Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 21 Oktober 2013
Matius 26:30-35
Peringatan kepada Petrus

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa peringatan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya? (ay 31-32) Bagaimana respon Petrus? (ay 33) apa peringatan Tuhan Yesus terhadap Petrus dan bagaimana tanggapan Petrus? (ay 34-35)

Pengajaran:
Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada murid-murid-Nya bahwa malam itu iman mereka akan tergoncang karena apa yang akan terjadi pada-Nya, supaya para murid berjaga-jaga dan waspada. Namun ternyata para murid, khususnya Petrus menanggapi jauh dari harapan Tuhan Yesus. Petrus dengan cepat dan berapi-api berkata bahwa ia sekali-kali tidak akan terguncang imannya sekalipun yang lain terguncang. Tuhan Yesus memperingatkan Petrus kedua kalinya, bahkan memberitahukan bahwa ia akan menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok. Namun Petrus sekali lagi tidak menghiraukan peringatan Tuhan Yesus. Petrus terlalu percaya akan dirinya dan menganggap enteng situasi yang akan dihadapinya. Ia mencoba menghadapinya dengan kekuatannya sendiri, dan pada akhirnya terbukti bahwa dia gagal total.
Seringkali kita gagal dan jatuh ke dalam dosa karena kita tidak mengindahkan peringatan-peringatan yang diberikan kepada kita, baik melalui Firman Tuhan atau orang-orang yang lebih dewasa secara rohani atau otoritas kita. Kita merasa kuat dan dapat mengendalikan situasi, Namun, kita tidak akan pernah tahu seberapa besar dan berat pencobaan yang akan diberikan musuh kepada kita. Kita juga tidak akan pernah tahu seberapa dekat bahaya dan pencobaan itu datang menghampiri kita. Bagaimanapun kita menghindar, kita tetap akan menghadapinya.  Jika kita tidak berjaga-jaga dan mengandalkan Tuhan, maka sebagaimana Petrus, kita  akan dengan mudah kalah dan jatuh.
B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang sulit mendengarkan nasihat dan peringatan orang lain? Pelajaran apakah yang Anda petik dari kebenaran hari ini? Berdoalah kepada Tuhan agar Anda memiliki respon yang benar terhadap peringatan orang lain, khususnya otoritas rohani Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
Selasa, 22 Oktober 2013
Matius 28:69-75
Akibat Kecongkakan

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Siapakah orang yang pertama kali mengenali Petrus sebagai pengikut Yesus? (ay 69-70) Perhatikan bagaimana respon Petrus terhadap orang-orang yang mengenali dia selanjutnya! (ay 70-74) Bagaimana sikap Petrus setelah menyadari apa yang dia perbuat? (ay 75)

Pengajaran:
Petrus adalah pribadi yang sering menunjukkan sikap ingin menonjolkan diri, ingin menjadi yang terutama, sok tahu dan sok pahlawan. Ia seringkali berbicara tanpa berpikir panjang, tidak jarang dibumbui kesombongan dan kecongkakan. Amsal 16:18 berkata: “Kecongkakan mendahului kehancuran dan tinggi hati mendahului kejatuhan”. Pernyataan itu terbukti, sikap tersebut di atas menghantarkan Petrus kepada pengkhianatan terhadap Gurunya sendiri.

Dalam kisah ini, Petrus bertemu dengan seorang hamba yang langsung mengenali dia sebagai pengikut Yesus, namun, ia langsung menyangkal mengenal Yesus. Selanjutnya ada hamba yang lain yang juga mengenalnya sebagai pengikut Yesus, namun Petrus lebih keras lagi bahkan bersumpah tidak mengenal Yesus. Hal ini sangat tragis. Petrus yang sesumbar siap mati bersama-sama Yesus, menjadi ciut  nyalinya hanya berhadapan dengan seorang hamba sederhana. Bahkan, terakhir kali, berhadapan dengan orang-orang yang semakin banyak mengenali dia sebagai pengikut Yesus, Petrus tidak segan-segan mengutuk dan bersumpah bahwa ia tidak mengenal Yesus. Pada saat itulah, Petrus baru menyadari kegagalannya setelah mendengar ayam berkokok. Ia pergi dan menangis dengan sedihnya.

