Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

Senin, 25 Februari 2013
JANGAN MEMANDANG MUKA KARENA STATUS EKONOMI (1)
Yakobus 2:1-4

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Mengapa kita tidak boleh memandang muka? (ay. 1)
2.      Seperti apakah dosa memandang muka yang dipraktekkan oleh jemaat pada waktu itu? (ay. 2-3)
3.      Teguran apakah yang diberikan Yakobus kepada jemaat yang berlaku demikian? (ay. 4)


Pengajaran:
Nasihat dalam bagian ini berhubungan dengan kesenjangan ekonomi yang amat menyolok di antara yang kaya dan miskin. Masyarakat yang terdiri atas strata-strata  membuat sikap memandang muka menjadi sesuatu yang lazim pada zaman itu.  Orang yang berkuasa dan kaya dihormati dan diperlakukan secara istimewa, sedangkan kaum miskin dihina dan ditindas.Keadaan seperti ini sudah tentu menimbulkan ketegangan di dalam masyarakat secara umum, juga di dalam komunitas orang Kristen secara khusus.
                                                     
Sikap memandang muka merupakan suatu perbuatan yang hina, yang tidak cocok dengan  identitas dan iman kita  sebagai orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus. Walaupun perbuatan memandang muka sering ditemukan dalam masyarakat zaman itu, namun iman Kristen mengajarkan sikap yang baru.  Tuhan Yesus sendiri memberikan teladan bahwa Ia  tidak pernah menunjukkan sikap memandang muka.

Tindakan memandang muka itu memperlihatkan isi hati orang yang bersangkutan.Pertama, ia lebih menghargai kekayaan daripada menghormati moralitas atau kesalehan.  Kedua, ia memperhatikan hal-hal yang bersifat superfisial, misalnya, pakaian indah atau pakaian buruk (atau diterjemahkan: kotor ,ayat 2).  Ketiga, dia sudah bertindak sama seperti hakim, padahal dia bukan. Dia bersikap subyektif dan berprasangka buruk terhadap orang miskin hanya karena pakaiannya kotor.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah di gereja Anda terdapat praktek memandang muka seperti di atas? Dalam hal apa Anda sering terlibat di dalamnya, dan bagaimana kebenaran hari ini menyadarkan Anda tentang dosa? Perubahan apa yang akan Anda lakukan ?

B4 (Bersaksi)
Bagikan kepada teman-teman komsel, berkat apa yang Anda terima melalui renungan hari ini!

B5 (Berkat)
Tuliskan Berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Selasa, 26 Pebruari 2013
JANGAN MEMANDANG MUKA KARENA STATUS EKONOMI (2)
Yakobus 2:5-9

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Mengapa kita tidak boleh merendahkan orang miskin? (ay.  5-7)
2.      Seberapa serius Tuhan memandang pelanggaran yang dilakukan oleh orang yang memandang muka? (ay. 8-9)

Pengajaran:
Yakobus mengingatkan jemaat bahwa  Allahsering memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris kerajaan Allah. Ini menjadi bukti bahwa Allah tidak pernah membeda-bedakan orang, seorang bisa menerima semua  kebaikan Tuhan itu bukan karena kekayaan atau kemiskinan mereka, tetapi  semata-mata karena mereka mengasihi Allah.

Yakobus juga mengingatkan bahwa orang-orang miskin itu tidak sepantasnya mendapat perlakuan diskriminasi karena mereka tidak melakukan apapun yang merugikan, orang-orang miskin itu bukanlah ancaman bagi orang-orang Kristen. Sebaliknya orang-orang  kaya yang  tidak mengenal Tuhan itulah yang menjadi ancaman karena sering memperlakukan mereka secara tidak adil di pengadilan dan sering menghina nama Tuhan.  Ini membuktikan bahwa mereka hanya berani menindas orang yang lebih lemah, sebaliknya, mereka tidak dapat berbuat apa-apa terhadap orang-orang kaya tersebut.

Yakobus juga menegaskan bahwa  sikap memandang muka itu adalah pelanggaran terhadap hukum yang terutama yaitu hukum kasih. Dengan demikian orang yang memandang muka  bukan saja bersalah kepada sesamanya tetapi juga berbuat dosa kepada Allah.

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda  cenderung lebih segan menegur kesalahan orang  yang lebih kaya daripada Anda, sebaliknya lebih percaya diri menghadapi orang yang lebih miskin? Seberapa Anda menyadari bahwa memandang muka adalah dosa dan pelanggaran yang berat? Dalam hal apa Anda harus bertobat?

