SAMBUTLAH RAJA-MU
Matius 21:1-11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Ketika
orang-orang berjumpa dengan Yesus, Apakah yang mereka lakukan?
2.
Bagaimanakah cara
mereka menyambut Yesus?
Pengajaran:
Suatu peristiwa yang
luar biasa terjadi di nas ini yaitu sambutan dan sorak-sorai orang banyak ketika
Yesus memasuki Yerusalem (ay. 1-11). Apa yang
mendorong mereka menyambut Yesus? Kalau biasanya rakyat menyambut seorang
panglima perang yang pulang setelah mengalahkan beribu musuh yang tidak mereka
lihat sendiri, dalam bacaan ini mereka menyanjung riang Yesus sebagai seorang
yang kebaikan-Nya telah mereka alami. Kedatangan Yesus yang mengendarai keledai
muda mengisyaratkan kerendahhatian dan kelemahlembutan (ay. 5). Hal ini berbeda
dari kedatangan pahlawan perang dalam `kendaraan agung' berupa kuda dengan
persenjataan lengkap yang mengisyaratkan keperkasaan. Penerimaan orang banyak
terhadap Yesus saat itu bukan suatu upacara formalitas, melainkan peristiwa
spontan yang timbul dari hati. Spontanitas seperti orang banyak yang menyambut
Yesus, apakah masih ada dalam pujian kita saat ini? Banyak anak Tuhan yang
menaikkan pujian dengan sembarangan, tidak lagi menghormati kehadiran Tuhan.
Memuji Tuhan tidak lagi lahir dari hati yang sungguh bersyukur atas
anugerah-Nya. Melainkan pujian dilakukan karena tugas pelayanan, ingin dilihat
orang lain sebagai anak Tuhan yang saleh, motivasi ingin menunjukkan kemampuan
bernyanyi, ingin terhibur, dsb. Mereka tidak menyadari bahwa Tuhan
memperhatikan. Seharusnya kita mengetahui bahwa Tuhan bertakhta atas pujian
umat-Nya. Tuhan ingin kita menyambut-Nya dengan hati yang memuji.
B3 (Berbuat)
Apakah kita
merindukan Tuhan dan menyambut-Nya dengan sukacita setiap waktu? Apakah kita
sudah memuji Tuhan dengan cara dan motivasi yang benar? Jika belum, bertobatlah
dan pujilah Dia dengan sikap dan motivasi benar!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan
kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan Firman Tuhan.
Selasa, 26 Maret 2013
YESUS MESIAS
Matius 20:29-34 & Matius 21:1-11
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Siapakah Yesus
menurut kedua orang buta tersebut? (Matius 20:30-31)
2.
Siapakah Yesus
menurut orang banyak yang mengikuti-Nya (Matius 21:9)
Pengajaran:
Ada saat pujian
datang, ada pula saat kecaman datang; demikianlah yang dialami Yesus. Ia tahu
bahwa sudah tiba saat-Nya Ia harus ke Yerusalem untuk menempuh jalan salib,
tetapi sesuai dengan nubuatan nabi, Yesus mengalami suasana semarak pujian
orang banyak yang mengikuti-Nya. Namun sayangnya mereka hanya mengenal-Nya
sebagai nabi dari Nazaret. Mengapa demikian? Sebelum tiba di Yerusalem, ketika
Yesus keluar dari Yerikho, dua orang buta berseru kepada-Nya. Mereka memanggil
Yesus sebagai Anak Daud, suatu sebutan yang berkaitan dengan Kemesiasan-Nya.
Berbeda dengan respons orang banyak yang sangat tidak bersimpati melihat orang
buta yang membutuhkan pertolongan, Yesus tergerak hatinya oleh belas kasihan
untuk menolong mereka. Walaupun Ia sudah tahu kebutuhan mereka, tetapi Ia
bertanya lebih dahulu apa yang mereka kehendaki dari Yesus. Mereka mengatakan
suatu kebutuhan utama, yakni supaya Ia mencelikkan mata mereka. Respon Yesus
(ay. 34) semata-mata bukan karena teriakan mereka, tetapi
karena kehendak-Nya untuk menjamah mereka dan menyembuhkan. Kemesiasan-Nya
sungguh nyata melalui kuasa-Nya mencelikkan mereka. Kemudian Yesus dan
murid-murid-Nya menuju Yerusalem. Tiba di Betfage, suatu desa di Bukit Zaitun,
Ia menyuruh 2 murid-Nya untuk meminjam keledai betina dengan anaknya. Kemudian
Ia menunggangi keledai tersebut. Segala sesuatunya terjadi di dalam rencana dan
pengaturan-Nya sesuai nubuatan nabi (ay. 2-5).
