Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 31 Desember 2012
Bersandar Pada Anugerah Tuhan”
2 Korintus 12:7-10

B2
·         Rasul Paulus pun memiliki kelemahan dalam hidupnya (ayat 7). Bagaimanakah pada mulanya dia menghadapi kelemahannya tersebut? (ayat 8)
·         Bagaimanakah Anda melihat kelemahan-kelemahan dalam hidup Anda? Apakah Anda menikmatinya, tidak peduli, atau Anda menjadikan kelemahan tersebut sebagai alasan untuk berbuat dosa? Ataukah Anda memiliki kerinduan yang tulus dan mendalam seperti rasul Paulus, yang meminta Tuhan untuk mencabut kelemahan-kelemahan tersebut?
·         Mengapa Tuhan tidak mencabut kelemahan-kelemahan tersebut secara instan? Sikap apa yang harus Anda miliki dalam menghadapi kelemahan-kelemahan yang Anda miliki dalam hidup Anda? (ayat 9-10)

Pengajaran
Seringkali kita putus asa dengan kelemahan-kelemahan dalam hidup kita. Seringkali kita meminta Tuhan mengambil kelemahan itu agar kita bebas dari kegagalan ataupun kritikan orang lain. Tuhan mengajarkan kita untuk memandang setiap kelemahan yang kita miliki sebagai kesempatan untuk kita bersandar pada kekuatanNya, bukan kekuatan sendiri. Sebab seringkali keberhasilan dan pujian yang kita terima dalam hidup, tanpa sadar membuat mata kita tertuju pada kelebihan-kelebihan maupun pengalaman-pengalaman sukses di masa lalu, sehingga kita tidak lagi bersandar pada anugerah Tuhan. Seringkali hal tersebut menghasilkan kesombongan yang membuat kita tidak dapat menerima kekurangan orang lain, merendahkan orang lain.

Kelemahan-kelemahan yang diijinkan ada bukan untuk dijadikan dasar atau alasan untuk kita rendah diri, minder, menutup diri, atau berbuat dosa. Namun yang Tuhan mau adalah agar kelemahan-kelemahan yang ada membuat kita selalu bersandar pada kasih karunia dan kekuatan Tuhan. Kelemahan yang masih kita miliki biarlah menjadikan kita rendah hati, untuk selalu mengingatkan kita agar tidak menghakimi kelemahan/kekurangan orang lain.

Untuk menolong kelemahan-kelemahan kita, Tuhan memakai komunitas yang sejati dimana kita saling menguatkan, mendoakan, dan menopang, sebaliknya iblis menggunakan komunitas yang palsu untuk menipu, merusak, merugikan, dan mendorong kita untuk jatuh dalam kebinasaan

B3
Pada penghujung dari tahun 2012 ini, marilah kita mengambil waktu untuk mengevaluasi kehidupan kita. Apakah kita sudah bersandar penuh kepada Tuhan dalam setiap kelemahan dan kegagalan yang kita alami di tahun 2012 ini? Maukah Anda berkomitmen untuk di tahun yang mendatang lebih lagi bersandar kepada anugerah dan kasih karunia Tuhan yang melimpah atas kita?



Selasa, 1 Januari 2012
New Year, New Me”
2 Korintus 5:17-21

B2
·         Apakah salah satu ciri orang yang sudah ada didalam Kristus? (ayat 17)
·         Jika saya melihat hidup saya yang dulu [sebelum mengenal Kristus] dan sekarang, apakah hidup saya yang sekarang mencerminkan orang yang ada didalam Kristus?
·         Ayat 17 berkata, bahwa “yang lama sudah berlalu”, apa yang dimaksudkan dengan hal-hal yang lama dalam hidup saya yang harus saya tinggalkan?

Pengajaran
Menjadi ciptaan yang baru di dalam Kristus berarti mengalami perubahan hidup yang membuat kita memiliki karakter serupa Kristus, baik dalam cara berpikir, berkata, maupun bertingkah laku. Untuk dapat berubah dan meninggalkan manusia lama, kita perlu memulai dengan cara berpikir kita. Cara berpikir kita dipengaruhi oleh prinsip ataupun nilai-nilai yang kita pegang, yang diperoleh dari didikan orang tua, tradisi, budaya, maupun pengaruh lingkungan. Banyak dari prinsip dan nilai-nilai tersebut yang tidak sesuai dengan cara pandang Kristus dan tanpa disadari mencerminkan keangkuhan.