B4 (Bersaksi)
Bagikan kepada teman-teman komsel, berkat apa yang Anda terima melalui renungan hari ini!

B5 (Berkat)
Tuliskan Berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.



Rabu, 27 Pebruari 2013
JANGAN MEMANDANG MUKA KARENA PENAMPILAN
1Samuel 16:6-13

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Sebutkan perbedaan  cara penilaian nabi Samuel dengan penilaian Tuhan tentang figur seorang raja! (ay. 6-7)
2.      Bagaimana hal itu mengubah cara pandang Samuel selanjutnya? (ay. 8-10)
3.      Siapakah orang yang dipilih Tuhan menjadi raja Israel? Mengapa Tuhan memilihnya? (ay. 11-13)

Pengajaran:
Pada saat hendak memilih pemimpin baru bagi bangsa Israel, nabi Samuel hampir terkecoh .Mengapa?Karena ia hanya mengandalkan mata dan rasionya saja. Ketika melihat Eliab, Samuel merasa tertarik, sebab  Eliab memiliki paras dan perawakan yang tinggi, memiliki keahlian dalam bertempur, dan sebagai anak sulung, ia sudah biasa memimpin.   Tuhan berfirman kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1 Sam. 16:7). Tuhan justru memilih Daud, anak Isai yang paling bungsu, usianya masih sangat muda dan sama sekali tidak mempunyai pengalaman berperang.
Demikian pula, seringkali kita memakai penampilan sebagai ukuran kita menentukan siapa yang patut menjadi teman kita, rekan kerja atau seorang yang kita hargai. Kita tertarik kepada kecantikan atau kegantengannya, cara berbicaranya yang meyakinkan, caranya berpakaian yang perlente, gerak-geriknya yang menarik, dan sebagainya. Penampilan memang penting, tetapi  itu bukan yang terpenting. Seseorang harus kita hargai karena hatinya: Apakah ia takut akan Tuhan? Apakah ia memiliki karakter yang terpuji? Jangan terburu-buru memberikan penilaian negatif kepada seseorang hanya karena penampilannya yang kurang menarik .
B3 (Berbuat)
Periksalah,  apakah Anda  sering menilai seseorang karena penampilannya? Pernahkah Anda menilai seseorang secara negatif karena penampilannya? Mintalah pengampunan Tuhan! Temukan nilai dan karakter positif teman-teman dekat Anda, belajarlah memberikan pujian dan peneguhan kepada mereka!

B4 (Bersaksi)
Bagikan kepada teman-teman komsel, berkat apa yang Anda terima melalui renungan hari ini!

B5 (Berkat)
Tuliskan Berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.



Kamis, 28 Pebruari 2013
JANGAN MEMANDANG MUKA KARENA POSISI
Lukas 18:9-14

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Ditujukan kepada siapakah perumpamaan ini? (ay. 9)
2.      Menurut Anda apa perbedaan menyolok antara seorang Farisi dan pemungut cukai? Bagaimana orang Farisi membandingkan dirinya dengan pemungut cukai? (ay. 10-12)
3.      Bagaimana Tuhan menilai kedua orang tersebut? Mengapa? (ay. 14)

Pengajaran:
Orang Farisi dan pemungut cukai adalah 2 orang dari kelompok yang sangat berbeda, seperti bumi dan langit. Orang Farisi adalah orang yang sangat dihormati masyarakat Yahudi pada waktu itu, mereka dianggap sebagai orang yang sangat saleh dan taat menjalankan kewajiban agama dengan sangat  ketat. Sebaliknya, pemungut cukai adalah orang yang sangat dibenci oleh masyarakat Yahudi karena dianggap sebagai kaki tangan pemerintah Romawi yang berkhianat memeras bangsanya sendiri. Pemungut cukai dikategorikan sebagai orang yang sangat berdosa dan tidak layak untuk beribadah di bait Allah. Bukan hal yang mengejutkan, ketika Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan ini, digambarkan pemungut cukai menilai dirinya begitu rohani dibandingkan dengan pemungut cukai yang begitu berdosa.

Manusia bisa saja menilai dirinya begitu tinggi karena status dan posisi di masyarakat, namun Allah memiliki penilaian berbeda.Tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Allah, siapapun dia, apapan posisinya dan berapa pun tinggi jabatannya. Di hadapan Allah semua orang sama, yaitu orang yang berdosa, dan perlu bertobat. Orang yang menilai dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain akan direndahkan oleh Allah, tetapi orang yang merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui dosanya, dialah yang akhirnya ditinggikan oleh-Nya.

