Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Hi , saya Giovanna dan suami saya Bing siswanto punya 2 anak umur 12 thn namanya Geraldi  dan yang kecil umur 8 tahun namanya Janice.

Kami ingin memberikan kesaksian bagaimana kami mengajar anak2 kami sebelum kami mengikuti seminar Parenting di GKBJ.

Sebelum kami mengikuti PE , kami mengajarkan kepada anak2 kami yang simple2 seperti kebiasaan orang tua semuanya pada umumunya.

yang pasti dari sejak kehamilan anak –anak yang kami punya kami mensyukuri dan kami anggap itu adalah anugerah sehingga dari lahir anak tidak merasa tertolak, apalagi waktu hamil ke 2 janice ,sejak dalam kandungan kami selalu  saat teduh bersama2 keluarga dan mengajak baby yang ada di perut saya berdoa bersama-sam juga, doa sangat kami tekankan, apalagi papanya setiap pagi apabila ada di Jakarta selalu mendoakan anak2 setiap anak2 kami mau pergi ke sekolah, doa berkat untuk anak2 sangat penting.


Selang beberapa tahun kami melihat kuasa Doa begitu luar biasa, orang2 disekitar kami selalu bertanya bagaimana kami mengajarkan kepada anak2 karena mereka melihat bagaimana sikap anak2 kami, dan kami hanya bisa menjawab itu karena DOA dan terpenting  pengaruh orang tua yang mendidik mereka sejak kecil.

Contohnya anak yang paling besar Gerald ,Dia kami didik sejak kecil, kami terapkan dan ingatkan selalu setiap hari apakah sudah membaca alkitab setiap hari, kami  sedikit sudah merasakan hasilnya kalau Gerald menjadi anak yang takut akan Tuhan karena penting untuk anak seumur dia dalam pergaulan sehari2 disekolahnya. Gerald yang setiap sabtu memimpin komsel di gereja , dan setiap minggu sekarang pelayanan mejadi kakak muda di sekolah minggu, kami bangga melihat Gerald, dimana kami tidak perlu mengingatkan dia utk bangun pagi2, dia sendiri sudah bisa mengatur alarm untuk bangun pagi dan kami melihat dia begitu antusias utk memberikan pelayanan.

Untuk waktu di tahun ini memang  ayahnya begitu sibuk untuk kerja ke luar kota , tetapi kami selalu mengusahakan setiap papanya pulang dari luar kota kami gunakan sebaik2nya utk bersama, ada sewaktu waktu Gerald tidak tahu papanya akan pulang dari luar kota, pada waktu papanya pulang menjemput dia, dia kaget dan berkata : oh papa pulang maaf ya pa, saya tidak tahu papa akan pulang hari ini, saya nanti malam ada janji akan nonton bersama2 kakak2 sekolah minggu, ( papanya bilang oh tidak apa2 papa mengizinkan kok kamu pergi saja) disini kami bisa melihat anak kami mengerti dan memahami waktu yang kami gunakan dan dia bisa menggunakan kata MAAF hanya untuk masalah yang kami anggap hanya kecil saja.

Kami juga belajar memahami dan menjadi sahabat buat Gerald sehingga dia tidak malu2 untuk menceritakan masalah teman2 disekolah, dan khususnya masalah sex yang kami ajarkan kepada dia bagaimana dia harus menjaga kekudusan sejak remaja.

Untuk anak perempuan kami Janice , kami sedikit meberikan kesaksian pada waktu dia berumur 4 tahun disaat perekonomian kami bermasalah, pada waktu itu kami pindah ke rumah kontrakan dia sudah mengerti dan mengirimkan sepucuk surat kepada papanya disitu dia menulis “ papa jangan bersedih, kita tidak punya rumah dan mobil , tetapi kita punya Tuhan,” disini kami bisa melihat kuasa Tuhan bekerja dalah setiap langkah hidup kami dalam mendidik anak tidak sia2, sejak kecilpun Janice sudah bisa memberikan support kepada papanya, meskipun dia menulis tidak begitu jelas tetapi dia sudah memahami masalah orang tuanya dan dia meberikan dukungan lewati sepucuk surat yang begitu luar biasa.disini kami bangga kami memilki harta yang tidak ternilai yaitu anak2 yang takut akan Tuhan.

Selang beberapa tahun Janice pun sudah mulai besar dan perlu penanganan khusus beda dengan anak lelaki, kalau anak perempuan yang satu ini kami membutuhkan extra khusus perhatian karena anaknya suka sensitif, kalau dikasih tahu belum selesai matanya sudah mulai berlinang…jadi harus extra hati-hati. Yang perempuan pun kami sudah ajarkan bagaimana dia harus bersikap sopan kepada orang tua, kepada siapapun harus sopan, ini yang kami terapkan kepada anak2 kami sejak dini sehingga ini akan menjadi bekal mereka kalau dewasa mereka tidak menjadi anak yang sombong .Anak perempuan kami juga kami ajarkan terutama untuk taat, berdoa dan baca alkitab setiap hari.

ada kalanya dia mulai berbohong, waktu papanya menanyakan apakah dia sudah membaca 5B, dia menjawab sudah, dan papanya menanyakan apa yg kamu pelajari, ternyata tidak sesuai setelah papanya memeriksa, papanya menjadi marah, dan memberikan disiplin kepada Janice, ini pun kami ajarkan sejak dini tidak boleh berbohong sejak kecil, orang tua bisa dibohongi, tetapi Tuhan tidak bisa dibohongi.

Intinya kami tidak segan2  juga untuk memberikan disiplin kepada setiap anak kami jika mereka  melakukan kesalahan, tetapi setelahnya kami akan memberikan penjelasan kepada mereka kenapa itu tidak boleh dilakukan dan kami memeluk mereka dan berkata kami melakukan disiplin karena kami sayang kepada mereka. Dan sebagai orang tua kita harus peka dan melihat perkembangan anak kita, kalau mereka sudah melangkah salah segera kita ambil tindakan untuk memberikan pengarahan yang lebih baik.

Nah adapun sejak adanya seminar2 parenting ini kami di tambahkan kembali pelajaran2 yang belum kami ketahui bagaimana mendidik anak, tetapi yang terpenting menurut kami bukan hanya teori saja, tetapi keseharian kita sebagai orang tua , sikap dan kasih sayang kita mereka lihat di rumah mereka akan lihat jadi film mereka seumur hidup.

Itulah yang kami bisa berikan, yang kami ambil orang tua  yang harus  memulai terlebih dahulu jadi contoh yang baik kalau mau anak kita berubah.

Kami menghimbau untuk orang tua yang belum mengikuti parenting , ikutlah karena Gereja sudah meberikan sarana tetapi kita tidak mau dengan alasan sibuk, apa yg terpenting di kehidupan kita adalah masa depan anak ditangan kita semua.







GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top