Beberapa orang tidak pernah berubah karena mereka memilih untuk tidak berubah, dengan berpegang pada pola pikir: “Dari dulu memang saya orangnya begini” “Ini sudah menjadi prinsip hidup saya”. Jelas dikatakan bahwa didalam Kristus, kita menjadi ciptaan baru. Ini membutuhkan proses yang akan terus berlangsung selama kita hidup. Tuhan akan mengerjakan proses itu dalam hidup kita. Lama atau cepatnya proses ini tergantung bagaimana kita menanggapi proses tersebut.

Kita perlu memiliki kerelaan dan kerendahan hati untuk mau meninggalkan manusia lama. Tanpa kerelaan, kita tidak akan bisa taat dengan apa yang Tuhan mau ubah dari kita. Kita pun perlu memiliki mental seorang pemenang yang membuat kita sabar ketika diproses, tidak menyerah atau putus asa ketika gagal, tidak tersinggung ketika dikritik, tidak menolak ketika diajar, dan selalu terbuka dengan hal-hal baru yang Tuhan mau kita lakukan

B3
Dalam awal tahun 2013 ini, ambilah waktu untuk mengevaluasi dan menyeleksi hal-hal yang harus Anda tinggalkan di belakang dan mulai mengejar hal-hal yang baru di dalam Kristus.


Rabu, 2 Januari 2012
Memberi Dengan Sukarela”
2 Korintus 9:1-15

B2
·         Apakah yang menjadi teguran Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus? (ayat 1-5)
·         Bagaimanakah sikap hati kita seharusnya ketika kita memberi?
·         Berkat apakah yang akan diterima oleh orang yang memberi dengan sukacita?

                Pengajaran
Jemaat Korintus pernah menyatakan kesiapan mereka untuk membantu jemaat miskin di Yerusalem (ayat 2b). Kesiapan mereka malah merangsang orang lain untuk melakukan hal yang sama (ayat 2c). Sikap jemaat Korintus membuat Paulus membanggakan mereka di hadapan jemaat Makedonia. Namun seiring perjalanan waktu, mereka tidak melaksanakan janji tersebut. Berarti, mereka tidak sepenuh hati ingin membantu jemaat miskin itu. Itu sebabnya Paulus mendesak agar mereka mewujudkan komitmen mereka. Kini Paulus membalik posisi jemaat Korintus, dengan menyebut-nyebut jemaat Makedonia untuk membangkitkan rasa malu mereka (ayat 4). Karena itu Paulus meminta Titus dan saudara-saudara yang lain untuk pergi mendahuluinya ke Korintus, dengan harapan agar jemaat Korintus memenuhi janji mereka untuk mengumpulkan bantuan bagi jemaat Yerusalem (ayat 5).

                Dengan memberikan persembahan secara benar, jemaat Tuhan belajar prinsip anugerah dan keajaiban pemeliharaan Allah. Pertama, dengan bersikap murah hati dalam memberi, jemaat akan beroleh kemurahan hati Allah (ayat 6). Kedua, orang Kristen harus memberi dengan sukarela bukan terpaksa (ayat7). Ketiga, Allah tahu pengorbanan orang yang memberikan persembahan. Ia memelihara mereka (ayat 8-11). Keempat, memberi sebagai wujud perhatian dan kasih kepada jemaat yang perlu, dan sebagai ungkapan syukur kepada Allah (ayat 12-14).

B3
                Mari bersama kita mengevaluasi kita dalam tahun yang lalu, sudahkah Anda banyak memberi kepada sesama? Bagaimanakah sikap hati Anda selama ini dalam hal memberi? Ambilah sebuah komitmen baru untuk memberi dengan sukacita di tahun 2013 ini!


