Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Bahan Saat Teduh 5B | 21 Okt - 3 Nov 2013

Senin, 28 Oktober 2013
PEMULIHAN PETRUS
Yohanes 21:15-19

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2. (Belajar)
            Mengapa Tuhan Yesus menanyakan hal yang sama sebanyak 3 (tiga) kali kepada Petrus?
            Apakah jawaban Petrus kepada Yesus?

Pengajaran:
To err is human. Berbuat kesalahan itu manusiawi. Tak ada manusia yang sempurna. Simon Petrus pernah menyangkal Tuhan Yesus sebanyak 3 (tiga) kali. Kita pun mungkin pernah menyangkali-Nya. Namun ketika kesalahan itu disadari, dosa itu disesali dan mau dilanjutkan dengan pertobatan, maka selalu datang pemulihan. 

Kembali di tepi Danau Galilea, ketika Tuhan Yesus mempertanyakan kembali komitmen Simon Petrus untuk mengikut dan melayani-Nya, maka keluar kalimat yang luar biasa dari mulutnya: “Benar Tuhan. Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau” (Yoh. 21:15-17). Walaupun kata “kasih” yang diucapkan Simon Petrus sebanyak tiga kali itu adalah kata Yunani ‘fileo’, yang kadarnya tidak setinggi kasih ‘agape’, tetapi itu merupakan suatu kejujuran dan ketulusan hati, bukan sesuatu yang emosional dan didasarkan pada kekuatan diri sendiri.

Akhirnya, Simon Petrus dipulihkan. Ia dipenuhi dengan Roh Kudus di loteng Yerusalem (Kis 1-2), kemudian mengalami perubahan drastis dari seorang penyangkal Kristus menjadi rasul Kristus. Pelayanannya didasarkan pada kasihnya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberinya kesempatan sekali lagi. Simon Petrus tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Sejarah gereja mencatat bahwa di akhir hidupnya ia mati sebagai martir (disalibkan). Tetapi ia merasa tidak layak disalibkan sama seperti Gurunya. Simon Petrus disalibkan dengan kepala di bawah. Selalu ada pemulihan dari Tuhan bagi mereka yang mau kembali kepada-Nya. Tuhan sedang memberikan kesempatan kedua kepada kita. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk menjadi pengikut dan pelayan-Nya yang lebih sungguh-sungguh lagi.

B3 (Berbuat)
Berbuat kesalahan adalah manusia, tetapi kita harus mengakuinya di hadapan Tuhan dan bertobat. Hari ini, jika Anda ingat ada dosa yang masih Anda perbuat terus-menerus dan itu           membuat Anda jauh dari Tuhan, akuilah di hadapan Tuhan dan Tuhan akan memulihkan Anda seperti Tuhan memulihkan Petrus!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.



Selasa, 29 Oktober 2013
PENGAKUAN DOSA MEMBAWA PENGAMPUNAN
Mazmur 51:1-21

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2. (Belajar)

Bagaimanakah seharusnya sikap kita ketika datang mengaku dosa kepada Tuhan?
Apakah Allah akan menolak orang yang mengaku dosa kepada-Nya? (ay. 19)
           
Pengajaran:
Mazmur ini merupakan mazmur pengakuan dosa yang paling indah. Ini adalah pengakuan dosa Daud setelah nabi Natan menegur dia karena perzinaannya dengan Batsyeba. Daud meminta belas kasihan Tuhan karena ia tahu bahwa ia telah berdosa. Ia sadar bahwa hanya Allah yang dapat menghapus dosanya. Ia tahu bahwa Allah yang dia sembah adalah Allah yang penuh rahmat (ayat 3). Walau Daud juga bersalah kepada Uria, suami Batsyeba, tetapi ia mengerti bahwa yang terutama ia berdosa kepada Allah. Keberdosaannya membuat ia sadar bahwa ia memang mempunyai natur yang berdosa (ayat 7). Sebab itu ia rela menerima hukuman dari Allah yang adalah adil (ayat 6). Daud kemudian memohon supaya Allah membasuh dia (ayat 9). Daud juga meminta supaya hatinya ditahirkan dan batinnya diperbaharui (ayat 12).

Ini sejalan dengan nubuat para nabi mengenai karya keselamatan yang akan Allah kerjakan (lih. Yer. 24:7; Yeh. 36:26). Perkataan Daud agar Allah tidak mengambil Roh-Nya yang kudus dari dirinya merupakan permohonan supaya Allah jangan menolak dia menjadi raja seperti yang telah Allah lakukan pada Saul (ayat 1Sam. 16:14). Untuk itu Daud berjanji akan mengajarkan jalan Tuhan kepada orang-orang lain untuk membawa mereka ke dalam pertobatan setelah Allah memulihkannya (ayat 14-15). Ia kemudian memohon supaya Allah melepaskan dia dari hutang darah tersebut. Daud sadar bahwa bukan darah kambing dan domba yang menghapuskan dosanya, tetapi hanya Allah yang dapat menghapuskan dosa jika ia datang kepada Allah dengan hati yang hancur (ayat 18-19). Pertobatan Daud dari dosa yang begitu mengerikan dan pengampunan Allah yang begitu ajaib menunjukkan bahwa tidak ada dosa apapun yang dapat memisahkan umat Allah dari kasih Allah jika ia sungguh-sungguh bertobat. Karena itu jangan ragu untuk meminta ampun kepada Tuhan atas semua dosa kita, bagaimanapun najisnya.

B3 (Berbuat)
Pernahkah Anda merasa takut untuk mengaku dosa kepada Tuhan? (mungkin karena takut ditolak, dll) Berdasarkan firman Tuhan hari ini, percayalah bahwa Allah adalah Allah yang menerima setiap kita, bagaimanapun keadaan kita! Tidak ada apapun yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan jika kita sungguh-sungguh bertobat kepada-Nya.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.



Rabu, 30 Oktober 2013
PENGAKUAN DOSA MENGHASILKAN KEBAHAGIAAN
Mazmur 32:1-11

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2. (Belajar)
Siapakah orang yang berbahagia? (ay. 1-2)
Bagaimanakah keadaan orang yang belum bertobat? (ay. 3-4)
           
Pengajaran:
Pemazmur mengatakan bahwa orang yang diampuni dosanya adalah orang yang berbahagia (diberkati). Mazmur ini ditulis Daud setelah ia ditegur oleh Natan karena dosa perzinahannya dengan Batsyeba dan aksi pembunuhan terhadap Uria, suami Batsyeba.  Dari semula Daud berusaha menutupi dosa dan kesalahannya sehingga ia pun mengira tidak ada seorang pun yang tahu tentang hal ini.  Daud berpikir bahwa rahasianya itu akan rapi tertutup dengan matinya Uria.  Seharusnya Daud tidak perlu menyembunyikan dosanya, sebab  tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah  (Ibrani 4:13).  Kita bisa saja mengelabui pemimpin rohani kita, membohongi suami atau isteri, membohongi rekan sepelayanan dan sebagainya, tetapi tidak seorang pun dapat membodohi atau membohongi Tuhan.  Tidak ada tempat yang sanggup menutupnya sehingga Tuhan tidak dapat melihat atau menjangkaunya.

Tuhan tahu persis kejahatan yang dilakukan Daud, namun Ia menunggu pengakuannya.  Entah berapa lama Tuhan mendiamkan keadaan ini.  Semakin hidup dalam kebohongan dan kemunafikan, semakin Daud mengalami penderitaan batin yang luar biasa  (Mazmur 32:3-4), sampai Tuhan membawa Daud kepada penyesalan dan tidak dapat berkilah lagi kecuali datang kepada Tuhan dan menyerah.  Tuhan pun mengirim Natan untuk menegur Daud.  Daud pun menyadari kesalahan dan dosa yang telah diperbuatnya, ia segera datang kepada Tuhan, mengakui dosanya dan memohon pengampunan.  "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah;  sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa."  (Ayub 5:17).

Sebelum kita menerima pengampunan dari Tuhan, kita akan selalu mengalami tekanan dan penderitaan dalam diri kita.  Titik balik terjadi setelah Daud datang kepada Tuhan dan menyesali dosa-dosanya;  Tuhan mengampuni dosa-dosanya dan memulihkan keadaannya.  Kematian Kristus di atas kayu salib adalah bukti nyata betapa Ia menanggung dosa dan pelanggaran kita.  Pengampunan Tuhan berikan supaya kita diselamatkan.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda sekarang ada dalam tekanan dan beban yang berat karena dosa atau kepahitan yang masih Anda simpan selama ini? Ini adalah waktunya untuk Anda datang kepada Allah dan bertobat kepada-Nya, kita dapat mengelabui manusia, tetapi kita tidak dapat mengelabui Allah, sebab tidak ada yang tersembunyi di hadapan Allah.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.



