Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 25 Maret 2013
SAMBUTLAH RAJA-MU
Matius 21:1-11

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Ketika orang-orang berjumpa dengan Yesus, Apakah yang mereka lakukan?
2.      Bagaimanakah cara mereka menyambut Yesus?

Pengajaran:
Suatu peristiwa yang luar biasa terjadi di nas ini yaitu sambutan dan sorak-sorai orang banyak ketika Yesus memasuki Yerusalem (ay. 1-11). Apa yang mendorong mereka menyambut Yesus? Kalau biasanya rakyat menyambut seorang panglima perang yang pulang setelah mengalahkan beribu musuh yang tidak mereka lihat sendiri, dalam bacaan ini mereka menyanjung riang Yesus sebagai seorang yang kebaikan-Nya telah mereka alami. Kedatangan Yesus yang mengendarai keledai muda mengisyaratkan kerendahhatian dan kelemahlembutan (ay. 5). Hal ini berbeda dari kedatangan pahlawan perang dalam `kendaraan agung' berupa kuda dengan persenjataan lengkap yang mengisyaratkan keperkasaan. Penerimaan orang banyak terhadap Yesus saat itu bukan suatu upacara formalitas, melainkan peristiwa spontan yang timbul dari hati. Spontanitas seperti orang banyak yang menyambut Yesus, apakah masih ada dalam pujian kita saat ini? Banyak anak Tuhan yang menaikkan pujian dengan sembarangan, tidak lagi menghormati kehadiran Tuhan. Memuji Tuhan tidak lagi lahir dari hati yang sungguh bersyukur atas anugerah-Nya. Melainkan pujian dilakukan karena tugas pelayanan, ingin dilihat orang lain sebagai anak Tuhan yang saleh, motivasi ingin menunjukkan kemampuan bernyanyi, ingin terhibur, dsb. Mereka tidak menyadari bahwa Tuhan memperhatikan. Seharusnya kita mengetahui bahwa Tuhan bertakhta atas pujian umat-Nya. Tuhan ingin kita menyambut-Nya dengan hati yang memuji.

B3 (Berbuat)
Apakah kita merindukan Tuhan dan menyambut-Nya dengan sukacita setiap waktu? Apakah kita sudah memuji Tuhan dengan cara dan motivasi yang benar? Jika belum, bertobatlah dan pujilah Dia dengan sikap dan motivasi benar!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.

Selasa, 26 Maret 2013
YESUS MESIAS
Matius 20:29-34 & Matius 21:1-11

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Siapakah Yesus menurut kedua orang buta tersebut? (Matius 20:30-31)
2.      Siapakah Yesus menurut orang banyak yang mengikuti-Nya (Matius 21:9)

Pengajaran:
Ada saat pujian datang, ada pula saat kecaman datang; demikianlah yang dialami Yesus. Ia tahu bahwa sudah tiba saat-Nya Ia harus ke Yerusalem untuk menempuh jalan salib, tetapi sesuai dengan nubuatan nabi, Yesus mengalami suasana semarak pujian orang banyak yang mengikuti-Nya. Namun sayangnya mereka hanya mengenal-Nya sebagai nabi dari Nazaret. Mengapa demikian? Sebelum tiba di Yerusalem, ketika Yesus keluar dari Yerikho, dua orang buta berseru kepada-Nya. Mereka memanggil Yesus sebagai Anak Daud, suatu sebutan yang berkaitan dengan Kemesiasan-Nya. Berbeda dengan respons orang banyak yang sangat tidak bersimpati melihat orang buta yang membutuhkan pertolongan, Yesus tergerak hatinya oleh belas kasihan untuk menolong mereka. Walaupun Ia sudah tahu kebutuhan mereka, tetapi Ia bertanya lebih dahulu apa yang mereka kehendaki dari Yesus. Mereka mengatakan suatu kebutuhan utama, yakni supaya Ia mencelikkan mata mereka. Respon Yesus (ay. 34) semata-mata bukan karena teriakan mereka, tetapi karena kehendak-Nya untuk menjamah mereka dan menyembuhkan. Kemesiasan-Nya sungguh nyata melalui kuasa-Nya mencelikkan mereka. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya menuju Yerusalem. Tiba di Betfage, suatu desa di Bukit Zaitun, Ia menyuruh 2 murid-Nya untuk meminjam keledai betina dengan anaknya. Kemudian Ia menunggangi keledai tersebut. Segala sesuatunya terjadi di dalam rencana dan pengaturan-Nya sesuai nubuatan nabi (ay. 2-5). Sejumlah besar orang menyambut-Nya dan menyebut-Nya: Anak Daud dan Dia yang datang dalam nama Tuhan (ay. 9). Kedua sebutan ini sesungguhnya menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, namun ternyata sebutan ini hanya keluar dari bibir mereka tanpa pemahaman yang selaras dengan pengakuan. Ia menerima segala perlakuan mereka karena Ia datang sebagai penggenap nubuatan nabi, walaupun Ia tahu bahwa mereka menyambut-Nya hanya sebagai nabi besar dan bukan seorang Mesias (ay. 11).