B3 (Berbuat)
Apakah Anda pernah dinilai oleh seseorang (pasangan, anak, teman, pemimpin, dst ) sebagai orang yang merasa diri lebih baik dan lebih benar dibandingkan orang lain? Kebenaran apakah yang Anda pelajari melai perumpamaan hari ini, dan dalam hal apa Anda perlu mengaku dosa kepada Tuhan?

B4 (Bersaksi)
Bagikan kepada teman-teman komsel, berkat apa yang Anda terima melalui renungan hari ini!

B5 (Berkat)
Tuliskan Berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.



Jumat, 1 Maret 2013
JANGAN MEMANDANG MUKA KARENA USIA DAN KEMAMPUAN
1 Samuel 17:41-50

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Dalam hal apa  Goliat memandang rendah Daud? (ay.  42-44)
2.      Bagaimana Daud meresponi kata-kata hinaan Goliat? Mengapa? (ay. 45-47)
3.      Bagaimana Daud mengalahkan Goliat dan orang-orang Filistin? (ay. 48-50)

Pengajaran:
Goliat memandang rendah dan menghina Daud karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya, sama sekali jauh dari gambaran seorang pahlawan. Berbeda dengan Goliat yang perawakannya tinggi  besar dan gagah perkasa. Apalagi Daud tidak membawa senjata apapun selain tongkat yang dia pakai untuk menggembalakan kambing domba dan umban, sedangkan Goliat lengkap dengan pakaian dan senjata perang.  Secara kasat mata, jelas usia dan kemampuan Daud jauh di bawah usia dan kemampuan Goliat. Namun Daud maju berperang bukan mengandalkan senjata, ia mengandalkan nama TUHAN semesta alam, ia percaya bahwa Tuhan yang akan berperang baginya dan ia akan menang. Akhirnya, terbukti bahwa Daud merobohkan Goliat bukan dengan pedang, melainkan dengan umban.Goliat jatuh dan mati karena meremehkan lawannya.

Usia dan kemampuan seseorang tidak menjadi jaminan untuk dia bisa berhasil dan menang. Kita harus belajar pentingnya hidup disertai oleh Tuhan, kita  dapat menang menghadapi apapun. Sebaliknya, jangan terlalu cepat menilai orang lain dari usia dan kemampuannya, apalagi  jika orang tersebut terbukti hidupnya disertai Tuhan, maka kita tidak boleh mengabaikan dia. Kadang kita menganggap orang lain terlalu muda atau terlalu tua, atau tidak cukup berpendidikan  untuk menasihati atau memberikan masukan, akhirnya kita mengalami kejatuhan. 

B3 (Berbuat)
Periksalah, apakah Anda termasuk orang yang menganggap remeh orang yang memiliki usia dan kemampuan di bawah Anda? Apakah Anda sulit menerima ide, nasihat dan masukan mereka? Pikirkan perubahan  kongkret apakah yang harus Anda lakukan supaya Anda tidak keburu jatuh?
B4 (Bersaksi)
Bagikan kepada teman-teman komsel, berkat apa yang Anda terima melalui renungan hari ini!

B5 (Berkat)
Tuliskan Berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.



Sabtu, 2 Maret 2013
JANGAN MEMANDANG MUKA KARENA SUKU BANGSA
Roma 3:9-10

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Apa dasarnya  orang Yahudi menganggap diri mereka mempunyai kelebihan daripada orang lain? (ay. 9 bd. Rm 2:17-20)
2.      Benarkah anggapan mereka itu? Mengapa? (ay. 10)

Pengajaran:
Orang Yahudi memiliki kebanggaan karena mereka adalah bangsa pilihan Allah, umat kesayangan Allah. Sejak dahulu mereka bangga karena mereka adalah keturunan Abraham yang menerima janji bahwa mereka akan menjadi bangsa yang besar. Mereka mengalami berbagai keajaiban dan mukjizat Tuhan, mereka adalah bangsa yang menerima Hukum Taurat.Tentu saja tidak salah memiliki kebanggaan demikian, namun kebanggaan itu akhirnya berubah menjadi kesombongan. Bangsa Yahudi merasa diri mereka jauh lebih baik daripada bangsa lain bahkan lebih kudus daripada bangsa lain, padahal dalam prakteknya mereka sendiri tidak mengindahkan hukum Taurat yang mereka agung-agungkan.
Rasul Paulus memperingatkan mereka, bahwa di hadapan Tuhan, orang Yahudi maupun non Yahudi sama-sama orang berdosa.Orang Yahudi adalah alat yang dipakai Allah utk menghadirkan keselamatan melalui Yesus Kristus yang lahir dari keturunan Yahudi.Kelebihan ini tidak menghilangkan status mereka sebagai orang yang berdosa.

