Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 2 September 2013
KEPEMILIKAN
Mzm 89:12; Im 25:23; 1 Taw 29:11

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa saja yang menjadi kepemilikan Tuhan? (Mzm 89:12; Im 25:23); Apa pengertian Anda tentang “...di bumi dan di sorga adalah milik-Mu, ya Tuhan...” (1 Taw 29:11)

Pengajaran:
Mengerti dan mengakui bahwa segala sesuatu adalah milik Tuhan adalah hal pertama yang harus dilakukan bagi seorang pengelola berkat Allah yang berhasil.
Jika kita mengakui kepemilikan Allah, setiap keputusan pengeluaran, menjadi seseuatu yang rohani. Doa kita sebelumnya, “Tuhan apakah yang Engkau inginkan terhadap uangku?” akan berubah menjadi: “Tuhan apakah yang Engkau inginkan terhadap uang-Mu?”
Salah satu syarat menjadi murid Yesus ialah tidak terikat terhadap milikNya (Luk 4:33), bahkan terhadap suatu milik yang paling berharga. Salah satu tokoh dalam Alkitab yang menjadi teladan dalam perkara ini adalah Abraham. Ketika Tuhan meminta dia menyerahkan Ishak, anaknya sebagai korban persembahan, dia taat, mau menyerahkan Ishak, dan Allah merespon, “Jangan bunuh anak itu...sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau tkut akan allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” (Kej 22:12)
Anda dan penulis secara analogis sama seperti petugas bank (teller). Semua transaksi apapun harus mendapat persetujuan dari si pemilik rekening, jika tidak, akan disebut curang. Kebenaran tentang siapa sesungguhnya pemilik harta kita adalah dasar untuk kita dapat mengelola harta kita dengan benar, bukan sekadar baik.

B3 (Berbuat)
Bagaimana konsep kepemilikan Anda selama ini? Berkat apa yang Anda terima dari pelajaran di atas? Apa yang menjadi komitmen ke depan tentang pengeluaran Anda?

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Selasa, 3 September 2013
PENGURUS YANG BERKARAKTER
1 Kor 4:2; 1 Tim 6:17-18; Mat 25:21,23; Luk 16:8; Ams 21:5; Mat 17:27; Ams 18:9; Fil 4:11; Luk 16:10; 1 Kor 4:2.

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Sebutkan 10 karakter apa saja yang perlu dimiliki untuk seorang pengurus kekayaan Allah? 1 Kor 4:2; 1 Tim 6:17-18; Mat 25:21,23; Luk 16:8; Ams 21:5; Mat 17:27; Ams 18:9; Fil 4:11; Luk 16:10; 1 Kor 4:2.

Pengajaran:
SETIA: seorng yang jujur dan memiliki integritas. Kekayaan yang sesungguhnya, tidak ditentukan oleh apa yang dimiliki seseorang, namun oleh integritas keberadaannya. TIDAK SOMBONG. Kesombongan dibenci oleh Tuhan. Orang yang sombong dan berharap akan uang tidak bisa memenuhi salah satu maksud Allah memberkati, yaitu untuk memberi dan membagi kekayaannya. PRODUKTIF DAN MAKSIMAL.  Pengurus yang dimaksud Alkitab bukan menjadi pengurus yang pandai menyimpan uang, melainkan menggunkannya dan melipatgandakannya sesuai dengan maksud Tuhan. CERDIK. Tuhan menentang hati yang tidak jujur namun Ia menghargai kecerdikan. Orang dunia dengan segala kecerdikannya mengembangkan kekayaannya, jangan sampai anak-anak Tuhan kalah dengan orang dunia. RAJIN. Jangan punya sikap yang suka menunda-nunda (malas) kesempatan untuk mengembangkan kepemilikan Tuhan. INOVATIF. Jangan berpangku tangan dalam memecahkan masalah namun temukan cara-cara baru dalam menghadapi kemandekan. DISIPLIN. Disiplinlah dalam hal pembayaran yang seharusnya dibayar. KECUKUPAN. Tidak dimaksudkna untuk hidup ala kadarnya melainkan tidak membelanjakan uang secara berkelebihan. SETIA DALAM PERKARA KECIL. Buruk dalam penanganan perkara kecil tidak akan dipercayakan Tuhan dalam perkara yang lebih besar. SETIA PADA HARTA ORANG LAIN. Jangan tergoda untuk mengambil harta orang lain yang bukan menjadi milik Anda ketika Anda dipercaya untuk mengelolah segala harta orang lain.

