Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 23 September 2013
KETULUSAN DAN KEMURNIAN
2 Korintus 1:12-24

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa kira-kira keberatan jemaat Korintus terhadap Paulus? Apa jawaban Paulus?

Pengajaran:
Hubungan dapat dihancurkan sejak awal. Apa maksudnya? Yaitu, ketika kita memulai sebuah hubungan tanpa hati yang murni dan tulus. Hubungan yang dibangun di atas maksud buruk yang tersembunyi pasti akan mengalami pembusukan secara perlahan. Dosa-dosa manipulasi dan mencari keuntungan diri sendiri akan mudah mengisi hubungan itu.

Tidak demikian dengan Paulus. Hubungannya dengan jemaat Korintus dilandasi ketulusan dan kemurnian hati yang total (ayat 12). Bahkan, ia berani berkata bahwa Allah menjadi saksi (ayat 23). Saat jemaat Korintus menuduh Paulus sebagai pribadi yang tidak berintegritas karena dianggap ingkar janji, ia menjawab bahwa perubahan rencananya bukan karena ia plin plan melainkan karena alasan kebaikan bagi mereka. Hatinya tulus untuk kepentingan jemaat Korintus. Bukan untuk kenyamanan dirinya sendiri.

B3 (Berbuat)
Berdoalah supaya Tuhan memberikan hati yang murni dan tulus dalam kita berhubungan dengan orang lain.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.
***

Selasa, 24 September 2013
SENI MELUPAKAN DALAM HUBUNGAN
Amsal 17:9-16

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa maksudnya “menutupi pelanggaran” (ayat 9)? Apa lagi pelajaran kehidupan yang Anda petik dari Amsal ini?

Pengajaran:
Saya mengenal seorang suami yang setiap kali bertengkar dengan istrinya, ia mengungkit semua kesalahan sang istri di masa lalu. Apapun pangkal pertengkarannya, ia tidak segan memborbadir istrinya dengan tuduhan-tuduhan seperti, “Kamu memang dari dahulu seperti itu.” Istrinya pun dihancurkan oleh kebiasaan sang suami yang mengingat-ingatkan semua kelalaiannya.

Amsal 17:9 memberikan petunjuk penting bahwa bila kita ingin memiliki hubungan yang sehat maka belajarlah untuk melupakan pelanggaran sahabat atau orang terdekat kita. Melupakan tidak sama dengan menganggap enteng. Namun, melupakan artinya kita tidak lagi menganggap perkara itu boleh terus mengintimidasi dirinya, diri kita, dan hubungan kita sampai sekarang. Melupakan juga berarti kita tidak lagi menyimpan emosi negatif sehubungan dengan perkara itu. Tidak ada lagi dendam. Tidak ada lagi kekecewaan yang berlarut-larut.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda memiliki kebiasaan mengungkit-ungkit masalah masa lalu saat berselisih dengan orang lain? Berhentilah! Jangan sampai kebiasaanmu merusak hubunganmu.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

***

Rabu, 25 September 2013
KASIH DALAM SETIAP WAKTU
Amsal 17:17-28

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa artinya “menaruh kasih setiap waktu” (ayat 17)? Apa lagi pelajaran kehidupan yang Anda petik dari Amsal ini?

Pengajaran:
Seseorang pernah berkata, “Persahabatan yang baik itu seperti pelayanan hotel bintang lima.” Maksudnya, kapan pun Anda membutuhkan sang sahabat, ia selalu tersedia. Bukan hanya itu, saat Anda mengalami masalah, ia juga dengan sigap menolong. Inilah bukti persahabatan yang sejati. Persahabatan bukan terbatas pada waktu-waktu tertentu saja. Persahabatan justru bersemi ketika kita saling menolong di tengah kesukaran.

Amsal 17:17 menyetujui kebenaran ini. Sahabat yang baik adalah ia yang siap sedia menyatakan kasihnya kepada kita secara konkrit setiap waktu. Bahkan, saat kesulitan melanda, sang sahabat berada untuk mendampingi kita. Tentunya, kebenaran ini berlaku 2 arah. Kita pun ditantang oleh Firman Tuhan untuk menjadi sahabat seperti itu kepada orang lain.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda punya sahabat? Belajar praktekkan Firman Tuhan kepada sahabat Anda tersebut dan lihatlah apa yang akan terjadi dalam hubungan kalian.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

***

Kamis, 26 September 2013
PENGALAMAN BERSAMA
2 Korintus 8:16-24

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa saja kelebihan dari Titus yang dijelaskan oleh Paulus? Mengapa Paulus begitu percaya pada Titus?

Pengajaran:
Hubungan itu bertumbuh melalui pengalaman bersama, entah pengalaman baik atau buruk. Saat kita bisa melewati semua pengalaman itu dengan bergandengan tangan maka hubungan kita akan menjadi kuat. Pengalaman bersama memunculkan rasa saling percaya dan saling mengenal satu dengan yang lain. Sama seperti sebuah tim sepak bola yang sering berlatih bersama akan membuat mereka semakin kompak. Masing-masing bisa menebak dengan sempurna gerakan temannya karena latihan bersama yang rutin.

Paulus percaya sepenuhnya pada Titus karena mereka berdua sering bekerja bersama di ladang misi (ayat 23). Paulus melihat kesetiaan dan kebaikan Titus di tengah jatuh bangun pelayanan. Kalau hubungan kita mau lebih erat maka kita harus terus menerus melalui pengalaman bersama. Tidak ada hubungan yang semakin mendalam tanpa pengalaman bersama. Anda tidak bisa hanya berdoa lalu berharap hubungan Anda dengan seseorang semakin baik tapi Anda pelit dalam meluangkan waktu untuk bertemu dan berbagi pengalaman bersamanya.

