BIJAK
DALAM BERGAUL
Amsal 22:24-25
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Apa akibatnya jika kita tidak bijak dalam bergaul ?
Akan menjadi siapa kita dapat dilihat dengan siapa kita
berteman dan bergaul. Makanya penting kita putuskan dalam hidup ini, dengan
siapa kita bergaul dan berteman?
Pengajaran:
Dari Amsal 22:24-25, mengingatkan kita agar kita
berhati-hati dalam berteman dan bergaul, jangan membuat jerat bagi diri sendiri
karena pergaulan sangat menentukan
karakter kita. Siapa kita dan bagaimana karakter kita akan ditentukan oleh
pergaulan dan lingkungan kita. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang
pemarah, maka suatu saat kita pun akan memiliki sikap demikian. Jika kita
bergaul dengan orang yang suka melanggar peraturan maka kita akan terbentuk
karakter yang cenderung menabrak peraturan pula. Orang yang bergaul dengan orang bijak, akan
menjadi orang bijak. Oleh karena itu, berhati-hati mencari teman pergaulan bukan
berarti membeda-bedakan teman. Ada kemungkinan juga orang yang suka melanggar
kebenaran juga berteman dengan orang yang memiliki karakter sama. Burung emprit
akan berkumpul dengan burung emprit, sedangkan burung bangau akan berkumpul
dengan burung bangau.
B3 (Berbuat)
Berhati-hatilah dalam berteman dan bergaul, jangan menjadi
jerat bagi diri sendiri dan carilah pergaulan yang dapat membangun kerohanian
dan kehidupan Anda!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Selasa, 23 April 2013
HATI-HATI DENGAN NAFSUMU!
Amsal 23:1-3
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Bagaimana caranya menguasai
nafsu?
Pengajaran:
Orang bijak yang
menuliskan Amsal ini memiliki pengalaman yang mesti dicamkan oleh siapa saja
yang memiliki relasi dengan seorang pembesar.
Penulis Amsal dengan cermat memerhatikan apa
yang ada di depannya (ayat 1); dia bukan saja memperhatikan hidangan yang
disuguhkan pembesar itu, tetapi jauh ke dalam motiv dan tujuan jamuan makan
pembesar itu. Sebab, orang bijak harus menjaga integritas dan nilai-nilai yang
mendahulukan kehormatan daripada kemewahan hidup. Kalimat perintah yang
mengatakan: “Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!” (ayat 2)
secara tegas mengingatkan bahwa jamuan makan mewah yang menjebak sungguh
merupakan ancaman bagi orang yang tidak berhikmat. Oleh karena itu, jangan
sampai tertipu dengan makanan pembesar yang lezat (ayat 3). Orang berhikmat,
sebagai orang yang takut akan Tuhan, tidak akan menjual status dan harga
dirinya demi makanan yang lezat seperti Esau (Kej. 25:29-34). Karena nafsu,
Esau kehilangan hak kesulungannya. Bangsa Israel juga dirangsang nafsu dipadang
gurun ( Mazmur 106:14).Tetapi, seseorang yang takut akan Tuhan, dengan hikmat
mengalahkan godaan makanan, seperti Yesus Kristus yang menang dalam pencobaan
oleh iblis (Mat. 4:3-4).
B3 (Berbuat)
Berhati-hatilah
dengan nafsumu. Karena kalau tidak dapat menguasai
nafsu , kehancuran terjadi. Berapa banyak orang yang hancur karena nafsu.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Rabu, 24 April 2013
JADILAH PEMENANG!
Amsal 24:16
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Apa yang membedakan seorang
Pemenang dan seorang Pecundang?
Pengajaran:
Yang membedakan
pemenang dan yang kalah adalah bukan dari kegagalannya, tetapi bagaimana ia
bangkit dari kegagalan/kejatuhannya itulah yang menentukan.
Abraham Lincoln adalah salah satu contohnya. Ia adalah Presiden USA yang luar biasa.Dalam perjalanan
hidupnya, Abraham Lincoln banyak sekali mengalami kegagalan. Baik dalam bidang
usaha, kegiatan politik dan juga kehidupan cinta kasihnya. Namun dia selalu
bangkit dan mencoba kembali.
Kalimat luar
biasanya yang mengilhami dan selalu dijadikan bahan dalam memotivasi sampai
saat ini adalah “Bukan berapa kali anda
jatuh yang penting, tetapi berapakali anda bangkit”. Dalam menghadapi masalah atau kegagalan
kita harus belajar dari kegagalan itu dan bangkit kembali.Siapapun bisa jatuh/gagal, tetapi
pemenang selalu bangkit dan bangkit lagi.
Sebab tujuh kali
orang benar jatuh, namun ia bangun kembali (Amsal 24:16).Kalau saat ini kita berada dalam keterpurukan/kegagalan,
jangan menyerah, tetapi bangkit.Kita adalah pemenang.Mari kita bangkit lagi,
jangan tinggal dilembah.Lembah hanya kita lewati.Jadilah pemenang.
Pemenang bukanlah mereka yang tidak
pernah gagal, tetapi mereka yang tidak pernah berhenti mencoba untuk bangkit
dan bangkit lagi.
Sebagai
pemenang ,marilah bangkit kembali bila anda sedang jatuh, minta
kekuatan dari Tuhan untuk berjuang kembali. Jangan menyerah sebab Tuhan selalu
ada bersama dengan kita.
B3 (Berbuat)
Banyak
orang yang berhasil jadi pemenang bukan karena mereka tidak pernah gagal,
tetapi mereka tidak pernah berhenti
mencoba untuk bangkit dan bangkit
lagi. Bagaimana dengan Anda, apakah anda sudah jadi pemenang?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Kamis, 25April 2013
TEMBOK PERTAHANAN
Amsal 25:28
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Apa yang membuat seseorang menjadi
seperti kota yang kokoh pertahanannya?
Pengajaran:
Apa yang
dimaksud dengan perkataan "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah
seperti kota yang roboh temboknya" (25:28)? Mengendalikan atau menguasai
diri berarti menahan diri untuk tidak melakukan suatu keinginan. Bila hidup
kita dikuasai oleh keinginan duniawi, kita akan mudah untuk terjerumus ke dalam
dosa. Itu berarti tembok pertahanan kita roboh.Rasul Yohanes menjelaskan bahwa
keinginan duniawi yang tidak berasal dari Allah itu terdiri dari keinginan
daging (hawa nafsu), keinginan mata (keserakahan), dan keangkuhan hidup
(kesombongan), dan bahwa dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginannya (1
Yohanes 2:16-17).Kita bertanggung jawab untuk menguasai diri dengan pertolongan
Tuhan (1 Petrus 4:7).Kitab Amsal menjelaskan bahwa orang yang bisa menguasai
diri adalah orang yang perkasa, sedangkan orang yang tidak dapat menguasai diri
gampang jatuh oleh godaan dosa (Amsal 16:32; 25:28).
Kita memerlukan kekuatan Allah untuk dapat menguasai diri dalam segala
hal.Kita bersyukur karena Roh Kudus berkenan untuk berdiam dalam diri setiap
orang percaya serta memunculkan buah penguasaan diri. Penguasaan diri akan memungkinkan kita untuk
bisa terus bertumbuh menjadi semakin dewasa di dalam Kristus, sehingga kita
dapat menampilkan karakter seperti Kristus dalam kehidupan kita dan tembok pertahanan kita akan kokoh.
B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda menjadi
pribadi yang bisa mengendalikan diri?• Jika belum, dalam hal apa Anda tidak bisa mengendalikan diri?
• Berdoa dan ambil keputusan hari ini untuk miliki sikap mengendalikan diri dalam setiap kegiatan dan pekerjaan yang kita lakukan.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Jumat, 26 April 2013
BELAJAR
DARI PENGALAMAN
Amsal
26:11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Apa bedanya orang bebal dan orang bodoh?
Pengajaran:
Dibanding pasal yang lain di kitab Amsal,pasal 26 ini kata
orang bebal diulang beberapa kali dan lebih banyak. Penting untuk diperhatikan:
Orang bodoh mau diajar tetapi orang bebal tidak mau diajar.
Belajar dari pengalaman masa lalu sangat berbeda
dengan mengingat-ingat masa lalu. Belajar dari pengalaman masa lalu membuat
seseorang tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama berulang-ulang. Jika kamu
tidak merubah arah dan terus menerus melakukan hal yang sama, maka kamu
akan berakhir di hal yang sama juga. Pelajari pengalaman gagal di masa lalu dan
bukan untuk bersedih hati, tetapi untuk menemukan metode baru supaya tidak
terjebak dalam kesalahan yang sama di masa mendatang. Coba renungkan dan
refleksikan hidup Anda selama ini, apakah hidup Anda sedang dalam perubahan
menuju kehidupan yang lebih baik atau tetap sama? Belajarlah dari pengalaman
dan rubahlah arah Anda menuju kehidupan yang lebih baik sesuai dengan Firman
Tuhan.
B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda menjadi pribadi yang mau belajar dari pengalaman?
Langkah-langkah nyata apa yang akan Anda ambil agar tidak
kembali kepada “muntah” Anda, mengulangi “kebodohan” yang sama?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Sabtu, 27 April 2013
JANGAN MEMUJI DIRI
Amsal 27:1-2
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Nasihat apa yang diberikan Amsal
berkaitan dengan orang yang suka memuji diri?
Pengajaran:
Untuk membangun keberanian dan
percaya diri, kita membutuhkan sikap yang menghargai diri sendiri atau yang
biasa kita sebut self esteem. Namun self esteem yang berlebihan menyebabkan
kita seringkali menjadi seseorang yang sombong dan meremehkan orang lain..
Beberapa alasan yang menyebabkan seseorang suka memuji diri sendiri: Merasa begitu hebat, Mencari pengakuan dan Meremehkan orang lain.
Beberapa alasan yang menyebabkan seseorang suka memuji diri sendiri: Merasa begitu hebat, Mencari pengakuan dan Meremehkan orang lain.
Sadar atau tidak, seringkali kita anak2 Tuhan
bersikap seperti ini.Kita merasa lebih baik daripada orang2 yang ada di sekitar
kita. Padahal tanpa kita sadari kita justru lebih parah dari orang lain. Kita
lebih sombong, congkak dan pongah. Lewat
Amsal ini, kita diingatkan dan mau
berubah. Apapun kemampuan talenta atau tanggung jawab yang sudah Tuhan berikan harus tetap dijalani
dengan rendah hati. Bukan untuk bermegah, tapi untuk kita pakai melayani dan
memuliakan Tuhan.
B3 (Berbuat)
Coba ceritakan akibat yang dialami ketika suka memuji diri dan kemudian
belajarlah dari Salomo.(Amsal
27:1-2,
Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan
terjadi hari itu. Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang
yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri)
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
Minggu, 28 April 2013
ORANG YANG DAPAT DIPERCAYAI
Amsal 28:20
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya
B2 (Belajar)
Siapakah orang yang dapat
dipercayai?
Pengajaran:
Siapa yang tak ingin
menjadi orang yang dipercaya? Siapa yang tak suka menjadi orang kepercayaan
Sang Big Boss? Orang yang ingin meningkatkan kariernya selalu ingin menjadi
orang yang dipercaya.Masalahnya menjadi orang yang dipercaya bukanlah hal yang
mudah.Lamanya kita bekerja, kepandaian kita, gelar ijazah kita, atau pengalaman
kerja kita belumlah cukup untuk menjadikan kita orang yang dipercaya.Lalu
bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi orang kepercayaan atasan kita?
Dalam merekrut
karyawan Warren Buffet memiliki 3 prinsip : Semangat, Skill dan Integritas.
Jika kita hanya mencari orang memiliki
skill yang hebat + semangat tinggi namun tidak memiliki integritas / karakter,
maka kita sedang menciptakan bom waktu bagi diri kita sendiri.
Dalam kehidupan ini, karakter yang baik tetap jadi modal utama agar kita bisa dipercaya.
"Dapat
dipercaya oleh orang lain" adalah harta karun yang sangat mahal dan harus
dibangun bertahun-tahun.Dalam kehidupan ini, karakter yang baik tetap jadi modal utama agar kita bisa dipercaya.
Warren Buffet pernah berkata,"Dibutuhkan waktu dua puluh tahun untuk membangun reputasi dan dan hanya perlu 5 menit untuk menghancurkannya.”
Jika Anda seorang pemimpin,
rekrutlah orang-orang yang dapat dipercaya.Jika Anda seorang karyawan jadilah
orang yang bisa dipercaya.
B3 (Berbuat)
Kharisma dapat membawa kita kepuncak tetapi karakterlah yang membuat
kita tetap di atas.Bangunlah hidup Anda di atas prinsip yang benar maka semakin
luruslah jalan Anda dan jadilah orang yang dapat dipercaya.
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat
pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda
temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang
Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!
No comments: