Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Surat Gembala - Memasuki Tahun 2013 Bersama Tuhan

Ketika saya mengikuti konferensi hamba Tuhan di SAAT 2 bulan yang lalu, ada isu menarik yang disampaikan disana:  Amerika tengah menuai generasi yang meninggalkan Tuhan.  Survei lapangan dan berbagai riset menunjukkan hal yang sama:  
Penduduk protestan di Amerika mencakup 52% penduduk, namun yang beribadah hanya 28%
Survey Gallop: sepanjang tahun 1994-2004 penduduk Amerika bertambah 18%, namun ironisnya jumlah jemaat berkuarang 3%
Southerh Baptist convention: jumlah baptisan 2008 sama dengan jumlah baptisan tahun 1950.  Padahal jumlah penduduk dari 150 juta menjadi lebih 300 juta
·         Pertobatan baru sudah berhenti
·         A generation of DROP-OUT: jemaat yang sudah ada justru keluar.
o   70% yang meninggalkan gereja adalah anak-anak muda berusia 18-22 tahun
o   Jutaan usia 18-29 meninggalkan keterlibatannya di dalam gereja

Gejala yang sama sudah diteliti, dan rupanya berkembang juga di seluruh Asia.  Di sebuah gereja besar di Jakarta, didapatkan sharing betapa sulitnya mengajak orang Kristen ke gereja.  Mereka tidak mengalami sesuatu yang berarti dengan kehadirannya di gereja.  Dari orang tua hingga anak muda, mereka mengalami kesuaman rohani tingkat tinggi, dehidrasi rohani yang akut.  Di sebuah kota kecil di Kalimantan, didapatkan data yang lebih ekstrim.  Dari 3500 anak sekolah minggu, yang masih hadir di ibadah remaja tinggal 200, dan di pemuda tinggal 30-50 orang.  Lebih mudah menjangkau jiwa daripada memelihara jiwa.  Di dunia kampus kristen, hal yang sama terjadi juga.  Para mahasiswa yang mayoritas berasal dari SMU Kristen dan keluarga Kristen, ketika diberi provokasi untuk meninggalkan imannya – ternyata mereka demikian mudah goyah iman dan menyangkal Tuhan.  Menyedihkan!

Apa yang dipaparkan dalam konferensi para hamba Tuhan ini tentu saja sangat menyentak kita.  Ada yang salah dengan gereja hari ini.  Gereja tidak lagi menghadirkan Kristus kepada jemaat-Nya.  Gereja menjadi corong sorgawi untuk menyampaikan tuntutan moral, tuntutan misi, dan berbagai kewajiban agamawi lainnya – namun tidak membawa Kristus sebagai Pribadi kepada jemaat.  Jemaat tidak terlatih untuk punya pengalaman rohani bersama Dia. 

Anda bisa melakukan tes sederhana:  mintalah jemaat dalam sel Anda untuk sharing pengalaman rohani apa yang dialami dalam minggu ini.  Bukan sekedar sharing pergumulan, namun sharing pengalaman.  Bukan pengalaman spektakuler yang terjadi belasan tahun yang lalu, namun pengalaman fresh (segar) yang terjadi baru-baru ini.  Mungkin mereka akan menunjukkan wajah kebingungan, mencoba mengelak, berpikir keras, dan akhirnya senyum kecil dan berkata, “orang lain saja yang sharing, ya…”

Jadi dalam pimpinan Tuhan – para pemimpin GKBJ Taman Kencana menyerukan kepada seluruh jemaat: mari alami Tuhan.  Tuhan bukan cuma teori dan konsep.  Ia nyata, Ia adalah Pribadi yang mau membangun pengalaman bersama Anda.   Ya…. Alamilah Tuhan Yesus!

Masukilah tahun 2013 ini bersama Tuhan. 
Selamat membangun pengalaman dengan Tuhan Yesus. 
Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Oleh. G.I. David N. Purnomo

Bahan Saat Teduh 5B | 04 Feb - 10 Feb 2013

Senin, 4 febuari 2013
Orang Sulit
Lukas 19:2-10

B2
1.       Bagaimana sikap orang banyak terhadap Zakheus? (ayat 3,7)
2.       Bagaimana respon Zakheus atas penerimaan Tuhan Yesus terhadapnya? (ayat 8,9)
Pengajaran
Orang sulit (difficult people)adalah orang-orang yang membuat kita senantiasa merasa sedih, memperburuk keadaan atau bahkan mencelakakan kita. Ada orang-orang yang, entah kenapa, tampaknya selalu menjengkelkan kita. Entah dari cara bekerja, cara berkomunikasi, atau hal-hal yang lain.  Atau juga orang-orang yang terbiasa menerima namun tidak terbiasa untuk memberi. Ketika mereka membutuhkan saya, mereka akan mengejar-ngejar saya dan terus mendesak saya. Namun setelah bantuan diberikan, mereka pun berlalu bersama sang angin dan tidak pernah terdengar lagi kabarnya hingga hari ini.  Beberapa teman hampir selalu sinis dan senantiasa "jeli" dalam melihat plus mengkritik segala kelemahan ataupun kesalahan saya. Mereka senantiasa bersikap negatif terhadap segala sesuatu.   Beberapa dari mereka bahkan sempat menjatuhkan nama baik kita.
Dalam hidup ini, kita kerap berhadapan dengan orang-orang semacam itu.  Namun jika kita berpikir sejenak, bukankah kita menemukan lebih banyak orang yang menjengkelkan atau tidak cocok dengan kita daripada jumlah orang yang dapat benar-benar cocok dan sepaham dengan kita? Lebih lagi, bukankah kadang-kadang pasangan hidup atau calon pasangan hidup kitapun kadang-kadang termasuk orang yang tidak dapat cocok dengan kita sehingga menimbulkan banyak konflik.
Jadi kita tidak bisa menghilangkan kehadiran orang sulit di sekitar kita.  Saya kuatir, bahwa bagi beberapa diantara mereka pun kita adalah sang orang sulit itu.  Jadi yang terpenting adalah bagaimana memandang kenyataaan ini dan meresponinya dengan benar,  Sesungguhnya dalam hidup ini tidak seorangpun dapat membuat kita sedih atau frustrasi jika kita tidak mengizinkannya.
Zakheus adalah satu contoh orang yang dihindari orang banyak.  Jika orang banyak tidak memusuhinya, tentu saat berdesakan untuk melihat Yesus orang banyak itu tidak ragu memberi Zakheus berdiri di depan mereka.  Badannya yang pendek toh tidak terlalu mengganggu pandangan si orang banyak.  Di sini kita melihat bagaimana respon Tuhan Yesus saat melihat si Zakheus, membangun hubungan dengan si orang sulit, dan kemudian memenangkan sikapnya sehingga akhirnya mengubah pribadi Zakheus.  Saya yakin akhir kisah ini adalah Zakheus mendapat penerimaan dari orang banyak karena ia tidak lagi berfokus pada diri sendiri, namun mau berbagi terhadap sesamanya. 
B3
1.       Daftarkan sikap-sikap orang yang paling tidak anda sukai.  Kalau perlu daftarkan nama-nama mereka.
2.       Sepanjang minggu ini, doakan agar Anda memiliki hikmat dalam berelasi dengan mereka dan akhirnya mengubah relasi Anda dengan dia menjadi lebih baik.