B3 (Berbuat)
Dari 10 karakter pengurus yang benar, manakah yang masih perlu Anda perbaiki ke depan? Mengapa Anda harus memperbaikinya?

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.



Rabu, 4 September 2013
BOLEHKAH BERHUTANG?
Rom 13:8; Ams 22:7; 1 Kor 7:23

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Menurut ayat-ayat ini, apakah Tuhan memperbolehkan orang percaya berhutang? (Rom 13:8; Ams 22:7; 1 Kor 7:23)

Pengajaran:
Dalam Roma 13:8 ada kesan bahwa orang percaya tidak boleh berhutang apa-apa kepada orang lain. Bagaimana dengan Amsal 19:17? Bahwa orang percaya boleh memiutangi orang lemah. Alkitab tidak pernah bertentangan dalam pengajaran. Hutang dan memiutangi yang salah dan tidak benar adalah berakar pada perbudakan. Jika tujuannya adalah perbudakan dan kebiasaan buruk untuk mengeksploitasi kelemahan orang lain, dan suka dengan berhutang untuk menyelesaikan kekurangan maka itu ditentang oleh Tuhan.
            Jika kita berhutang dengan kemauan dan kebiasaan diri diperbudak oleh orang lain maka Anda harus bertobat. Yang dimaksud “diperbudak” adalah: kebiasaan memoroti dirinya sendiri dengan belanja kelebihan hingga tidak terkendali; impulsive, tiba-tiba membeli sesuatu yang belum direncanakan dan dianggarkan sebelumnya; Tidak dapat membedakan keinginangan dan kebutuhan; Terbujuk dengan pemasaran yang agresif sehingga mendorong pembelian yang melebihi pemasukan; Menunda-nunda pembayaran padahal ada kemampuan untuk membayar.
            Jika Anda diperbudak oleh hutang maka Anda harus bertobat dengan: Memiliki gaya hidup yang mencukupkan diri; mengendalikan diri dalam belanja; cukupi apa yang menjadi kebutuhan dan tidak harus memenuhi semua keinginan Anda; Lakukan pembayaran hutang secepatnya; Tolak gaya hidup yang didasari oleh gengsi; sebisa mungkin berhemat (bukan pelit) dan carilah pemasukan ekstra; bersandarlah kepada Tuhan dan rajin untuk masa depan kehidupan Anda.

B3 (Berbuat)
Jika ada beban hutang, bagaimana rencana pelunasannya? Mintalah saran dari rekan-rekan komsel atau rohaniawan untuk pembayaran hutang yang terlalu berat buat Anda?

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Kamis, 5 September 2013
BAHAYA-BAHAYA DARI KELIMPAHAN
1 Tim 6:9

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Sebutkan bahaya-bahaya dari pencobaan tentang hidup yang berkelimpahan? (1 Tim 6:9)

