Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 22 April 2013
BIJAK DALAM BERGAUL
Amsal 22:24-25

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya

B2 (Belajar)
Apa akibatnya jika kita tidak bijak dalam bergaul ?
Akan menjadi siapa kita dapat dilihat dengan siapa kita berteman dan bergaul. Makanya penting kita putuskan dalam hidup ini, dengan siapa kita  bergaul dan berteman?
Pengajaran:
Dari Amsal 22:24-25, mengingatkan kita agar kita berhati-hati dalam berteman dan bergaul, jangan membuat jerat bagi diri sendiri karena  pergaulan sangat menentukan karakter kita. Siapa kita dan bagaimana karakter kita akan ditentukan oleh pergaulan dan lingkungan kita. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang pemarah, maka suatu saat kita pun akan memiliki sikap demikian. Jika kita bergaul dengan orang yang suka melanggar peraturan maka kita akan terbentuk karakter yang cenderung menabrak peraturan pula.  Orang yang bergaul dengan orang bijak, akan menjadi orang bijak. Oleh karena itu, berhati-hati mencari teman pergaulan bukan berarti membeda-bedakan teman. Ada kemungkinan juga orang yang suka melanggar kebenaran juga berteman dengan orang yang memiliki karakter sama. Burung emprit akan berkumpul dengan burung emprit, sedangkan burung bangau akan berkumpul dengan burung bangau.


B3 (Berbuat)
Berhati-hatilah dalam berteman dan bergaul, jangan menjadi jerat bagi diri sendiri dan carilah pergaulan yang dapat membangun kerohanian dan kehidupan Anda!


B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!




Selasa, 23 April 2013
HATI-HATI DENGAN NAFSUMU!
Amsal 23:1-3

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya

B2 (Belajar)
Bagaimana caranya menguasai nafsu?

Pengajaran:
Orang bijak yang menuliskan Amsal ini memiliki pengalaman yang mesti dicamkan oleh siapa saja yang memiliki relasi dengan seorang pembesar.
 Penulis Amsal dengan cermat memerhatikan apa yang ada di depannya (ayat 1); dia bukan saja memperhatikan hidangan yang disuguhkan pembesar itu, tetapi jauh ke dalam motiv dan tujuan jamuan makan pembesar itu. Sebab, orang bijak harus menjaga integritas dan nilai-nilai yang mendahulukan kehormatan daripada kemewahan hidup. Kalimat perintah yang mengatakan: “Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!” (ayat 2) secara tegas mengingatkan bahwa jamuan makan mewah yang menjebak sungguh merupakan ancaman bagi orang yang tidak berhikmat. Oleh karena itu, jangan sampai tertipu dengan makanan pembesar yang lezat (ayat 3). Orang berhikmat, sebagai orang yang takut akan Tuhan, tidak akan menjual status dan harga dirinya demi makanan yang lezat seperti Esau (Kej. 25:29-34). Karena nafsu, Esau kehilangan hak kesulungannya. Bangsa Israel juga dirangsang nafsu dipadang gurun ( Mazmur 106:14).Tetapi, seseorang yang takut akan Tuhan, dengan hikmat mengalahkan godaan makanan, seperti Yesus Kristus yang menang dalam pencobaan oleh iblis (Mat. 4:3-4).


B3 (Berbuat)
Berhati-hatilah dengan nafsumu. Karena kalau tidak dapat menguasai nafsu , kehancuran terjadi. Berapa banyak orang yang hancur karena nafsu.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!








Rabu, 24 April 2013
JADILAH PEMENANG!
Amsal 24:16

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya

B2 (Belajar)
Apa yang membedakan seorang Pemenang dan seorang Pecundang?

