Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 7 Oktober 2013
KRISIS EKONOMI:  DANAU YANG TIDAK LAGI MENGHASILKAN
Lukas 5:1-5

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Bagaimana kondisi hasil kerja Simon Petrus? (5a)
2.      Bagaimana semangat kerja Simon Petrus? (5a)
Pengajaran:
            Danau itu tidak memberikan hasil lagi!
Kisah panggilan Petrus dimulai dari kisah dari dunia usaha.
Biasanya danau Genesaret memberikan cukup hasil.  Di sekitar danau Genesaret ada minimnal 10 desa nelayan, dan penduduknya menyandarkan mata pencaharian mereka dari tangkapan ikan di sana.  Biasanya danau Genesaret mempunyai banyak ikan.  Biasanya mereka bekerja menangkap ikan di sana.  Biasanya mereka akan pulang membawa sejumlah ikan yang cukup untuk kebutuhan hidup keluarga mereka.  Biasanya semua berjalan dengan lancar.
Namun kali itu berbeda.  Beberapa hari belakangan danau Genesaret tidak lagi memberi ikan sebagaimana biasanya.  Musim ikan tengah berlalu, dan itu berarti nelayan tidak mendapat ikan.  Tidak mendapat ikan berarti tidak mempunyai uang.  Dan tidak mempunyai uang berarti bencana bagi keluarga.  Kali itu Simon Petrus bekerja keras- namun tidak ada uang didapatnya.  Capai dan lelah bercampur kesal dan sedih.

B3 (Berbuat)
Bagaimana situasi pekerjaan Anda belakangan ini?  Apakah Anda tengah mengalami situasi yang mirip dengan Simon Petrus?   Jangan mengeluh! 
Tahukah bahwa Tuhan mengerti situasi Anda.  Dia bersiap untuk membuat sesuatu yang baru dalam hidup Anda!  Mari datang pada Tuhan dan bersyukur atas tiap janji dan rencanaNya yang besar dalam hidup Anda.

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersyukur atas pekerjaan yang masih bisa ditekuni dan semangat kerja yang masih ada

B5 (Berkat)
Bagikan berkat perihal mengucap syukur di tengah kesesakan Anda



Selasa, 8 September 2013
TUHAN YESUS TAMPAKNYA MEREPOTKAN SAJA
Lukas 5:1-5

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Saat Tuhan Yesus datang, sedang apa Simon Petrus dan orang-orang yang ada disana?  (2)
2.      Apa permintaan Tuhan Yesus kepada Simon Petrus?  (3)
Pengajaran:
            Datang di waktu yang salah.
Simon dan para melayan sedang kecapaian setelah seharian bekerja keras.  Mereka juga sedang kesal karena tak ada tangkapan ikan hari itu.  kalau istri dan anak-anak hadir menyambut para ayah, mereka juga sedang dirundung rasa kecewa, “nggak dapat uang lagi nih papa…”  Dan dalam suasana murung itu, mereka tengah membersihkan jala sambil berharap esok semoga ada ikan yang dapat mereka bawa pulang.
Di saat semua keburukan itulah Tuhan Yesus datang.  Dan Dia datang  tidak membuat mujijat,p melainkan untuk berkhotbah.  Celakanya, Dia memilih perahu Simon.  Simon yang berangasan tentu gelagapan.  Jala belum selesai dibersihkan, hati masih dongkol… sekarang disuruh berhenti kerja gara-gara Yesus ini memilih perahu dia.  Tuhan Yesus ini merepotkan saja.

B3 (Berbuat)
Pernahkah Anda mengalami situasi semacam ini?  Situasi lagi buruk, uang tak ada, keluarga mengamuk, dan masih banyak hal harus Anda kerjakan – namun tiba-tiba Tuhan Yesus meminta Anda melakukan sesuatu untuk Dia.    Ada undangan rapat pelayanan, atau hati Anda tiba-tiba tergerak untuk datang ke GenYos/KKKR di gereja.  Atau sebuah permintaan kecil dari Tuhan:  yuk doa dulu lebih banyak….
Kesetiaan Anda diuji!  Apakah Anda lebih memilih suara pikiran Anda atau mendengar suara Tuhan.

