Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4


Senin,
Penghormatan dimulai dengan perspektif surgawi (Yoh 3:16; 1 Pet 2:9; Rom 8:7)
B2.
Mengapa kita harus saling menghormati sesama saudara berdasarkan:
1.       Yoh 3:16?
2.       1 Pet 2:9?
3.       Rom 8:7?
Pengajaran:
Penghormatan berarti kita melihat sesama melalui mata Bapa sebagai pribadi yang kekal (Yoh 3:16); dipilih oleh Allah “Untuk panggilan yang mulia dari tugas imamat sebagai alat Allah bagi pekerjaan bersaksi tentang Dia(1 Pet 2:9); dan melihat setiap orang percaya sebagai “ahli waris Allah bersama-sama dengan Kristus (Rom 8:7). Orang percaya yang tidak hidup dalam penghormatan kepada sesama adalah orang yang gagal memiliki perspektif surgawi, mereka sebenarnya  sedang merendahkan diri mereka sendiri pada tingkat yang paling rendah karena mereka tidak setuju dengan cara pandang Allah melihat anak-anakNya, secara tidak langsung mereka berkata: “Tuhan, saya tidak perlu dihargai oleh-Mu.”  Mari hormati sesama Anda seperti Allah menghormati Anda.
B3.
 Ambil waktu untuk menghafal Yoh 3:16, lalu berdoalah untuk diri Anda sendiri agar Roh Kudus membantu Anda memiliki perpspektif surgawi untuk hidup dalam penghormatan.

Selasa,,
Dengan saling menghormati (Roma 12:9-10)
B2.
Apa yang seharusnya menjadi tindakan dari kasih? (ay 8) Mengapa hidup dalam kasih tidak dapat dipisahkan dari menghormati saudara yang lain? (ay 9) Apa artinya dari “saling mendahului” dalam memberikan hormat?
Pengajaran:
Kasih adalah jantung dari kekristenan dan orang percaya. Allah adalah kasih maka jika orang percaya tidak hidup dalam kasih hal itu identik kekristenan tanpa Allah, komsel tanpa Allah, ibadah tanpa Allah, pelayanan tanpa Allah, dan apapun yang orang percaya lakukan dalam nama kristen hanya aktifitas yang tanpa Allah. Orang percaya yang sungguh-sungguh percaya, sudah lahir baru, bisa jadi akan menjadi suam dalam kasih jika tidak berhati-hati. Suam bukan karena kasihnya hilang tetapi kehilangan kuasa pengaruhnya. Kunci untuk membuat kasih mempunyai pengaruh yang besar dimulai dengan “saling mendahului dalam memberi hormat”. Hal itu berarti: Anda menghormati saudara lain tidak lagi didasari oleh “ada apanya” dari saudara tersebut tetapi “apa adanya”. Kecil atau besar, muda atau tua, kaya atau miskin, bodoh atau pintar, apapun keadaannya tetap menghormati mereka.    
B3.
Peraktekan pada hari ini: dimana Anda akan mendahului berkata: “Selamat pagi (atau siang, malam)” atau kalimat sapaan yang lain kepada mereka yang lebih “rendah” dari Anda. Dan belajarlah untuk mendengarkan isi hati, hati yang terluka, impian dan keinginannya.

Rabu,
Menghormati dengan bijaksana (Ams 15:1-2,4)
B2.
Apa yang menjadi kekuatan dari perkataan (baca: lidah atau jawaban) orang bijak? Sebaliknya, apa yang menjadi dampak negatif dari perkataan orang bodoh?
Pengajaran:
Bijaksana tidak sekedar jujur. Sifat bijaksana adalah berpikir sebelum berbicara. Sadar bahwa cara saudara mengungkapkan sesuatu akan mempengaruhi cara seseorang menerima. Kritik diterima dengan baik, jika dilakukan dengan kasih dan sebagai orang kristen dewasa yang rohani. Sebelum saudara berbicara terbuka dengan seseorang, coba bertanya pada diri sendiri: “Mengapa saya mengatakan hal ini? Apakah kata-kata saya membangun atau menghancurkan?”. Pikirkan dengan baik-baik: “Apakah saudara saya ini orang kristen anak-anak atau dewasa?”. Jadi, tidak salah untuk jujur tetapi jangan sampai kejujuran saudara menjadi sia-sia karena tidak bijak.
B3.
Tanyakanlah kepada sahabat Anda yang terbaik untuk meminta masukan tentang cara Anda menyampaikan kritik kepada orang lain apak sudah bijak? Anda harus siap untuk menerima yang tidak enak dari jawaban sahabat Anda! Jika belum siap lebih jangan bertanya.

