Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4


(Yesaya 1: 5-6; 11:1-10)

Kita hidup di dunia di mana di sana sini terjadi peperangan, baik antar bangsa, suku bangsa, anggota keluarga, antar teman, bahkan sesama saudara seiman. Belum lagi peperangan di dalam batin kita sendiri karena berbagai persoalan yang kita hadapi yang seringkali membuat kita diliputi berbagai kekuatiran, ketakutan, ketiadaan pengharapan, kebingungan, kekecewaan, kesakitan, dst. Semua itu membuat kita tidak lagi merasakan damai.

Nabi Yesaya diutus Tuhan ketengah-tengah bangsa Yehuda yang sedang menderita karena penjajahan bangsa asing, untuk menubuatkan kehadiran seorang Raja Damai yaitu Raja yang membawa damai sejahtera/ syalom.

Apa yang dinubuatkan nabi Yesaya ini sudah digenapi di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Yesus Raja Damai itu juga adalah jawaban atas kerinduan kita akan kelepasan dari segala bentuk penderitaan. Apa yang dilakukan Yesus Raja Damai itu bagi kita?

1. Raja Damai Memberikan Harapan Baru (Yes 11:1-3a)
Umat Tuhan digambarkan seperti ‘tunggul Isai’. Tunggul adalah bekas pohon yang ditebang dan tidak akan tumbuh kembali; demikianlah bangsa Yehuda sudah runtuh kejayaannya dan tidak ada harapan untuk bangkit dan kembali dalam kejayaan seperti pada zaman raja Daud. Tetapi dengan cara-Nya yang ajaib, Tuhan menumbuhkan dari ‘tunggul’ itu suatu tunas yang baru yang kemudian bertumbuh menjadi taruk yang berbuah. Tunas ini berbicara tentang Mesias, yang oleh-Nya, bangsa Israel memiliki pengharapan akan pertolongan Allah.

Sama seperti bangsa Yehuda dalam nas ini yang digambarkan seperti ‘tunggul’, bisa saja kita kehilangan semangat dan pengharapan karena begitu banyaknya penderitaan dan pergumulan hidup yang kita hadapi. Namun, Yesus Raja Damai itu menjadi sumber pengharapan kita.

2. Raja Damai Memerintah dengan Kebenaran (Yes 11:3b-5)
Para penguasa dunia ini memerintah dengan kekuasaan dan seringkali dengan sewenang-wenang. Orang-orang di sekitar kita juga sering menghakimi dengan sekilas pandang saja, atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang, sehingga membuat kita merasa diperlkaukan tidak adil.

Namun Tuhan memerintah dengan keadilan, kejujuran dan kebenaran. Tidak ada hal yang lebih melegakan dan menenangkan kita ketika kita berpegang kepada kebenaran ini. Ketika kita digosipkan, disalahmengerti, difitnah, diperlakukan secara tidak adil, dipermainkan secara hukum, semua itu bisa merampas damai di hati kita, namun percayalah Tuhan kita tidak buta, cepat atau lambat Ia akan menyatakan kebenaran dan keadilan-Nya bagi kita.

3. Raja Damai Membawa Pemulihan Hubungan yang Sejati (Yes 11:6-7)
“Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing..” Ini menggambarkan sebuah hubungan yang penuh dengan damai. Yesus, Raja Damai itu bukan saja membawa damai dalam arti tidak lagi ada peperangan atau pertengkaran, tetapi mengubah permusuhan menjadi persahabatan. Hanya Yesus Raja Damai itu yang dapat membawa pemulihan hubungan yang sejati. Dimulai dari pemulihan hubungan antara Allah dan manusia oleh kematian Kristus, maka hubungan manusia dengan sesamanya juga dipulihkan. Dalam hal ini, kita anak-anak Tuhan yang harus menjadi pembawa damai dengan mempraktekkan pengampunan sebagaimana yang dilakukan Allah kepada kita yang berdosa.

Oleh: GI Susanna I.S

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top