Kamis, 31 Oktober 2013
DOA MOHON DIPULIHKAN
2 Tawarikh 7:14; Mazmur 85:1-14

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2. (Belajar)
Apakah yang diminta memazmur setelah Tuhan mengampuni dosanya? (Ay. 5)
Kepada siapakah pemulihan akan diberikan?
           
Pengajaran:
Mazmur 85 ini berbicara tentang doa bangsa Israel memohon pemulihan dari Tuhan. Kita tahu bahwa bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang tegar tengkuk. Mereka seringkali berontak kepada Tuhan, padahal mereka selalu menikmati kebaikan dan pemeliharaan Tuhan. Ketika dalam kesesakan dan penderitaan karena kesalahannya sendiri, mereka baru ingat Tuhan dan memohon belas kasihan dariNya supaya Dia memulihkan keadaan mereka (Mazmur 85:6-7).

Untuk bisa mengalami pemulihan dari Tuhan ada hal yang harus dilakukan bangsa Israel. Seperti firman Tuhan, “…dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” (2 Tawarikh 7:14). Mengacu pada ayat ini, kunci beroleh pemulihan adalah:
1.      Merendahkan diri. Memiliki kerendahan hati adalah syarat mutlak mengalami pemulihan karena Tuhan sangat menentang orang yang congkak atau tinggi hati. Saat kita merasa mampu, tidak butuh bantuan orang lain, merasa lebih baik, saat itulah awal kehancuran kita. Ingat! Di luar Tuhan kita tidak dapat melakukan apa-apa.
2.      Berdoa. Ini adalah wujud ketergantungan kita kepada Tuhan. Seperti ranting yang selalu melekat pada pokoknya, kita harus selalu melekat (intim) dengan Tuhan melalui doa-doa kita. Hanya orang-orang yang senantiasa karib dengan Tuhan yang akan beroleh kekuatan dan terus bertumbuh, daunnya tidak pernah layu, tetapi selalu menghasilkan buah pada musimnya.
3.      Mencari wajahNya dan berbalik dari jalan yang jahat. Bila kita ingin mengalami terobosan baru dalam hidup ini, kita harus tahu apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita. Dengan melakukan kehendak Tuhan berarti kita tidak lagi berkompromi dengan dosa alias bertobat dengan sungguh. Perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri, tanpa perubahan kita tidak mungkin mengalami sesuatu yang baru.

B3 (Berbuat)
Kerendahan hati adalah syarat untuk dapat dipulihkan. Apakah Anda termasuk orang yang rendah hati di hadapan Tuhan? Ataukah Anda masih mengandalkan kekuatan Anda sendiri untuk           dapat menang dari dosa? Doa merupakan bukti dari kerendahan hati dan kebergantungan akan Tuhan. Ambillah komitmen untuk selalu berdoa untuk pemulihan pribadi Anda!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Jumat, 1 November 2013
PENDERITAAN YESUS UNTUK PEMULIHAN KITA
Mazmur 53
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2. (Belajar)
Apakah yang Yesus lakukan di kayu salib? (ay. 4)

Pengajaran:
Perikop ini menggambarkan tindakan Allah berinkarnasi (Yesus turun ke dunia) untuk menyelamatkan manusia. Inkarnasi berarti Allah memilih menjadi manusia dan menjadikan penderitaan manusia sebagai "tempat kudus" kehadiran dan karya-Nya. Semenjak dilahirkan di bumi sebagai manusia, Kristus telah menjalani setiap bentuk rasa sakit seorang manusia: penolakan, kehausan, kelaparan, kemiskinan, menggelandang (tak punya rumah, bahkan kuburan), dipukuli, kehilangan orang yang dikasihi, menjadi korban ketidakadilan dan kejahatan.

Semua itu memuncak pada kematian yang mengerikan di atas kayu salib. Begitu akrabnya Ia hidup bersama-sama manusia yang tertindas, lengkap dengan pengalaman kesengsaraannya, sampai-sampai Ia disebut sebagai "...seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan" (ayat 53:3). Tidak ada penderitaan yang Yesus alami, dari kelahiran sampai kematian-Nya, yang tidak terkait dengan penderitaan kita. Karena sesungguhnya penderitaan kitalah yang Dia pikul dan dosa kitalah yang Dia tanggung (ayat 53:4-5).