B3 (Berbuat)
Mungkin banyak orang percaya yang terlalu mudah menyanyikan pujian atau menyerukan haleluya sebagai respons atas kebenaran firman Tuhan, tanpa didasari pemahaman dan pengenalan yang benar, yang selaras dengan pengakuan melalui bibir. Siapakah Yesus bagi Anda dan bagaimanakah Anda menyambutnya?


B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.

Rabu, 27 Maret 2013
YESUS ANAK DAUD
Matius 21:9

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Bagaimanakah sikap orang-orang yang menyambut Yesus?


Pengajaran:
Sikap orang banyak yang menyambut Yesus adalah sebuah penghormatan bagi seorang pembesar. Ia disambut sebagai seorang Raja di Yerusalem. Bahkan lebih dari itu, Ia diimani juga sebagai Mesias yang akan menjadi Raja di atas segala Raja. HOSANA adalah sebuah seruan yang mengekspresikan rasa sukacita mereka karena mendapat keselamatan dari Mesias terjanji. Oleh karena itu sambutan yang diberikan kepada Yesus melebihi sambutan yang diberikan kepada seorang raja. Memang demikianlah kenyataannya, Yesus bukan sembarang raja. Yesus tidak memerintah dengan tangan besi untuk menguasai dan menaklukkan orang lain. Ia adalah Raja yang lemah lembut dan rendah hati. Misi-Nya menjadi Raja bukan untuk kepentingan-Nya. Ia adalah utusan Allah dan bekerja atas nama Allah.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda menghormati Allah? Dalam masa Pra Paskah ini, kita mengenang pengorbanan Yesus yang luar biasa bagi kita. Yesus telah berkorban bagi kita, seharusnya kita menghormati Dia lebih dari segalanya. Ambillah komitmen untuk selalu menghormati dan memuji-muji Allah!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.



Kamis, 28 Maret 2013
MELAYANI BUKAN DILAYANI
Lukas 22:24-38

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apakah yang menjadi perdebatan pada perjamuan malam?
2.      Apakah jawaban Yesus kepada murid-murid-Nya?

Pengajaran:
Para murid melihat kemesiasan Yesus berdasarkan sudut pandang materialisme. Mereka mengira Yesus akan menjadi Raja. Tak heran bila mereka berambisi untuk diikutsertakan dalam pemerintahan-Nya kelak. Itu menyebabkan mereka sering memperdebatkan siapakah yang terbesar dari antara mereka. Bahkan dalam perjamuan Paskah, saat Yesus mempersiapkan mereka untuk menerima fakta kematian-Nya, mereka malah bertengkar soal kedudukan (24). Menanggapi pertengkaran mereka, Yesus membandingkan kepemimpinan dunia dengan kepemimpinan rohani. Pemimpin dunia mengandalkan kuasa yang ada padanya untuk memerintah orang lain (25). Bahkan mereka cenderung mendominasi dan menjadi diktator. Tetapi murid Kristus harus berbeda! Murid Kristus tidak boleh mengeksploitasi kedudukan. Murid Kristus harus menjalankan tugas bukan sebagai orang yang harus dilayani namun sebagai orang yang melayani (26). Kepemimpinan bukanlah kesempatan untuk menerima hak istimewa tetapi sebuah tanggung jawab pelayanan yang harus dilakukan dengan penuh kerendahan hati di hadapan Allah. Yesus sendiri telah memberi teladan hidup-Nya. Ia ada di tengah-tengah mereka sebagai pelayan (27) sampai Ia menyerahkan hidupnya untuk melayani kebutuhan hakiki manusia, yaitu keselamatan kekal. Lewat perkataan itu, Yesus seolah ingin mengatakan bahwa kebesaran seorang bukan dilihat dari kedudukan atau kuasa yang dimilikinya, tetapi dari sikap hidup dan pelayanannya kepada orang lain. Kini pun pertengkaran untuk menjadi yang terbesar masih sering terulang. Kedudukan dan jabatan menjadi fokus banyak orang. Ketidakmengertian terhadap prinsip pelayanan Tuhan bisa terjadi karena motif yang salah dalam mengikut Dia. Salib Kristus bukan saja sumber keselamatan bagi kita tetapi juga pola hidup dan prinsip pelayanan yang membuat kita merendahkan diri dan menyangkal diri.