Pengajaran:
Yang membedakan pemenang dan yang kalah adalah bukan dari kegagalannya, tetapi bagaimana ia bangkit dari kegagalan/kejatuhannya itulah yang menentukan.
Abraham Lincoln  adalah salah satu contohnya. Ia adalah  Presiden USA yang luar biasa.Dalam perjalanan hidupnya, Abraham Lincoln banyak sekali mengalami kegagalan. Baik dalam bidang usaha, kegiatan politik dan juga kehidupan cinta kasihnya. Namun dia selalu bangkit dan mencoba kembali.
Kalimat luar biasanya yang mengilhami dan selalu dijadikan bahan dalam memotivasi sampai saat ini adalah “Bukan berapa kali anda jatuh yang penting, tetapi berapakali anda bangkit”.  Dalam menghadapi masalah atau kegagalan kita harus belajar dari kegagalan itu dan bangkit kembali.Siapapun bisa jatuh/gagal, tetapi pemenang selalu bangkit dan bangkit lagi.
Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali (Amsal 24:16).Kalau saat ini kita berada dalam keterpurukan/kegagalan, jangan menyerah, tetapi bangkit.Kita adalah pemenang.Mari kita bangkit lagi, jangan tinggal dilembah.Lembah hanya kita lewati.Jadilah pemenang.
Pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, tetapi mereka yang tidak pernah berhenti mencoba untuk bangkit dan bangkit lagi.
Sebagai pemenang ,marilah bangkit kembali bila anda sedang jatuh, minta kekuatan dari Tuhan untuk berjuang kembali. Jangan menyerah sebab Tuhan selalu ada bersama dengan kita.
B3 (Berbuat)
Banyak orang yang berhasil jadi pemenang bukan karena mereka tidak pernah gagal, tetapi mereka tidak pernah berhenti  mencoba untuk  bangkit dan bangkit lagi. Bagaimana dengan Anda, apakah anda sudah jadi pemenang?

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!









Kamis, 25April 2013
TEMBOK PERTAHANAN
Amsal 25:28

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya

B2 (Belajar)
Apa yang membuat seseorang menjadi seperti kota yang kokoh pertahanannya?

Pengajaran:
Apa yang dimaksud dengan perkataan "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya" (25:28)? Mengendalikan atau menguasai diri berarti menahan diri untuk tidak melakukan suatu keinginan. Bila hidup kita dikuasai oleh keinginan duniawi, kita akan mudah untuk terjerumus ke dalam dosa. Itu berarti tembok pertahanan kita roboh.Rasul Yohanes menjelaskan bahwa keinginan duniawi yang tidak berasal dari Allah itu terdiri dari keinginan daging (hawa nafsu), keinginan mata (keserakahan), dan keangkuhan hidup (kesombongan), dan bahwa dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginannya (1 Yohanes 2:16-17).Kita bertanggung jawab untuk menguasai diri dengan pertolongan Tuhan (1 Petrus 4:7).Kitab Amsal menjelaskan bahwa orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang perkasa, sedangkan orang yang tidak dapat menguasai diri gampang jatuh oleh godaan dosa (Amsal 16:32; 25:28).
Kita memerlukan kekuatan Allah untuk dapat menguasai diri dalam segala hal.Kita bersyukur karena Roh Kudus berkenan untuk berdiam dalam diri setiap orang percaya serta memunculkan buah penguasaan diri.  Penguasaan diri akan memungkinkan kita untuk bisa terus bertumbuh menjadi semakin dewasa di dalam Kristus, sehingga kita dapat menampilkan karakter seperti Kristus dalam kehidupan kita dan  tembok pertahanan kita akan kokoh.

B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda menjadi pribadi yang bisa mengendalikan diri?
• Jika belum, dalam hal apa Anda tidak bisa mengendalikan diri?
• Berdoa dan ambil keputusan hari ini untuk miliki sikap mengendalikan diri dalam setiap kegiatan dan pekerjaan yang kita lakukan.


B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!




Jumat, 26 April 2013
BELAJAR DARI PENGALAMAN
Amsal 26:11

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya

B2 (Belajar)
Apa bedanya orang bebal dan orang bodoh?
Pengajaran:
Dibanding pasal yang lain di kitab Amsal,pasal 26 ini kata orang bebal diulang beberapa kali dan lebih banyak. Penting untuk diperhatikan: Orang bodoh mau diajar tetapi orang bebal tidak mau diajar.
Belajar dari pengalaman masa lalu sangat berbeda dengan mengingat-ingat masa lalu. Belajar dari pengalaman masa lalu membuat seseorang tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama berulang-ulang. Jika kamu tidak merubah arah dan  terus menerus melakukan hal yang sama, maka kamu akan berakhir di hal yang sama juga. Pelajari pengalaman gagal di masa lalu dan bukan untuk bersedih hati, tetapi untuk menemukan metode baru supaya tidak terjebak dalam kesalahan yang sama di masa mendatang. Coba renungkan dan refleksikan hidup Anda selama ini, apakah hidup Anda sedang dalam perubahan menuju kehidupan yang lebih baik atau tetap sama? Belajarlah dari pengalaman dan rubahlah arah Anda menuju kehidupan yang lebih baik sesuai dengan Firman Tuhan.

B3 (Berbuat)
Sudahkah Anda menjadi pribadi yang mau belajar dari pengalaman?
Langkah-langkah nyata apa yang akan Anda ambil agar tidak kembali kepada “muntah” Anda, mengulangi “kebodohan” yang sama?

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!






Sabtu, 27 April 2013
JANGAN MEMUJI DIRI
Amsal 27:1-2

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya

B2 (Belajar)
Nasihat apa yang diberikan Amsal berkaitan dengan orang yang suka memuji diri?

Pengajaran:
Untuk membangun keberanian dan percaya diri, kita membutuhkan sikap yang menghargai diri sendiri atau yang biasa kita sebut self esteem. Namun self esteem yang berlebihan menyebabkan kita seringkali menjadi seseorang yang sombong dan meremehkan orang lain..

Beberapa alasan yang menyebabkan seseorang suka memuji diri sendiri: Merasa begitu hebat,  Mencari pengakuan dan  Meremehkan orang lain.
Sadar atau tidak, seringkali kita anak2 Tuhan bersikap seperti ini.Kita merasa lebih baik daripada orang2 yang ada di sekitar kita. Padahal tanpa kita sadari kita justru lebih parah dari orang lain. Kita lebih sombong, congkak dan pongah.  Lewat Amsal ini,  kita diingatkan dan mau berubah. Apapun kemampuan talenta atau tanggung jawab yang  sudah Tuhan berikan harus tetap dijalani dengan rendah hati. Bukan untuk bermegah, tapi untuk kita pakai melayani dan memuliakan Tuhan.

B3 (Berbuat)
Coba ceritakan akibat yang dialami ketika suka memuji diri dan kemudian belajarlah dari Salomo.(Amsal 27:1-2, Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri)


B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!



Minggu, 28 April 2013
ORANG YANG DAPAT DIPERCAYAI
Amsal 28:20

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya

B2 (Belajar)
Siapakah orang yang dapat dipercayai?

Pengajaran:
Siapa yang tak ingin menjadi orang yang dipercaya? Siapa yang tak suka menjadi orang kepercayaan Sang Big Boss? Orang yang ingin meningkatkan kariernya selalu ingin menjadi orang yang dipercaya.Masalahnya menjadi orang yang dipercaya bukanlah hal yang mudah.Lamanya kita bekerja, kepandaian kita, gelar ijazah kita, atau pengalaman kerja kita belumlah cukup untuk menjadikan kita orang yang dipercaya.Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi orang kepercayaan atasan kita?
Dalam merekrut karyawan Warren Buffet memiliki 3 prinsip : Semangat, Skill dan Integritas. Jika kita hanya mencari orang  memiliki skill yang hebat + semangat tinggi namun tidak memiliki integritas / karakter, maka kita sedang menciptakan bom waktu bagi diri kita sendiri.
Dalam kehidupan  ini, karakter yang baik tetap jadi modal utama agar kita bisa dipercaya.
"Dapat dipercaya oleh orang lain" adalah harta karun yang sangat mahal dan harus dibangun bertahun-tahun.
Warren Buffet pernah berkata,"Dibutuhkan waktu dua puluh tahun untuk membangun reputasi dan dan hanya perlu 5 menit untuk menghancurkannya.”

Jika Anda seorang pemimpin, rekrutlah orang-orang yang dapat dipercaya.Jika Anda seorang karyawan jadilah orang yang bisa dipercaya.

B3 (Berbuat)
Kharisma dapat membawa kita kepuncak tetapi karakterlah yang membuat kita tetap di atas.Bangunlah hidup Anda di atas prinsip yang benar maka semakin luruslah jalan Anda dan jadilah orang yang dapat dipercaya.

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan firman Tuhan!

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top