Kita bersyukur bahwa Yesus bukan saja hanya mati untuk pelanggaran dan dosa kita tetapi juga bangkit pada hari yang ketiga sebagai pemenang tunggal atas kuasa dosa dan maut. Dia yang telah menang berhak atas semua orang, yang oleh karya salib-Nya, telah dimerdekakan dari dosa dan membawa pemulihan bagi orang percaya.

B3 (Berbuat)
Bersyukurlah kepada Tuhan, karena Yesus mau menanggung segala kesengsaraan kita sehingga dosa kita diampuni dan kita mendapatkan pemulihan karena kebangkitaan-Nya! Jika Anda masih   tinggal dalam dosa, datanglah kepada-Nya dan akuilah dosamu, karena Kristus sudah menganggungnya dan Anda akan dipulihkan!


B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.



Sabtu, 2 November 2013
PENGHARAPAN MENUJU PEMULIHAN
Yeremia 30

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2. (Belajar)
Apakah yang Allah kepada umat Israel? (ay. 3, 17)

Pengajaran:
Pengharapan adalah sumber kekuatan bagi kita untuk menelusuri dan melewati terowongan gelap kehidupan yang berliku-liku, hingga kita bertemu dengan Allah dalam kemuliaan dan keselamatan. Penderitaan paling tak tertahankan adalah penderitaan tanpa pengharapan. (Oleh karena itu, penderitaan di neraka adalah penderitaan paling menyedihkan). Selagi masih ada seberkas cahaya di ujung terowongon, selagi masih ada secercah pengharapan, penderitaan bukan kata akhir dalam hidup kita. Seberkas cahaya yang Tuhan janjikan itulah yang membuat kita dapat berharap, dan dengan iman kita dapat melihat serta memegangnya. Ketika tiba di ujung terowongan, kita akan takjub melihat kesempurnaan keselamatan dan kemuliaan yang telah Ia sediakan bagi kita.

Selama meniti jalan yang kelabu atau bahkan gelap di dalam terowongan, kita harus berpegang dengan setia kepada janji pemulihan yang telah Allah berikan kepada Israel. “Sebab Aku menyertai engkau, demikianlah firman TUHAN, untuk menyelamatkan engkau” (30:11). Di satu pihak, Tuhan mendiagnosa kerohanian Israel dan memperlihatkan bahwa mereka memiliki penyakit rohani yang parah dan luka yang tak tersembuhkan (30:12). Di pihak lain, dengan anugerah dan kuasa-Nya, Dia berjanji untuk mendatangkan kesembuhan bagi mereka dan mengobati luka-luka mereka (30:17). Luka-luka rohani kita sudah disembuhkan oleh Yesus Kristus dan penyakit rohani kita sudah ditanggung-Nya (1 Petrus 2:24). Tetapi bukan berarti kita sudah sampai di ujung terowongan perjalanan rohani kita. Kita diselamatkan di dalam pengharapan sambil menantikan pembebasan tubuh kita untuk mendapatkan tubuh kemuliaan sebagai anak-anak Allah yang sepenuhnya dapat menikmati hidup bersama Allah (Roma 8:23-24).

B3 (Berbuat)
Bagaimanapun keadaan bangsa kita, kota kita, keluarga kita, diri kita, Tuhan akan memulihkannya. Hari ini berdoalah dengan iman, bahwa Tuhan pasti memulihkan bangsa kita, kota kita, keluarga kita, diri kita! Berpegang teguhlah kepada pengharapan yang pasti.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Minggu, 3 November 2013
PENYEMBAH YANG DIPULIHKAN
Ibrani 9:14

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2. (Belajar)
Apakah yang dikerjakan Kristus bagi kita?
Dengan apakah kita dapat beribadah kepada Allah?

Pengajaran:
Hari ini jika anda dapat kesempatan untuk beribadah (menyembah Tuhan) itu adalah anugerah Tuhan. Tanpa darah Kristus, hubungan kita dengan Allah tidak dipulihkan. Kita tidak dapat menjadi penyembah Allah, tanpa pengorbanan Kristus. Darah Kristus adalah kunci untuk kita dapat berhadapan dengan Allah yang maha kudus dan menyembah di hadirat-Nya. Pengorbanan Kristus bukan hanya menebus kita dari dosa, tetapi juga memulihkan hubungan kita dengan Allah Bapa. Untuk menjadi penyembah Tuhan, kita harus dipulihkan terlebih dahulu melalui pengorbanan Kristus.