B4 (Bersaksi)
Sharingkan pengalaman-pengalaman dimana Tuhan berbisik kepada Anda di tengah kesibukan yang Anda jalani

B5 (Berkat)
Bagikan berkat perihal melayani di tengah kesibukan Anda




Rabu, 9 Oktober 2013
MEMBAWA TUHAN DI TEMPAT KERJAKU:  PERAHUKU DIJADIKAN MIMBAR
Lukas 5:1-5

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang dilakukan Tuhan Yesus pada perahu Petrus?  (3)
Pengajaran:
Hal yang tepat sering terjadi justru saat sesuatu tampak berjalan salah.
Biasanya Simon Petrus ceplas ceplos.  Kalau senang tertawa besar, kalau sedih menangis tersedu.  Kalau marah langsung damprat, kalau punya pendapat langsung dikeluarkan tanpa rem.  Dalam situasi biasa, mana mungkin Simon Petrus meladeni orang di saat hatinya suntuk dan pekerjaan menumpuk.  Kalau tokh Tuhan Yesus berkotbah 10 meter dari tempatnya membersihkan jala, belum tentu juga dia akan datang kesana untuk mendengarkan kotbah.  Urusannya sudah banyak, jala harus bersih sebelum gelap malam datang.  Dan dia harus menyampaikan berita buruk pada keluarganya:  nggak ada ikan, nggak ada uang, nggak ada gandum dan makanan. 
Namun kali iitu lain.  Simon Petrus memutuskan untuk mendengar pengajaran Tuhan Yesus.  Ketika diminta perahunya untuk ditumpangi, Simon merelakannya.  Bahkan saat Simon diminta membawa perahu itu bertolak sedikit menjauh dari pantau. Simon melakukannya.  Keputusan yang dia sendiri tak bisa memahami, keputusan yang tampak salah dan di luar penalaran akal dan pertimbangan perasaan.  Namun itulah keputusan yang paling benar:  membawa Tuhan Yesus ke perahu adalah sama dengan membawa Tuhan Yesus ke tempat kerja Simon Petrus.

B3 (Berbuat)
Anda mengharapkan mujijat dalam pekerjaan Anda? 
Namun apakah Anda sudah membawa Tuhan Yesus ke tempat kerja Anda?  Apakah Anda berdoa sebelum memulai kerja Anda di kantor, atau sementara Anda berkeliling dalam tugas marketing, atau ketika Anda melakukan negosiasi bisnis? 
Lebih jauh, apakah Tuhan Yesus dimunculkan ketika Anda bekerja.  Adakah karakter Yesus dan etika Kerajaan Allah disana, adakah sebuah display stiker atau tulisan kristiani disana.  Jika anda pemilik usaha, apakah Anda membawa karyawan Anda berdoa dulu atau membangun persekutuan karyawan disana.
Mana mungkin Tuhan Yesus membuat mujijat di pekerjaan Anda, kalau Anda hanya mau berurusan dengan Tuhan Yesus di gereja saja.

B4 (Bersaksi)
Ajaklah rekan kerja Anda untuk menjadikan dunia kerja Anda sebagai mimbar bagi Tuhan.  dunia kerja Anda harus menjadi tempat dimana Tuhan Yesus diberitakan!

B5 (Berkat)
Bagikan berkat perihal membawa “mimbar” di dunia kerja




Kamis, 10 Oktober 2013
DARIMANA DATANGNYA IKAN-IKAN ITU?  :  MENGALAMI MUJIJAT DI PEKERJAAN
Lukas 5:4-6

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apa yang diperintahkan Yesus kepada Simon? (4)
2.      Bagaimana respon Petrus?  (5)
3.      Apa hasil dari ketaatan Petrus?  (5)
Pengajaran:
            Tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan melakukannya juga
Inilah inti dari kata-kata iman.  Karena Engkau yang menyuruhnya - walaupun sudah terbukti genesaret tak memberi hasil, walaupun waktu terbaik untuk menjala ikan sudah lewat, walaupun aku sudah capai dan putus asa – aku akan melakukannya juga. 
Kisah panggilan Petrus dimulai dari kisah dunia usaha.  Simon Petrus bangkrut hari itu, namun di saat semuanya tidak ada harapan Tuhan Yesus hadir.  Dan Dia melakukannya lagi: mengerti keadaan umat dan menyediakan jawaban lebih dari yang dapat diminta. 
Pertanyaan saya:  darimana datangnya ikan-ikan itu? 
Ikan-ikan itu sudah ada dan memang ada di danau Genesaret!  Dari pagi hari sampai Petus menangkapnya, ikan-ikan itu ada di sana. 
Lalu apa yang membuat ikan-ikan itu menghampiri jala Petrus senja itu? 
Tuhan Yesus yang mendatangkannya – melalui ketaatan Petrus!
Mengerikah Anda apa aplikasinya?  Uang Tuhan ada di sekitar Anda, dan jika Tuhan mendatangkannya maka jala Anda akan penuh hingga tak sanggup menampungnya lagi.  Namun hal itu hanya akan terjadi saat Anda memutuskan untuk TAAT kepadaNya, dan memprioritaskan Dia dalam pekerjaan Anda (lihat 5B kemarin)

