Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4


Senin, 2 Juli 2012
DOAKAN PARA PEMIMPIN: MEREKA ADALAH TARGET!
Efesus 6:18-19

B2.
Siapa yang seharusnya didoakan secara terus menerus? (ay. 18)
 Apa yang dimaksud dengan perkataan Paulus, “Juga untuk aku”? Dan apa yang diminta untuk didoakan secara terus menerus? Mengapa mendoakan seperti itu sangat penting?

Pengajaran:
Konteks Efesus 6:1-20 berbicara tentang bagaimana iblis berusaha menjatuhkan orang-orang percaya, dan orang percaya diberikan kapasitas untuk menang melalui alat-alat perlengkapan senjata rohani. Kemenangan jangka panjang dari orang percaya tergantung dari apakah orang percaya mau menggunakan seluruh perlengkapan senjata Allah atau tidak. Dan kemenangan itu tidak hanya bergantung pada seluruh perlengkapan senjata rohani yang digunakan tetapi juga para pemimpin rohani. Paulus meminta agar jemaat mendoakan orang-orang kudus, yang dimaksud orang kudus memang bisa berarti orang percaya pada umumnya, tetapi juga bisa berarti para pemimpin. Orang kudus yang dimaksud dalam ayat ini adalah para pemimpin rohani, rasul-rasul, para penatua, dan diaken, yang di dalamnya termasuk Paulus sebagai rasul. Alasannya sederhana, jika pemimpin rohani jatuh maka orang-orang percaya tidak akan bisa memakai dan menggunakan perlengkapan senjata rohani. Allah memakai para pemimpin rohani untuk melatih jemaat bagaimana menggunakan senjata rohani. Jika pemimpin rohani jatuh maka jemaat menjadi lebih mudah dikalahkan.

B3.
Doakan para pemimpin rohani, khususnya para penatua (majelis), karena mereka adalah terget serangan. Iblis akan menaruh benih perpecahan, kecurigaan satu dengan yang lain, dan saling mencederai agar mereka tidak lagi berfokus untuk memperlengkapi jemaat dengan menggunakan senjata rohani. Hancurkan benih kejahatan itu dalam nama Yesus!


Selasa, 3 Juli 2012
DOAKAN PARA PEMIMPIN: MEREKA MENDAPATKAN PENOPANG SEJATI
Keluaran 17:8-16

B2.
Siapa saja yang menopang tangan Musa ketika menudungkan Yosua dengan otoritas rohani ketika berperang melawan Amalek? Siapa Harun? (bd Kel 4:14; 7:1) Dan siapa Hur? (kel 24:14)

Pengajaran:
Harun memiliki beberapa kelebihan dibandingkan Hur. Harun bukan hanya dicatat sebagai kakak dari Musa, pemimpin Israel, melainkan juga disebut sebagai orang yang fasih bicara, sebagai nabi buat Musa, dan orang yang bersama dengan Musa berhadapan dengan Firaun. Sementara Hur namanya hanya dicatat dalam teks ayat Kel 17:10,12 dan Kel 24:14, dalam teks Kel 24 nama Hur hanya dicatat sebagai orang yang membantu Harun dalam menghakimi umat Israel. Jadi yang menopang Musa adalah orang hebat dan orang biasa. Harun tidak merendahkan Hur, dan Hur tidak iri dengan Harun. Harun tidak sombong dan Hur tidak minder. Hur tidak berkata, “Kamu orang yang paling cocok menopang Musa karena kelebihan mu.” Harun tidak berkata, “Hur pekerjaan ini tidak cocok buat saya dan ini cocok buat kamu.”  Mereka berdua begitu kompak untuk menopang pemimpin mereka, walaupun di antara mereka ada perbedaan “top ranking”. Mereka tidak mau beradu dalam kelebihan dan kekurangan mereka. Akhirnya kedua-duanya hebat bukan karena bakat dan kemampuan mereka tetapi karena mereka mau menopang pemimpin mereka.

