Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 24 juni 2013      
ALLAH YANG MENDENGARKAN
Mazmur 116:1-2

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Sebutkan alasan mengapa pemazmur mengasihi Tuhan? (ay 1)
Apa yang mendorong pemazmur seumur hidupnya berseru kepada Tuhan? (ay 2) Jelaskan artinya!

Pengajaran:
Ayat Alkitab di atas menunjukkan kepada kita betapa Allah mendengarkan doa dan permohonan pemazmur. Ia menyendengkan telinganya, artinya Ia  sungguh-sungguh ingin mendengarkan suara  pemazmur dari jarak yang sangat dekat.Dengan cara demikian Allah menunjukkan kasih dan perhatiannya kepada pemazmur. Hal ini menjadi alasan pemazmur mengasihi Tuhan dan pengalaman ini mendorongnya berkomitmen seumur hidup berseru kepada Tuhan.Sebagai anak-anak Allah, kita patut meneladani Allah sendiri.Kita harus belajar mendengarkan sesama kita.Salah satu hadiah terindah yang dapat diberikan seseorang kepada sesamanya adalah mendengarkan.Inilah tindakan yang menunjukkan kasih dan perhatian.
Pernahkah Anda berpikir mengapa Tuhan harus merancang kita dengan dua telinga sedang mulut hanya satu? Bayangkan jika ada dua mulut dan satu telinga. Satu mulut saja sudah sering membuat masalah kalau tidak dijaga baik-baik. Mulut satu saja sudah bisa membuat orang lebih mementingkan untuk didengar ketimbang mendengar. Orang lebih tertarik untuk berbicara tapi tidak begitu berminat untuk mendengarkan. Bayangkan jika ada dua mulut, apa jadinya dunia ini? Telinga dipasang Tuhan di kiri dan kanan agar kita mau lebih banyak mendengar ketimbang terus menerus berbicara. Segala yang diciptakan Tuhan itu baik adanya, karena itu jika Tuhan memberi sepasang telinga maka itupun pasti punya tujuan, dan itu pasti demi tujuan yang baik.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah selama ini Anda termasuk orang yang sulit mendengarkan orang lain? Siapakah orang yang paling sering Anda abaikan? Perubahan apa yang ingin Anda lakukan?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Selasa, 25 Juni 2013
YESUS MELUANGKAN WAKTU UNTUK MENDENGARKAN
Markus 10:13-16

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa tindakan murid-murid waktu orang-orang datang membawa anak-anak kecil datang kepada Yesus? (ay 13) Bagaimana respon Tuhan Yesus?Apa alasannya? (ay 14-15) Bagaimana Tuhan yesus memperlakukan anak-anak? (ay 16)

Pengajaran:
Semakin lama orang semakin individualis dan egois. Semakin lama semakin sulit bagi kita untuk menemukan kehadiran seorang pendengar yang baik. Ada banyak orang yang sebenarnya butuh didengar lebih dari kebutuhan lainnya. Mereka merasa sendirian menghadapi sesuatu dan tidak punya orang untuk berbagi. Mereka kesepian, kesunyian dan merasa terabaikan. Ada banyak ayah yang berpikir bahwa tugas mereka hanyalah sampai sebatas mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Mereka lupa bahwa  menjadi ayah yang baik bukan hanya berbicara mengenai pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari dari anak-anaknya, tapi juga harus menyediakan cukup waktu untuk mendengarkan cerita atau keluhan anggota keluarganya. Dalam keluarga, hadiah yang terindah bisa jadi adalah kesediaan orang tua untuk mendengarkan anak-anaknya, begitu juga antara suami dan istri atau kakak-adik.

Yesus semasa hidup-Nya di dunia memberikan kita teladan dalam hal ini. Bagi banyak orang, anak-anak kecil dianggap remeh, bahkan seringkali dianggap tidak lebih sebagai gangguan, tetapi Yesus tidak menganggapnya demikian. Yesus adalah teladan di mana di tengah kesibukan pelayanan yang Ia lakukan untuk orang banyak, Ia menyempatkan waktu dan menyediakan diri untuk melayani anak-anak, mendengarkan celotehan mereka, memeluk dan memberkati mereka.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang menyediakan waktu mendengar dan melayani anggota keluarga Anda, pasangan Anda, anak-anak atau orang tua Anda? Dalam hal apa Anda harus bertobat? Hal apa yang ingin Anda teladani dari Yesus? Praktekkan segera!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Rabu, 26 Juni 2013
CEPAT UNTUK MENDENGAR DAN LAMBAT UNTUK BERKATA-KATA
Yakobus 1:19-20