B3 (Berbuat)
Seperti Kristus yang datang untuk melayani dan bukan dilayani, demikianlah kita seharusnya. Di dalam gereja, keluarga, dan dimanapun kita berada seharusnya ini menjadi sikap dasar kita, yaitu melayani. Seperti Kristus telah melayani kita, maukah kita berkomitmen untuk melayani Tuhan dan sesama?

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Jumat, 29 Maret 2013
DOA = TAAT KEPADA ALLAH
Lukas 22:39-46

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apakah yang Yesus lakukan sesaat sebelum Ia disalibkan?
2.      Bagaimanakah isi doa Yesus? Kehendak siapakah yang diutamakan di dalam doa?

Pengajaran:
Taat kepada Allah dan kehendak-Nya bukan perkara mudah. Pertama, ada kelemahan dan kecenderungan yang membuat kita tidak sepenuh hati mengasihi Allah dan menaati kehendak-Nya. Kedua, ada pencobaan dari si jahat yang ingin kita pro dia dan bukan pro Allah. Ketiga, karena beratnya konsekuensi dari menaati Allah yang harus kita tanggung. Tuhan Yesus pasti memiliki hubungan akrab tanpa cacat dengan Allah Bapa-Nya di surga. Itu terbukti di dalam kebiasaan-Nya yang diketahui oleh para murid, yaitu berdiam diri dan berdoa di Bukit Zaitun (39). Namun doa Yesus kala itu berbeda sekali. Ia menjauh dari mereka, semacam isyarat bahwa pergumulan doa-Nya berbeda dari doa-doa mereka. Mereka harus dan perlu berdoa agar jangan jatuh ke dalam pencobaan. Yang dimaksud adalah kondisi pencobaan yang dahsyat yang timbul terhadap para murid dalam kaitan dengan penangkapan dan peyaliban Yesus. Yesus sendiri memohon dalam kegentaran yang dahsyat sampai-sampai cucuran keringat-Nya menetes seperti tetesan darah. Ia memohon agar Bapa mengambil cawan yang melukiskan kesengsaraan (Yer. 49:12) yang berasal dari dicurahkannya murka Allah (Yer. 51:17, Yer. 25:15, Why. 15:7). Tuhan Yesus memohon demikian bukan karena Ia tidak taat, tapi karena tahu benar betapa dahsyat tugas yang harus Ia ambil dalam menaati rencana Bapa menyelamatkan manusia dari murka Allah. Alangkah bedanya isi doa Tuhan Yesus dibandingkan dengan isi doa kita. Bahkan lebih beda lagi keseluruhan hidup doa Tuhan Yesus dengan hidup doa kita. Seperti para murid, kita perlu mendengar teguran Tuhan Yesus agar tidak malas berdoa. Dengan belajar dari prinsip doa Tuhan Yesus kita bentuk kehidupan doa dan isi doa yang taat penuh kepada Allah dengan segala konsekuensinya. Jika ingin luput dari pencobaan dan maju dalam kehidupan rohani kita, kita perlu dengan penuh hasrat berdoa tentang segala yang kita mohonkan: "Jangan kehendakku, kehendak-Mu jadilah, ya Bapa."

B3 (Berbuat)
Berdoalah seperti Yesus: “Bukan kehendakku, namun kehendak-Mu jadilah, ya Bapa!”

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.

Sabtu, 30 Maret 2013
DOA = TAAT KEPADA ALLAH
Lukas 23:33-49

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Bagaimanakah sikap para prajurit dan orang-orang yang melihat Yesus tergantung tak berdaya di kayu salib?
2.      Untuk apakah Yesus mati di kayu salib?