Selasa,5 febuari 2013
Mengasihi
Matius 7:11

B2        Apakah yang diberikan Bapa Sorgawi kepada anak-anak-Nya?
Pengajaran
Terjemahan yang tepat dari ayat ini seharusnya:  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang berfaedah kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang berfaedah kepada mereka yang meminta kepada-Nya.Kata yang digunakan untuk baik disini adalah agathos yang artinya mendatangkan faedah, bukan kalos yang artinya mendatangkan kesenangan/kesukaan. Mengasihi adalah berusaha memberikan yang berfaedah untuk orang tersebut.  Apakah bisa disebut mengasihi jika kita hanya menyenangkan dengan menuruti kemauan seseorang akan hobi buruk yang akhirnya mencelakakan dia? 
Salah satu hal yang sering dilupakan orang adalah mengasihi tidak selalu identik dengan berusaha memuaskan keinginan orang lain. Kita harus sadar sepenuhnya kalau dalam hidup ini kita tidak akan pernah bisa memuaskan keinginan semua orang. Manusia begitu banyak dan beragam keinginannya sehingga kita tidak mungkin dapat memenuhi semua keinginan mereka. Tentu akan ada yang kecewa. Itu hal yang sangat wajar! Lagipula, jika kita senantiasa berusaha hidup menurut keinginan, pendapat dan kehendak orang lain, kita akan kehilangan jati diri kita dan mudah sekali diombang-ambingkan oleh perkataan orang lain. Kita menjadi orang yang tidak memiliki prinsip atau pegangan hidup.
Jadi, jangan merasa bersalah (guilty feeling) jika kita tidak bisa menyenangkan semua orang -  apalagi si orang sulit ini.  Namun jika Anda memiliki motivasi buruk atas seseorang, Anda harus merasa bersalah.
B3
1.       Apakah Anda sering merasa terintimidasi dengan kehadirang si orang sulit yang selalu memaksakan kehendaknya?  Anda harus tetap mengasihi orang itu.  kasihi orangnya, selalu harapkan kefaedahan bagi orang itu – sungguh pun Anda tidak harus selalu menuruti keinginannya
2.       Hampir semua “sikap yang menjengkelkan” sebenarnya muncul dari luka masa lalu yang pernah dialami sang orang sulit.  Jadi, berdoalah minta hikmat Tuhan untuk mengenali luka lama orang tersebut, dan doakan untuk kesembuhan luka memori / luka hati-nya.  Itulah hal yang paling dibutuhkannya dan akan membawa kefaedahan besar bagi dia dan relasionalnya.


Rabu, 6 Febuari 2013
Mengasihi Orang Sulit: Tuhan Sudah Beri Kemampuan Itu
Matius 5:44

B2        Apa yang diperintahkan Tuhan untuk kita lakukan bagi musuh kita, bagi orang yang telah menganiaya kita?
Pengajaran
Tuhan Yesus memberi perintah yang tegas dan gamblingKasihilah musuhmu.  Anda harus mengasih musuh Anda.  Anda mungkin pernah dianiaya secara fisik, emosional, bahkan keuangan dan masa depan Anda pun dihancurkannya.  Namun Tuhan Yesus meminta kita untuk mendoakan bagi kebaikan orang itu.
Dunia mengajarkan: kasihi diri sendiri dan kalau sempat kasihi orang lain, yakni  ketika engkau mempunyai waktu dan energi yang tersisa.  Untuk orang yang menyulitkan hidupmu, hindarilah dia!  Namun  Tuhan mengajarkan agar kita mengasihi diri kita sendiri dan mengasihi orang lain sama seperti kita mengasihi diri sendiri.  Jika kita bisa menyempatkan memperhatikan diri sendiri di tengah kesibukan, maka kita pun selayaknya menyempatkan memperhatikan orang lain di tengah kesibukan.  Lebih dari itu, kasih yang sama pun harus diterapkan kepada “musuh” kita, orang yang menyulitkan hidup kita.
Hal pertama yang harus kita pahami untuk dapat melakukan hal ini adalah: kita harus percaya bahwa Tuhan telah memberikan kita kemampuan dan kapabilitas yang cukup untuk dapat mengasihi mereka:  mengasihi diri sendiri, mengasihi orang lain, dan mengasihi musuh kita. Jika kita sering mengatakan kalimat-kalimat seperti: “sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa mengasihinya” atau “aku sudah berusaha, tapi memang sepertinya kita diciptakan untuk bermusuhan”, maka secara sadar Anda memutuskan untuk tidak mengasihi orang tersebut.  Anda pasti bisa karena Anda sudah diberi kuasa untuk mengasihi mereka.
Ingatlah bahwa mengasihi adalah sebuah kesengajaan bukan sekedar “mengalir” begitu saja.
B3
Masih ingatkah daftar orang dan sikap yang Anda buat Senin yang lalu?  Sekarang waktunya berdoa.  Doakan hal berikut ini:
“Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah memberikan aku bertemu dengan orang-orang yang menyulitkan hidupku (sebut nama dan sifatnya).  Aku percaya mereka Engkau tempatkan dengan maksud yang indah: untuk membentuk hidupku, dan mungkin juga untuk memakai aku menyembuhkan dia.  Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih sorgawi yang telah Engkau berikan dalam hatiku.  Kasih yang melampaui kedaginganku, kasih yang melebihi perasaan manusiawiku, kasih sempurna dari Bapa Sorgawi ada padaku.  Aku mau mengasihi  orang-orang ini (sebutkan namanya).  Aku akan berdoa untuk kebaikan dan kefaedahan hidupnya.  Aku mendoakan untuk kesembuhannya.  Aku mengasihi dia, dan pasti menang dalam mengasihi dia.  Semua karena kasih karunia-Mu, Tuhan.  Terima kasih untuk kemenangan yang telah Engkau berikan padaku dalam menyangkal diri dan menebar kasih kepadanya (sebut namanya).  Dalam nama Tuhan Yesus.  Amin.




