan Anda, anak-anak atau orang tua Anda? Dalam hal apa Anda harus bertobat? Hal apa yang ingin Anda teladani dari Yesus? Praktekkan segera!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Rabu, 26 Juni 2013
CEPAT UNTUK MENDENGAR DAN LAMBAT UNTUK BERKATA-KATA
Yakobus 1:19-20

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa nasihat Yakobus kepada kita dalam hal mendengar? Bagaimana hal tersebut berkaitan dengan kemarahan? (ay 19) Apa akibatnya jika kita abaikan nasihat ini? (ay 20)

Pengajaran:
Seorang ibu begitu murka ketika anak gadisnya pulang terlambat. Tanpa banyak bertanya dan tidak memberi putrinya kesempatan untuk menjelaskan, si ibu langsung memuntahkan kalimat-kalimat yang tidak senonoh dan bernada menghakimi. Padahal, keterlambatan putrinya terjadi secara tak sengaja: ban motornya kempis di tengah jalan dan ia harus menuntun motor cukup jauh sebelum menemukan tukang tambal ban. Selain itu, batere telepon genggamnya habis sehingga ia tidak dapat memberi tahu ibunya.
Kita kadang-kadang membiarkan prasangka atau kemarahan menguasai diri kita sehingga kita tidak dapat menanggapi situasi dengan semestinya. Kita tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan penjelasan orang lain dan secara gegabah melontarkan tuduhan. Ledakan amarah yang membabi buta menyebabkan kita menyeburkan perkataan yang tidak pantas dan meninggalkan luka yang mendalam di hati orang yang kita hakimi. Singkatnya, amarah yang tak terkendali menghancurkan hubungan yang baik.
Apa yang tampak oleh mata kita belum tentu mengungkapkan seluruh keadaan secara lengkap. Oleh sebab itu, sudah semestinya kita memberikan kesempatan kepada orang lain menjelaskan duduk perkaranya. Kesediaan untuk mendengarkan ini menolong kita untuk mengendalikan amarah. Sebaliknya, kita memiliki waktu untuk mempertimbangkan perkara secara lebih jernih sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih adil. Dengan itu, kita juga menghormati orang tersebut dan menghargai hubungan dengannya.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah kita cenderung lebih cepat berkata-kata daripada mendengar?Kepada siapakah hal itu sering kita lakukan?Apa akibat yang terjadi? Carilah kesempatan untuk meminta maaf, dan mintalah dia untuk mengingatkan Anda apabila Anda mengulangi kesalahan yang sama!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Kamis, 27 Juni 2013
TELINGA YANG BERFUNGSI MENDENGAR
Wahyu 2:7

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang dikehendaki Tuhan bagi setiap orang yang bertelinga? Mengapa Tuhan memakai istilah “siapa bertelinga”?

Pengajaran:
Jika kita melihat surat-surat yang ditujukan kepada ketujuh gereja dalam kitab Wahyu, maka semuanya diakhiri dengan kalimat yang sama: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat”. Dalam setiap surat, Tuhan melalui hambaNya, Yohanes, memberikan pujian dan teguran kepada gerejaNya, dan Tuhan menghendaki agar setiap jemaat mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Dimata Tuhan sangatlah penting bagi kita untuk menjadi pendengar yang baik. Tidak satupun bagian tubuh kita ini diciptakan Tuhan sia-sia atau tanpa tujuan,  termasuk di dalamnya telinga. Tapi seringkali kita mengabaikan banyak fungsi penting dari telinga. Kita sering membiarkan hal-hal penting seperti nasihat atau teguran berlalu begitu saja. Masuk kiri keluar kanan, atau bahkan pura-pura tidak mendengar. Selain telinga, ketulusan hati pun diperlukan untuk bisa mendengar dengan baik. Seni mendengar yang baik bukanlah sekedar mendengar dengan telinga namun juga mendengar dengan hati. Kita mendengar dengan telinga, tapi tanpa hati yang baik, lembut dan tulus niscaya apa yang kita dengar hanyalah akan berlalu begitu saja.

B3 (Berbuat)
Kapan terakhir kali anda mendengar nasihat atau teguran Tuhan? Melalui apa? Bagaimana respon Anda saat itu? Dalam hal apa Anda harus bertobat? Bagaimana kebenaran hari ini mengubah Anda?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Jumat, 28 Juni 2013
MENDENGARKAN TEGURAN
Pengkhotbah 7:5

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang dimaksud dengan “hardikan orang berhikmat” dan “nyanyian orang bodoh”? Menurut Anda, mengapa mendengar hardikan orang berhikmat dikatakan lebih baik daripada mendengar nyanyian orang bodoh?

