Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

(Kej 13)
Abraham dan Lot adalah dua saudara (paman dan keponakan) yang kaya raya (ay 2, 5-6). Sekalipun Mereka sama-sama kaya dan dari kampung halaman yang sama namun sikap satu dengan yang lain berbeda ketika memandang harta. Kita harus belajar dari Abraham bagaimana dia memandang harta dan kekayaan.

1. Abraham memandang hubungan kerabat/saudara sekandung lebih penting daripada kekayaan. "...kita ini kerabat"

Abraham tidak ingin karena harta mereka berdua ribut dan bermusuhan. Abraham ingin keluarganya tetap utuh dan tidak terpecah. Di samping itu, Abraham adalah orang yang dipanggil keluar oleh Tuhan dari tanah leluhurnya untuk menjadi saksi di tengah bangsa Feris dan kanaan.


Jangan sampai kita dalam hubungan dengan kerabat, teman seiman, dan keluarga terpecah karena kekayaan.
Saudara dan saya dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi saksi di tengah dunia ini, dan memuliakan Tuhan lewat kerukunan dan keutuhan hubungan satu dengan yang lain.

2. Abraham menadang janji Tuhan lebih utama daripada kekayaan.
Lot memandang Sodom dan Gemorah dengan nafsu mengejar kekayaan yang lebih. Dan tempat itu seperti menjanjikan jaminan masa depan yang lebih kaya dan makmur. Lot mengukur segala sesuatu dengan kekayaan. Tapi sayang, Lot (Kej 19) keluar dari kota tersebut tanpa membawa uang sepeserpun. Sementara Abraham lebih memandang janji dan Firman Tuhan terhadap masa depannya. Sekalipun Abraham tidak mendapat tempat yang prospek namun janji Tuhan dan FirmanNya digenapi. Abraham tidak kekurangan suatu apapun tentang hartanya.

Jangan mengukur diri sendiri dengan kekayaan. Ketika Anda kaya Anda sombong sebaliknya bisa minder. Dasari hidup kita pada janji Tuhan dan FirmanNya.

3. Abraham menandang persekutuan dengan Tuhan lebih mulia daripada kekayaannya.
Sekalipun Abraham sudah kaya, ia tidak lupa untuk mengutamakan persekutuannya dengan Tuhan. Sejak Abraham membangun awal dan usahanya, Alkitab mencatat dia membangun mezbah di antara Ai dan kanaan, dan ketika dia sudah kaya dia bangun Mezbah di terbantin pohon mamre. Ketika Lot merasa bisa menjaga diri ketika ada di tempat Sodom dan gemorah, Kejadian 19 mencatat justru keluarganya hancur. Istrinya menjadi tiang garam, Lot berlambat-lambat untuk keluar dari tanah yang jahat, dan anak perempunnya tidur dengan ayahnya sendiri. Persekutuan dengan Tuhan yang membuat keluarga Abraham diberkati oleh Tuhan, sementara Lot tidak demikian.

Ketika Anda kehilangan persekutuan dengan Tuhan jangan Anda berfikir tidak kehilangan apapun. Tanpa persekutuan dengan Tuhan Anda akan kehilangan segalanya bahkan keluarga. Bangun persekutuan lebih penting daripada kekayaan, maka Anda memperoleh segalanya. Tuhan berkati.

Oleh: Pdt Hengky Setiawan

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top