Kamis, 7 Febuari 2013
Mengasihi Orang  Sulit: Jangan Berprasangka, Dekatilah Dia
Yosua 5:13

B2        apa yang diperbuat Yosua di dekat Yerikho?
Pengajaran
Kebanyakan orang memfokuskan pikiran, hati, dan tindakannya untuk menjauhi orang-orang yang tidak ia sukai dengan pikiran: “semakin jarang aku bertemu dengan dia, semakin kurang aku sakit hati.” Prinsip seperti ini tidak salah, namun pasif dan tidak produktif.  Lebih jauh, prinsip ini membuat hidup kita dalam jangka panjang sangat tidak nyaman.  Kita tidak menyelesaikan persoalan, namun menimbun masalah.  Pada akhirnya persoalan kecil akan membesar seiring dengan kejadian-kejadian lain yang muncul.  Perasaan tidak nyaman pun berubah, dan kita memandang dia sebagai musuh dalam selimut. 
Yosua punya prinsip yang sangat transparan.  Ia ingin memastikan orang  yang berdiri di hadapannya itu kawan-kah atau lawan-kah.  Seorang lawan pun harus didekati untuk ditanya, apalagi seorang kawan.  Semakin kita menjauhi dia, semakin banyak prasangka negatif yang muncul, dan semakin jauh hati kita dengan orang itu.  semakin kita mendekati dan membangun hubungan, semakin kita mengenali persoalan pribadinya, semakin mudah muncul simpati terhadapnya, dan semakin dekatlah jarak hati kita kepadanya.  Dan kalau secara mental kita tidak lagi menyimpan kebencian, emosional dan nafsu negatifterhadapnya, akan timbul niat dan keberanian untuk membangun kedekatan, mengampuninya,  bahkan membawa kesembuhan bagi dia. 
B3        ini langkah yang lebih sulit dari hari kemarin.  Jika kemarin Anda hanya mendoakan kebaikan orang itu, kini Anda harus bertindak menghampirinya.  Buatlah sapaan dan bangunlah percakapan ringan dengan orang itu.  Menangkan hatinya, dan pastikan dia sebenarnya juga manusia yang layak dikasihi – atau minimal orang yang layak untuk Anda kasihani.  Pastikan juga bahwa dia sebenarnya bukan musuh Anda, dia tidak membenci Anda.  Memang ada sikapnya yang salah bahkan menurutAnda kelewatan, namun cobalah meraba perasaannya yang sebenarnya. 
            Jika Anda telah melakukannya, malam ini berdoalah dengan syukur untuk pertolongan Tuhan menjumpai orang itu, dan berdoalah ada mujizat Tuhan untuk terjadinya kesembuhan relasi antara Anda berdua.


Jumat, 8 Febuari 2013
Mengasihi Orang  Sulit: Semua orang bisa berubah
Matius 7:1

B2        Apa yang diperintahkan Tuhan Yesus dalam ayat ini?
pengajaran
Beberapa orang mengatakan: “Ada beberapa orang yang memang pantas dibenci di dunia ini” yang lain mengatakan: “Dasar pembohong! Kamu memang sudah tidak dapat diperbaiki.” Kalimat-kalimat tadi secara tidak sadar membiasakan diri kita untuk menghakimi orang lain. Sedangkan Tuhan Yesus jelas-jelas berkata bahwa kita tidak boleh melabeli atau menghakimi orang lain.
Jika kita cukup jujur, bukankah sebenarnya kita bukannya jengkel terhadap orang itu – namun kita jengkel karena “saya sudah direpotkan atau dibikin susah” oleh kehadiran orang itu.  makanya karena kesal, saya mulai mengkotakkan pribadi ini pada sifat yang paling merepotkan kita.  Padahal ada banyak bagian kepribadian orang tersebut yang baik.  ini adalah bentuk egoisme.  Kita memberi label  dan menghakimi dengan standar “saya.”  Egoisme adalah sifat yang menghambat anda untuk berpikir wajar,  sehingga anda susah untuk mengasihi.
Itu sebabnya Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk tidak mudah menghakimi dan memberi label negatif.  Bukankah orang bisa  berubah, namun label di pikiran kitalah yang kadang tidak berubah. 
B3        hari ini adalah waktu Anda berdoa untuk perubahan label.  Doakan orang sulit yang kemarin kita sapa, dan mulailah pikirkan perubahan apa yang orang tersebut butuhkan agar bisa lebih baik.  kini berdoalah agar hal itu bisa terjadi.  Doakan Tuhan memakai situasi dan relasi orang tersebut untuk mengikis karakter dan membentuk sikap-sikapnya.  Setelah itu, berdoalah agar Anda mulai melihat dia dengan cara pandang yang baru.  Melihat dia – bukan sebagaimana dia saat ini – namun sebagaimana dia nanti setelah diubah Tuhan.  Imani perubahannya, dan percayalah Tuhan sudah mulai bekerja untuk mengubah rekan kita.