Pengorbanan Kristus menjadikan kita para penyembah yang sah di hadapan Tuhan. Kita menyembah bukan karena kuat dan gagah kita (bukan karena suara kita yang bagus, persembahan kita yang banyak, dll), tetapi kita dilayakkan menjadi penyembah karena anugerah Allah. 

Hari ini, ketika Anda datang beribadah, datanglah dengan hati yang penuh dengan hormat, ucapan syukur, dan sukacita. Allah tidak berhadapan dengan Allah yang membenci kita, tetapi kita berhadapan dengan Allah yang mengasihi kita, karena hubungan kita dengan Allah telah dipulihkan melalui pengorbanan Kristus.


B3 (Berbuat)
Ambillah komitmen untuk datang kepada Tuhan dengan hati yang hormat, penuh ucapan syukur, dan bersukacita! Karena Tuhan telah memulihkan kita dan akan terus memulihkan keadaan kita!















Bahan Saat Teduh 5B | 21 Okt - 27 Okt 2013

Senin, 21 Oktober 2013
Matius 26:30-35
Peringatan kepada Petrus

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa peringatan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya? (ay 31-32) Bagaimana respon Petrus? (ay 33) apa peringatan Tuhan Yesus terhadap Petrus dan bagaimana tanggapan Petrus? (ay 34-35)

Pengajaran:
Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada murid-murid-Nya bahwa malam itu iman mereka akan tergoncang karena apa yang akan terjadi pada-Nya, supaya para murid berjaga-jaga dan waspada. Namun ternyata para murid, khususnya Petrus menanggapi jauh dari harapan Tuhan Yesus. Petrus dengan cepat dan berapi-api berkata bahwa ia sekali-kali tidak akan terguncang imannya sekalipun yang lain terguncang. Tuhan Yesus memperingatkan Petrus kedua kalinya, bahkan memberitahukan bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok. Namun Petrus sekali lagi tidak menghiraukan peringatan Tuhan Yesus. Petrus terlalu percaya akan dirinya dan menganggap enteng situasi yang akan dihadapinya. Ia mencoba menghadapinya dengan kekuatannya sendiri, dan pada akhirnya terbukti bahwa dia gagal total.
Seringkali kita gagal dan jatuh ke dalam dosa karena kita tidak mengindahkan peringatan-peringatan yang diberikan kepada kita, baik melalui Firman Tuhan atau orang-orang yang lebih dewasa secara rohani atau otoritas kita. Kita merasa kuat dan dapat mengendalikan situasi, Namun, kita tidak akan pernah tahu seberapa besar dan berat pencobaan yang akan diberikan musuh kepada kita. Kita juga tidak akan pernah tahu seberapa dekat bahaya dan pencobaan itu datang menghampiri kita. Bagaimanapun kita menghindar, kita tetap akan menghadapinya.  Jika kita tidak berjaga-jaga dan mengandalkan Tuhan, maka sebagaimana Petrus, kita  akan dengan mudah kalah dan jatuh.
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang sulit mendengarkan nasihat dan peringatan orang lain? Pelajaran apakah yang Anda petik dari kebenaran hari ini? Berdoalah kepada Tuhan agar Anda memiliki respon yang benar terhadap peringatan orang lain, khususnya otoritas rohani Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Selasa, 22 Oktober 2013
Matius 28:69-75
Akibat Kecongkakan

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Siapakah orang yang pertama kali mengenali Petrus sebagai pengikut Yesus? (ay 69-70) Perhatikan bagaimana respon Petrus terhadap orang-orang yang mengenali dia selanjutnya! (ay 70-74) Bagaimana sikap Petrus setelah menyadari apa yang dia perbuat? (ay 75)

Pengajaran:
Petrus adalah pribadi yang sering menunjukkan sikap ingin menonjolkan diri, ingin menjadi yang terutama, sok tahu dan sok pahlawan. Ia seringkali berbicara tanpa berpikir panjang, tidak jarang dibumbui kesombongan dan kecongkakan. Amsal 16:18 berkata: “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan”. Pernyataan itu terbukti, sikap tersebut di atas menghantarkan Petrus kepada pengkhianatan terhadap Gurunya sendiri.

Dalam kisah ini, Petrus bertemu dengan seorang hamba yang langsung mengenali dia sebagai pengikut Yesus, namun, ia langsung menyangkal mengenal Yesus. Selanjutnya ada hamba yang lain yang juga mengenalnya sebagai pengikut Yesus, namun Petrus lebih keras lagi bahkan bersumpah tidak mengenal Yesus. Hal ini sangat tragis. Petrus yang sesumbar siap mati bersama-sama Yesus, menjadi ciut  nyalinya hanya berhadapan dengan seorang hamba sederhana. Bahkan, terakhir kali, berhadapan dengan orang-orang yang semakin banyak mengenali dia sebagai pengikut Yesus, Petrus tidak segan-segan mengutuk dan bersumpah bahwa ia tidak mengenal Yesus. Pada saat itulah, Petrus baru menyadari kegagalannya setelah mendengar ayam berkokok. Ia pergi dan menangis dengan sedihnya.

Kecongkakan selalu membawa kita kepada kegagalan dan kejatuhan. Kadangkala Tuhan perlu menghancurkan kecongkakan kita dengan membiarkan kita melakukan apa yang kita inginkan dan mengalami sendiri akibatnya. Bahkan, kadangkala, Tuhan perlu membiarkan kita remuk untuk mematahkan kecongkakan kita. Baru pada saat itulah, kita menyadari kesalahan dan kegagalan kita.

B3 (Berbuat)
Periksalah, dalam hal apa Anda sering jatuh dalam kesombongan atau kecongkakan? Mintalah masukan dari salah seorang teman komsel atau pemimpin rohani, apakah ada kecongkakan dalam diri Anda? Mintalah mereka mendoakan Anda dan mengingatkan Anda!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Rabu, 23 Oktober 2013
Lukas 22:54-62
Penyesalan Selalu Datang Terlambat

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Gambarkan, kira-kira bagaimana perasaan Tuhan Yesus ketika  berpaling memandang Petrus pada saat itu? (ay 60-61) Bagaimana respon Petrus? (ay 62)

Pengajaran:
Bila seorang penjahat berlaku jahat terhadap diri kita, kita akan menganggap hal itu sebagai musibah. Akan tetapi, bila seorang yang dekat dengan diri kita berlaku jahat terhadap diri kita, kita akan menganggap hal itu sebagai perbuatan keterlaluan yang sulit untuk dimaafkan. Cobalah Anda menempati posisi Tuhan Yesus dan rasakanlah sakit hati Tuhan Yesus ketika dikhianati oleh murid-murid-Nya. Yudas, yang telah diperingatkan sebelumnya (26:20-25), ternyata tetap mengkhianati Gurunya. Petrus, yang telah diingatkan sebelumnya (26:31-35), juga tidak melakukan introspeksi, sehingga akhirnya dia benar-benar menyangkali Gurunya. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus adalah Manusia sejati yang memiliki perasaan sama seperti kita!
Sikap Petrus yang menangis dengan sedih sebagai tanda penyesalan dan pertobatan (26:75) serta sikap Yudas yang menggantung diri setelah menyadari kesalahannya merupakan cermin dua macam sikap manusia ketika sadar akan dosanya. Petrus bertobat dan mencari pengampunan karena dia tahu bahwa Tuhan Yesus itu berlimpah kasih setia dan kemurahan. Yudas bunuh diri karena merasa putus asa dan tidak memiliki pengharapan untuk beroleh pengampunan.
B3 (Berbuat)
Bagaimana sikap Anda saat Anda menyadari dosa yang telah Anda perbuat? Apakah Anda merasa putus asa karena sulit mempercayai bahwa di dalam Kristus ada pengampunan atau Anda datang kembali kepada Kristus karena yakin bahwa Dia berlimpah dengan kasih setia dan rahmat? Ingatlah bahwa tak ada dosa yang terlalu besar, termasuk pengkhianatan, yang tidak bisa Dia ampuni!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Kamis, 24 Oktober 2013
Lukas 22:31-34
Doa yang Menguatkan

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Siapakah pribadi yang akan mencobai Petrus? (ay  31) Apa yang dilakukan Tuhan Yesus? (ay 32a) Bagaimana respon Petrus mendengar peringatan Tuhan Yesus? (ay 33) Apakah pesan Tuhan Yesus kepada Petrus? (ay 32b)

Pengajaran:
Tuhan Yesus sudah memperingatkan Petrus, bahwa Iblis telah menuntut untuk menampi dia seperti gandum. Iblis menampi Petrus melalui seorang hamba perempuan dan beberapa orang lainnya yang mengenali dia sebagai murid Tuhan Yesus. Di situlah Petrus menyangkali Tuhan Yesus, Dia menyangkali kesetiaannya kepada Kristus. Murid murid yang lain ditampi oleh Iblis ketika pemimpin pemimpin agama datang ke Taman Getsemani, di mana mereka semuanya kabur.

