Slider[Style1]

Style2

Style5

Style4

“SENI MERATAP YANG ALKITABIAH”

Senin, 11 Juli 2011
Menderita Karena Cinta Tuhan
Mazmur 69

B2
Apa penyebab penderitaan Daud? Temukan unsur-unsur Mazmur ratapan yaitu pertanyaan, permohonan, pencurahan, pengakuan/pembelaan, pengutukan, pemercayaan, dan pujian dalam teks FT ini! Apakah Mazmur ini mengandung semua unsur?

PENDALAMAN
Mazmur ini adalah Mazmur ratapan kedua terpopuler setelah Mazmur 22 (menurut Tremper Longman III, seorang ahli Perjanjian Lama). Ironisnya, Daud menderita justru karena dia berbuat benar dan mengasihi Tuhan: “Sebab oleh karena Engkaulah aku menanggung cela...” (ayat 8) dan “...sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku...” (ayat 9). Walau demikian, Daud tidak “ngambek” dengan meninggalkan Tuhan.


Satu pelajaran penting bahwa mengikut Tuhan seringkali malah mendatangkan penderitaan dan kesulitan. Kita mengalami permusuhan dari dunia yang membenci iman Kristen. Kita dicela dan dihina. Tuhan Yesus pun pernah mengingatkan bahwa setiap pengikut-Nya pasti akan “memikul salibnya setiap hari” (Lukas 9:23). Mazmur ini menjadi suara bagi penderitaan yang disebabkan oleh iman kita. Kita dapat berseru meminta perlindungan dan pembelaan dari Tuhan atas semua perlakuan buruk yang kita terima sebagai anak-anak-Nya.

B3
Bacalah kembali Mazmur ini namun dalam sikap berdoa; seolah-olah setiap kata-katanya adalah doa Saudara sendiri.


***

Selasa, 12 Juli 2011
Menderita Karena Dosa
Mazmur 51

B2
Apa penyebab penderitaan Daud? Bagaimana Daud menggambarkan penderitaan batinnya? Temukan unsur-unsur Mazmur ratapan yaitu pertanyaan, permohonan, pencurahan, pengakuan/pembelaan, pengutukan, pemercayaan, dan pujian dalam teks FT ini! Apakah Mazmur ini mengandung semua unsur?


PENDALAMAN
Daud menulis Mazmur ini sebagai ungkapan penyesalannya atas dosa perzinahan yang dilakukannya bersama Batsyeba dan pembunuhan suaminya (2 Samuel 12:1-15). Perhatikan bagaimana Daud menyatakan tekanan dosa terhadap dirinya: “...aku senantiasa bergumul dengan dosaku” (ayat 5), “...tulang yang Kauremukkan...” (ayat 10), dan “...jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk...” (ayat 10). Sungguh tepat pepatah “nikmat membawa sengsara”!

Yang indah dari pengakuan dosa Daud adalah kegigihannya untuk meminta pengampunan Tuhan. Dosa yang menekannya tidak sampai menghancurkan semangatnya untuk datang kepada tahta kemurahan Tuhan. Ia mungkin malu terhadap Tuhan tetapi ia sadar bahwa ia harus kembali pulang kepada Tuhan. Inilah intisari pertobatan yang sejati: Pulang ke hati Bapa!

B3
Apakah saat ini Saudara sedang kehilangan damai sejahtera dan merasakan tekanan dalam roh Saudara? Periksalah, barangkali ada dosa yang Saudara belum akui. Mintalah pengampunan dari-Nya.


***

Rabu, 13 Juli 2011
Menderita Karena Tubuh yang Sakit
Mazmur 41

B2
Apa penyebab penderitaan Daud? Apa hubungan penyakit Daud dan musuh-musuhnya? Temukan unsur-unsur Mazmur ratapan yaitu pertanyaan, permohonan, pencurahan, pengakuan/pembelaan, pengutukan, pemercayaan, dan pujian dalam teks FT ini! Apakah Mazmur ini mengandung semua unsur?

PENDALAMAN
Mazmur ini adalah doa Daud saat ia mengalami sakit parah. Jika kita membaca dengan teliti, tampaknya sakit Daud ini sangat parah bahkan hampir mendatangkan kematian: “Bilakah ia mati...” (ayat 6). Kita tidak tahu persis apa sakit Daud. Namun, Mazmur ini membuktikan sikap imannya ketika ia menderita karena sakit. Ia tetap bergantung pada Tuhan dan memohon kesembuhan dari-Nya.