Sabtu, 9 Febuari 2013
Orang  Sulit = Alat Tuhan Untuk Membentuk Kita Menjadi Serupa Kristus
Amsal 27:17

B2        Siapakah yang dipakai Tuhan untuk membentuk kita?
Pengajaran
Tuhan memakai sesama manusia untuk membentuk diri kita.  Orang yang menyenangkan diberikan Tuhan untuk memberi kita pertumbuhan, namun orang yang tidak menyenangkanlah yang membentuk diri kita.  Pernahkah Anda berpikir apa maksud Tuhan dengan menempatkan orang-orang sulit tertentu dalam kurun waktu tertentu di hidup kita?  Biasanya itu adalah maksud Allah untuk membentuk karakter kita secara khusus. 
Anda yang tidak sabaran akan diberi rekan kerja seorang yang lamban, agar Anda belajar buah Roh kesabaran.  Anda yang malas akan diberi atasan seorang penuntut, agar Anda menghargai kepercayaan yang diberikan kepada Anda.  Anda yang keras kepala akan diberi orang yang lebih keras kepala dari Anda, agar Anda tahu melembutkan hati.  Pendeknya, kehadiran orang sulit jangan ditanggapi dengan keluhan.  Bukan juga selalu ditanggapi dengan ide: saya harus mengubah dia, dia yang harus berubah.  Walaupun ada bagian karakter orang itu yang harus diubah, mungkin justru dia adalah utusan Tuhan untuk mengubah Anda.
Besi itu keras, sehingga harus ditajamkan dengan besi juga.  Jika Anda menghindari pembentukan Tuhan terus, Anda tidak akan pernah berubah menjadi serupa Kristus.  Terimalah setiap gesekan dengan orang sulit sebagai cara Tuhan mempertajam hidup Anda.  Bersyukur, dan nikmati saja keunikan setiap pribadi.  Penyesuasian diri Anda terhadapnya adalah kunci perubahan relasi di antara Anda.  Ingat, bukan aksi yang penting – namun respons!
B3        Tindakan hari ini menuntut kejujuran dan kerendahan hati.  Pikirkan kembali orang sulit yang telah Anda gumuli selama 5 hari ini.  Lalu pikirkanlah, mengapa Tuhan mengizinkan orang itu ada di sekitar hidup Anda saat ini.  Karakter apakah yang ada dalam diri Anda yang terus bergesekan dengan orang itu.  adakah hal yang sebenarnya ingin Tuhan pertajam dalam kehidupan kita.  Siapkah Anda untuk berubah?!!



Minggu, 10 Febuari 2013
Mengasihi Orang Sulit = Tanda Anda Orang Kristen Sejati
Lukas 6:32

B2       
1.       Siapakah yang dapat melakukan tindakan “mengasihi orang yang mengasihi dirinya”?
2.       Siapakah yang dapat melakukan tindakan “mengasihi orang yang tidak mengasihi dia”?
Pengajaran
Mencintai seseorang yang kita cinta itu gampang sekali, bahkan apa saja yang kita lakukan maunya untuk menyenangkannya. Seseorang rela berkorban segala-galanya demi orang yang dicintai.  Mencintai seseorang yang mencintai kita pun tidak sulit.  Segala kebaikan dan cinta orang itu membuat dengan mudah kita membalas bahkan melimpahi orang itu dengan kasih yang sama.  Kedua hal itu dapat dilakukan oleh semua orang, bahkan orang berdosa pun melakukannya.  Namun Tuhan Yesus memberi standar yang lain untuk orang percaya:  mengasihi orang yang tidak layak dikasihi. 
Jika Anda bertemu dengan seseorang yang menarik hati kita, itu bukan pilihan untuk mengasihi dia melainkan sebuah kesempatan. Ini tindakan manusiawi.  Namun jika Anda bertemu seorang tidak menarik bagi kita namun tetap mengasihinya, itu bukan kesempatan melainkan pilihan.  Respon otomatis Anda adalah menolak dia, namun Anda memilih untuk mengasihinya.  Ini tindakan ilahi!
Jika Anda bertemu orang sulit dan Anda kadang mengasihi kadang tidak mengasihi, seperti saklar lampu saja – itu bukan mengasihi, namun mengalah semata.  Kasih yang sempurna berarti belajar mengasihi orang yang memang tampaknya tidak layak untuk dikasihi – secara terus menerus. 
B3        Ini adalah hari terakhir pergumulan kita dalam melakukan firman, “mengasihi orang sulit.”  Persoalannya, orang sulit itu mungkin adalah keluarga dekat atau rekan kerja yang tiap hari kita harus bertemu dengannya.  Anda tidak bisa terus menghindari dia.  Yang Anda harus lakukan hanya satu: mengubah sikap Anda dari cuek dan jengkel menjadi kasih.  Ingat, mengasihi orang sulit adalah sebuah pilihan.  Ini tindakan ilahi. 
            Hari ini adalah perayaan Imlek.  Jika Anda merayakannya, ini adalah awal yang baik untuk mulai kembali menjalin tali silaturahmi, langkah awal dalam membangun hubungan secara baru.  Kiranya firman sepanjang minggu ini memampukan kita semua untuk mengasihi orang sulit di sekitar kita.



