Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 18 Maret 2013
“DIKASIHI ALLAH WALAU KERAS KEPALA”
Yehezkiel 2

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apa yang harus dilakukan oleh Yehezkiel (ay. 3-7)?
2.      Bagaimana Allah menggambarkan kondisi rohani bangsa Israel?

Pengajaran:
Sewaktu membaca nats ini, kita meringis karena begitu negatifnya bangsa Israel di mata Allah. Dia menyebut mereka dengan aneka istilah yang sangat buruk: “pemberontak”, “durhaka”, “keras kepala”, “tegar hati”, “onak dan duri”, serta “kalajengking”. Ini menunjukkan betapa kondisi rohani bangsa Israel yang hancur dan bejat di hadapan Allah.Bangsa Israel sepatutnya menerima hukuman yang berat dari Allah karena mereka telah menyimpang jauh dari kehendak-Nya.

Namun, di sinilah letak anugerah Allah, Dia tidak serta merta langsung menghukum bangsa yang berdosa ini.Melainkan, Dia mengutus Yehezkiel untuk menyerukan peringatan-Nya kepada mereka.Peringatan ini bukan untuk menakut-nakuti mereka tetapi untuk menyadarkan dan mengembalikan mereka kepada Allah.Peringatan ditujukan untuk melahirkan pertobatan bangsa Israel.Tampaknya, Allah masih memberikan kesempatan kepada bangsa yang keras kepala ini.Inilah bukti kasih Allah kepada mereka walaupun mereka tiada henti menyakiti hati-Nya.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda saat ini sedang dalam kondisi seperti bangsa Israel?Terus menerus berbuat dosa tanpa menyesalinya.Anda, tanpa sadar, telah menjadi seorang yang keras kepala terhadap peringatan Tuhan.Biarlah Firman Tuhan selama seminggu ini mengingatkan Anda bahwa Tuhan masih mengasihi Anda. Dia ingin Anda bertobat!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Selasa, 19Maret 2013
“MEREMEHKAN DIDIKAN ALLAH”
Yeremia 5:1-12

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apa yang dilakukan Allah terhadap kaum Israel dan Yehuda serta apa respon mereka (ay. 3, 12)?
2.      Apakah ada perbedaan antara “orang kecil” dan “orang besar” dalam meresponi didikan Tuhan (ay. 4-5)?

Pengajaran:
Suatu hari, seorang keponakan saya yang masih kecil mengganggu saya ketika saya sedang serius mengerjakan sesuatu. Beberapa kali saya memberikan peringatan secara halus supaya ia berhenti mengganggu. Namun, ia terus melakukannya. Akhirnya, saya menyampaikan peringatan terakhir bahwa bila ia masih mengganggu maka saya akan menjewer kupingnya. Ia pun mengatakan, “Jewer saja!” Lalu, saya benar-benar menjewernya dengan keras sampai ia menangis. Ia tidak menyangka kalau saya akhirnya benar-benar menghukumnya.

Orang yang keras kepala bukan hanya terus melakukan perbuatan dosa melainkan tidak mengindahkan peringatan atau hukuman.Bahkan ketika Tuhan menghukum pun, mereka tidak mau bertobat (ay. 3).Mereka meremehkan didikan Allah.Mereka beranggapan bahwa dosa mereka tidak memiliki konsekuensi apapun (ay. 12). Ketika seseorang menjadi keras kepala seperti ini, ia akan melakukan dosa tanpa lagi merasa takut. Ia menumpuk hukuman Allah yang lebih besar atas dirinya sendiri. Sungguh mengerikan!

B3 (Berbuat)
Apakah Anda termasuk orang yang keras kepala?Sudah diberikan peringatan oleh Allah tetapi Anda tetap melakukan dosa itu?Berhentilah sebelum pendisiplinan Allah yang berat itu menimpa Anda.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Rabu, 20 Maret 2013
“DIDIKLAH SEBELUM TERLAMBAT”
Amsal 29:15-23

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apa pandangan Firman Tuhan akan pendisiplinan dan teguran terhadap anak (ay. 15)?
2.      Apa yang terjadi pada seseorang bila ia terlalu dimanjakan (ay. 21)?