Bagaimana dengan kita? Setiap kita akan diicobai dengan cara yang berbeda. Mungkin itu berupa kekecewaan, sakit yang tidak sembuh sembuh, masalah dalam pekerjaan kita, masalah dalam keluarga, dst. Iblis tahu di mana letak kelemahan kita. Dia akan menggunakan kelemahan itu untuk menggoncangkan iman kita. Jika kita tidak siap hati,  itu bisa membuat kita depresi dan merusak janji setia yang pernah kita ucapkan kepada Tuhan.

Namun puji Tuhan, sesungguhnya Tuhan Yesus sudah tahu bahwa pencobaan-pencobaan itu akan datang menimpa kita, itu sebabnya Ia berdoa untuk kita agar iman  kita tidak gugur. Jika kita mempercayai Tuhan, dan mengingat janjiNya ini, maka kita tidak akan mudah jatuh. Kalaupun kita jatuh, Tuhan masih memberi kesempatan untuk kita insaf, dan menjadikan kegagalan sebagai pelajaran yang berharga, baik buat kita sendiri maupun orang lain.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apa yang menjadi titik lemah Anda yang bisa menjadi sasaran tembak Iblis menjatuhkan iman Anda? Waspadalah terhadap kelemahan tersebut! Bacalah dan hafalkan janji Tuhan di ayat 32.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Jumat,  25 Oktober 2013
Titus 1:16
Antara Iman dan Tindakan

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Perbuatan apakah yang termasuk menyangka Tuhan menurut ayat ini? Menurut Anda, bagaimana seharusnya?

Pengajaran:
Perkataan ini adalah pesan rasul Paulus kepada Titus yang dipercaya menggembalakan jemaat di pulau Kreta. Rasul Paulus mengungkapkan bahayanya orang-orang Kristen pada saat itu tercemar oleh tingkah laku dan kebiasaan orang-orang Kreta pada umumnya. Banyak di antara mereka yang sudah percaya Kristus tetapi tidak meninggalkan cara-cara hidup mereka yang lama. Mereka hidup tidak tertib, mereka suka mengucapkan omongan yang sia-sia, suka mengacau keluarga dengan ajaran yang tidak benar, suka berbohong, mempercayai dongeng-dongeng Yahudi dan aturan-aturan yang berpaling dari kebenaran.

Seringkali kita menganggap bahwa menyangkal Tuhan terbatas hanya pada perkataan verbal menyangkal Tuhan Yesus. Namun, lebih luas lagi, firman Tuhan hari ini memberitahukan kepada kita bahwa ketika kita mengaku mengenal Yesus, tetapi perbuatan kita menyimpang dari ajaran Tuhan, maka sesungguhnya kita sudah menyangkali Dia. Seringkali kita mendengar orang non Kristen mencemooh orang-orang Kristen yang dari mulutnya sering mengucapkan kata-kata rohani, namun dalam hidup sehari-hari di rumah, di kantor, di pekerjaan, di pergaulan, mereka sering menemukan kata-kata dan tingkah laku kita tidak rohani. Bahkan lebih celaka lagi, seringkali kita menemukan, bahwa orang-orang Kristen melakukan hal yang lebih jahat daripada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Dengan demikian, nama Tuhan tidak dimuliakan, dan makin banyak orang sulit percaya kepada Tuhan Yesus.

B3 (Berbuat)
Periksalah, sejauh mana Anda terbiasa mempraktekkan firman Tuhan dalam hidup Anda sehari-hari? Buatlah sebuah komitmen untuk mempraktekkan sebuah kebenaran Firman Tuhan yang sederhana dalam hidup Anda sehari-hari selama 1 minggu ini!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Sabtu, 26 Oktober 2013
2Timotius 4:10
Menyangkal Tuhan secara Halus

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Siapakah Demas bagi Paulus? (Kol 4:14; Fil 1:24) Apa yang dilakukan oleh Demas terhadap Paulus?