Kecongkakan selalu membawa kita kepada kegagalan dan kejatuhan. Kadangkala Tuhan perlu menghancurkan kecongkakan kita dengan membiarkan kita melakukan apa yang kita inginkan dan mengalami sendiri akibatnya. Bahkan, kadangkala, Tuhan perlu membiarkan kita remuk untuk mematahkan kecongkakan kita. Baru pada saat itulah, kita menyadari kesalahan dan kegagalan kita.

B3 (Berbuat)
Periksalah, dalam hal apa Anda sering jatuh dalam kesombongan atau kecongkakan? Mintalah masukan dari salah seorang teman komsel atau pemimpin rohani, apakah ada kecongkakan dalam diri Anda? Mintalah mereka mendoakan Anda dan mengingatkan Anda!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Rabu, 23 Oktober 2013
Lukas 22:54-62
Penyesalan Selalu Datang Terlambat

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Gambarkan, kira-kira bagaimana perasaan Tuhan Yesus ketika  berpaling memandang Petrus pada saat itu? (ay 60-61) Bagaimana respon Petrus? (ay 62)

Pengajaran:
Bila seorang penjahat berlaku jahat terhadap diri kita, kita akan menganggap hal itu sebagai musibah. Akan tetapi, bila seorang yang dekat dengan diri kita berlaku jahat terhadap diri kita, kita akan menganggap hal itu sebagai perbuatan keterlaluan yang sulit untuk dimaafkan. Cobalah Anda menempati posisi Tuhan Yesus dan rasakanlah sakit hati Tuhan Yesus ketika dikhianati oleh murid-murid-Nya. Yudas, yang telah diperingatkan sebelumnya (26:20-25), ternyata tetap mengkhianati Gurunya. Petrus, yang telah diingatkan sebelumnya (26:31-35), juga tidak melakukan introspeksi, sehingga akhirnya dia benar-benar menyangkali Gurunya. Ingatlah bahwa Tuhan Yesus adalah Manusia sejati yang memiliki perasaan sama seperti kita!
Sikap Petrus yang menangis dengan sedih sebagai tanda penyesalan dan pertobatan (26:75) serta sikap Yudas yang menggantung diri setelah menyadari kesalahannya merupakan cermin dua macam sikap manusia ketika sadar akan dosanya. Petrus bertobat dan mencari pengampunan karena dia tahu bahwa Tuhan Yesus itu berlimpah kasih setia dan kemurahan. Yudas bunuh diri karena merasa putus asa dan tidak memiliki pengharapan untuk beroleh pengampunan.
B3 (Berbuat)
Bagaimana sikap Anda saat Anda menyadari dosa yang telah Anda perbuat? Apakah Anda merasa putus asa karena sulit mempercayai bahwa di dalam Kristus ada pengampunan atau Anda datang kembali kepada Kristus karena yakin bahwa Dia berlimpah dengan kasih setia dan rahmat? Ingatlah bahwa tak ada dosa yang terlalu besar, termasuk pengkhianatan, yang tidak bisa Dia ampuni!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Kamis, 24 Oktober 2013
Lukas 22:31-34
Doa yang Menguatkan

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Siapakah pribadi yang akan mencobai Petrus? (ay  31) Apa yang dilakukan Tuhan Yesus? (ay 32a) Bagaimana respon Petrus mendengar peringatan Tuhan Yesus? (ay 33) Apakah pesan Tuhan Yesus kepada Petrus? (ay 32b)

Pengajaran:
Tuhan Yesus sudah memperingatkan Petrus, bahwa Iblis telah menuntut untuk menampi dia seperti gandum. Iblis menampi Petrus melalui seorang hamba perempuan dan beberapa orang lainnya yang mengenali dia sebagai murid Tuhan Yesus. Di situlah Petrus menyangkali Tuhan Yesus, Dia menyangkali kesetiaannya kepada Kristus. Murid murid yang lain ditampi oleh Iblis ketika pemimpin pemimpin agama datang ke Taman Getsemani, di mana mereka semuanya kabur.