Pengajaran:
Ada orangtua yang tidak berani atau tidak tega dalam mendisiplin anaknya sendiri.Ketika anaknya melakukan kesalahan, mereka memilih diam. Seandainya mereka berusaha menasihati si anak, hal ini dilakukannya tanpa wibawa.Mereka tidak mau melukai hati si anak dengan teguran atau pendisiplinan. Padahal sikap mereka yang memanjakan anaknya ini akan membentuk karakter yang keras kepala dalam diri si anak. Ia akan merasa tidak masalah dalam melakukan kesalahan. Sistem kepekaan hati nuraninya terhadap kesalahan menjadi tumpul.Ia juga tidak menghayati akan risiko atau konsekuensi dari kesalahannya.

Sebelum anak kita kelak menjadi orang yang keras kepala, kita sebagai orangtua patut mencegahnya.Bagaimana caranya?Firman Tuhan memberikan petunjuk praktis. Jangan pernah sekalipun membiarkan anakmu bila ia kedapatan berbuat dosa. Lakukan pendisiplinan yang proporsional atas kesalahan atau dosanya. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran dalam dirinya bahwa pelanggarannya itu serius. Tentu saja pendisiplinan ini juga harus disertai dengan penjelasan mengapa kita menghukumnya. Pendidikan seperti ini merupakan investasi kita kepada anak kita supaya ia menjadi orang yang lembut. Bukan keras kepala!

B3 (Berbuat)
Jadilah orangtua yang bertanggung jawab dan mengasihi anakmu dengan cara mendisiplin anakmu yang berbuat dosa sejak muda. Kelak, Anda akan menuai dan menikmati karakter ilahi dalam diri anakmu.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Kamis, 21 Maret 2013
“MENCINTAI TEGURAN”
Amsal 15:1-12

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
Apa saja akibatnya bila kita mendengarkan atau menolak teguran yang baik bagi diri kita (ay. 5, 10, 12)?

Pengajaran:
Dalam hidup ini, saya bersyukur atas aneka teguran di masa lalu yang disampaikan oleh orang-orang yang mengasihi saya.Saya membayangkan seandainya tidak ada teguran-teguran tersebut maka mungkin hidup saya jauh lebih berantakan atau buruk daripada sekarang.Teguran kasih yang pernah diarahkan kepada saya menjadi instrumen di tangan Tuhan dalam membentuk dan membangun karakter saya.

Pada hari sebelumnya, kita sudah belajar bahwa orang yang keras kepala adalah orang yang tidak suka dengan teguran. Hari ini, kita akan melihat bahwa untuk mencegah diri kita berubah menjadi pribadi yang keras kepala, kita harus berusaha mencintai teguran yang baik.Ditegur memang tidak pernah enak.Artinya, kita bersalah.Namun, yang terpenting adalah respon kita.Ketika kita menolak teguran maka kita sedang mengukuhkan kekerasan hati kita.Sebaliknya, ketika kita menerima teguran, kita belajar merendahkan hati.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda dikenal sesama sebagai orang yang sulit menerima masukan atau teguran? Jika demikian, ingatlah bahwa karakter Anda ini kelak akan menghancurkan Anda. Belajarlah menerima teguran yang membangun.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Jumat, 22 Maret 2013
“HANYA TUHAN YANG MAMPU”
Yehezkiel 36:22-29

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apa yang akan dikerjakan Tuhan dalam diri setiap orang Israel (ay. 26-27)?
2.      Mengapa Dia mau melakukannya (ay. 22-23)?

Pengajaran:
Pernahkah Anda menemui orang yang sangat keras kepala? Tidak bisa dinasihati dengan cara apapun. Pandai berkelit dan berdebat.Merasa dirinya paling benar. Kalau pun ia tahu bahwa ia salah, ia tidak mudah mengakuinya apalagi meminta maaf. Sewaktu menemui orang seperti ini, kita seringkali bingung dan putus asa.Kita tidak berdaya menolong orang seperti ini.Semakin kita mencoba, semakin kita frustrasi.