Orang Kristen dapat sakit. Ini fakta yang tidak bisa disangkal. Walau ada cerita tentang mukjizat kesembuhan, tidak semua orang Kristen mengalami kesembuhan ilahi. Itu sebabnya, selain iman yang mengharapkan kesembuhan, kita pun perlu belajar memiliki iman di tengah kesakitan. Iman yang tidak meninggalkan atau mengutuki Tuhan. Kita tetap belajar percaya bahwa hidup kita ada di dalam tangan-Nya. Persis seperti ayat 3, “Tuhan akan melindungi dia dan memelihara nyawanya...”

B3
Apakah Saudara sekarang sedang mengalami sakit hebat dalam tubuhmu? Berdoalah supaya Tuhan memberikan Saudara kekuatan dan kesabaran menantikan jawaban-Nya terhadap penderitaan fisikmu ini.


***

Kamis, 14 Juli 2011
Menderita Karena Maut
Mazmur 88

B2
Apa penyebab penderitaan Daud? Bagaimana Daud menggambarkan dirinya dan maut yang kerap mengintainya? Temukan unsur-unsur Mazmur ratapan yaitu pertanyaan, permohonan, pencurahan, pengakuan/pembelaan, pengutukan, pemercayaan, dan pujian dalam teks FT ini! Apakah Mazmur ini mengandung semua unsur?

PENDALAMAN
Bila kita mengikuti kisah hidup Daud, kita menyadari bahwa ia sering berhadapan dengan maut. Berulang-ulang ia mengalami percobaan pembunuhan baik yang dilakukan oleh Saul, musuh Israel, dan bahkan anaknya sendiri. Hidupnya seringkali di ujung tanduk. Itulah yang menyebabkan Daud berseru kepada Tuhan karena ia begitu “kenyang dengan malapetaka” (ayat 4).

Setiap orang pasti meninggal suatu hari. Namun, kenyataan ini tidak meredakan ketakutan kita akan maut. Adalah sangat manusiawi bila kita takut menghadapi kematian karena kematian bersifat misterius. Seharusnya, ketakutan ini membuat kita semakin bersandar kepada Allah yang mengasihi kita dan telah menang atas maut (1 Korintus 15:55). Kematian boleh merenggut fisik kita, tetapi roh kita akan selalu aman dan tentram di dalam tangan kasih Allah. Bagi orang Kristen, kematian hanyalah pintu gerbang menuju keadaan yang jauh lebih menyenangkan. Melalui kematian, kita menyeberang dari dunia yang fana ini kepada rangkulan Allah Bapa yang penuh kasih. Kematian? Siapa takut?

B3
Apakah Saudara sering dihantui rasa takut akan kematian? Ceritakanlah kepada Komselmu dan mintalah mereka mendoakan Saudara.


***

Jumat, 15 Juli 2011
Menderita Karena Usia Tua
Mazmur 71

B2
Apa penyebab penderitaan pemazmur? Apa isi doa pemazmur untuk hari tuanya? Temukan unsur-unsur Mazmur ratapan yaitu pertanyaan, permohonan, pencurahan, pengakuan/pembelaan, pengutukan, pemercayaan, dan pujian dalam teks FT ini! Apakah Mazmur ini mengandung semua unsur?

PENDALAMAN
Pemazmur kini sudah mencapai usia lanjut. Walau sudah tua, ia tetap berdoa supaya Tuhan menjaga nama baiknya (ayat 1, 21), melindunginya dari orang jahat (ayat 4, 13, 24), mendampinginya (ayat 9, 18), dan menolong dirinya untuk bersaksi tentang Tuhan (ayat 15, 17-18). Satu hal, kita belajar dari pemazmur bahwa memasuki usia lanjut tidak sama dengan menjadi pensiun sebagai anak Tuhan. Ia tetap ingin berkarya bagi kemuliaan Tuhan.

Setiap manusia akan menjadi tua. Saat itu, kekuatan fisik kita pun tidak sebaik masa muda. Kita mengalami kelemahan dan kesakitan fisik. Namun, marilah kita selalu bersandar pada Tuhan. Bila Tuhan setia seumur hidup kita, maka sepatutnyalah kita pun setia sampai akhir hidup kita. Usia tua juga merupakan momen terbaik kita menceritakan tentang kebaikan Tuhan yang telah kita alami sepanjang perjalanan kehidupan kita.