Bahan Saat Teduh 5B | 28 Jan - 03 Feb 2013

Senin, 28 Januari 2013
Menanti-nantikan Tuhan”
Mazmur 130:5

B2
            Pertanyaan Penggali:
·         Bagaimanakah sikap pemazmur ketika Ia mencari Tuhan?
·         Apakah yang seharusnya kita harapkan dari Tuhan?

Pengajaran
Menanti adalah pekerjaan paling membosankan. Begitu pula ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, tidak semua doa kita dijawab oleh Tuhan secara langsung, terkadang harus melalui proses penantian yang cukup panjang. Tidak semua anak Tuhan mau bersabar menanti jawaban dari Tuhan; mereka menjadi putus asa dan kecewa yang akhirnya tidak dapat menikmati janji Tuhan.

Kita dapat belajar dari sikap Daud: “Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.” (Mazmur 130:5-6). Dalam keadaan tidak baik pun Daud tetap menaruh pengharapan kepada Tuhan dan dengan sabar menanti-nantikan pertolongan-Nya.  Untuk memiliki kesabaran memang tidak mudah dan memerlukan suatu perjuangan. Ketika Tuhan memberikan janji-Nya kepada Abraham, “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”(Kejadian 12:2-3), Abraham menantinya dengan sabar.

B3
            Sudahkah anda menanti-nantikan Tuhan dengan sabar? Nantikanlah Tuhan dalam kehidupan          kita, karena Dia adalah Allah yang tidak pernah mengecewakan kita!


Selasa, 29 Januari 2013
“Kerinduan Setiap Saat”
Mazmur 130:5-8

B2
            Pertanyaan Penggali:
1.       Apakah yang kita butuhkan untuk membangun keintiman dengan Allah?  (ayat 5)
2.       Bagaimana cara membangun keintiman yang intensif dengan Allah? (ayat 6-8)

Pengajaran
“Putus-nyambung, putus-nyambung, putus-nyambung”?Terkadang syair itu mengiang-ngiang dalam pikiran kita.Apakah syair itu sungguh mewakili gambaran tentang hubungan kita dengan Allah?Dalam hal rohani ada istilah “On – Off” atau putus-nyambung dengan Tuhan.Penyebabnya adalah manusia.Hanya karena Tuhan tahu kelemahan kita yang rentan terhadap godaan, maka Dia bertindak membawa kita kembali pada-Nya.

Terkadang Tuhan memakai masalah sebagai alat yang ampuh untuk menyadarkan kita bahwa kita membutuhkan Dia. Kita harus menyadari bahwa kekuatan kita tidak berarti apa-apa tanpa kehadiran Tuhan.Blaise Pascal berkata bahwa dalam hati manusia terdapat ruang kosong yang tidak dapat diisi oleh apapun.Banyak ruang dalam hati manusia, tetapi ada satu ruang yang tidak mungkin diisi oleh apapun kecuali Tuhan.Itulah sebabnya, jiwa kita sering merindukan kasih Tuhan.Kunci untuk melihat dan mengalami kebaikan Tuhan adalah kerinduan.Orang yang rindu pasti membangun hubungan yang intensif dengan Tuhan.Kita harus memiliki kerinduan seperti pengawal mengharapkan pagi.

B3
            Sudahkah Anda memiliki kerinduan pada Allah seperti pengawal mengharapkan pagi?        Bangunlah kerinduan Anda kepada Allah, karena Anda membutuhkan Allah setiap saat!


Rabu, 30 Januari 2013
Tak Kenal Maka Tak Sayang”
Yohanes 4:20-22

B2
            Pertanyaan Penggali:
1.       Mengapa Yesus berkata, “Kamu menyembah apa tidak kamu Kenal”? (ayat 22a).
2.       Untuk intim dengan Tuhan, hal apakah yang harus kita alami? (ayat 22b).

Pengajaran
Jikalau hubungan intim dengan Allah digambarkan sebagai hubungan suami-istri, maka pengenalan terhadap satu sama lain adalah hal yang mutlak diperlukan. Itulah satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi.Di dalam bacaan kita hari ini tentang percakapan antara Yesus dengan Perempuan Samaria, Yesus mengungkapkan kalimat yang menarik yaitu “kamu menyembah apa tidak kamu kenal.” Penyembahan di dalam Alkitab merupakan suatu tindakan yang menggambarkan hubungan kedekatan atau keintiman antara manusia dengan Sang Pencipta, yaitu Allah sendiri.

Jika perkataan Yesus dikontekskan dengan gereja hari ini, maka kemungkinan besar orang menyembah Allah tanpa mengenal Dia?Pada masa kini, kita menyaksikan kenyataan bahwa orang rajin beribadah pada hari Minggu, tetapi mereka tidak mengenal Dia atau tidak intim dengan Tuhan.Mengapa?Karena mereka telah menganggap kekristenan sebagai suatu agama untuk melakukan penyembahan yang rutin. Hal seperti ini tidak akan pernah membuat seseorang bisa mengalami keintiman dengan Allah. Keintiman dalam penyembahan dapat terjalin jika ada pengenalan akan Allah. Pengenalan ini dibangun secara terus-menerus sebagai gaya hidup dan bukan sekali seminggu saja.

B3
Siapakah Allah yang Anda sembah?Jikalau Anda tidak mengenal Dia yang Anda sembah, langkah apakah yang harus Anda lakukan?Sudahkah Anda membangun keintiman yang terus-menerus dengan Allah untuk mengenal Dia lebih dalam lagi?


Kamis, 31 Januari 2013
Diam Di Rumah Tuhan Seumur Hidup”
Mazmur 27:1-5

B2
            Pertanyaan Penggali:
1.       Bagaimanakah sikap pemazmur akan hadirat Allah (rumah Allah)? (ayat 4)
2.       Apakah yang membuat pemazmur begitu merindukan Allah? (ayat 1-3, 5)

Pengajaran
Pemazmur merupakan sosok yang begitu mencintai Allah, dalam beberapa Mazmur yang ditulis, kita dapat melihat cinta, kerinduan, dan kehausan pemazmur akan Allah yang begitu mendalam. Dalam ayat 4, pemazmur berkata: “Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.”