Pengajaran:
Pengkhotbah  membandingkan dampak-dampak serius dari kesusahan dan dukacita yang disebabkan oleh teguran bahkan hardikanorang berhikmat dengan nyanyian orang bodoh yang sembrono.Pengkhotbah mengajak kita menjadi orang yang bersedia mendengarkan teguran keras atau  kritikan tajam, tentu saja yang patut kita dengarkan adalah nasihat, teguran dan kritikan yang membangun. Tuhan menyediakan orang-orang di sekitar  kita, seperti pasangan, sahabat, teman seiman, pemimpin gereja, atau pemimpin komsel untuk menegur dosa dan kesalahan kita.

Tidak seorang pun suka ditegur.Orang yang ditegur mungkin merasa sedih dan kecewa, tetapi kesedihan semacam itu membawanya kepada pertobatan dan hidup yang lebih mulia. Sebaliknya,nyanyian orang bodoh mungkin  enak didengar telinga namun tidak membawa dampak perubahan hidup seseorangmenjadi lebih baik dan berkualitas.Orang yang bijak pasti cinta teguran.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang cinta teguran? Mintalah seseorang di sekitar Anda yang dewasa secara rohani untuk mengingatkan bahkan menegur jika Anda melakukan kesalahan!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Sabtu, 29 Juni 2013
Amsal 18:13

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang bisa menjadi kebodohan dan kecelaan seseorang? Apa maksudnya?

Pengajaran:
Seringkali yang mengganggu proses mendengarkan adalah menyela atau interupsi. Kita tidak cukup sabar mendengarkan lawan bicara kita selesai bicara. Bagi kita mungkin ia terlalu bertele-tele. Atau karena pikiran kira lebih cepat dan ingin segera mendengarkan informasi yang akan disampaikan. Atau pikiran kita sudah terlalu jenuh sehingga sedikit saja tambahan informasi membuat kita tidak sabar untuk segera mengeluarkan semua yang ada di benak kita.

Penulis Amsal berkata orang yang suka menyela itu melakukan sebuah kebodohan karena belum tentu apa yang menjadi kesimpulan kita dan apa ada dalam benak kita sesuai dengan yang dimaksud oleh lawan bicara kita. Jika terbukti demikian, maka hal itu akan mempermalukan orang itu sendiri. Mari kita belajar sabar menunggu lawan bicara kita menyelesaikan perkataannya tanpa memotong pembicaraannya sampai kita tahu jelas maksud lawan bicara kita. Kita akan terhindar dari banyak pertengkarandan  kesalahpahaman jika kita belajar untuk tidak memotong pembicara orang.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda memiliki kebiasaan memotong atau menyela perkataan orang lain? Apakah akibatnya?Bagaimana Anda mempraktekkan kebenaran ini dalam hubungan Anda dengan pasangan, anak atau orang tua Anda?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Minggu, 30 Juni 2013
MENDENGAR ATAU MENDENGARKAN?
Amsal 30:17

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Sikap apakah yang menunjukkan seseorang tidak mendengarkan?Apa akibatnya?

Pengajaran:
Apa yang dimaksud dengan mendengarkan? Apa yang dimaksud dengan mendengar? Apa perbedaan yang kontras antara mendengarkan (listening) dan mendengar (hearing)? Mendengar pada dasarnya adalah mencari kepuasan atau informasi untuk kepentingannya sendiri.Mendengarkan adalah memperhatikan atau berempati kepada orang yang sedang berbicara.Mendengar berarti Anda hanya peduli pada sesuatu yang terjadi dalam diri Anda selama percakapan itu. Mendengarkan berarti Anda sedang berusaha memahami perasaan-perasaan orang lain dan memperhatikan kepentingannya.

Mendengarkan berarti pada saat pasangan atau anggota keluarga Anda berbicara:
1.      Anda tidak sibuk memikirkan apa yang akan Anda katakan bila ia selesai bicara.
2.      Anda menerima ucapannya tanpa prasangka apapun mengenai isi maupun caranya.
3.      Anda seharusnya dapat mengulangi apa yang telah diucapkannya dan menangkap bagaimana perasaannya ketika sedang berbicara.

B3 (Berbuat)
Periksalah, sikap apa yang Anda tunjukkan ketika orang tua, pasangan atau anak Anda berbicara? Mendengar atau mendengarkan? Ambil komitmen untuk belajar mendengarkan mereka! Buatlah sebuah perubahan yg akan Anda praktekkan segera sehubungan kebenaran hariini!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga



Top