B3.
Doakan agar para pemimpin rohani diberikan oleh Tuhan orang-orang yang disebut penopang bukan perongrong. Para penopang adalah mereka yang mementingkan keakuran dan kekompakan. Doakan para staf majelis atau orang di bawah majelis agar mereka saling akur dalam menjalankan tugas yang membantu para pemimpin.


Rabu, 4 Juli 2012
DOAKAN PARA PEMIMPIN: MEREKA MENJADI PEMIMPIN YANG DIPIMPIN KEBENARAN
Amsal 16:12

B2.
Mengapa kebenaran itu penting dalam sebuah posisi atau kedudukan pemimpin?

Pengajaran:
Ayat ini menegaskan bahwa sebuah posisi kepemimpinan yang kuat tidak tergantung pada jumlah massa atau orang yang mendukung para pemimpin. Juga tidak tergantung pada orang yang mempunyai kemampuan dan talenta yang hebat. Lebih dari itu adalah posisi yang diisi oleh pemimpin yang dipimpin oleh kebenaran. Kebenaran itulah yang memperkuat posisi sang pemimpin. Ciri pemimpin yang dipimpin oleh kebenaran: 1) Mengambil keputusan bukan karena perasaan senang atau tidak senang; suka atau tidak suka 2) Mengambil keputusan bukan karena apa kata orang banyak; bukan karena opini masyarakat 3) Mengambil keputusan bukan karena untuk menyelamatkan diri atau mau aman 4) Tetapi karena kebenaran (nilai-nilai). Menjadi pemimpin yang dipimpin oleh kebenaran harus siap-siap kehilangan banyak pendukung, menjadi kesepian, susah hati atau tidak nyaman, dan tidak populer. Walaupun demikian sang pemimpin tidak kehilangan Tuhan dan orang-orang yang setia pada kebenaran.

B3.
Doakanlah agar para anggota majelis mereka menjadi pemimpin yang siap menghadapi resiko terbesar karena membela kebenaran. Doakan mereka agar mereka tidak goyah demi sekelompok besar orang yang tidak menghargai kebenaran.


Kamis, 5 Juli 2012
DOAKAN PARA PEMIMPIN: MEREKA MENJADI PEMIMPIN YANG RENDAH HATI
Amsal 15:33

B2.
Siapa yang dimaksud dengan orang yang rendah hati? Apa berkat dari pemimpin yang rendah hati?

Pengajaran;
Rendah hati dan sikap hati yang takut akan Tuhan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pemimpin yang rendah hati adalah pemimpin yang menghargai Tuhan dan kebenaran-Nya bukan menghargai diri dan pemikiran sendiri; pemimpin yang mampu karena doanya bukan karena kemampuannya; pemimpin yang mengejar kebesaran Tuhan bukan kebesaran dirinya; pemimpin yang tidak rela Tuhan didukakan oleh kesenangan sesaat tetapi pemimpin yang suka Tuhan disenangkan walaupun ada kesulitan setiap saat.  Pemimpin yang rendah hati tidak perlu mengejar kehormatan karena kehormatan mengikuti orang yang rendah hati. Rendah hati tanpa takut akan Tuhan adalah rendah hati palsu. Takut akan akan Tuhan tanpa kerendahan hati adalah kemunafikan. 

B3.
Mintalah kepada Tuhan hal yang paling utama dalam doa syafaat Anda untuk para majelis, yaitu: rendah hati bukan talenta atau karunia.


Jumat, 6 Juli 2012
DOAKAN PARA PEMIMPIN: MEREKA MENJADI PEMIMPIN YANG LEMAH LEMBUT (MUDAH DIAJAR)
Amsal 15:31-32

B2.
Siapa yang dimaksud tentang orang yang lemah lembut? Apa berkat yang diterima oleh pemimpin yang lemah lembut?