Yang membuat pemazmur begitu mencintai dan merindukan hadirat Allah adalah karena Ia mengenal (ayat 1) dan mengalami Allah (ayat 2-3, 5). Pengenalan dan pengalaman akan Allah haruslah kita miliki. Tanpa kedua hal ini, kita tidak dapat merindukan dan mencintai Allah.Begitu pula ketika kita mencintai seseorang, cinta itu bisa timbul akibat pengenalan dan pengalaman kita bersama dengan orang tersebut.Ketaatan merupakan kunci untuk mengenal dan mengalami Allah. Daud dapat mengalami pertolongan Tuhan (ayat 2-3), karena Ia taat akan panggilan Tuhan sehingga Ia dapat mengalami pengalaman yang dahsyat bersama dengan Tuhan.

B3
Inginkah memiliki kerinduan dan kecintaan yang begitu mendalam akan Allah? Ketaatan akan membawa anda mengalami Allah yang hidup dalam kehidupan Anda. Ambillah komitmen untuk taat kepada Allah, sehingga Anda makin mengenal dan mengalami-Nya secara nyata!


Jumat, 1 Februari 2013
Haus Dan Lapar Akan Allah”
Yohanes 7:37-39, Mazmur 42:1-12

B2
            Pertanyaan Penggali:
1.       Seperti apa Daud menggambarkan dirinya yang haus kepada Allah? (Mazmur 42:2).
2.       Hal apakah yang menjadi makanan Daud siang dan malam?(Mazmur 42:3-5).
3.       Syarat apakah yang harus kita penuhi untuk bertemu Tuhan? (Yohanes 7:37-39).

            Pengajaran
Sejak zaman Adam hingga kini, Tuhan tetap pada keinginan-Nya yakni mengundang manusia untuk datang kepada Dia. Ia adalah Allah yang kekal yang selalu merindukan kita untuk bersekutu dengan Dia. Alkitab dipenuhi dengan kisah tokoh-tokoh yang serius mencari Tuhan dan akhirnya bertemu dengan Dia. Nikodemus dan Zakheus adalah contoh dari orang-orang yang karena rindu kepada Tuhan, akhirnya bertemu dengan Yesus. Orang yang haus dan lapar untuk bertemu Tuhan, pasti bertemu Dia.

Hal inilah yang dikatakan oleh Yesus dalam Yohanes 7:37, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!” Yesus tahu bahwa hati manusia dipenuhi dengan kesombongan, mementingkan diri sendiri dan berbagai nafsu dunia yang jahat lainnya.Itulah sebabnya kita membutuhkan air hidup untuk memuaskan dan menyegarkan jiwa kita kembali. Air itu tersedia bagi meraka yang rindu membangun keintiman dengan Allah setiap waktu. Apakah Anda orangnya?

B3
            Sudahkah Anda memiliki hati yang haus dan lapar untuk bertemu dengan Tuhan setiap saat?          Kapankah terakhir kali Anda lapar dan haus akan Allah? Jika Firman Tuhan hari ini memberikan         inspirasi kepada Anda, hal apakah yang harus Anda lakukan selanjutnya?


Sabtu, 2 Februari 2013
Hidup Kudus”
1 Petrus 1:15-16; 1 Petrus 2:5

B2
            Pertanyaan Penggali:
1.       Apakah perintah Tuhan bagi orang yang mau akrab dengan Dia? (I Petrus 1:15-16).
2.       Untuk menjadi pribadi yang akrab dengan Tuhan, apa nasihat Petrus? (I Petrus 2:5).

Pengajaran
Hidup kudus adalah tanda bahwa kita menerima pembenaran dari Allah. Orang benar pasti hidup kudus.Perintah Tuhan kepada Musa adalah, “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” Setiap kali orang Israel akan merayakan hari raya, maka Tuhan selalu berbicara kepada Musa untuk menyuruh orang Israel menyiapkan diri atau menguduskan diri. Perintah-Nya: kuduskanlah dirimu, sebab besok adalah hari pertemuan raya dengan Tuhan.

Karena Tuhan kudus, maka Dia hanya mau untuk bersekutu dengan orang-orang kudus. Sebab tanpa kekudusan, tidak seorang pun akan melihat Allah. Rupanya hubungan pribadi kita dengan Tuhan tidak boleh On – Off. Pilihan untuk hidup kudus atau menjauhkan diri dari hal yang jahat adalah syarat mutlak bagi standar hidup orang Kristen. Berita baiknya adalah ketika kita bergaul karib dengan Allah yang kita sembah, maka hidup kita juga semakin KUDUS.Karena Roh Kudus bekerja untuk memampukan kita untuk hidup dalam kekudusan.

B3
            Sudahkah Anda hidup kudus di hadapan Tuhan setiap hari?Ambillah komitmen di hadapan Allah     untuk selalu mengejar kekudusan dalam kehidupan kita.


Minggu, 3 Februari 2013
Dalam Roh Dan Kebenaran”
Mazmur 24:1-10, 1Samuel 16:7 dan Matius 5:23-24

B2
            Pertanyaan Penggali:
1.       Syarat-syarat apakah yang harus kita miliki untuk membangun keintiman dengan Allah? (Mazmur 24:3-4 dan Matius 5:23-24)
2.       Disebut apakah orang yang hidup tulus di hadapan Tuhan? (Mazmur 24:5-6).