B3 (Berbuat)
Katakan “saya ingin mengalami mujijat Tuhan di pekerjaan saya.”
Tahukan apa yang harus Anda lakukan?  TAAT pada setiap perkataanNya (sungguhpun tak dapat dimengerti)  dan memprioritaskan Dia dalam pekerjaan Anda.  Jadi, ayo lakukan segera.

B4 (Bersaksi)
Ajaklah rekan kerja Anda berdoa sepakat dengan saling mendoakan untuk terjadinya mujijat di pekerjaan Anda

B5 (Berkat)
Bagikan berkat perihal mujijat di tempat kerja





Jumat, 11 Oktober 2013
BERKAT HARUS DIBAGIKAN:  IKAN YANG MENGKOYAKKAN JALA
Lukas 5:6-7

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Berapa banyak ikan yang ditangkap Petrus?  Apa akibatnya?  (5)
2.      Apa yang kemudian dilakukan Petrus?  (6)
Pengajaran:
            Kerja bisa menghasilkan uang - Uang bisa menghancurkan kerja.
Tak terhitung banyaknya orang yang diberkati Tuhan kemudian terlena dalam kelimpahan dan akhirnya jatuh dalam berbagai macam dosa.  Dosa kemewahan (membeli yang tak perlu, menaikkan gengsi di mata sesama, menghambur uang tanpa berpikir), dosa menuruti hawa nafsu (gemar belanja, jatuh dalam perzinahan, judi dan berfoya-foya) , dosa kekikiran (suka menyimpan dan menginvestasi, namun sulit memberkati), dosa kekafiran (melupakan Tuhan dan andalkan diri sendiri), dsb.  Berkat bisa menghancurkan diri sendiri jika tak dibagi.
Pertanyaan:  apa yang menghancurkan jala itu?
Jawaban:  ikan yang banyak sekali.  Ingatkah bahwa jala untuk mencari ikan, namun ikan yang banyak akan menghancurkan jala Anda.  Dan bukan hanya itu, bahkan perahu itu pun mulai oleng dan terancam karam.
Pertanyaan:  apa yang menyelamat jala dari koyak dan perahu dari karam?
Jawaban:  kesadaran Petrus untuk berbagi berkat.
Untungnya Petrus memanggil rekan-rekannya.  Untungnya Petus membagikan ikan itu ke perahu teman-temannya.  Ya, berbagi berkat itu UNTUNG.


B3 (Berbuat)
Saat anda diberkati Tuhan, apakah Anda biasa berbagi?
Jika Anda kelak diberkati Tuhan, berjanjikah Anda untuk berbagi?

B4 (Bersaksi)
Mintalah seseorang untuk menjadi saksi komitmen Anda untuk berbagi.
Jika Anda dalam posisi bisa memberkati, lakukanlah saat ini juga.

B5 (Berkat)
Bagikan berkat perihal menyimpan berkat sendirian membawa hidup Anda karam



Sabtu, 12 Oktober 2013
SIAPAKAH AKU INI:  KESADARAN SIAPA SAYA DAN SIAPA TUHAN
Lukas 5:8-10