B3 (Berbuat)
Bila Anda ingin memperdalam hubungan dengan seseorang, luangkan waktumu dan lapangkan hatimu untuk memasuki pengalaman bersama dalam duka maupun suka.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

***

Jumat, 27 September 2013
SELEKTIF DALAM HUBUNGAN
Mazmur 26

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Mengapa orang yang memprioritaskan kebenaran pasti tidak suka bergaul dengan orang fasik (ayat 3-5)? Mengapa penting untuk selektif dalam hubungan?

Pengajaran:
Tahukah kita bahwa persahabatan itu bisa membangun atau merusak kita? Pada dasarnya, siapa kita sedikit banyak dibentuk oleh orang-orang yang terdekat dalam kehidupan kita. Karenanya, sangat penting bagi kita untuk selektif dalam memilih teman, apalagi bila ingin memilih pasangan hidup! Sahabat kita bisa mendekatkan atau menjauhkan kita dari Tuhan.

Daud begitu rindu untuk hidup dalam kebenaran Firman (ayat 3). Itu sebabnya, ia menghindari persahabatan dengan orang-orang yang salah (ayat 4-5). Tentu saja, bukan berarti kita harus membenci mereka. Kita tetap terpanggil untuk menjadi “Berita Baik” bagi mereka. Namun, kita tidak boleh membiarkan orang-orang yang salah untuk masuk ke dalam kehidupan kita secara intim, apalagi sampai mempengaruhi kita menuju kesesatan.

B3 (Berbuat)
Berhati-hatilah dan bersikap tegaslah terhadap “teman” yang mempengaruhi Anda ke arah yang keliru! Hafalkanlah 1 Korintus 15:33.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

***

Sabtu, 28 September 2013
KEPERCAYAAN DALAM HUBUNGAN
Kisah Para Rasul 9:26-31

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Mengapa murid-murid Tuhan tidak percaya dan takut pada Saulus (ayat 26)? Apa jasa Barnabas atas Paulus?

Pengajaran:
Sebelum bertobat, Saulus adalah seorang penganiaya jemaat yang ganas. Tidaklah mengherankan bila banyak orang Kristen meragukan pertobatan Saulus. Mungkin mereka berpikir dalam hati, “Ia berpura-pura supaya bisa memata-matai kita.” Ketidakpercayaan mereka menjadi tembok yang tinggi bagi Saulus untuk memasuki hubungan dengan mereka. Di tengah situasi yang sulit ini, Tuhan mengutus Barnabas, orang yang terpandang di kalangan gereja untuk menjamin Saulus. Barnabas adalah orang pertama yang percaya penuh pada pertobatan Saulus.

Kepercayaan ibarat bahan bakar bagi sebuah hubungan. Bila tidak ada atau sedikit kepercayaan maka hubungan tidak akan maju. Sebaliknya, hubungan yang dilandasi kepercayaan yang tinggi maka ia akan berjalan sesuai harapan. Intinya, kepercayaan adalah salah satu syarat utama untuk mempertahankan sebuah hubungan. Dalam hubungan, kita harus sering menaruh rasa percaya kepada teman atau orang terdekat kita. George MacDonald berkata, “Dipercayai adalah pujian yang lebih berarti daripada dicintai.”

B3 (Berbuat)
Apakah Anda selama ini tidak pernah memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain? Telitilah diri Anda, jangan-jangan karena Anda tidak pernah mau mengambil risiko untuk mempercayai mereka!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

***                                

Minggu, 29 September 2013
PERAJUT HUBUNGAN
Filemon

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa yang telah dilakukan Onesimus? Mengapa Paulus ingin Filemon menyambut kembali Onesimus?

Pengajaran:
Tampaknya, Onesimus telah melakukan sesuatu yang merugikan dan bahkan menghilangkan kepercayaan Filemon, mantan majikannya, kepada dirinya. Saat itu, Onesimus sudah bertobat dan melayani Paulus. Sebenarnya, bisa saja Paulus “menyimpan” Onesimus untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, Paulus sadar bahwa ada hubungan yang putus antara Onesimus dan Filemon. Ia tidak bisa memilih untuk tidak peduli. Karena ia mengenal keduanya maka ia pun berusaha mendamaikan keduanya. Surat ini ditujukan kepada Filemon. Di dalamnya, Paulus menjamin bahwa Onesimus sudah bertobat. Bahkan, ia mendesak Filemon untuk menerima Onesimus kembali di dalam kasih persaudaraan seiman.

Kita tidak hanya memupuk hubungan yang positif dengan orang lain, kita juga terpanggil untuk menjadi pembangun jembatan bagi orang lain yang telah rusak hubungannya. Apalagi kalau kita melihat hubungan saudara seiman yang tidak beres. Kita tidak boleh cuek. Kita harus berinisiatif untuk membantu mereka berdamai satu dengan yang lain. Alasannya sederhana saja, karena hubungan yang tidak baik antara sesama saudara seiman sesungguhnya mendukakan hati Tuhan dan tidak menjadi kesaksian yang indah bagi dunia!

B3 (Berbuat)
Apakah Anda mengenal saudara seiman yang hubungannya sedang mengalami masalah? Tawarkan diri Anda untuk menjadi pendamai bagi keduanya.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan.

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top