Bagaimana dengan kita? Setiap kita akan diicobai dengan cara yang berbeda. Mungkin itu berupa kekecewaan, sakit yang tidak sembuh sembuh, masalah dalam pekerjaan kita, masalah dalam keluarga, dst. Iblis tahu di mana letak kelemahan kita. Dia akan menggunakan kelemahan itu untuk menggoncangkan iman kita. Jika kita tidak siap hati,  itu bisa membuat kita depresi dan merusak janji setia yang pernah kita ucapkan kepada Tuhan.

Namun puji Tuhan, sesungguhnya Tuhan Yesus sudah tahu bahwa pencobaan-pencobaan itu akan datang menimpa kita, itu sebabnya Ia berdoa untuk kita agar iman  kita tidak gugur. Jika kita mempercayai Tuhan, dan mengingat janjiNya ini, maka kita tidak akan mudah jatuh. Kalaupun kita jatuh, Tuhan masih memberi kesempatan untuk kita insaf, dan menjadikan kegagalan sebagai pelajaran yang berharga, baik buat kita sendiri maupun orang lain.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apa yang menjadi titik lemah Anda yang bisa menjadi sasaran tembak Iblis menjatuhkan iman Anda? Waspadalah terhadap kelemahan tersebut! Bacalah dan hafalkan janji Tuhan di ayat 32.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Jumat,  25 Oktober 2013
Titus 1:16
Antara Iman dan Tindakan

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Perbuatan apakah yang termasuk menyangka Tuhan menurut ayat ini? Menurut Anda, bagaimana seharusnya?

Pengajaran:
Perkataan ini adalah pesan rasul Paulus kepada Titus yang dipercaya menggembalakan jemaat di pulau Kreta. Rasul Paulus mengungkapkan bahayanya orang-orang Kristen pada saat itu tercemar oleh tingkah laku dan kebiasaan orang-orang Kreta pada umumnya. Banyak di antara mereka yang sudah percaya Kristus tetapi tidak meninggalkan cara-cara hidup mereka yang lama. Mereka hidup tidak tertib, mereka suka mengucapkan omongan yang sia-sia, suka mengacau keluarga dengan ajaran yang tidak benar, suka berbohong, mempercayai dongeng-dongeng Yahudi dan aturan-aturan yang berpaling dari kebenaran.

Seringkali kita menganggap bahwa menyangkal Tuhan terbatas hanya pada perkataan verbal menyangkal Tuhan Yesus. Namun, lebih luas lagi, firman Tuhan hari ini memberitahukan kepada kita bahwa ketika kita mengaku mengenal Yesus, tetapi perbuatan kita menyimpang dari ajaran Tuhan, maka sesungguhnya kita sudah menyangkali Dia. Seringkali kita mendengar orang non Kristen mencemooh orang-orang Kristen yang dari mulutnya sering mengucapkan kata-kata rohani, namun dalam hidup sehari-hari di rumah, di kantor, di pekerjaan, di pergaulan, mereka sering menemukan kata-kata dan tingkah laku kita tidak rohani. Bahkan lebih celaka lagi, seringkali kita menemukan, bahwa orang-orang Kristen melakukan hal yang lebih jahat daripada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Dengan demikian, nama Tuhan tidak dimuliakan, dan makin banyak orang sulit percaya kepada Tuhan Yesus.

B3 (Berbuat)
Periksalah, sejauh mana Anda terbiasa mempraktekkan firman Tuhan dalam hidup Anda sehari-hari? Buatlah sebuah komitmen untuk mempraktekkan sebuah kebenaran Firman Tuhan yang sederhana dalam hidup Anda sehari-hari selama 1 minggu ini!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Sabtu, 26 Oktober 2013
2Timotius 4:10
Menyangkal Tuhan secara Halus

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Siapakah Demas bagi Paulus? (Kol 4:14; Fil 1:24) Apa yang dilakukan oleh Demas terhadap Paulus?