Kamis, 3 Januari 2013
“Mengejar Yang Terutama Dalam Hidup Ini”
Pengkotbah 2:1-11

B2
·         Apa yang sudah dikejar dan dicapai oleh Raja Salomo, penulis dari kitab Pengkotbah ini? (ayat 1-10)
·         Apakah hal-hal tersebut memuaskan dirinya pada akhirnya? (ayat 11)
               
                Pengajaran
                Dari masa yang lampau, manusia telah berusaha mencari apa yang dapat memuaskan dirinya. Raja Salomo memiliki segala-galanya yang diinginkan oleh banyak orang, namun justru dia merasa hampa dan sia-sia, karena dia telah kehilangan persekutuannya dengan Tuhan. Banyak orang berpikir untuk menemukan jawaban-jawaban dalam hidup, mereka berusaha untuk memperoleh kekayaan, popularitas, dan pasangan hidup. Banyak dari aktor/aktris ternama memiliki ketiga hal tersebut, namun hidupnya berakhir dengan depresi, bunuh diri, terikat alkohol dan obat bius.

                Sebagai orang percaya, mungkin kita tidak memiliki hal-hal yang menjadi standar keberhasilan dunia, tapi di dalam Tuhan, kita adalah orang-orang yang diberkati. Kita tidak lepas dari penderitaan tapi kita memiliki pengharapan yang tidak pernah sia-sia, yaitu hidup yang kekal di surga, jika kita setia di dalam Dia.

                Yesus berkata bahwa “Akulah jalan kebenaran dan hidup”. Hidup yang Dia janjikan adalah hidup yang berkelimpahan bukan kesia-siaan, dan damai yang Dia berikan adalah damai yang dunia tidak dapat berikan. Karena itu biarlah renungan hari ini membuat kita kembali mengejar hal yang terutama dalam hidup ini, yaitu persekutuan kita dengan Tuhan Yesus, pencipta dan Juru Selamat kita. Biarlah kita bersandar pada firman Tuhan, yaitu Yesus sendiri (Yohanes 1:1) bukan pada hal-hal yang sementara di dunia ini.


B3
                Mari bersama dalam awal tahun ini kita mengambil komitmen untuk mengejar yang terutama dalam hidup ini adalah persekutuan kita dengan Tuhan.



Jumat, 4 Januari 2013
PILIHAN
Yosua 24:13-25

B2
·         Bagaimanakah keadaan orang yang menerima janji Tuhan? (ayat 13)
·         Apa yang menjadi pilihan dan komitmen dari Yosua dan keluarganya? (ayat 14-15)

                Pengajaran
                Hidup ini dipenuhi dengan pilihan-pilihan yang harus kita buat setiap hari. Salah memilih atau sembrono/asal-asalan dalam mengambil keputusan dalam hidup ini dapat mengakibatkan kerugian dalam hidup kita maupun orang-orang disekeliling kita. Komitmen kita untuk berjalan dalam perjanjian dengan Tuhan perlu selalu dibaharui dan diingat setiap pagi, setiap waktu, karena godaan, pencobaan, dan daya tarik dunia akan selalu mencoba menggoyahkan iman dan kesetiaan kita. Yosua sebagai kepala keluarga dan pemimpin bangsa mengingatkan orang-orang yang dipimpinnya untuk menentukan komitmen dan pilihan mereka tentang siapa yang akan mereka sembah.
               
                Kita akan menjadi seperti siapa yang kita sembah. Jika uang, pacar, persahabatan, seks, atau bahkan diri sendiri yang menjadi ‘tuhan’ kita, maka hal-hal tersebut akan menjadi prioritas hidup, yang seringkali membuat kita kehilangan fokus dalam mengikuti pimpinan Tuhan dalam hidup kita. Prioritas hidup kita akan menentukan pilihan-pilihan yang akan kita ambil setiap hari. Dan apa yang kita pilih hari ini menentukan masa depan kita.
               
                Kita perlu memulai hari-hari kita dengan mengingatkan kita dengan komitmen kita terhadap Tuhan, yaitu kita menjadikan Dia sebagai Raja, Pemimpin, Juru Selamat, Ayah, Pemimpin, dan Sahabat terdekat, dalam hidup kita, dengan demikian kita akan selalu mencari kehendak dan pimpinan Tuhan untuk pilihan-pilihan yang kita buat setiap hari.

B3
                Pilihan yang Anda buat tahun ini, akan menentukan kehidupan Anda di tahun yang mendatang. Ambillah waktu untuk mengevaluasi pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan yang akan Anda buat hari ini! Awali tahun dengan pilihan dan keputusan terbaik yang Anda gumulkan bersama dengan Allah!




Sabtu, 5 Januari 2013
Persembahan Persepuluhan
Maleakhi 3:10-12

B2
·         Apakah perintah Tuhan mengenai persembahan persepuluhan? (ayat 10)
·         Apakah berkat yang kita terima apabila kita melakukannya dengan taat dan setia?

                Pengajaran
Persembahan persepuluhan merupakan disiplin rohani yang penting bagi setiap orang percaya. Tuhan menegur dengan keras bangsa Israel karena mereka telah menyimpang dalam hal ini. Firman Tuhan mengajarkan untuk kita membawa “seluruh”, bukan separuh atau3/4dari persembahan persepuluhan. Sepuluh persen dari pengasilan yang kita dapatkan, itulah persembahan persepuluhan, bukan 5% atau 9,9%, tetapi 10%. Firman Tuhan mengatur dengan jelas bagaimana kita harus memberikannya. Persembahan persepuluhan harus diberikan ke rumah perbendaharan, yaitu gereja lokal kita. Tujuannya adalah supaya ada persediaan makanan di rumah Tuhan, untuk mencukupi segala kebutuhan gereja Tuhan.

Dengan jelas firman Tuhan mengajarkan kita untuk melakukannya. Apa yang diperintahkan firman Tuhan secara jelas, maka hal itu haruslah kita lakukan. Persembahan persepuluhan merupakan hal yang masih relevan pada masa kini (perjanjian Baru). Karena sebenarnya bukan hanya 1/10 yang adalah milik Tuhan, tetapi semua harta kita adalah milik Tuhan. Dan kita bersyukur, Tuhan menyediakan berkat bagi setiap kita yang taat melakukannya. Dia berjanji akan membukakan tingkap langit dan mencurahkan berkat kepada kita bahkan sampai berkelimpahan.

B3
                Sudahkah Anda memberi persembahan persepuluhan dengan setia? Besok merupakan minggu pertama dalam tahun 2013, dalam setiap ibadah di gereja kita terdapat mezbah persembahan persepuluhan, mari bersama kita praktekkan perintah Tuhan ini dengan setia!




Minggu, 6 Januari 2013
Berkat Orang Benar”
Mazmur 37

B2
·         Temukanlah perbedaan antara orang fasik dan orang benar dalam Mazmur 37?
·         Dari Mazmur 37 ini, apa yang menjadi bagian yang harus anda lakukan sebagai orang-orang yang dibenarkan oleh Tuhan?
·         Apa saja berkat-berkat Tuhan yang disediakan bagi orang-orang benar?
               
                Pengajaran
                Ada kalanya kita mengeluh tentang orang-orang yang hidup dalam dosa namun hidup dalam keadaan ‘baik’. Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita untuk tidak menjadi marah, iri, atau menghakimi orang-orang tersebut dan membiarkan Tuhan melakukan keadilan dengan cara dan waktu-Nya sendiri. Namun yang perlu kita fokuskan adalah hidup kita sendiri, apakah kita menjalankan apa yang seharusnya menjadi bagian kita sebagai orang-orang yang dibenarkan oleh Kristus.

                Mazmur 37 menampakkan dengan jelas perbedaan dan akhir hidup antara orang-orang fasik dan orang benar. Biarlah kita terus tekun dan setia melakukan apa yang menjadi bagian kita dan sabar dalam menantikan apa yang dijanjikan Tuhan bagi kita. Setiap kali kita merasa letih dan hampir hilang kesabaran, biarlah kita kembali pada janji-janji Tuhan dalam Mazmur 37. Sebab janji-Nya adalah Ya dan Amin bagi mereka yang tidak menjadi lemah imannya.


B3
                Ambillah komitmen untuk tetap fokus dengan bagian yang harus kita lakukan sebagai orang-orang yang dibenarkan oleh Tuhan, sesuai dengan apa yang kita renungkan dari 5B hari ini!

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top