Pengajaran
Tuhan kita adalah Tuhan yang menyukai ketulusan dan kemurnian hati.Dia melihat hati kita dan menyelidiki batin melampaui penampilan luar kita (1 Samuel 16:7).Para penyembah sejati harus memahami karakter Ilahi ini.Penyembahan yang berkenan di hati Allah, adalah penyembahan yang berangkat dari hati yang bersih dan murni di hadapan Allah. Kita dapat menipu manusia, tetapi kita tidak dapat menipu Allah, karena Ia mampu melihat sampai ke relung hati kita yang terdalam.

Yesus menyuruh kita untuk meninggalkan persembahan di atas mezbah dan pergi berdamai dengan orang lain adalah karena Ia tidak mau persekutuan kita dengan Tuhan dilakukan, tetapi dengan hati yang menyimpan kesalahan orang lain. Hati kita harus tulus dan murni.Hanya dengan syarat inilah kita bisa naik ke Gunung Tuhan atau hadirat Allah. Ada orang yang masih dendam dan tidak mau mengampuni, tapi tetap menyembah Tuhan dan merasa “SANGAT ROHANI,” maka sebenarnya ia tidak benar-benar bertemu TUHAN. Karena hanya orang yang bersih hatinyalah yang akan bertemu Tuhan. Ia menjadi angkatan orang benar atau seorang penyembah sejati. Seorang penyembah adalah seorang yang suka mengampuni dan melupakan kesalahan orang lain.


B3
Sudahkah Anda membangun hubungan dengan Tuhan karena ketulusan hati?Apakah Anda orang yang selalu mengejar ketulusan hati? Mintalah Tuhan memproses kehidupan Anda, agar Anda memiliki hati yang makin murni dan tulus di hadapan Allah!


Bahan Saat Teduh 5B | 21 Jan - 27 Jan 2013

Senin, 21 Januari 2013
“MerindukanTuhan, MerindukanFirman”
Mazmur 119:81-93
ApabuktinyasipemazmurmerindukanTuhan (ayat 81)? Apa yang dilakukansipemazmur di tengahbahaya (ayat 87-89)?

Pengajaran
Sewaktusayamasihstudi di luarnegeri, sayaterpaksaberpisahuntuksementaradenganistrisaya yang harusbekerja di Jakarta.Tentusaja, sayasangatmerindukan dia. Sakingrindunya, tiadaharisayalewatkantanpabercakap-cakapdengan dia. Sekedarmendengarsuaranyasajasudahcukupmengobatisakitrindu di hati.Sesibuk-sibuknyasaya, tidakpernahsayalalaimenghubungi dia.

KetikapemazmurberkatabahwaiamerindukanTuhan, ia pun sukadenganFirmanTuhan. Iamemperolehpengharapan, penghiburan, danpertolonganuntukmenghadapipergumulan-pergumulankehidupan. Inilahbuktiseseorang yang merindukanTuhan.IapastimeluangkanwaktuuntukmembacadanmerenungkanFirmanTuhan. OmongkosongbilakitamengatakanbahwakitamerindukanTuhantetapitidakpernahataumalasmembacaAlkitab.

B3
Silakanintrospeksidirimu, apakahkerinduanmuakan Allah begitubesar yang ditandaidengankerajinanmumembacaFirman-Nya?

***

Selasa, 22 Januari 2013
“BagaimanaTinggalDalamTuhan?”
Yohanes 15:1-10

B2
Apakonsekuensinyabilakitatinggaldantidaktinggal di dalamTuhan (ayat 4-7)? Bagaimanacaranyauntuktinggal di dalamTuhan (ayat 10)?

Pengajaran
Bagaimanakitatahubahwasebuahalatelektroniksudahtersambungpadasumberlistrik?Cara paling mudahadalahdenganmenghidupkannya.Bilamemangiasudahtersambungmakaiapastimenyaladenganbaik. Bilatidak, hanyaada 2 kemungkinanpenyebabyaitualatitusudahrusakatauiabelumbenar-benarterhubungkandenganaliranlistrik.

Begitu pula dengankehidupan orang percaya.Bagaimanakitatahubahwahidupkitasudahada di dalamKristus?Tidaksekedarkitapergikegereja.Melainkan, kitaharusmenunjukkansecaraaktifsuatukehidupan yang saleh.Pertanyaanberikutnya, apakehidupan yang salehitu? Tidaklaindantidakbukanyaitukehidupan yang menurutiFirmanTuhan. Bilahidupkitaberpadanandengannilai-nilaiKerajaan Allah makakitapastitinggal di dalamKristus!

B3
ApakahAndasudahtinggal di dalamKristus?HafalkanYohanes 15:10!

***

Rabu, 23 Januari 2013
“BuahPenginjilan”
1 Korintus 2:1-16

B2
Mengapa Paulus harusbergantungpadakuasaRoh Kudus dalampengabaranInjil (ayat 4-5)?Mengapamanusia yang belumlahirbarusulitmemahamiberitarohani (ayat 14)?

Pengajaran
John EgglenadalahseorangdiakengerejaMethodis di Colchester, Inggris.PadahariMinggu di bulanJanuari 1850, iapergikegerejawalaupunhujansalju yang lebatmelandakotaitu. Ternyatapengkhotbahnyatidakbisadatangkarenaterjebaksaljutebal.Iaditunjukuntukberkhotbah. Khotbahnyajauhdarisempurna.Namun di akhirkhotbah, iaberserukepadaseorangpengunjunggereja, “Anakmuda, pandanglahTuhanYesus!” Anakmudaitu pun bertobat.Puluhantahunkemudian, anakmudaitumenjadipengkhotbahbesarbernama Charles Spurgeon.

Egglendan Paulus sama-samatidakberkhotbahberdasarkansemata-matahikmatmanusia.MerekamengandalkanRoh Kudus bekerjamelaluikhotbahmereka.Ketikakitasungguh-sungguhbersandarpadaRoh Kudus makakhotbah yang sederhanasekalipundapatdipakaiTuhanuntukmengubahdanmenjamahhatipendengar.