Kamis,
Belajarlah untu mengerti (Ams 16:21)
B2.
Mengapa tanda oarng bijak hati adalah berpengertian? Dan mengapa orang yang berpengertian lebih dapat meyakinkan orang lain?
Pengajaran:
Mengerti tidak hanya ingin dimengerti. Kita menghargai orang lain ketika kita memperlakukan mereka sebagaimana kita juga ingin diperlakukan (bd Lukas 6:31). Ketika orang berhubunagn dengan saudara, apakah saudara ingin mereka mengerti saudara dan saudara banyak meminta? Kita harus mempertimbangkan perasaan dan tekanan yang dihadapi orang lain, kadang-kadang orang berada dalam suasana yang kurang baik, menghadapi hari yang buruk. Seorang yang dewasa dan berhikmat, dikenal dari pengertiaannya (bd Ams 16:21). Dan karena sangat berpengertian maka orang yang bijak tidak terlalu sulit untuk meyakinkan orang lain dengan jawabannya.
B3.
Tempat yang terbaik untuk mempraktekkan hal ini adalah rumah kita dan komsel kita. Sering kita bisa sopan dengan orang lain yang tidak kita kenal ketimbang mereka yang ada di rumah dan komsel.

Jumaat,
Jangan menjadi batu sandungan (Rom 14:12-13)
B2.
Mengapa prinsip pertanggung jawab dirinya kepada Allah itu berkaitan dengan “janganlah kita saling menghakimi”?
Pengajaran:
Jangan suka menghakimi, bahkan ketika kita tidak sependapat dengan sesama, kita harus tetap sopan dan menghargai – pertama fokuskan pada tingkahlaku: Jangan kita menghakimi pribadinya. Setiap orang itu memiliki keunikan yang berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan kepribadian, talenta/karunia, dan latar belakang ekonomi serta sosial jangan dikategorikan salah atau benar. Fokuslah apa yang salah dari tingkah lakunya. Sementara itu hargailah perbedaan-perbedaannya dengan saudara. Jangan kita bersikap kasar hanya semata-mata karena perbedaan tersebut. Sebagai pengikut Kristus, kita diajarkan untuk memberi tanggapan dengan lemah lembut (bd Rom 12:27). Ingat Tuhan tidak pernah menghakimi perbedaan pribadi tetapi kesalahan dan dosa.
B3.
Ambilah keputusan untuk minta diampuni jika Anda pernah melukai seseorang yang bukan karena kesalahannya tetapi karena pribadinya.

Sabtu,
Dengan saling bersikap jujur (Ef 4:25)
B2.
Mengapa jujur dan tidak berdusta itu sangat penting dalam kehidupan sesama anggota?
Pengajaran:
Kejujuran memperdalam hubungan (Ams 24:26); terbuka, tidak berpura-pura, bebas bicara tentang kebenaran dalam kasih (Ef 4:15); praktek integritas yang sangat baik (Tit 2:7); peka pada pimpinan Roh Kudus (Yoh 16:13); memerangi penipuan yang dapat merusak komunitas kita dalam Kristus (2 Kor 10:5). Kebohongan dan pura-pura tidak akan dapat membangun sesama anggota; kejujuran dan keterbukaan dalam kasih memberi pertumbuhan bagi sesama dan bahkan diri sendiri. Jujurlah karena Allah adalah Allah kebenaran,
B3.
Langkah yang paling baik untuk belajar jujur adalah jujurlah terhadap ketidak jujuran Anda. Mintalah orang yang terdekat untuk menolong Anda hal kejujuran.

Minggu,
Dua kebohongan yang merusak (1 Tim 4:1-2 dan 2 Tim 3:6)
B2.
Kebohongan apa saja yang dicatat dalam dua ayat di atas?
Pengajaran:
Kebohongan yang disengaja – kebohongan di mana kita secara sengaja berbohong.  Menjadi pandai berbohong dan lama berbohong (bd 1 Tim 4:2). Berbohong tidak lagi ditakuti, hati nuraninya sudah tidak lagi bersih, dan berbohong dianggap benar oleh cap hati nuraninya sendiri. Kedua, kebohongan karena kelalaian. Kebohongan ini adalah kebohongan yang tidak mengatakan seluruh kebenaran atau kita ‘termakan’ dengan kebohongan orang lain. Kebohongan ini dikenal dengan “perkataan yang manis” yang digunakan oleh rasul Paulus untuk mengambil keuntungan pribadi (bd 2 Tim 3:6), atau orang yang menjilat (ams 28:23).
B3.
Hafalkan Efesus 4:25 sebagai kekuatan Anda untuk hidup dalam kejujuran.

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top