Tanpa kita sadari, kita lebih nyaman bergaul dan bekerja sama dengan orang yang memiliki kesamaan dengan kita, bahkan tidak jarang kita menghindari orang-orang yang berbeda dengan kita. Jangan merasa diri lebih baik daripada orang lain hanya karena perbedaan warna kulit, suku atau bangsa.  Di hadapan Tuhan, kita tidak lebih daripada manusia berdosa yang butuh bertobat dan butuh Tuhan yang menyelamatkan. Jika kita dianugerahi sedikit kelebihan daripada orang lain, sesungguhnya Tuhan mau kita saling menolong dan berbagi, agar terjadi  yang kuat membantu yang lemah (Rm. 15:1).

B3 (Berbuat)
Apakah Anda  mempunyai perasaan  tidak nyaman bersama-sama atau bekerja sama dengan orang yang berbeda warna kulit, suku atau bangsa? Ingat-ingatlah sikap, perkataan dan tindakan apa yang membuat mereka terluka? Mintalah pengampunan Tuhan dan mintalah kasih karunia Tuhan agar Anda dapat menerima bahkan mengasihi mereka!

B4 (Bersaksi)
Bagikan kepada teman-teman komsel, berkat apa yang Anda terima melalui renungan hari ini!

B5 (Berkat)
Tuliskan Berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.


Minggu, 3 Maret 2013
JANGAN MEMANDANG MUKA KARENA MASALAH GENDER
1 Kor 11:4-12

B1 (Berdoa)
Berdoalah dan mintalah kepada Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran-Nya.

B2 (Belajar)
1.      Mengapa perempuan yang berdoa atau bernubuat harus menudungi kepalanya? (ay. 4-10)
2.      Meskipun demikian, hal apa yang ditegaskan oleh rasul Paulus sehubungan dengan pria dan wanita? Mengapa hal  itu perlu ditegaskan?  (ay. 11-12)



Pengajaran:
Dalam tradisi orang Yahudi, perempuan tidak memiliki hak dan kebebasan yang sama dengan laki- laki. Namun, dalam perikop ini, Paulus memberikan kebebasan kepada perempuan di dalam gereja.Hal ini tampak dari diperbolehkannya mereka melayani -- berdoa dan bernubuat -- dalam gereja.Namun, di samping kebebasan itu, Paulus memberikan persyaratan yaitu bahwa dalam kebebasan untuk melayani, perempuan harus mengenakan tudung (ay. 7).Mengapa? Pertama, bagi mereka yang sudah menikah, jika tidak menudungi kepalanya itu menandakan ketidaksetiaannya kepada suaminya, dan sedang mencari laki-laki lain. Mereka akan menjadi sama para perempuan tunasusila yang memang sedang mencari laki-laki. Kedua, dalam dunia Yunani dan Yahudi, suami adalah kepala dari isteri (ay.3,8). Ketika istri tidak menudungi kepalanya, ia menghina suaminya. Itulah sebabnya Paulus menginginkan suatu perbedaan yang sangat hakiki bagi perempuan yang melayani, yaitu bahwa dia adalah perempuan yang setia terhadap suami, dan menghormati suaminya.
Meskipun demikian, Paulus perlu menegaskan bahwa keharusan wanita memakai tudung ini tidak berarti menunjukkan wanita lebih rendah daripada pria, karena baik pria maupun wanita sama berharga di mata Tuhan dan saling memerlukan satu dengan yang lain. Demikian juga, di masa kini, wanita tidak boleh direndahkan atau diperlakukan sewenang-wenang hanya karena ia adalah kaum yang lebih lemah. Justru Alkitab mencatat demikian supaya para pria melindungi, mengayomi dan mengasihi wanita. Wanita juga harus mendapatkan kesempatan yang sama dengan pria dalam bidang apapun, termasuk dalam pelayanan di rumah Tuhan,  tanpa melupakan peran  dan fungsinya yang unik sebagai wanita.
B3 (Berbuat)
Periksalah apakah selama ini Anda telah memperlakukan wanita (istri, ibu, saudara perempuan, atau rekan perempuan)  secara berharga, melindungi dan mengayomi dia sebagaimana seharusnya menurut Firman Tuhan? Lakukan sebuah tindakan kongkrit untuk menunjukkan perubahan Anda!

B4 (Bersaksi)
Bagikan kepada teman-teman komsel, berkat apa yang Anda terima melalui renungan hari ini!

B5 (Berkat)
Tuliskan Berkat yang Anda terima saat TAAT melakukan Firman Tuhan.









GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top