Kita memang tidak bisa mengubah kekerasan hati seseorang karena hanya Tuhan yang berkuasa mengubahnya! Tuhanlah yang menciptakan kita.Dia pula yang menyelidiki hati terdalam dari setiap orang.Dia yang sanggup menghancurkan kekerasan hati seseorang.Itulah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel.Kekerasan hati bangsa ini sudah begitu terkenal. Namun, Tuhan akan mengganti hati mereka dengan hati yang baru yaitu hati yang rela dan taat kepada Firman-Nya. Begitu pula kita, saat Roh Kudus sudah tinggal dalam diri kita maka selalu ada harapan untuk kita belajar menaklukkan kekerasan hati dalam roh kita.

B3 (Berbuat)
Jangan pernah berhenti berdoa bagi orang lain yang Anda kasihi tetapi keras hati. Mintalah Tuhan untuk menjamah yang bersangkutan.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Sabtu, 23 Maret 2013
“KESOMBONGAN DAN KERAS KEPALA”
Daniel 5:17-21

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apakah hubungan antara kesombongan dan keras kepala (ay. 20)?
2.      Bagaimana Allah merendahkan Nebukadnezar (ay. 21)?

Pengajaran:
Siapakah raja Nebukadnezar yang sedang diceritakan oleh Daniel?Ia adalah salah seorang raja terbesar dari kerajaan Babel. Semasa pemerintahannya, Babel mencapai puncak kejayaan.Konon, Taman Gantung Babilonia yang merupakan salah satu keajaiban dunia di zaman kuno dibuat oleh raja Nebukadnezar untuk istrinya. Sayangnya, di saat ia memperoleh semua kemahsyuran dan kekuasaan, ia menjadi congkak. Kesombongannya membuatnya merasa paling hebat.

Menarik sekali bahwa Firman Tuhan memakai kata “keras kepala” untuk menjelaskan kesombongannya.Tampaknya, ada relasi yang kuat antara orang yang sombong dengan keras kepala.Hal ini masuk akal.Orang yang sombong biasanya tidak suka diberitahu apalagi ditegur dan dinasihati.Orang yang sombong merasa tidak membutuhkan orang lain sebagai penolong atau pengingat. Kalau sudah begitu maka ia juga sekaligus orang yang keras kepala.

B3 (Berbuat)
Ketika kita sulit menerima masukan dari orang lain, kita sesungguhnya telah menjadi orang yang sombong. Apakah Anda seperti ini? Introspeksilah diri Anda!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Minggu, 24 Maret 2013
“SANGAT DIBENCI TUHAN”
Ulangan 21:18-21

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Seperti apakah seseorang yang degil dan membangkang (ay. 18)?
2.      Mengapa Allah menjatuhkan hukuman mati kepada orang semacam ini?

Pengajaran:
Salah satu dosa yang paling dibenci Allah dalam Perjanjian Lama adalah kekerasan hati dan pemberontakan. Bahkan, kedua dosa ini setara dengan dosa okultisme dan penyembahan berhala yang menurut hukum Taurat patut dihukum mati. Itu sebabnya, bila seorang anak menunjukkan kedua sikap seperti ini padahal ia sudah dinasihati dan bahkan dihajar oleh kedua orangtuanya maka ia harus dirajam dengan batu sampai mati. Sekali lagi, ini mengekspresikan besarnya kebencian Allah atas dosa ini.

Tentu saja hukum Taurat ini sudah tidak berlaku lagi di zaman Perjanjian Baru di mana anugerah Allah berlimpah-limpah bagi kita. Akan tetapi, kebencian Allah sama sekali tidaklah berubah terhadap dosa keras kepala yang sudah bercampur dengan pemberontakan terhadap otoritas. Bila kita ingin menyenangkan hati Tuhan maka kita harus serius terhadap baik dosa keras kepala dan pemberontakan.

B3 (Berbuat)
Apakah saat ini Anda sedang memberontak terhadap otoritas di atas Anda (orangtua, suami, pemimpin gereja)?Pemberontakan Anda ditimbulkan dari kesombongan dan kekerasan hati karena tidak mau diarahkan atau dikoreksi mereka?Bila ya, ketahuilah bahwa Allah membenci dosa Anda ini.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.






GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top