Pengajaran:
            Kelimpahan adalah berkat, tetapi kita perlu mewaspadai terhadap bahaya-bahaya kelimpahan, yang digambarkan dengan “...terjatuh dalam pencobaan...”: “jerat” dan “berbagai hawa nafsu”...yang semuanya mendatangkan kehancuran hidup.
            Bahaya-bahaya itu adalah: Mengandalkan harta lebih daripada Tuhan; Merasa aman dan tenang dalam kekayaaan; Sombong; Ingin dianggap hebat; Materialisme; Ketamakan: kekayaan adalah segala-galanya; Salah menetapkan prioritas, keluarga, teladan hidup, dan hubungan pribadi dengan Tuhan tidak penting dibandingkan harta; Foya-foya: menghambur-hamburkan uang semata hanya untuk memanjakan diri; Zona nyaman: tidak perlu lagi bertumbuh atau berprestasi karena merasa sudah cukup; Memanjakan keluarga atau orang lain dengan harta sehingga tidak melatih mereka.
            Uang di tangan orang yang mengerti akan bermanfaat, namun uang di tangan orang yang tidak mengerti, maka hal itu dapat menjadi bahaya untuk dirinya sendiri. Dengan mengerti bahaya-bahaya kelimpahan diharapkan kita belajar untuk menjadi berkat buat orang di sekililing kita, dapat mengerti apa yang terjadi pada tingkat kehidupan finansial yang Tuhan izinkan terjadi saat ini dan juga dapat belajar menjadi bijak di saat kelimpahan itu datang sebagai kenyataan dalam hidup kita.

B3 (Berbuat)
Godaan-godaan apa saja yang Anda harus akui secara jujur ketika Anda berkelimpahan. Akui di dalam kelompok sel  dan minta teman-teman untuk mendoakannya. Tindakan apa saja yang Anda akan ambil untuk mengalahkan godaan tersebut!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Jumat, 6 September 2013
MENABUNG UNTUK SIAPA?
Ams 21:20; Ams 21:26

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang menjadi sifat buruk dari orang yang bebal berkaitan dengan hartanya (Ams 21:20)? Dan, apa yang menjadi sifat baik dari orang benar yang berkaitan dengan hartanya (Ams 21:26)? Apa perbedaan boros dan memberi tanpa batas?

Pengajaran:
Alkitab menegaskan bahwa pemborosan adalah sifat buruk dari orang bebal, keras kepala, dan yang tidak takut akan Tuhan. Sebaliknya, Tuhan menghargai orang yang bisa menabung: “Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak...” Menabung adalah tindakan yang bijak dan tepat. Bijaksana oleh karena dengan menabung itu berarti: Mempersiapkan diri untuk investasi (Pkh 11:1-2); Mempersiapkan diri untuk keperluaan masa depan (1 Tim 5:8); Mempersiapkan diri untuk hal-hal yang tidak terduga (Pkh 11:2); Meninggalkan warisan (Ams 13:22). Dan yang lebih penting, dengan menabung maka dapat memberi.
Menabung yang mempunyai tujuan yang benar adalah berkenan di hati Tuhan. Namun, mengapa di bagian lain Alkitab mengajarkan untuk memberi tanpa batas! Bukankah itu pemborosan! Apakah Alkitab bertentangan satu dengan yang lain. Alkitab tidak mungkin bertentangan. “Memberi tanpa batas” itu berarti “hidup tidak lagi dikuasi oleh egoisme dan kepentingan dirinya sendiri. Itu berarti, hidupnya sepenuh dikuasai oleh kasih. Orang yang memberi dengan kasih adalah tujuan menabung yang paling terbaik. Fokusnya tidak lagi hanya untuk kesenangan dirinya semata (berfoya-foya/boros) namun untuk memberkati orang lain bagi kemuliaan Tuhan.  Tuhan memperbolehkan orang untuk mengumpulkan harta atau menjadi kaya tetapi harus kaya di hadapan Tuhan (Luk 12:21) Dengan menabung seseorang bisa menjadi kaya namun dengan memberi seseorang menjadi kaya di hadapan Tuhan.

B3 (Berbuat)
Menghasilkan, memberi, menabung, membayar, dan menikmati penghasilan. Praktekan itu dengan tekun maka Anda akan menjadi bijak dalam pengelolaan keuangan.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Sabtu, 7 September 2013
PILIHAN MENJADI PENGUSAHA
Matius 25:14-30

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Berdasarkan Matius 25:14-30, Siapa yang disebut pengusaha yang baik dan benar? Siapa yang disebut pengusaha yang jahat? Bilamana secara tepat seseorang melangkah dalam bisnis?