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa respon Petrus saat melihat semua hal itu?  (8)
Pengajaran:
Kelimpahan membawa pada pengakuan akan pekerjaan Tuhan.
Melihat banyaknya ikan di tengah resesi di danau Genesaret, melihat mujijat Tuhan yang mendatangkan kelimpahan -  respon semua orang adalah takjub (9).  Mereka semua sadar itu semua terjadi bukan karena kepiawaian mereka melihat angin dan menabur jala.  Itu bukan karena pengalaman mereka mengarungi danau puluhan tahun.  Itu terlalu besar dibanding kesanggupan mereka.  Itu semua adalah karya dan mujijat Tuhan.  Respin mereka berikutnya adalah takut (9).  Mereka sadar bahwa yang berdiri dihadapan mereka adalah Tuhan yang empunya langit dan bumi.  Tuhan menjumpai mereka, dan mereka menjadi gentar.
Namun Petrus mengambil respon yang lebih jauh lagi.  Ia segera menyadari siapa dirinya:  orang berdosa.  Dia merasa tidak layak berhadapan dengan Tuhan, sehingga meminta Tuhan berlalu dari dirinya.  Betapa kontras jika dibandingkan dengan respon orang-orang yang menerima mujijat lima roti dua ikan, yang justru ingin memeganngi Yesus dan menjadikan Dia sebagai raja roti (Yohanes 6:24-26). 
Inilah respon-respon yang benar ketika meilhat mujijat terjadi, yang ditunjukkan para nelayan Genesaret.  Dan kesadaran inilah yang membawa Petrus siap untuk menerima panggilan Tuhan dalam pelayanannya. 

B3 (Berbuat)
Tentu Anda pernah mengalami mujijat Tuhan dalam kehidupan Anda.  Jujur, apa respon anda saat mengalaminya?  Anda merasa pantas menerima semua itu, atau Anda takjub dan segera menyadari siapa diri Anda di hadapan Tuhan.

B4 (Bersaksi)
Sharingkan kesadaran diri Anda di hadapan Tuhan yang serba Maha.

B5 (Berkat)
Bagikan berkat perihal sikap manusia yang tak berdaya di hadapan Tuhan yang berkuasa







Minggu, 13 Oktober 2013
DARI DUNIA USAHA KE DUNIA PELAYANAN:  PENJALA IKAN MENJADI PENJALA ORANG
Lukas 5:10-11

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apa panggilan Yesus kepada Petrus/  (10)
2.      Apa respin Petrus atas panggilan Yesus?  (11)
Pengajaran:
Mendapat segala sesuatu, tapi meninggalkannya demi Yesus.
Awalnya Ini adalah kisah tentang dunia usaha.  Namun dengan cepat kisah menukik tajam menjadi kisah tentang penaggilan pelayanan.  Berkat itu masih di depan mata Petrus.  Dia bisa saja segera berlari ke rumahnya sambil menyeret keranjang penuh ikan.  Namun Lukas mencatat Petrus justru meninggalkan ikannya dan kemudian pergi mengikut Yesus.  Kemudian Yesus meminta dia untuk menjadi penjala manusia. 
Ini perubahan arah hidup yang sangat besar.  Dulu dia mengejar ikan, kini melupakan ikan untuk mengejar jiwa.  Dulu menganggap ikan yang terpenting, kini ikan tidak lagi penting.  Dia adalah penjala ikan, namun ia ditantang Yesus untuk menjalai profesi baru: penjala manusia.  Reputasinya adalah nelayan handal, namun kini harus terbata-bata menekuni dunia yang baru pelayanan.  Dia adalah rakyat kecil yang tak pandai bicara, namun diminta untuk menjala manusia yang artinya melakukan persuasi agar orang bisa menerima berita Injil yang nanti disampaikannya. 
Melayani Tuhan sambil bekerja sebenarnya sudah cukup baik.  Dan Tuhan juga tidak menganggap rendah orang semacam ini.  Namun Petrus mengambil langkah yang berani.  Dia meninggalkan segala sesuatu, dan pergi melayani Tuhan.  Anda harus tahu menghargai orang-orang semacam ini.  Mereka yang tak lagi bekerja apapun, demi melayani Tuhan sepenuh waktu.

B3 (Berbuat)
1.      Apakah pemeliharaan Tuhan sudah menggerakkan Anda untuk berani melayani Tuhan?  Apakah panggilan Tuhan untuk melayani sudah Anda responi dengan baik?
2.      Apakah Anda sudah menghargai para pelayan Tuhan penuh waktu dengan pantas?

B4 (Bersaksi)
Saat Anda bertemu para pelayan Tuhan di gereja kita hari ini, berikan dukungan dan doa Anda.

B5 (Berkat)
Bagikan berkat perihal sukacita melayani Tuhan

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top