Sejumlah besar orang menyambut-Nya dan menyebut-Nya: Anak Daud dan Dia yang
datang dalam nama Tuhan (ay. 9). Kedua sebutan
ini sesungguhnya menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, namun
ternyata sebutan ini hanya keluar dari bibir mereka tanpa pemahaman yang
selaras dengan pengakuan. Ia menerima segala perlakuan mereka karena Ia datang
sebagai penggenap nubuatan nabi, walaupun Ia tahu bahwa mereka menyambut-Nya
hanya sebagai nabi besar dan bukan seorang Mesias (ay. 11).
B3 (Berbuat)
Mungkin banyak orang
percaya yang terlalu mudah menyanyikan pujian atau menyerukan haleluya sebagai
respons atas kebenaran firman Tuhan, tanpa didasari pemahaman dan pengenalan
yang benar, yang selaras dengan pengakuan melalui bibir. Siapakah Yesus bagi Anda dan bagaimanakah Anda menyambutnya?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan
kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan Firman Tuhan.
Rabu, 27 Maret 2013
YESUS ANAK DAUD
Matius 21:9
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Bagaimanakah
sikap orang-orang yang menyambut Yesus?
Pengajaran:
Sikap orang banyak
yang menyambut Yesus adalah sebuah penghormatan bagi seorang pembesar. Ia
disambut sebagai seorang Raja di Yerusalem. Bahkan lebih dari itu, Ia diimani
juga sebagai Mesias yang akan menjadi Raja di atas segala Raja. HOSANA adalah
sebuah seruan yang mengekspresikan rasa sukacita mereka karena mendapat
keselamatan dari Mesias terjanji. Oleh karena itu sambutan yang diberikan
kepada Yesus melebihi sambutan yang diberikan kepada seorang raja. Memang
demikianlah kenyataannya, Yesus bukan sembarang raja. Yesus tidak memerintah
dengan tangan besi untuk menguasai dan menaklukkan orang lain. Ia adalah Raja
yang lemah lembut dan rendah hati. Misi-Nya menjadi Raja bukan untuk
kepentingan-Nya. Ia adalah utusan Allah dan bekerja atas nama Allah.
B3 (Berbuat)
Apakah Anda menghormati Allah? Dalam masa Pra Paskah ini, kita
mengenang pengorbanan Yesus yang luar biasa bagi kita. Yesus telah berkorban
bagi kita, seharusnya kita menghormati Dia lebih dari segalanya. Ambillah
komitmen untuk selalu menghormati dan memuji-muji Allah!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan
kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan Firman Tuhan.
Kamis, 28 Maret 2013
MELAYANI BUKAN DILAYANI
Lukas 22:24-38
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1. Apakah yang menjadi perdebatan pada perjamuan malam?
2. Apakah jawaban Yesus kepada murid-murid-Nya?
Pengajaran:
Para murid melihat
kemesiasan Yesus berdasarkan sudut pandang materialisme. Mereka mengira Yesus
akan menjadi Raja. Tak heran bila mereka berambisi untuk diikutsertakan dalam
pemerintahan-Nya kelak. Itu menyebabkan mereka sering memperdebatkan siapakah
yang terbesar dari antara mereka. Bahkan dalam perjamuan Paskah, saat Yesus
mempersiapkan mereka untuk menerima fakta kematian-Nya, mereka malah bertengkar
soal kedudukan (24). Menanggapi pertengkaran mereka, Yesus membandingkan
kepemimpinan dunia dengan kepemimpinan rohani. Pemimpin dunia mengandalkan
kuasa yang ada padanya untuk memerintah orang lain (25). Bahkan mereka
cenderung mendominasi dan menjadi diktator. Tetapi murid Kristus harus berbeda!
Murid Kristus tidak boleh mengeksploitasi kedudukan. Murid Kristus harus menjalankan
tugas bukan sebagai orang yang harus dilayani namun sebagai orang yang melayani
(26). Kepemimpinan bukanlah kesempatan untuk menerima hak istimewa tetapi
sebuah tanggung jawab pelayanan yang harus dilakukan dengan penuh kerendahan
hati di hadapan Allah. Yesus sendiri telah memberi teladan hidup-Nya. Ia ada di
tengah-tengah mereka sebagai pelayan (27) sampai Ia menyerahkan hidupnya untuk
melayani kebutuhan hakiki manusia, yaitu keselamatan kekal. Lewat perkataan
itu, Yesus seolah ingin mengatakan bahwa kebesaran seorang bukan dilihat dari
kedudukan atau kuasa yang dimilikinya, tetapi dari sikap hidup dan pelayanannya
kepada orang lain. Kini pun pertengkaran untuk menjadi yang terbesar masih
sering terulang. Kedudukan dan jabatan menjadi fokus banyak orang.