Pengajaran:
Lemah lembut atau mudah diajar dalam bahasa Amsal adalah pemimpin yang rela ditegur dan menghargai didikan. Sikap pemimpin yang lemah lembut adalah secara sengaja dan penuh kemauan untuk mengarahkan telinganya kepada teguran dan nasihat. Pemimpin yang lemah lembut adalah pemimpin yang mendengarkan nasihat dan teguran bukan hanya sebatas mendengar apalagi tidak mendengar. Dia mendengarkan terbukti dengan perubahan hidup yang lebih baik. Pemimpin yang lemah lembut adalah pemimpin yang tidak akan pernah kehilangan orang-orang bijaknya dan kaya akan segala akal budi. Pemimpin yang lemah lembut adalah pemimpin yang menghargai setiap nasihat dan masukan orang-orang bijaknya sekalipun itu tidak enak didengar. Pemimpin yang lemah lembut bukan saja seorang pemimpin yang menghargai dirinya dengan menghargai masukan orang lain yang bijak. Pokoknya, dia tidak keras kepala!

B3.
Doakan agar para pemimpin gereja Anda menjadi pemimpin yang lemah lembut bukan yang keras kepala dan tidak mau diajar.


Sabtu, 7 Juli 2012
DOAKAN PARA PEMIMPIN: MEREKA MENJADI PEMIMPIN YANG SABAR
Amsal 15:18

B2.
Siapa lawan dari orang sabar? Mengapa pemimpin yang sabar itu sangat penting?

Pengajaran:
Lawan dari kesabaran adalah si pemarah. Orang yang sabar bukan berarti tidak boleh marah tetapi bukan yang marah-marah atau si pemarah. Jika orang sabar tidak bisa marah justru itu bukan kesabaran. Orang yang sabar adalah orang yang bisa marah dengan tepat, mempunyai kemampuan mengadalikan emosi dengan baik saat marah demi kebaikan orang lain tanpa pertengkaran. Sebaliknya, si pemarah adalah orang yang tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga apapun tujuan dari marahnya itu tidak ada gunanya karena hanya menghasilkan pertengkaran. Memang berkumpul bersama dalam suatu organisasi tidak lepas dari pertengkaran tetapi yang membedakan orang sabar dengan si pemarah adalah hasilnya, membangun atau meruntuhkan. Tidak boleh anti dengan marah tetapi antilah dengan marah-marah.

B3.
Doakan majelis agar ketika mereka berorganisasi mereka menjadi pemimpin yang sabar. Yang bukan menimbulkan pertengkaran (masing-masing tidak dapat mengendalikan emosi) melainkan meredakan pertengkaran karena kemampuan mengendalikan emosi.


Minggu, 8 Juli 2012
DOAKAN PARA PEMIMPIN: MEREKA MENJADI PEMIMPIN YANG MENGASIHI
RomA 12:9; 15:1

B2.
Mengapa yang namanya kasih itu bisa menjadi pura-pura? Bilamana kasih itu tidak menjadi pura-pura?

Pengajaran:
Para pemimpin boleh saja mengaku bahwa dia punya kasih tetapi tindakannyalah yang menentukan pemimpin itu sedang berpura-pura atau dia adalah pemimpin sejati. Pemimpin yang tidak berpura-pura dalam kasih adalah pemimpin yang tidak hanya sekadar menjauhkan kejahatan sebaliknya secara aktif melakukan kebaikan. Tidak hanya berhenti terhadap kejahatan tetapi terus dalam kebaikan. Tidak berhenti demi kepentingan diri sendiri, tetapi aktif dalam memperhatikan kepentingan orang lain. Kekuatan yang dimiliki bukan hanya untuk dirinya tetapi melengkapi kelemahan orang lain. Kasih tidak diam dan berhenti pada kata-kata melainkan pada tindakan yang aktif membangun dan memberkati orang lain. Tidak dapat menahan kebaikan untuk orang lain adalah ciri pemimpin yang dikuasai oleh kasih.

B3.
Doakan agar para majelis dijauhi dari sikap yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Biarlah mereka menjadi pemimpin yang tidak dapat menahan kebaikan buat orang yang lemah.

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top