B3
ApakahselamainiAndasudahmenghasilkanbuahpenginjilanyaitujiwa-jiwabaru yang dimenangkanbagiKristus?BagaimanaperanRoh Kudus dalamupayaAndaini?

***

Kamis, 24 Januari 2013
“Rahasia Persekutuan Orang Percaya”
Filipi 2:1-11

B2
Apasikap yang haruskitamilikidanlakukandalampersekutuan orang percaya (ayat 1-4)? ApateladanYesusbagikita (ayat 5-8)?

Pengajaran
Persekutuan orang percaya yang sehatdansejatiditandaiolehsalingmenasihati, salingmenghibur, salingmengasihi, danberbelaskasihdalamsalingmembantu.Lebihdaripadaitu, persekutuan orang percayajugamemilikikesehatiandalammencapaitujuanbersama yang telahditentukanoleh Allah sendiriatasgerejanya.

Persekutuan semacaminihanyadapatterciptabilasetiap orang percayatinggal di dalamKristus (ayat 1)! Inilahsyarat yang tidakbisadiganggugugat.Bilamasing-masing orang percayameninggikandanmenghormatiKristus, bahkanmeneladanisikapKristusdalammelayani, makaniscayapersekutuan yang indahakandengansendirinyamenjadibuah yang bisadinikmatiolehkitabersama. Sebaliknya, jikasebuahgerejatidaklagimenempatkanKristussebagai yang terutamamakagerejatersebutmudahdiserangolehperpecahandanperselisihan.

B3
Marilahevaluasipersekutuan di gerejamuataukomselmu!

***

Jumat, 25 Januari 2013
“KuasaUntukMelawanDosa”
Roma 8:1-14

B2
Apatandanyaseseorangsudah di dalamKristus (ayat 1-9)? Bagaimanakitamelawandosa (ayat 13)?

Pengajaran
Seorangpenulisbukupernahmengibaratkanbahwakehidupan orang percayasepertisuatupeperangan yang tidakpernahusaisampaiiamenghembuskannafas yang terakhir. Musuhkitayaituiblisdankedagingansenantiasaberusahauntukmenjatuhkankita.Sewaktukitajatuhdalamdosa, kitamudahmelupakandanmeragukanTuhan.Hatikitamulaiberkecamukoleh rasa bersalah yang merebutsukacitadandamaisejahtera.

Kabarbaiknyaadalahkejatuhankitadalamdosatidakmembatalkankasih Allah kepadakita! Sebaliknya, Allah justrutelahmengirimkanRoh Kudus dalamhatikitauntukmenolongkitabangkitsertamelawankeingingandaging.Peperanganmelawandosabukanlahpeperangan yang kitajalanisendirian.IniadalahpeperanganbersamaRoh Kudus.SejauhkitahidupbersandarpadaRoh Kudus, kitaakandiberikanhikmatdankekuatanuntukmelewatisegalapencobaandosa.

B3
BelajarlahuntukhidupdekatdenganTuhandanbergantungpadaRoh Kudus sewaktuAndaberhadapandengangodaandosa!

***

Sabtu, 26 Januari 2013
“MenolakKesesatan”
Kolose 2:1-22

B2
Apa yang menjadiperingatan Paulus kepadakita (ayat 4, 8, 16-18, 20-23)? Mengapaajaransesatsangatberbahayabagiimankita?

Pengajaran
SewaktuAndasakit, Andakedokteruntukmemintaresep.BilaAndamasihwarasmakaAndapastimembeliobat yang sesuaidenganreseptersebut.Bayangkanbilaada orang lain yang bukanseorangdoktertiba-tibamengatakanbahwaresepitusalahataukurang. ApakahAndalebihmengikuti orang ituataudokterAnda?Tentusaja, AndalebihmempercayaidokterAnda, bukan?

Dalamkehidupanimankita, kitaharuspercayapadaTuhanYesus.BerimankepadaKristusharusdinyatakandalamsikapkita yang memegangteguhpengajaran-pengajaran-Nya.Namun, kitaseringkaliharusmenghadapiajaran-ajaransesat yang sepintaslalutampakmemikatdanbaik.Bilakitaingintetapberakardanbertumbuh di dalamKristusmakakitaharusmewaspadaiajaransesat.Bilakitamempercayaiajaransesatmakasebenarnyakitasudahtidakberada di dalamKristus.

B3
BerdoalahdanmintalahpimpinanTuhansupayaAndaberdiriteguh di ataskebenaransertamampumembedakankesesatan!

***

Minggu, 27 Januari 2013
“PertolonganTuhanKepada yang Berseru”
Mazmur 145

B2
Apasajakarya Allah yang haruskitasyukuridanpujikan (ayat 4-17)? ApajanjiTuhankepadamereka yang berserukepada-Nya (ayat 18-19)?

Pengajaran
Suatuhari, sayamenyaksikankeponakansaya yang sulitmembukakalengminuman soda.Sebenarnyasayabisasajalangsungmenolongnya.Namun, saatitu, sayasengajamenunggu.Sayamembiarkandiamencobalebihdahulusampaiiamenyerahdanmemintapertolongansaya. Hal inisayalakukanbukankarenasayainginmengerjaidiatetapisupayadiabelajarsikaprendahhatiuntukmengakuibahwaiamembutuhkan orang lain.

Demikianlah yang seringdilakukan Allah.Ketikakitaberada di tengahpergumulan yang sangatberat, seringkaliAllahtampaknyaberdiamdiri.Diatidaksegeramengulurkantangan-Nya.Meskipundemikian, Diabukannyatidakpeduliterhadapkita.Namun, Diasedangmelatihkitauntukbelajarberserudanberserahkepada-Nya.Diamaukitamengakuterlebihdahulubahwakitatidaksanggupmengatasipergumulaninisendirian.

B3
ApakahsaatiniAndasedangmengalamipermasalahan yang besar?Belajarlahmerendahkandiri di hadapanTuhandanberserulah!













Top