Pengajaran:
Biasanya kita berpikir bahwa menyangkal Kristus adalah tindakan menolak secara langsung--seperti penyangkalan Petrus kepada Yesus. Namun Reginal Heber, penulis hymne asal Inggris yang menulis lagu "Kudus, Kudus, Kudus," berpendapat bahwa kita dapat menyangkal sang Juruselamat dengan berbagai cara yang lebih halus.
Ia menulis: "Kita menyangkal Tuhan setiap saat, seperti Demas, kita mencintai dunia ini, meninggalkan tanggung jawab pelayanan yang telah ditunjukkan Kristus dengan jelas. Kita menyangkal Tuhan setiap memberi puji-pujian atau saat diam sekalipun, pada hal-hal yang kita sendiri percaya adalah perbuatan dosa. Kita menyangkal Tuhan setiap kali membuat orang lain menderita, dan menolak memberi semangat, dukungan dan dorongan kepada orang-orang, yang demi Allah menjalankan tugas dengan setia, dianiaya dan difitnah."
Orang yang telah mengalami kelahiran baru secara sadar akan menolak setiap kesempatan untuk menyangkal Tuhan. Tetapi mencintai dunia ini, gagal berjalan di jalan Allah, sikap toleran terhadap dosa, dan tidak mau mendukung sesama orang percaya, adalah cara halus yang sebenarnya sama dengan menyangkal Dia yang telah menebus kita. Mari kita mengambil keputusan untuk hidup setia kepada Yesus sehingga tak seorang pun dapat menuduh kita menyangkal Dia. Ingatlah, kita selalu berada dalam bahaya menyangkal Tuhan! Anda tidak akan menyangkal Kristus jika tetap mengarahkan pandangan kepada-Nya
B3 (Berbuat)
Renungkan, dalam hal apa Anda berada dalam bahaya menyangkal Yesus dalam pengertian di atas? Bagaimana Anda mengatasinya? Tuliskan sebuah komitmen kongkrit untuk melakukan sesuatu!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

Minggu, 27 Oktober 2013
Lukas 12:4-9
Malu Mengakui Yesus

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Kepada siapakah kita  tidak perlu takut? (ay 4) Lalu, kepada siapakah kita seharusnya takut?  (ay 5) Apakah janji Tuhan dalam menghadapi penganiayaan? (ay 6-8) Apakah peringatan Tuhan? (ay 9)

Pengajaran:
Identitas kita sebagai pengikut Kristus terkadang menyulitkan kita. Ada perasaan disisihkan, sulit diterima ditengah-tengah teman sekerja yang mayoritas non Kristen, bahkan ada yang mendapatkan kesulitan untuk naik jabatan atau promosi.  Tidak jarang pula ada yang memilih untuk putus hubungan dengan Kristus demi mendapatkan pasangan hidupnya. Ada situasi-situasi yang mungkin timbul di mana kita harus menentukan sikap atau harus memilih. Sayangnya ada banyak yang lebih memilih kepentingan dunia ketimbang perkara surgawi. Ada orang yang malu menjadi orang Kristen karena takut dianggap tidak gaul. Tapi coba pikirkan ini. Bayangkan jika seandainya Yesus malu membela kita, bagaimana sekiranya Yesus memilih untuk tidak menanggung malu dan penderitaan akibat penyiksaan sampai mati di kayu salib demi menyelamatkan kita. Apa jadinya kita hari ini?

Ketika Yesus menggenapi rencana Tuhan mengenai penyelamatan manusia, Yesus harus melewati malu yang demikian besar dan penderitaan mengerikan hanya untuk menebus segala dosa kita. Apa yang kita hadapi hari ini yang mungkin bisa mendatangkan penyangkalan atau rasa malu untuk mengakui Dia tidaklah sebanding dengan apa yang dialami Tuhan Yesus ketika menyelamatkan kita. Alangkah keterlaluan jika kita malu mengakui Tuhan yang begitu luar biasa besar kasih
-Nya hanya untuk ditukarkan pada kepentingan-kepentingan dunia yang sesaat saja sifatnya. Yesus pun telah mengingatkan jauh-jauh hari agar kita jangan takut kepada manusia.. Tuhan sanggup memelihara kita secara luar biasa. Jika burung pipit pun dipelihara Tuhan, apalagi kita yang lebih berharga dari burung pipit. Orang percaya haruslah berani mengakui Tuhan di depan manusia. Tidak perlu malu, apalagi takut, dengan alasan apapun. Tuhan begitu baik pada kita, banggalah selalu menjadi anak-anakNya

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang sering merasa malu atau canggung mengakui Kristen di tengah-tengah lingkungan keluarga, pergaulan atau pekerjaan Anda? Bagaimana kebenaran hari ini mengubah Anda? Apa komitmen Anda?
                                                                                                                       
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top