Pengajaran:
Kematian Yesus bukanlah kematian yang sia-sia, yang dicari-cari atau pun konyol. Sebaliknya kematian-Nya memberikan makna dan tujuan baru bagi kehidupan manusia. Kematian-Nya pun mengungkapkan betapa berharganya jiwa manusia di mata-Nya. Ketika tergantung di kayu salib, para pemimpin Yahudi dan prajurit mengolok-olok ketidakmampuan-Nya menyelamatkan diri-Nya sendiri (ay. 35-37). Tindakan mereka itu hanya terpusat kepada keselamatan fisik. Yesus memang telah membuktikan bahwa Ia mampu membebaskan rakyat Yahudi dari berbagai masalah sosial seperti penyakit dan pangan. Namun mengapa sekarang Ia tidak berdaya dan tergantung di kayu salib? Jika demikian Ia bukanlah Mesias yang dinanti-nantikan. Yesus menegaskan bahwa tujuan-Nya datang ke dunia dan mati di kayu salib bukan untuk keselamatan manusia secara fisik. Kematian-Nya merupakan penggenapan Paskah yang selalu diperingati dan dirayakan bangsa Israel. Paskah pertama memang merupakan pembebasan bangsa Israel dari kekuatan Firaun. Namun sebetulnya peristiwa Paskah itu terdiri dari 2 tahapan. Sebelum mereka keluar dari negeri perhambaan, mereka telah dibebaskan atau diselamatkan terlebih dahulu dari murka Allah dengan darah anak domba. Kematian Kristus telah membebaskan umat manusia yang berdosa dari murka Allah (ay. 43). Kematian Kristus juga mendamaikan manusia dengan Allah yang ditandai dengan terbelahnya tabir Bait Allah (ay. 45). Semua itu tidak akan tercapai jika Kristus tidak datang ke dalam dunia dan mati.

B3 (Berbuat)
Apakah arti kematian Kristus bagi hidup Anda? Apakah respon anda ketika Anda mengenang akan hal ini?

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Minggu, 31 Maret 2013
PASKAH
Lukas 24:1-12

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Ketika perempuan-perempuan itu pergi ke kubur Yesus, apakah yang terjadi?
2.      Percayakah Anda bahwa Kristus telah bangkit?

Pengajaran:
Pagi-pagi benar pada hari Minggu perempuan-perempuan dengan membawa rempah-rempah bergegas ke kuburan (ay. 1). Siapa mereka? Nama-nama mereka: Maria dari Magdala, Yohana dan Maria ibu Yakobus dan beberapa perempuan lain (ay. 10). Perempuan-perempuan itu ingin memberi rempah-rempah pada mayat Yesus. Ketika tiba di kuburan, ternyata mayat Yesus sudah tidak ada. Apakah mayat Yesus sudah dicuri? Adakah orang yang sudah mengambil mayat Yesus? Tentu ini pikiran-pikiran yang muncul dalam benak mereka. Mereka sama sekali tidak mengharapkan Yesus bangkit. Ketika sedang bingung, tiba-tiba malaikat muncul. Malaikat-malaikat tersebut menyatakan bahwa Yesus telah bangkit. Dua malaikat memberi kesaksian Yesus bangkit. Teringat pada perkataan Yesus, perempuan-perempuan sadar bahwa Yesus bangkit (ay. 8). Berita kebangkitan Yesus mereka saksikan kepada murid-murid Yesus (ay. 9). Apa reaksi murid-murid? Percaya? Ternyata tidak! Justru mereka menganggap bahwa kesaksian perempuan-perempuan tersebut adalah omong kosong (ay. 11). Memang sulit menerima fakta bahwa Yesus telah bangkit, kecuali dengan iman.

B3 (Berbuat)
Hanya dengan iman kita dapat mempercayai kebangkitan Kristus. Apakah Anda percaya Kristus telah bangkit bagi Anda? Rayakanlah kebangkitan Kristus hari ini, hidup kita penuh harapan karena Kristus telah HIDUP!

B4 (Bersaksi)
Bagikan berkat pengajaran yang Anda terima dari kebenaran firman Tuhan kepada orang yang Anda temui.

B5 (Berkat)
Tuliskan berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top