Pengajaran:
Biasanya kita berpikir bahwa menyangkal Kristus adalah tindakan menolak secara langsung--seperti penyangkalan Petrus kepada Yesus. Namun Reginal Heber, penulis hymne asal Inggris yang menulis lagu "Kudus, Kudus, Kudus," berpendapat bahwa kita dapat menyangkal sang Juruselamat dengan berbagai cara yang lebih halus.
Ia menulis: "Kita menyangkal Tuhan setiap saat, seperti Demas, kita mencintai dunia ini, meninggalkan tanggung jawab pelayanan yang telah ditunjukkan Kristus dengan jelas. Kita menyangkal Tuhan setiap memberi puji-pujian atau saat diam sekalipun, pada hal-hal yang kita sendiri percaya adalah perbuatan dosa. Kita menyangkal Tuhan setiap kali membuat orang lain menderita, dan menolak memberi semangat, dukungan dan dorongan kepada orang-orang, yang demi Allah menjalankan tugas dengan setia, dianiaya dan difitnah."
Orang yang telah mengalami kelahiran baru secara sadar akan menolak setiap kesempatan untuk menyangkal Tuhan. Tetapi mencintai dunia ini, gagal berjalan di jalan Allah, sikap toleran terhadap dosa, dan tidak mau mendukung sesama orang percaya, adalah cara halus yang sebenarnya sama dengan menyangkal Dia yang telah menebus kita. Mari kita mengambil keputusan untuk hidup setia kepada Yesus sehingga tak seorang pun dapat menuduh kita menyangkal Dia. Ingatlah, kita selalu berada dalam bahaya menyangkal Tuhan! Anda tidak akan menyangkal Kristus jika tetap mengarahkan pandangan kepada-Nya
B3 (Berbuat)
Renungkan, dalam hal apa Anda berada dalam bahaya menyangkal Yesus dalam pengertian di atas? Bagaimana Anda mengatasinya? Tuliskan sebuah komitmen kongkrit untuk melakukan sesuatu!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Minggu, 27 Oktober 2013
Lukas 12:4-9
Malu Mengakui Yesus

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Kepada siapakah kita  tidak perlu takut? (ay 4) Lalu, kepada siapakah kita seharusnya takut?  (ay 5) Apakah janji Tuhan dalam menghadapi penganiayaan? (ay 6-8) Apakah peringatan Tuhan? (ay 9)

Pengajaran:
Identitas kita sebagai pengikut Kristus terkadang menyulitkan kita. Ada perasaan disisihkan, sulit diterima ditengah-tengah teman sekerja yang mayoritas non Kristen, bahkan ada yang mendapatkan kesulitan untuk naik jabatan atau promosi.  Tidak jarang pula ada yang memilih untuk putus hubungan dengan Kristus demi mendapatkan pasangan hidupnya. Ada situasi-situasi yang mungkin timbul di mana kita harus menentukan sikap atau harus memilih. Sayangnya ada banyak yang lebih memilih kepentingan dunia ketimbang perkara surgawi. Ada orang yang malu menjadi orang Kristen karena takut dianggap tidak gaul. Tapi coba pikirkan ini. Bayangkan jika seandainya Yesus malu membela kita, bagaimana sekiranya Yesus memilih untuk tidak menanggung malu dan penderitaan akibat penyiksaan sampai mati di kayu salib demi menyelamatkan kita. Apa jadinya kita hari ini?

Ketika Yesus menggenapi rencana Tuhan mengenai penyelamatan manusia, Yesus harus melewati malu yang demikian besar dan penderitaan mengerikan hanya untuk menebus segala dosa kita. Apa yang kita hadapi hari ini yang mungkin bisa mendatangkan penyangkalan atau rasa malu untuk mengakui Dia tidaklah sebanding dengan apa yang dialami Tuhan Yesus ketika menyelamatkan kita. Alangkah keterlaluan jika kita malu mengakui Tuhan yang begitu luar biasa besar kasih
-Nya hanya untuk ditukarkan pada kepentingan-kepentingan dunia yang sesaat saja sifatnya. Yesus pun telah mengingatkan jauh-jauh hari agar kita jangan takut kepada manusia.. Tuhan sanggup memelihara kita secara luar biasa. Jika burung pipit pun dipelihara Tuhan, apalagi kita yang lebih berharga dari burung pipit. Orang percaya haruslah berani mengakui Tuhan di depan manusia. Tidak perlu malu, apalagi takut, dengan alasan apapun. Tuhan begitu baik pada kita, banggalah selalu menjadi anak-anakNya

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang sering merasa malu atau canggung mengakui Kristen di tengah-tengah lingkungan keluarga, pergaulan atau pekerjaan Anda? Bagaimana kebenaran hari ini mengubah Anda? Apa komitmen Anda?
                                                                                                                       
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.



Top