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa nasihat Yakobus kepada kita dalam hal mendengar? Bagaimana hal tersebut berkaitan dengan kemarahan? (ay 19) Apa akibatnya jika kita abaikan nasihat ini? (ay 20)

Pengajaran:
Seorang ibu begitu murka ketika anak gadisnya pulang terlambat. Tanpa banyak bertanya dan tidak memberi putrinya kesempatan untuk menjelaskan, si ibu langsung memuntahkan kalimat-kalimat yang tidak senonoh dan bernada menghakimi. Padahal, keterlambatan putrinya terjadi secara tak sengaja: ban motornya kempis di tengah jalan dan ia harus menuntun motor cukup jauh sebelum menemukan tukang tambal ban. Selain itu, batere telepon genggamnya habis sehingga ia tidak dapat memberi tahu ibunya.
Kita kadang-kadang membiarkan prasangka atau kemarahan menguasai diri kita sehingga kita tidak dapat menanggapi situasi dengan semestinya. Kita tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan penjelasan orang lain dan secara gegabah melontarkan tuduhan. Ledakan amarah yang membabi buta menyebabkan kita menyeburkan perkataan yang tidak pantas dan meninggalkan luka yang mendalam di hati orang yang kita hakimi. Singkatnya, amarah yang tak terkendali menghancurkan hubungan yang baik.
Apa yang tampak oleh mata kita belum tentu mengungkapkan seluruh keadaan secara lengkap. Oleh sebab itu, sudah semestinya kita memberikan kesempatan kepada orang lain menjelaskan duduk perkaranya. Kesediaan untuk mendengarkan ini menolong kita untuk mengendalikan amarah. Sebaliknya, kita memiliki waktu untuk mempertimbangkan perkara secara lebih jernih sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih adil. Dengan itu, kita juga menghormati orang tersebut dan menghargai hubungan dengannya.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah kita cenderung lebih cepat berkata-kata daripada mendengar?Kepada siapakah hal itu sering kita lakukan?Apa akibat yang terjadi? Carilah kesempatan untuk meminta maaf, dan mintalah dia untuk mengingatkan Anda apabila Anda mengulangi kesalahan yang sama!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Kamis, 27 Juni 2013
TELINGA YANG BERFUNGSI MENDENGAR
Wahyu 2:7

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang dikehendaki Tuhan bagi setiap orang yang bertelinga? Mengapa Tuhan memakai istilah “siapa bertelinga”?

Pengajaran:
Jika kita melihat surat-surat yang ditujukan kepada ketujuh gereja dalam kitab Wahyu, maka semuanya diakhiri dengan kalimat yang sama: “Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat”. Dalam setiap surat, Tuhan melalui hambaNya, Yohanes, memberikan pujian dan teguran kepada gerejaNya, dan Tuhan menghendaki agar setiap jemaat mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

Dimata Tuhan sangatlah penting bagi kita untuk menjadi pendengar yang baik. Tidak satupun bagian tubuh kita ini diciptakan Tuhan sia-sia atau tanpa tujuan,  termasuk di dalamnya telinga. Tapi seringkali kita mengabaikan banyak fungsi penting dari telinga. Kita sering membiarkan hal-hal penting seperti nasihat atau teguran berlalu begitu saja. Masuk kiri keluar kanan, atau bahkan pura-pura tidak mendengar. Selain telinga, ketulusan hati pun diperlukan untuk bisa mendengar dengan baik. Seni mendengar yang baik bukanlah sekedar mendengar dengan telinga namun juga mendengar dengan hati. Kita mendengar dengan telinga, tapi tanpa hati yang baik, lembut dan tulus niscaya apa yang kita dengar hanyalah akan berlalu begitu saja.

B3 (Berbuat)
Kapan terakhir kali anda mendengar nasihat atau teguran Tuhan? Melalui apa? Bagaimana respon Anda saat itu? Dalam hal apa Anda harus bertobat? Bagaimana kebenaran hari ini mengubah Anda?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Jumat, 28 Juni 2013
MENDENGARKAN TEGURAN
Pengkhotbah 7:5

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang dimaksud dengan “hardikan orang berhikmat” dan “nyanyian orang bodoh”? Menurut Anda, mengapa mendengar hardikan orang berhikmat dikatakan lebih baik daripada mendengar nyanyian orang bodoh?

Pengajaran:
Pengkhotbah  membandingkan dampak-dampak serius dari kesusahan dan dukacita yang disebabkan oleh teguran bahkan hardikanorang berhikmat dengan nyanyian orang bodoh yang sembrono.Pengkhotbah mengajak kita menjadi orang yang bersedia mendengarkan teguran keras atau  kritikan tajam, tentu saja yang patut kita dengarkan adalah nasihat, teguran dan kritikan yang membangun. Tuhan menyediakan orang-orang di sekitar  kita, seperti pasangan, sahabat, teman seiman, pemimpin gereja, atau pemimpin komsel untuk menegur dosa dan kesalahan kita.

Tidak seorang pun suka ditegur.Orang yang ditegur mungkin merasa sedih dan kecewa, tetapi kesedihan semacam itu membawanya kepada pertobatan dan hidup yang lebih mulia. Sebaliknya,nyanyian orang bodoh mungkin  enak didengar telinga namun tidak membawa dampak perubahan hidup seseorangmenjadi lebih baik dan berkualitas.Orang yang bijak pasti cinta teguran.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang cinta teguran? Mintalah seseorang di sekitar Anda yang dewasa secara rohani untuk mengingatkan bahkan menegur jika Anda melakukan kesalahan!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Sabtu, 29 Juni 2013
Amsal 18:13

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang bisa menjadi kebodohan dan kecelaan seseorang? Apa maksudnya?

Pengajaran:
Seringkali yang mengganggu proses mendengarkan adalah menyela atau interupsi. Kita tidak cukup sabar mendengarkan lawan bicara kita selesai bicara. Bagi kita mungkin ia terlalu bertele-tele. Atau karena pikiran kira lebih cepat dan ingin segera mendengarkan informasi yang akan disampaikan. Atau pikiran kita sudah terlalu jenuh sehingga sedikit saja tambahan informasi membuat kita tidak sabar untuk segera mengeluarkan semua yang ada di benak kita.

Penulis Amsal berkata orang yang suka menyela itu melakukan sebuah kebodohan karena belum tentu apa yang menjadi kesimpulan kita dan apa ada dalam benak kita sesuai dengan yang dimaksud oleh lawan bicara kita. Jika terbukti demikian, maka hal itu akan mempermalukan orang itu sendiri. Mari kita belajar sabar menunggu lawan bicara kita menyelesaikan perkataannya tanpa memotong pembicaraannya sampai kita tahu jelas maksud lawan bicara kita. Kita akan terhindar dari banyak pertengkarandan  kesalahpahaman jika kita belajar untuk tidak memotong pembicara orang.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda memiliki kebiasaan memotong atau menyela perkataan orang lain? Apakah akibatnya?Bagaimana Anda mempraktekkan kebenaran ini dalam hubungan Anda dengan pasangan, anak atau orang tua Anda?

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


Minggu, 30 Juni 2013
MENDENGAR ATAU MENDENGARKAN?
Amsal 30:17

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Sikap apakah yang menunjukkan seseorang tidak mendengarkan?Apa akibatnya?

Pengajaran:
Apa yang dimaksud dengan mendengarkan? Apa yang dimaksud dengan mendengar? Apa perbedaan yang kontras antara mendengarkan (listening) dan mendengar (hearing)? Mendengar pada dasarnya adalah mencari kepuasan atau informasi untuk kepentingannya sendiri.Mendengarkan adalah memperhatikan atau berempati kepada orang yang sedang berbicara.Mendengar berarti Anda hanya peduli pada sesuatu yang terjadi dalam diri Anda selama percakapan itu. Mendengarkan berarti Anda sedang berusaha memahami perasaan-perasaan orang lain dan memperhatikan kepentingannya.

Mendengarkan berarti pada saat pasangan atau anggota keluarga Anda berbicara:
1.      Anda tidak sibuk memikirkan apa yang akan Anda katakan bila ia selesai bicara.
2.      Anda menerima ucapannya tanpa prasangka apapun mengenai isi maupun caranya.
3.      Anda seharusnya dapat mengulangi apa yang telah diucapkannya dan menangkap bagaimana perasaannya ketika sedang berbicara.

B3 (Berbuat)
Periksalah, sikap apa yang Anda tunjukkan ketika orang tua, pasangan atau anak Anda berbicara? Mendengar atau mendengarkan? Ambil komitmen untuk belajar mendengarkan mereka! Buatlah sebuah perubahan yg akan Anda praktekkan segera sehubungan kebenaran hariini!

B4 (Bersaksi)
Ajaklah keluarga Anda untuk bersama membahas B3 hari ini

B5 (Berkat)
Tuliskan peneguhan yang Anda terima dari sharing Anda bersama keluarga


GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top