B3
Bagi Saudara yang sudah berusia lanjut, bertekadlah untuk menceritakan tentang kebaikan Tuhan atas hidupmu kepada orang lain. Jadilah anak-anak Tuhan yang tetap memberkati orang lain tanpa dibatasi oleh usia.


***

Sabtu, 16 Juli 2011
Menderita Karena Hidup yang Terancam
Mazmur 142

B2
Apa penyebab penderitaan Daud? Bagaimana Daud menggambarkan penderitaannya? Temukan unsur-unsur Mazmur ratapan yaitu pertanyaan, permohonan, pencurahan, pengakuan/pembelaan, pengutukan, pemercayaan, dan pujian dalam teks FT ini! Apakah Mazmur ini mengandung semua unsur?
PENDALAMAN
Menjadi “buronan” padahal tidak bersalah adalah hal yang tidak mengenakkan. Inilah yang sedang menimpa Daud. Ia sedang diburu oleh Saul dan hendak dibunuh. Dalam Mazmur ini Daud mencurahkan seluruh isi hatinya kepada Tuhan. Daud mestinya bisa saja protes kepada-Nya, “Tuhan, aku tidak pernah mengharapkan jadi raja. Engkau yang memilih aku. Namun, mengapa sekarang aku harus dikejar-kejar seperti seorang penjahat?” Daud tidak protes, sebaliknya Daud belajar berharap pada pertolongan Tuhan.

Sebagai orang Kristen, kita bisa saja mengalami ketidakadilan. Nama kita difitnah, usaha kita ditipu rekan kerja, atau kita dipersalahkan untuk sesuatu yang tidak kita lakukan. Saat seperti ini, kita mudah marah dan frustrasi. Alih-alih kita membalas, marilah kita seperti Daud yang berdoa hanya kepada Tuhan. Meminta Tuhan untuk menegakkan keadilan bagi diri kita.

B3
Apakah saat ini Saudara sedang berpikir untuk membalas orang-orang yang melakukan ketidakadilan terhadap Saudara? Ceritakan dalam Komselmu. Berdoalah minta pengampunan kepada Tuhan dan serahkan semuanya kepada-Nya karena pembalasan adalah sepenuhnya hak Tuhan (Roma 12:19).


***

Minggu, 17 Juli 2011
Menderita Karena Pencobaan
Mazmur 141

B2
Apa penyebab penderitaan Daud? Bagaimana Daud memandang dirinya di tengah pencobaan? Temukan unsur-unsur Mazmur ratapan yaitu pertanyaan, permohonan, pencurahan, pengakuan/pembelaan, pengutukan, pemercayaan, dan pujian dalam teks FT ini! Apakah Mazmur ini mengandung semua unsur?

PENDALAMAN
Sebagai anak Tuhan, Daud tidak luput dari pencobaan. Godaan untuk berbuat dosa begitu menyiksa hatinya. Saat pencobaan melanda hidupnya, sekali lagi, Daud lari kepada Tuhan. Ia sadar bahwa tanpa kuasa Tuhan, ia akan dihabisi oleh dosa. Perhatikan bagaimana Daud meminta Tuhan yang menjaga dirinya supaya tidak jatuh dalam dosa: “Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat...” (ayat 3-4).

Hidup kita tidak jauh berbeda dari Daud dalam artian kita pun digoda untuk berbuat dosa. Walau kita tidak lagi diperbudak oleh dosa, namun keinginan daging masih bercokol dalam diri kita (Roma 7:15-20). Jika kita tidak mawas diri maka keinginan daging dapat menarik kita untuk berbuat dosa. Melawan godaan dosa tidak cukup dengan kekuatan kehendak pribadi yang kuat (the power of will) melainkan kita membutuhkan kuasa Tuhan untuk menjaga kita. Kekudusan hidup adalah kolaborasi yang harmonis antara kuasa-Nya dan ketekunan kita.

B3
Apakah Saudara sekarang sedang mengalami serangan godaan dosa yang sangat kuat? Bacalah Mazmur ini sebagai doa pribadi Saudara. Mintalah rekan-rekan Komsel untuk turut mendoakan Saudara!

GKBJ Taman Kencana

Gereja Kristen Baptist Jakarta Jemaat Taman Kencana
Perumahan Taman Kencana Blok A1 No 16
Cengkareng Jakarta Barat 11730
Telp: 021 555 2868 Fax: 021 555 2869
Email: gkbj.taman@gmail.com | gkbj_taken@yahoo.co.id
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar anda disini.


Top