Pengajaran:
            Tidak menjadi pengusaha bukan berarti salah. Di Alkitab ada contoh seperti Yakub yang pernah menjadi karyawan di perusahaan Laban. Meskipun Yakub diperlakukan secara licik oleh Laban namun Tuhan melindungi dan memberkati Yakub dengan cara yang supra alami. Namun jika kita ingin mempunyai pengaruh dengan skala besar dan bangsa maka dengan menjadi pengusaha itu adalah salah satu keputusan yang tepat. Namun untuk benar-benar menjadi pengusaha maka perlu memperhatikan hal ini: Punya modal untuk membangun usaha; Mendengarkan Tuhan akan penggilan menjadi pengusaha; melibatkan Tuhan dalam proses awal sampai akhir; Mencari peluang usaha; mempelajari seluk beluk usaha; Memilih usaha dengan apa yang ada pada kita (sesuai dengan bakat dan minat).
            Ketika memulai: Jangan mengabaikan hal-hal yang kecil/tidak terduga yang menjadi cost; Memperhitungkan faktor resiko (bd Ams 22:3); Mengambil resiko yang dapat diantipasi, ada damai sejahtera terhadap resiko tersebut, serta mengandalkan janji Tuhan untuk dapat melalui resiko tersebut; Mulai dari yang kecil, tetapi bermimpi besar (Dream BIG and start SMALL). Jangan memilih rekan kerja asal-asalan (Yes 30:1).

B3 (Berbuat)
Pokok Doa seorang pengusaha: Aspak hikmat, 1. Minta hikmat untuk pola bisnis (Jasa, dagang, atau produksi). 2. Minta hikmat untuk aspek bisnis (dapat membaca setiap peluang yang terbaik). Aspek integritas, 1. Tuhan menjaga kejujuran Anda 2. Etos kerja baik.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.


Minggu, 8 September 2013
JAUH DARI BENCANA APAPUN!
Keluaran 15:26

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Berdasarkan Keluaran 15:26, Apa arti dari sungguh-sungguh mendengarkan? Apa yang menjadi peringatan dari orang yang tidak mendengarkan Tuhan? Mengapa Tuhan digambarkan sebagai Tuhan yang menyembuhkan?

Pengajaran:
            Apapun usaha yang dibangun oleh kita harus didahului dengan mendengarkan Tuhan, di tengah-tengah proses tetap mendengarkan Tuhan, dan dipuncak usaha lebih lagi untuk mendengarkan Tuhan. Mendengarkan Tuhan bukan proses untuk menerima gelombang suara Tuhan di telinga manusia. Mendengarkan itu berarti: “...melakukan apa yang benar di mata Tuhan...” jangan berhenti menjadi seorang pengusaha yang baik namun benar. Berani mengorbankan yang baik demi standart kebenaran Tuhan dalam berbisnis.
            “...memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya...” itu berarti kita tidak meremehkan dan menomor duakan perintah-perintah Tuhan. Perintah Tuhan bagi kita adalah sesuatu yang serius dan sangat bernilai. Perintah Tuhan menjadi hal yang paling mendasar dalam mempertimbangkan keputusan, usaha, dan menggunakan kekayaan yang Tuhan percayakan, bukan pertimbangan pragmatis apalagi semata-mata demi keuntungan yang cepat.
            “...mengikuti segala ketetapan-Nya...” Bukan hanya memilih ketetapan Tuhan yang gampang dan mudah, namun “segala ketetapan”, itu berarti ketetapan yang sulit dan berat dari Firman Tuhan harus juga ditaati dalam berbisnis.
            Sangat ironis, jika orang percaya menjadi kaya namun berpenyakitan. Sakit stress, sakit penyakit, penyakit kegagalan menggunakan uang, dan penyakit-penyakit yang lain. Jika kita MENDENGARKAN suara Tuhan, “...Tuhanlah yang menyembuhkan engkau...”

B3 (Berbuat)
Dari ketiga hal tentang mendengarkan suara Tuhan, bagian mana yang belum praktekan dan yang akan dipraktekan! Hafalkan Kel 15:26 sebagai kunci sukses sejati!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top