Ketidakmengertian terhadap prinsip pelayanan Tuhan bisa terjadi karena motif
yang salah dalam mengikut Dia. Salib Kristus bukan saja sumber keselamatan bagi
kita tetapi juga pola hidup dan prinsip pelayanan yang membuat kita merendahkan
diri dan menyangkal diri.
B3 (Berbuat)
Seperti Kristus yang
datang untuk melayani dan bukan dilayani, demikianlah kita seharusnya. Di dalam
gereja, keluarga, dan dimanapun kita berada seharusnya ini menjadi sikap dasar
kita, yaitu melayani. Seperti Kristus telah melayani kita, maukah kita
berkomitmen untuk melayani Tuhan dan sesama?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan
kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan Firman Tuhan.
Jumat, 29 Maret 2013
DOA = TAAT KEPADA ALLAH
Lukas 22:39-46
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Apakah yang Yesus
lakukan sesaat sebelum Ia disalibkan?
2.
Bagaimanakah isi
doa Yesus? Kehendak siapakah yang diutamakan di dalam doa?
Pengajaran:
Taat kepada Allah
dan kehendak-Nya bukan perkara mudah. Pertama, ada kelemahan dan kecenderungan
yang membuat kita tidak sepenuh hati mengasihi Allah dan menaati kehendak-Nya.
Kedua, ada pencobaan dari si jahat yang ingin kita pro dia dan bukan pro Allah.
Ketiga, karena beratnya konsekuensi dari menaati Allah yang harus kita
tanggung. Tuhan Yesus pasti memiliki hubungan akrab tanpa cacat dengan Allah
Bapa-Nya di surga. Itu terbukti di dalam kebiasaan-Nya yang diketahui oleh para
murid, yaitu berdiam diri dan berdoa di Bukit Zaitun (39). Namun doa Yesus kala
itu berbeda sekali. Ia menjauh dari mereka, semacam isyarat bahwa pergumulan
doa-Nya berbeda dari doa-doa mereka. Mereka harus dan perlu berdoa agar jangan
jatuh ke dalam pencobaan. Yang dimaksud adalah kondisi pencobaan yang dahsyat
yang timbul terhadap para murid dalam kaitan dengan penangkapan dan peyaliban
Yesus. Yesus sendiri memohon dalam kegentaran yang dahsyat sampai-sampai
cucuran keringat-Nya menetes seperti tetesan darah. Ia memohon agar Bapa
mengambil cawan yang melukiskan kesengsaraan (Yer. 49:12) yang berasal dari
dicurahkannya murka Allah (Yer. 51:17, Yer. 25:15, Why. 15:7). Tuhan Yesus
memohon demikian bukan karena Ia tidak taat, tapi karena tahu benar betapa
dahsyat tugas yang harus Ia ambil dalam menaati rencana Bapa menyelamatkan
manusia dari murka Allah. Alangkah bedanya isi doa Tuhan Yesus dibandingkan
dengan isi doa kita. Bahkan lebih beda lagi keseluruhan hidup doa Tuhan Yesus
dengan hidup doa kita. Seperti para murid, kita perlu mendengar teguran Tuhan
Yesus agar tidak malas berdoa. Dengan belajar dari prinsip doa Tuhan Yesus kita
bentuk kehidupan doa dan isi doa yang taat penuh kepada Allah dengan segala
konsekuensinya. Jika ingin luput dari pencobaan dan maju dalam kehidupan rohani
kita, kita perlu dengan penuh hasrat berdoa tentang segala yang kita mohonkan:
"Jangan kehendakku, kehendak-Mu jadilah, ya Bapa."
B3 (Berbuat)
Berdoalah seperti
Yesus: “Bukan kehendakku, namun kehendak-Mu jadilah, ya Bapa!”
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan
kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan Firman Tuhan.
Sabtu, 30 Maret 2013
DOA = TAAT KEPADA ALLAH
Lukas 23:33-49
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Bagaimanakah
sikap para prajurit dan orang-orang yang melihat Yesus tergantung tak berdaya
di kayu salib?
2.
Untuk apakah Yesus
mati di kayu salib?
Pengajaran:
Kematian Yesus
bukanlah kematian yang sia-sia, yang dicari-cari atau pun konyol. Sebaliknya
kematian-Nya memberikan makna dan tujuan baru bagi kehidupan manusia.
Kematian-Nya pun mengungkapkan betapa berharganya jiwa manusia di mata-Nya.
Ketika tergantung di kayu salib, para pemimpin Yahudi dan prajurit
mengolok-olok ketidakmampuan-Nya menyelamatkan diri-Nya sendiri (ay. 35-37).
Tindakan mereka itu hanya terpusat kepada keselamatan fisik. Yesus memang telah
membuktikan bahwa Ia mampu membebaskan rakyat Yahudi dari berbagai masalah
sosial seperti penyakit dan pangan. Namun mengapa sekarang Ia tidak berdaya dan
tergantung di kayu salib? Jika demikian Ia bukanlah Mesias yang
dinanti-nantikan. Yesus menegaskan bahwa tujuan-Nya datang ke dunia dan mati di
kayu salib bukan untuk keselamatan manusia secara fisik. Kematian-Nya merupakan
penggenapan Paskah yang selalu diperingati dan dirayakan bangsa Israel. Paskah
pertama memang merupakan pembebasan bangsa Israel dari kekuatan Firaun. Namun
sebetulnya peristiwa Paskah itu terdiri dari 2 tahapan. Sebelum mereka keluar
dari negeri perhambaan, mereka telah dibebaskan atau diselamatkan terlebih
dahulu dari murka Allah dengan darah anak domba. Kematian Kristus telah
membebaskan umat manusia yang berdosa dari murka Allah (ay. 43). Kematian Kristus juga mendamaikan manusia dengan Allah yang
ditandai dengan terbelahnya tabir Bait Allah (ay. 45). Semua itu tidak akan tercapai jika Kristus tidak datang ke dalam
dunia dan mati.
B3 (Berbuat)
Apakah arti kematian
Kristus bagi hidup Anda? Apakah respon anda ketika Anda mengenang akan hal ini?
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan
kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan Firman Tuhan.
Minggu, 31 Maret 2013
PASKAH
Lukas 24:1-12
B1 (Berdoa)
Berdoalah dan
mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.
B2 (Belajar)
1.
Ketika
perempuan-perempuan itu pergi ke kubur Yesus, apakah yang terjadi?
2.
Percayakah Anda bahwa Kristus telah bangkit?
Pengajaran:
Pagi-pagi benar pada
hari Minggu perempuan-perempuan dengan membawa rempah-rempah bergegas ke
kuburan (ay. 1). Siapa mereka? Nama-nama mereka: Maria dari Magdala, Yohana dan
Maria ibu Yakobus dan beberapa perempuan lain (ay. 10). Perempuan-perempuan itu ingin memberi rempah-rempah pada mayat
Yesus. Ketika tiba di kuburan, ternyata mayat Yesus sudah tidak ada. Apakah
mayat Yesus sudah dicuri? Adakah orang yang sudah mengambil mayat Yesus? Tentu
ini pikiran-pikiran yang muncul dalam benak mereka. Mereka sama sekali tidak
mengharapkan Yesus bangkit. Ketika sedang bingung, tiba-tiba malaikat muncul.
Malaikat-malaikat tersebut menyatakan bahwa Yesus telah bangkit. Dua malaikat
memberi kesaksian Yesus bangkit. Teringat pada perkataan Yesus,
perempuan-perempuan sadar bahwa Yesus bangkit (ay. 8). Berita kebangkitan Yesus mereka saksikan kepada murid-murid Yesus
(ay. 9). Apa reaksi murid-murid? Percaya? Ternyata tidak!
Justru mereka menganggap bahwa kesaksian perempuan-perempuan tersebut adalah
omong kosong (ay. 11). Memang sulit menerima fakta
bahwa Yesus telah bangkit, kecuali dengan iman.
B3 (Berbuat)
Hanya dengan iman
kita dapat mempercayai kebangkitan Kristus. Apakah Anda percaya Kristus telah bangkit bagi Anda? Rayakanlah kebangkitan Kristus hari ini, hidup kita penuh harapan
karena Kristus telah HIDUP!
B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan
kepada orang yang Anda temui.
B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima
saat TAAT melakukan Firman Tuhan.
No comments: